Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA

SISTEM EKSKRESI

Satuan Pendidikan : SMA Nama : Resti Andina Putri


Kelas : XI Kelas : XI MIPA 4
Materi : Struktur , fungsi dan proses ekskresi
di paru paru, hati dan kulit No urut : 29

Kompetensi Dasar : K.D 3.9 - 4 9


3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi
manusia

Indikator Pencapaian Kompetensi :


Mendeskripsikan struktur dan fungsi paru paru, hati dan kulit sebagai alat ekskresi

Petunjuk belajar :
1. Jawablah pertanyaan yang ada pada lkpd
2. Carilah informasi pada buku referensi atau sumber lain yang relevan

1. Jelaskan hubungan antara paru paru sebagai alat respirasi dengan paru paru
sebagai alat ekskresi !
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2)
dan uap air (H2O). Ketika kamu bernapas melalui hidung atau mulut, terjadi proses
pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Oksigen yang masuk melalui hidung
pergi menuju trakea melewati tenggorokan. Di trakea, udara akan dibagi-bagi ke dalam
saluran-saluran udara yang disebut saluran bronkus dan langsung memasuki paru-paru.
Intinya paru-paru sebagai alat ekskresi adalah untuk mengeluarkan CO2 yang berada
dalam paru-paru. Sementara itu untuk sistem respirasi, paru-paru berfungsi untuk
bernapas atau mekanisme inspirasi dan ekspirasi.

Fungsi hati sebagai organ ekskresi adalah mengekskresikan empedu.


a. Jelaskan proses pembentukan empedu !
Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit yang berasal dari hemoglobin
sel darah merah yang telah tua, yang kemudian disimpan di dalam kantong empedu
atau diekskresi ke duodenum.
Cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua.
Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi dan
globin akan di simpan di dalam hati kemudian di kirim ke sum-sum tulang merah.
Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru.
Sementara itu, Hemin akan di rombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan
biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru.
Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin
kemudian di eksresikan dari dalam tubuh dan memberi warna kekuningan pada feses
dan urine.

b. Jelaskan manfaat empedu !


Secara umum ada dua fungsi empedu dalam tubuh manusia yaitu membantu
penyerapan lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem ekskresi
atau proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas dari
dalam tubuh.
Jika ditelaah lebih lanjut, berikut berbagai fungsi cairan empedu bagi tubuh Anda.
1. Membantu kerja enzim pencernaan
Enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan dengan pH yang
tidak terlalu asam. Cairan empedu dapat menetralkan lingkungan lambung yang
terlalu asam. Ini karena empedu memiliki sifat cenderung basa dengan pH antara
7,5 – 8,05. Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu kinerja enzim
pencernaan dengan cara menetralisir lingkungan lambung yang asam. Cairan ini
juga menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan menjadi
lebih optimal.
2. Menggumpalkan lemak untuk dicerna
Lemak dan air baru bisa bercampur dengan bantuan zat pengemulsi atau
penggumpal. Sifat pengemulsi semacam ini dimiliki oleh asam empedu. Asam
empedu mempunyai permukaan sedemikian rupa yang membuatnya bisa
menyatukan lemak dan air.
Jadi, lemak dari makanan yang Anda makan harus dipecah terlebih dulu oleh
empedu.
3. Membantu fungsi enzim lipase
Molekul lemak cenderung berkumpul satu sama lain membentuk gumpalan yang
lebih besar. Padahal, gumpalan besar ini tidak bisa diserap oleh tubuh. Maka dari
itu, enzim lipase harus merombak lemak menjadi asam lemak dan gliserol terlebih
dulu.
Cairan empedu membantu fungsi enzim lipase dengan membentuk misel,
gumpalan lemak dengan ukuran yang lebih kecil. Dengan ukuran molekul yang
lebih kecil seperti ini, enzim lipase bisa memecah lemak dengan lebih baik.
4. Membunuh bakteri merugikan
Sifat basa yang dimiliki empedu ternyata menghambat pertumbuhan mikroba.
Lingkungan usus yang basa juga membuat bakteri tidak bisa mengeluarkan
racunnya.

2. a. Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini!

Berilah keterangan dari gambar di atas !


1. Epidermis
2. Vena
3. Folikel rambut
4. Kelenjar minyak
5. Kelenjar keringat

c. Jelaskan mengapa kita banyak mengeluarkan keringat pd saat suhu lingkungan


tinggi !
Ketika tubuh kita menghasilkan panas pada saat bergerak sangat aktif dan panas ini
harus dibuang, maka tubuh akan melebarkan pembuluh-pembuluh darah yang berada
di bagian tepi, misalnya pembuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit.
Pembuluh darah tepi yang melebar ini akan mengakibatkan darah yang membawa
panas dari tubuh kita mengalir lebih banyak ke permukaan tubuh.
Selain itu, tubuh kita juga akan mengeluarkan keringat ke permukaan kulit agar
menguap ke udara, yang akan membuat kulit menjadi dingin. Pertemuan antara
permukaan kulit yang dingin dengan darah yang panas dari tubuh bagian dalam akan
menghilangkan panas pada darah. Darah yang dingin kemudian mengalir kembali ke
tubuh bagian dalam dan mengambil panas yang harus dibuang.
LEMBAR KERJA SISWA
EKSKRESI PADA HEWAN

Satuan Pendidikan : SMA Nama : Resti Andina Putri


Kelas : XI Kelas : XI MIPA 4
Materi : Ekskresi pada hewan No urut : 29

Kompetensi Dasar : K.D 3.9 - 4 9


Indikator Pencapaian Kompetensi :
2.9.9 Mengidentifikasi alat ekskresi pada hewan

Petunjuk belajar :
1. Jawablah pertanyaan yang ada pada lkpd
2. Carilah informasi pada buku referensi atau sumber lain yang relevan

1. Perhatikan metanefridium yang merupakan alat ekskresi pada cacing tanah di


bawah !

Jelaskan proses ekskresi dari gambar di atas !

Proses ekskresi pada cacing tanah dimulai dari masuknya air beserta zat sisa serta zat
yang masih berguna karena dihisap oleh nefrostoma, kemudian air tersebut
dialirkanke tubulus nefridia di segmen tubuh belakangnya. Pada tubulus nefridia ini
terjadi reabsorbsi zat yang masih berguna bagi tubuh dan zat yang masih berguna
tersebut akan dikembalikan ke kapiler darah. Sedangkan zat sisa yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh akan mengalir sampai ke kandung kemih untuk dikumpulkan
sementara waktu. Setelah kandung kemih penuh dengan urin, maka urin akan dibuang
ke lingkungan lewat lubang nefridiofor.

Anda mungkin juga menyukai