Makalah Halusinasi
Makalah Halusinasi
HALUSINASI
OLEH :
MACITA
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas karunia-
Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul “hikmah agama dalam kehidupan” ditulis dengan tujuan untuk
memberikan wawasan pada semua pembaca
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dosen selaku
pembimbing dan semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya
makalah ini.
Kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat khususnya di Keperawatan Jiwa
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4
A. Pengertian .............................................................................................................
B. Rentang Respon Halusinasi.............................................................................
C. Jenis –Jenis Halusinasi Jenis Halusinasi Karakteristik.........................
D. Fase Halusinasi.....................................................................................................
E. Pengkajian Klien Dengan Haluinasi.............................................................
F. Diagnosa Keperawatan.....................................................................................
G. Tujuan Asuhan Keperawatan.........................................................................
H. Tindakan Keperawatan.....................................................................................
I. Evaluasi...................................................................................................................
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 15
B. Saran ........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
rangsangan yang datang dari luar itu dapat mengalami gangguan
sehingga terjadilah salah tafsir. Salah tafsir tersebut terjadi antara lain
karena adanya keadaan afek yang luar biasa, seperti marah, takut,
excited (tercengang), sedih dan nafsu yang memuncak sehingga terjadi
gangguan atau perubahan persepsi (Triwahono, 2004). Perubahan
persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara
rangsang yang timbul dari sumber internal seperti pikiran, perasaan,
sensasi somatik dengan impuls dan stimulus eksternal. Dengan maksud
bahwa manusia masih mempunyai kemampuan dalam membandingkan
dan mengenal mana yang merupakan respon dari luar dirinya. Manusia
yang mempunyai ego yang sehat dapat membedakan antara fantasi dan
kenyataaan. Mereka dalam menggunakan proses pikir yang logis,
membedakan dengan pengalaman dan dapat memvalidasikan serta
mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). Perilaku yang
mengalami gangguan sensori persepsi : halusinasi adalah klien suka
mendengar suara, klien tampak sering menyendiri, klien terlihat
mondar-mandir seperti sedang mendengar sesuatu, bicara sendiri, mulut
komat kamit, jika halusinasi tidak segera diatasi akan mengakibatkan
resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Penatalaksanaan pada klien yang mengalami halusinasi yaitu melakukan
validasi terhadap persepsi klien, mengahadirkan realita dimulai dengan
realita diri, orang lain dan lingkungan, menurunkan kecemasan klien,
meningkatkan sistem pendukung (keluarga, klien lain yang telah dapat
mengontrol halusinasi dan tim kesehatan).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Halusinasi ?
2. Bagaimanakah Rentang Respon Halusinasi ?
3. Apa saja Jenis –Jenis Halusinasi Jenis Halusinasi Karakteristik
Halusinasi ?
4. Bagaimana Fase Halusinasi ?
5. Bagaimanakah Pengkajian Klien Dengan Haluinasi ?
2
6. Bagaimanakah Diagnosa Keperawatan ?
7. Apa saja Tujuan Asuhan Keperawatan ?
8. Apa saja Tindakan Keperawatan ?
9. Bagaimana Evaluasi Halusinasi ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Halusinasi
2. Untuk Mengetahui Rentang Respon Halusinasi
3. Untuk Mengetahui Jenis –Jenis Halusinasi Jenis Halusinasi
Karakteristik Halusinasi
4. Untuk Mengetahui Fase Halusinasi
5. Untuk Mengetahui Pengkajian Klien Dengan Haluinasi
6. Untuk Mengetahui Diagnosa Keperawatan
7. Untuk Mengetahui Tujuan Asuhan Keperawatan
8. Untuk Mengetahui Tindakan Keperawatan
9. Untuk Mengetahui Evaluasi Halusinasi
3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
4
Rentang respon :
1) Pendengaran 70 %
2) Penghidu
5
3) Pengecapan
4) Perabaan
5) Cenesthetic
6) Kinisthetic
D. Fase Halusinasi
1. Fase Pertama
2. Fase Kedua
6
halusinasi.
3. Fase Ketiga
4. Fase Keempat.
7
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Genetik
b. Faktor Neurobiologi.
c. Studi neurotransmitter.
8
d. Teori virus
e. Psikologis.
2. Faktor presipitasi
1) Kesehatan
2) Nutrisi Kurang
3) Kurang tidur
4) Ketidak siembangan irama sirkardian
5) Kelelahan infeksi
6) Obat-obatan system syaraf pusat
7) Kurangnya latihan
8) Hambatan unutk menjangkau pelayanan kesehatan
9) Lingkungan
10) Lingkungan yang memusuhi, kritis
9
11) Masalah di rumah tangga
12) Kehilangan kebebasan hidup, pola aktivitas sehari-hari
13) Kesukaran dalam berhubungan dengan orang lain
14) Isoalsi social Kurangnya dukungan social Tekanan kerja
( kurang keterampilan dalam bekerja)
15) Stigmasasi Kemiskinan Kurangnya alat transportasi Ktidak
mamapuan mendapat pekerjaan Sikap/Perilaku Merasa tidak
mampu ( harga diri rendah)
16) Putus asa (tidak percaya diri) Mersa gagal ( kehilangan
motivasi menggunakan keterampilan diri Kehilangan kendali
diri (demoralisasi)
17) Merasa punya kekuatan berlebihan dengan gejala tersebut.
Merasa malang ( tidak mampu memenuhi kebutuhan
spiritual)
Bertindak tidak seperti orang lain dari segi usia maupun
kebudayaan
18) Rendahnya kemampuan sosialisasi
19) Perilaku agresif
20) Perilaku kekerasan
21) Ketidak adekuatan pengobatan Ketidak adekuatan
penanganan gejala.
3. Mekanisme Koping.
10
4. Perilaku
11
tubuh jika halusinasi perabaan. Waktu dan Frekuensi. Ini dapat dikaji
dengan menanyakan kepada klien kapan pengalaman halusinasi
muncul, berapa kali sehari, seminggu, atau sebulan pengalaman
halusinasi itu muncul. Informasi ini sangat penting untuk
mengidentifikasi pencetus halusinasi dan menentukan bilamana klien
perlu perhatian saat mengalami halusinasi. Situasi Pencetus
Halusinasi. Perawat perlu mengidentifikasi situasi yang dialami
sebelum halusinasi muncul. Selain itu perawat juga bias
mengobservasi apa yang dialami klien menjelang munculnya
halusinasi untuk memvalidasi pernyataan klien. Respon Klien Untuk
menentukan sejauh mana halusinasi telah mempengaruhi klien bisa
dikaji dengan apa yang dilakukan oleh klien saat mengalami
pengalaman halusinasi. Apakah klien masih bisa mengontrol stimulus
halusinasinya atau sudah tidak berdaya terhadap halusinasinya.
F. Diagnosa Keperawatan
12
maslah sebagai berikut :
Tujuan umum :
13
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya.
H. Tindakan Keperawatan
1. Menghardik halusinasi.
14
menggunakan obat secara tepat. Prinsip lima benar harus menjadi
focus utama dalam pemberian obat.
I. Evaluasi
15
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
http://gusriwahyudi.wordpress.com/2011/04/21/halusinasi/
http://arifahpratidina.blogspot.com/2011/10/makalah-halusinasi.html
http://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/01/askep-halusinasi-dan-
waham.html
17