Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

I. MASALAH UTAMA
Gangguan Citra Tubuh
II. PROSES TERJADI MASALAH
A. Pengertian
Body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran
tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang
dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana
kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya. (Melliana, 2006)
Citra tubuh adalah integrasi persepsi, pikiran dan perasaan individu tentang bentuk,
ukuran, berat tubuh dan fungsi tubuh serta bagian-bagiannya yang digambarkan dalam
bentuk penampilan fisik (Fontaine, 2003).
Citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari
terhadap tubuhnya termasuk persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang
ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh (Stuart-Laraia, 2005).
Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk,
struktur dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan (Stuart-Laraia,
2005).
Gangguan Citra tubuh adalah kebingungan diri dalam cara memandang dan
menerima gambaran tubuh (Nanda, 2005).
Gangguan Citra tubuh adalah kebingungan secara mental dalam memandang fisik
diri sendiri (Nanda, 2008).

B. Faktor Predisposisi
1. Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi perilaku yang objektif dan teramati
serta bersifat subjektif dan dunia dalam pasien sendiri. Perilaku berhubungan
dengan harga diri yang rendah, keracuan identitas, dan deporsonalisasi.
2. Faktor yang mempengaruhi peran adalah streotipik peran seks, tuntutan peran kerja,
dan harapan peran kultural.
3. Faktor yang mempengaruhi identitas personal meliputi ketidakpercayaan orang tua,
tekanan dari kelompok sebaya, dan perubahan dalam struktur sosial.
C. Faktor Presipitasi
1. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian
mengancam kehidupan
2. Ketegangan peran hubugnan dengan peran atau posisi yang diharapkan dimana
individu mengalaminya sebagai frustasi. ada tiga jenis transisi peran :
a. Transisi peran perkembangan
b. Transisi peran situasi
c. Transisi peran sehat /sakit
D. Perilaku ( Tanda dan Gejala)
Beberapa gangguan pada gambaran diri tersebut dapat menunjukan tanda dan
gejala, seperti:
1. Syok Psikologis
Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap dampak perubahan
dan dapat terjadi pada saat pertamatindakan.syok psikologis digunakan sebagai
reaksi terhadap ansietas. Informasi yang terlalu banyak dan kenyataan
perubahan tubuh membuat klien menggunakan mekanisme pertahanan diri
seperti mengingkari, menolak dan proyeksi untuk mempertahankan
keseimbangan diri.
2. Menarik diri
Klien menjadi sadar akan kenyataan, ingin lari dari kenyataan , tetapi karena
tidak mungkin maka klien lari atau menghindar secara emosional. Klien
menjadi pasif, tergantung , tidak ada motivasi dan keinginan untuk berperan
dalam perawatannya.
3. Penerimaan atau pengakuan secara bertahap
Setelah klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan atau berduka
muncul. Setelah fase ini klien mulai melakukan reintegrasi dengan gambaran
diri yang baru.
4. Rentang Respon

5. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang kosnep diri yang positif dengan
latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima
6. Konsep diri positif apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri dan menyadari hal-hal positif maupun yang negatif dari
dirinya.
7. Harga diri rendah adalah individu cenderung untuk menilai dirinya negatif dan
merasa lebih rendah dari orang lain.
8. Identitas kacau adalah kegagalan individu mengintegrasikan aspek-aspek
identitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan aspek psikososial kepribadian
pada masa dewasa yang harmonis.
9. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri
sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.
E. Mekanisme Koping
1. Konstruktif
a. Berfokus pada masalah : negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat/saran.
b. Berfokus pada kognitif : perbandingan yang positif, penggantian rewards,
antisipasi.
2. Destruktif
Berfokus pada emosi : Denial, Proyeksi, Represi, Kompensasi, Isolasi.

F. Sumber Koping

Setiap orang mempunyai kelebihan personal sebagai sumber koping, meliputi

1. Aktifitas olahraga dan aktifitas lain diluar rumah


2. Hobby dan kerajinan tangan
3. Seni yang ekspresif
4. Kesehatan dan perawan diri
5. Pekerjaan atau posisi
6. Bakat Tertentu
7. Kecerdasan
8. Imajinasi dan kreativitas
9. Hubungan interpersonal dengan orang lain.
10. Support dari keluarga, teman dan masyarakat dan jaringan sosial.
11. Keyakinan diri yang positif.
G. Pohon Masalah

Harga Diri Rendah

Gangguan Citra Tubuh

Penyakit Fisik
III. PERENCANAAN TINDAKAN

Rencana tindakan
Diagnosa Tindakan
Tujuan Kriteria Rasional
keperawatan keperawatan
evaluasi
Gangguan TUM:
citra tubuh Klien dapat
dengan mengembalikan
perubahan citra tubuh yang
bentuk tubuh positif dan
sesuai

TUK: Klien dapat Bina hubungan Hubungan


1.Klien dapat mengungkapkan saling percaya saling percaya
membina perasaannya. dengan akan
hubungan saling memperkenalkan menimbulkan
percaya Ekspresi wajah diri dengan kepercayaan
bersahabat. sopan dan klien pada
ramah. Tanya perawat
Ada kontak nama lengkap sehingga akan
mata. dan nama memudahkan
panggilan yang dalam
Menunjukkan disukai klien, pelaksanaan
rasa senang. Jelaskan tujuan tindakan
pertemuan dan selanjutnya.
Klien mau beri perhatian
duduk pada klien
berdampingan.

Klien mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapinya

2.Klien dapat Kebutuhan Diskusikan Peningkatan


menilai klien terpenuhi kemampuan kemampuan
kemampuan klien yang masih mendorong
yang dapat Klien dapat dapat digunakan klien untuk
digunakannya melakukan selama sakit mandiri
aktivitas terarah
Diskusikan juga
kemampuan
yang dapat
dilanjutkan
penggunaan di
rumah sakit dan
rumah nanti

3. Klien dapat Klien bercerita Ketika klien Pengungkapan


mengungkapkan dengan terbuka bercerita perasaan dengan
perasaannya kepada perawat perawat terbuka dapat
mendengarkan membuat klien
dan merasa dihargai
menunjukkan
sikap empati

4. Klien Klien mau Memberi Kesempatan


menerima berinteraksi kesempatan yang diberikan
perubahan pada dengan perawat, kepada klien dapat membuat
anggota keluarga dan mengekplorasi klien
tubuhnya orang lain dirinya menemukan
semangat.

5. Klien dapat Klien Tingkatkan Dengan aktifitas


menetapkan dan beraktivitas kegiatan sesuai klien akan
merencanakan sesuai dengan kondisi klien mengetahui
kegiatan sesuai kondisinya kemampuannya
dengan kondisi Beri conoth
sakit dan kegiatan yang
kemampuan boleh klien
yang dimiliki lakukan

6. Klien dapat Klien dapat Beri pendidikan Perhatian dan


memanfaatkan dukungan dari kesehatan pengertian
sistem keluarganya kepada keluarga keluarga akan
pendukung yang tentang cara membantu
ada merawat klien meningkatkan
dengan percaya diri
gangguan citra klien
tubuh

Bantu keluarga
memberikan
dukungan
selama klien
dirawat

Anda mungkin juga menyukai