Anda di halaman 1dari 9

150

Kandungan Gizi Donat dengan Penambahan Ubi Ungu (Ipomoea Batatas


L.) Sebagai Makanan Jajanan Berbasis Pangan Lokal Bagi Anak Sekolah
Riva Mustika Anugrah 1*, Ela Suryani 2
1
Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
2
Program Studi PGSD Fakultas Pendidikan dan Teknologi Informasi Universitas Ngudi
Waluyo
*rivamustika86@gmail.com

ABSTRACT

Doughnut as one of popular snack by school children. Doughnut development is


needed to improve nutritional quality and physical characteristics. Purple sweet potato as a
local food with attractive calour, sweet taste and high anthocyanin can be processed for
addition ingredients of doughnut. The purpose of this research was to determine contained of
nutrient and acceptance of purple sweet potato doughnut as snack based on local food for
school children. This experiment investigated formulation of purple sweet potato doughnut
with the ratio of purple sweet potato: wheat flour 20:80 ( F1), and 30:70 (F2). Analyzed of
protein nutrients with micro kjehdal, fat with soxhlet and carbohydrates with anthron. Statis-
tical analysis of acceptance used Mann-Whitney test. The result in this study was analyzed
of the nutritional value of F1 sweet purple potato doughnut every serving (40g) containing
energy: 158.46 kcal, Protein: 5 g, Fat: 9.92 g, Carbohydrates: 12.34 g and F2 energy: 169.51
kcal , Protein: 7.5 g, Fat: 11.32 g, Carbohydrates: 9.4 g. The acceptance test was performed
no differences in color, texture, taste and aroma in the two purple sweet potato donuts formu-
las (p≥0.05). The energy content of F2 can contributed 10.27% energy need of school chil-
dren.

Keyword : children school, doughnut, local food, sweet purple potato

PENDAHULUAN dan mental anak (Briawan, 2016).

Pemenuhan gizi pada anak sekolah Penelitian menunjukkan bahwa tingkat

sangat penting dalam mendukung kecukupan energi untuk anak umur 7–12

pertumbuhan dan perkembangan anak. tahun berkisar antara 71,6–89,1% (1181,4

Usia anak sekolah yaitu 6-12 tahun kkal-1470,15 kkal), sedangkan untuk

mengalami tumbuh kembang sehingga protein antara 85,1–137,4% (34,04 g -54,96

kebutuhan zat gizi meningkat. Konsumsi g). Namun data menunjukkan bahwa 44,4%

makanan sehari-hari menjadi sumber zat dan 30,6% anak mengonsumsi energi dan

gizi yang berperan besar untuk kehidupan protein di bawah angka kecukupan minimal

anak. Kekurangan atau kelebihan konsumsi (Riskesdas, 2013).

zat gizi akan berpengaruh pada aspek fisik

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


151

Salah satu aspek yang berperan lain dapat juga sebagai sumber zat gizi lain
penting dalam proses pertumbuhan anak yang sangat diperlukan tubuh. Donat juga
sekolah adalah asupan energi dan zat gizi dapat ditambahkan berbagai vitamin,
lainnya. Pangan Jajanan Anak Sekolah mineral, serat pangan, prebiotik, dan
(PJAS) dibutuhkan bagi anak yang tidak komponen bioaktif lainnya yang
atau kurang sarapan dan tidak membawa bermanfaat bagi kesehatan. Dengan
bekal Untuk memenuhi kebutuhan energi kemajuan teknologi, donat dapat menjadi
dan protein anak sekolah. Kontribusi zat makanan yang enak, bergizi,
gizi PJAS terhadap pemenuhan kecukupan berpenampilan menarik, serta bermanfaat
gizi harian sebaiknya berkisar antara15- bagi kesehatan (Astawan, 2008).
20% (BPOM, 2013). Modifikasi yang dapat
Makanan jajanan merupakan diaplikasikan dengan menambahkan bahan
makanan yang penting bagi pertumbuhan pangan lokal yaitu ubi jalar ungu. Ubi jalar
anak, karena menyumbangkan energi dan ungu (Ipomoea batatas L. Poir) merupakan
zat gizi yang diperlukan untuk salah satu jenis ubi jalar yang banyak
pertumbuhan anak (Nurbiyati, 2014).. ditemui di Indonesia. Ubi jalar ungu jenis
Permasalahannya, makanan jajanan yang Ipomoea batatas L. Poir memiliki warna
beredar belum semuanya dapat dijamin ungu yang cukup pekat pada daging ubinya
keamanan maupun kandungan gizinya sehingga mempunyai daya tarik tersendiri(
sehingga perlu mendapat perhatian khusus Syarfaini, 2017).
dalam mengembangkan makanan jajanan, Warna ungu tersebut menunjukan
karena secara tidak langsung dapat menjadi kandungan pigmen antosianin yang lebih
salah satu hambatan penting dalam tinggi daripada varietas lain. Warna ungu
pembangunan sumber daya manusia yang kuat menunjukkan tingginya kadar
Indonesia di masa depan (Paratmanitya, antioksidan dan antosianin didalamnya,
2016). Antosianin larut dalam air dan aman untuk
Salah satu makanan yang disukai dikonsumsi sehingga umumnya digunakan
anak- anak dan merupakan kue yang sebagai pewarna alami untuk produk
menjadi favorit banyak orang adalah donat. makanan dan minuman
Donat merupakan makanan kudapan yang (Mahmudatussa’adah, 2014).
terbuat dari tepung terigu dengan bentuk Kandungan gizi ubi jalar ungu yaitu
seperti cincin. Saat ini donat tidak lagi sebanyak 150,7 mg antosianin, 1,1% serat,
sekedar makanan sumber energi, dengan 18,2%, pati, 0,4% gula reduksi, 0,6%
adanya modifikasi atau penambahan bahan protein, 0,70 mg zat besi dan 20,1 mg

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


152

vitamin C (Balitkabi, 2015). Senyawa penelitian didapatkan dari komite etik


antioksidan selain antosianin yang terdapat penelitian kesehatan Fakultas Kesehatan
pada ubi jalar adalah vitamin C, vitamin E, Masyarakat Universitas Negeri Semarang
lutein, zeaxanthin, dan betakaroten yang dengan no 202/KEPK/EC/2019.
merupakan pasangan antioksidan Alat dan Bahan
karotenoid (Hardoko, 2011). Selain itu, ubi Alat yang digunakan dalam
jalar ungu mempunyai rasa yang manis oleh pembuatan donat adalah kompor gas,
karena itu dapat dijadikan sebagai bahan wajan, baskom, handscoon, cetakan donat
dasar pembuatan makanan jajanan yang dan nampan. Ubi ungu didapatkan dari
mempunyai rasa yang enak. Berdasarkan penjual di Bandungan Kabupaten
uraian diatas tujuan penelitian ini dapat Semarang, sedangkan bahan lainnya yaitu
menemukan formulasi donat dengan tepung terigu, telur, ragi instan, susu bubuk,
penambahan ubi ungu sebagai pangan gula pasir, margarin dan garam didapatkan
lokal, menganalisis kandungan gizi serta dari swalayan. Uji analisis lemak
daya terimanya sehingga donat ubi ungu menggunakan metoda soxhlet, uji analisis
sabagai makanan jajanan dapat diterima protein menggunakan metoda semi mikro
oleh anak sekolah dan zat gizinya sesuai kjehdahl dan uji analisis karbohidrat
dengan kebutuhan anak sekolah. menggunakan metoda anthron.

METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian


Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian dilakukan dengan
Penelitian ini menggunakan desain beberapa tahapan yang meliputi proses
eksperimental dengan dua perbandingan menentukan formulasi donat ubi ungu
formulasi yaitu formula 1 ( F1) dengan dengan menentukan rasio antara donat dan
perbandingan antara ubi ungu : tepung tepung terigu. Tahapan selanjutnya yaitu uji
terigu ( 20:80) dan formula 2 (F2) dengan hedonik pada dua formulasi donat yang
perbandingan (30 :70). Penelitian ini telah ditentukan yang meliputi rasa, aroma,
dilakukan selama 3 bulan dari bulan Juni- tekstur dan warna dengan skala amat sangat
Agustus 2019. Formulasi donat ubi ungu tidak suka (1), tidak suka (2), suka (3), amat
dilakukan di Laboratorium Pangan Program suka(4), amat sangat suka (5) kemudian
Studi Gizi Universitas Ngudi Waluyo. Uji dilanjutkan dengan uji kandungan protein ,
Hedonik dilakukan di SD Negeri Genuk 01 lemak dan karbohidrat. Ketiga zat gizi
Kabupaten Semarang pada 27 siswa kelas tersebut kemudian dikonversikan ke dalam
IV. Uji analisis zat gizi dilakukan di energi.
laboratorium kimia UKSW. Etika Analisis Data

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


153

Hasil Uji hedonik dianalisis makanan. Ubi yang ditambahkan pada F1


menggunakan Uji Mann-Whitney karena lebih sedikit dibandingkan F2 sehingga
terdiri dari dua kelompok formulasi dengan jumlah tepung terigu pada F1 lebih banyak
tingkat kemaknaan α < 0,05. Data daripada F2, namun kedua formulasi ini
kandungan gizi dianalisis secara deskriptif. sama-sama diterima dengan baik oleh anak
Semua data diolah dengan menggunakan sekolah.
program Microsoft excel dan SPSS.
HASIL DAN PEMBAHASAN Rasa
Analisis Daya Terima Donat ubi ungu mempunyai rasa
Hasil dari uji hedonik terhadap yang manis, selain karena penambahan gula
warna, aroma, rasa, tekstur terhadap kedua yang ditambahkan dengan jumlah yang
formulasi donat ubi ungu dapat dilihat pada sama pada F1 dan F2 hal tersebut juga
tabel 1. dipengaruhi oleh rasa ubi ungu yang sudah
Tabel 1. Hasil Uji Hedonik Donat Ubi manis. Anak –anak cenderung sangat
Ungu menyukai rasa manis dibanding rasa
Tekstur Rasa Warna Aroma lainnya (Hasanah, 2014). Hasil uji statistik
S
Sampel Nilai Nilai Nilai Nilai Mann-Whitney menunjukkan penerimaan
Donat rerata ± rerata ± rerata ± rerata ±
SD SD SD SD panelis terhadap rasa tidak berbeda nyata
F1 3,33±1,20 4,19±1,11 2,96±1,19 3.96±1,01 (p>0,05) dan nilai rerata tingkat kesukaan
F2 3,52±0,89 4,22±0,79 3,59±1,01 3,63±1,07
p= 0,57 p=0,88 p=0,053 p=0,26 berada pada level 4 yang artinya rasa donat
ubi ungu baik F1 dan F2 dapat sama sama
Tekstur diterima di level amat suka.
Hasil Uji Mann-Whitney
menunjukkan bahwa penerimaan panelis Warna
terhadap tekstur tidak berbeda nyata Warna makanan memegang
(p>0,05) dan nilai rerata tingkat kesukaan peranan utama dalam penampilan makanan
pada tekstur berada pada level 3 yang karena merupakan rangsangan pertama
artinya tekstur donat ubi ungu baik FI dan pada indera penglihatan seseorang. Hasil uji
F2 dapat sama-sama diterima di level suka. statistik menunjukkan bahwa tidak ada
Tekstur donat atau tingkat keempukannya perbedaan daya terima panelis terhadap
sangat ditentukan oleh banyaknya tepung warna antara F1 dan F2 ( p>0,05). Apabila
terigu yang ditambahkan karena tepung melihat nilai rerata tingkat kesukaan maka
terigu mengandung gluten yang sangat dapat dilihat bahwa daya terima warna
mempengaruhi tingkat keempukan suatu donat ubi ungu F2 lebih disukai

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


154

dibandingkan F1, hal ini dapat disebabkan karena adanya reaksi antara gula pereduksi
karena donat ubi ungu F2 (30:70) dengan gugus amin bebas dari asam amino
mempunyai komposisi ubi ungu lebih atau protein. Terjadinya reaksi maillard
banyak dibandingkan donat ubi ungu F1 selama penggorengan menghasilkan aroma
(20:80) sehingga mempunyai warna ungu produk yang khas dan disukai.
yang lebih kontras dan menarik. Selain itu adanya kandungan pati
Warna ungu pada donat sedikit yang terdegradasi saat pemangganggan
tertutupi oleh warna coklat dipermukaan adonan donat sehingga terjadi perubahan
donat yang disebabkan oleh browning non yang ekstensif dengan eliminasi molekul air
enzimatis, bagian dalam donat memiliki dan fragmentasi molekul gula di mana
warna ungu yang masih sangat cerah. Hal terjadi pemutusan ikatan karbon yang
ini karena ubi ungu mengandung tinggi menghasilkan senyawa karbonil dan volatil
antosianin yang bersifat tahan terhadap sehingga menimbulkan aroma yang khas
panas dan perubahan PH dari donat (Winarno, 2002). Aroma donat
(Mahmudatussa’adah, 2015 ) juga diperkuat dengan adanya penggunaan
margarin dan dalam adonan donat.
Aroma
Hasil uji statistik menunjukkan Kandungan Gizi
bahwa tidak ada perbedaan daya terima Setiap satu resep formulasi donat
aroma pada donat ubi ungu F1 dan F2 ubi ungu dalam penelitian ini menghasilkan
(p>0,05). nilai rerata tingkat kesukaan 16 donat dengan berat mentah masing
berada pada level 3 yang artinya aroma masing sebanyak 33 g dan berat matang
donat ubi ungu baik F1 dan F2 dapat sama setelah penggorengan 40 g, uji kandungan
sama diterima di level suka. Donat ubi gizi pada penelitian ini dilakukan pada
ungu memiliki aroma yang khas, aroma ini donat yang sudah digoreng. Nilai
sangat dipengaruhi oleh penambahan ubi kandungan gizi donat ubi ungu dapat dilihat
ungu. Aroma yang khas dan menarik dapat pada tabel 2.
membuat makanan lebih disukai. Tabel 2. Nilai Gizi Donat Ubi Ungu Setiap
Dilihat dari rerata tingkat kesukaan 40 g
terhadap aroma, aroma donat ubi ungu F1 Zat Gizi F1 F2
Energi 158,46 kkal 169,51kkal
lebih disukai dibandingkan F2. Aroma Protein 5g 7,5 g
Lemak 9,92 g 11,32 g
donat ubi ungu dapat timbul karena Karbohidrat 12,34 g 9,4 g
terjadinya reaksi Maillard atau reaksi
pencoklatan non enzimatis yang terjadi Karbohidrat

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


155

Berdasarkan hasil analisis sebagai makanan jajanan maka asupan gula


karbohidrat, dari kedua formulasi donat sederhana masih batas aman.
dapat diketahui bahwa yang memiliki
kandungan karbohidrat lebih tinggi adalah Protein
donat ubi ungu F1. Hal tersebut Kandungan protein pada donat ubi
dikarenakan kandungan tepung terigu pada ungu F2 lebih tinggi dibandingkan donat
F1 lebih banyak (80%) dibandingkan F2. ubi ungu F1. Ubi jalar ungu mengandung
Kandungan karbohidrat setiap 100 gr protein yang rendah hanya 0,77
tepung terigu menurut TKPI 2017 yaitu 75 gram/100gram bahan (Ginting, 2011),
gram, selain itu kandungan karbohidrat namun kandungan protein yang rendah
pada donat ubi ungu juga dipengaruhi oleh tersebut dapat ditambah oleh penggunaan
karbohidrat dari ubi ungu yaitu sebesar 58% tepung terigu protein tinggi dalam
( Yolanda, 2018). pembuatan donat. Kandungan tepung terigu
Sejalan dengan penelitian dengan protein tinggi yang dipakai dalam
Munawarroh (2017) terjadinya penurunan penelitian ini adalah 13 gram protein/100
kadar karbohidrat pada donat, hal ini dapat gram, selain itu protein yang terdapat pada
disebabkan pemanasan akan menyebabkan donat ubi ungu juga dapat dipengaruhi oleh
terjadinya penurunan kadar pati ( Heryanti, penambahan telur sebanyak 2 butir.
2015). Perbedaan kandungan protein pada kedua
Berdasarkan AKG 2019, besar formulasi ubi ungu dapat juga dipengaruhi
kadar karbohidrat yang sebaiknya oleh jumlah penambahan tepung terigu
dikonsumsi dalam sehari untuk anak yang berbeda.
sekolah umur 7-9 tahun 250 gram, dengan Berdasarkan AKG 2019, jumlah
demikian kandungan karbohidrat donat ubi asupan protein yang sebaiknya dikonsumsi
ungu formula 1 setiap sajian (40 gram) dalam sehari untuk anak sekolah umur 7-9
dapat memenuhi 4,9 % kebutuhan sehari tahun adalah 40 gram, dengan demikian
sedangkan untuk donat ubi ungu formula 2 kandungan protein donat ubi ungu formula
setiap sajian dapat memenuhi 3,7% 1 setiap sajian (40 gram) dapat memenuhi
kebutuhan sehari. Untuk memelihara 12,5% kebutuhan protein sehari sedangkan
kesehatan, WHO menganjurkan agar 50- untuk donat ubi ungu formula 2 setiap
65% konsumsi energi total berasal dari sajian dapat memenuhi 18,75% kebutuhan
karbohidrat kompleks dan maksimal 10% protein sehari.
berasal dari gula sederhana artinya apabila Protein dibutuhkan tubuh untuk
anak mengkonsumsi donat ubi ungu melakukan fungsinya sebagai zat

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


156

pembangun bagi pertumbuhan dan sajian (40 gram) dapat memenuhi 18,03%
pemeliharaan jaringan tubuh. Protein kebutuhan lemak sehari sedangkan untuk
adalah salah satu zat gizi makro yang donat ubi ungu F2 dapat memenuhi 20,54%
berfungsi sebagai reseptor yang dapat kebutuhan lemak sehari.
mempengaruhi fungsi-fungsi DNA.
Kualitas dan kuantitas asupan protein dapat Energi
mempengatuhi kerja hormon pertumbuhan. Hasil analisis zat gizi protein, lemak
Jika terjadi kekurangan asupan protein pada dan karbohidrat dapat dikonversikan ke
anak maka dapat mengalami gangguan dalam energi, pada tabel 2 menunjukkan
pertumbuhan linier (Adani, 2017). kandungan energi satu porsi donat ubi ungu
F2 lebih besar daripada donat ubi ungu F1.
Lemak Kandungan energi donat ubi ungu F2 dapat
Bahan utama dalam pembuatan memenuhi 10,27% kebutuhan energi
donat ubi ungu adalah tepung terigu dan ubi sedangkan donat ubi ungu F1 hanya
ungu yang mengandung kadar lemak yang memenuhi 9,6% kebutuhan energi sehari
rendah yaitu tepung terigu yang digunakan dengan demikian donat ubi ungu F2 lebih
mengandung lemak 1 gram/100 gram dan dirokemendasikan untuk snack anak
kandungan lemak dalam ubi ungu adalah sekolah berdasarkan kandungan energinya.
0,94 gram/100 gram. Hasil analisis Pemenuhan kebutuhan energi dari makanan
kandungan lemak pada donat ubi ungu jajanan bagi anak sekolah sebesar 10-15 %.
setiap porsi memperlihatkan bahwa Pertumbuhan dan perkembangan anak
kandungan lemak pada F2 lebih banyak sekolah, serta aktifitas fisik dan daya tahan
(11,3 gram) dibandingkan pada F1 (9,92 tubuh sangat membutuhkan kualitas gizi
gram). Kandungan lemak dalam ubi ungu yang baik. Zat gizi yang dibutuhkan adalah
dipengaruhi oleh komposisi bahan di luar semua zat gizi makro yaitu protein, lemak
bahan utama yaitu margarin yang dan karbohidrat. Anak dengan golongan
mengadung lemak 8 gram/100gram dan umur 7-9 tahun mengalami pertumbuhan
kuning telur yang mengandung lemak 31,9 yang relatif cepat, energi dibutuhkan untuk
gram/100 gam. sintesis Insulin Growth Factor (IGF-1) oleh
Berdasarkan AKG 2019, jumlah hati. Hormon ini yang mempengaruhi
asupan lemak yang sebaiknya dikonsumsi kinerja IGF binding protein-1, hormon
dalam sehari untuk anak sekolah umur 7-9 tiroid, dan faktor sistemik lainnya yang
tahun 55 gram, dengan demikian terlibat dalam fibroblast growth factor
kandungan lemak donat ubi ungu F1 setiap

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


157

(FGF-21) yang seluruhnya berperan dalam DAFTAR PUSTAKA


Angka Kecukupan Gizi. 2019. Peraturan
pertumbuhan linier (Adani, 2017).
Menteri Kesehatan Republik Indo-
SIMPULAN DAN SARAN nesia No 28 tahun 2019. Kemen-
kkes RI. Jakarta
Simpulan
Adani FY dan Nindya TS. 2017. Perbe-
daan Asupan Energi, Protein, Zink
Hasil penelitian yang diperoleh dan Perkembangan pada Balita
dapat disimpulkan bahwa kedua formulasi Stunting dan non stunting. Amerta
Nutr, 46-51. doi:
ubi ungu mempunyai daya terima yang 10.2473/amnt.v1i2.2017.46-51
sama, baik dari tekstur, warna, aroma, dan
Briawan D. 2014. Gizi Pada Usia Anak
rasa. Sekolah dalam Ilmu Gizi Teori
dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit
Formulasi donat ubi ungu dengan Buku Kedoteran EGC. Editor :
Hardinsyah, Supariasa IDN
perbandingan 30:70 mempunyai energi,
protein, lemak yang lebih tinggi, namun (BPOM) Badan Pengawas Obat dan Ma-
kanan. 2013. Pedoman Pangan Ja-
mempunyai kandungan karbohidrat yang janan Anak Sekolah untuk Pen-
capaian Gizi Seimbang. Jakarta :
lebih rendah dibandingkan dengan formu-
Direktorat Standarisasi Produk
lasi donat ubi ungu dengan perbandingan Pangan
20:80. (Balitkabi) Badan Penelitian dan Pengem-
Saran bangan Pertanian, Kementrian
Pertanian. 2015. Varietas Unggul
Aneka Kacang dan Umbi.
Nilai energi formulasi donat ubi
ungu dengan perbandingan ubi ungu dan Ginting E, Utomo JS, Yulifianti R, Jusuf
M. 2011. Potensi Ubi Jalar Ungu
tepung terigu 20:80 lebih disarankan un- sebagai Pangan Fungsional. Iptek
tuk dikonsumsi karena mengandung nilai Tanaman Pangan (6)1
energi yang sesuai dengan kebutuhan en- Fahmiati, S., Triwulandari, E., Umam,
E.F., Ghozali, M., Sampora, Y.,
ergi anak sekolah dari makanan jajanan.
Devi, Y.A., Sondari, D. 2019.
Perlunya pengembangan formulasi donat Pembuatan Kitosan Termodifikasi
Melalui Reaksi Maillard . Jurnal
ubi ungu dengan penambahan makanan
Kimia dan Kemasan, 41(2) :105 –
lokal lainnya dalam upaya meningkatkan 109..doi.org/10.24817/jkk.v41i2.4
382
kandungan zat gizi donat yang dapat
diberikan kepada anak Hardoko., Hendarto, L., Siregar, T.M.
2011. Pemanfaatan Ubi Jalar
Ungu ( Ipomea batatas L. Poir) se-
bagai Pengganti Sebagian tepung
Terigu dan Sumber Antioksidan
pada Roti Tawar. Jurnal Teknologi

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020


158

dan Industri Pangan.(12)1. doi: Munawwarah. 2017. Analisis Kandungan


10.6066/2414 Zat Gizi Donat Wortel (Daucus
Carota L.) Sebagai Alternatif Per-
Hasanah, U., Adawiyah, D.R., Nurtama, baikan Gizi Pada Masyarakat.
B. 2014. Preferensi dan ambang Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan
Deteksi rasa Manis dan Pahit : Ilmu Kesehatan. Universitas Islam
Pendekatan Multikultural dan Negeri Alauddin Makassar
Gender. Jurnal Mutu Pangan Vol
1(1): 1-8 Paratmanty, Y., Aprilia, P. 2016. Kan-
dungan Bahan Tambahan Pangan
Heryanti P., Setyawati R, Wicaksono, R. Berbahaya pada Makanan Jaja-
2014. Pengaruh suhu dan lama janan Anak Sekolah Dasar Di Ka-
pemanasan suspensi pati serta bupaten Bantul. Jurnal Gizi Die-
konsentrasi butanol terhadap tetik 4(1), 49-55. doi:
karakteristik fisikokimia pati 10.21927/ijnd
tinggi amilosa dari tapioka. Jurnal
Agritech, 34 (3): 308-315 Riskesdas.2013. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar. Kemenkes RI
Naim EI. 2016. Kajian Subtitusi Tepung
Terigu dan Tepung Ubi Jalar Ungu Syarfaini, Satrianegara, M.F., Alam, S.,
Berkadar Pati Resisten Tinggi ter- Amriani. 2017. Analisis Kan-
hadap Kualitas Muffin". Skripsi, dungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar
Fakultas Pertanian Universitas Ungu ( Ipomea batatas L. Poiret)
Lampung Bandar Lampung 2016. Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi
di Masyarakat. Al-Sihah:Public
Nurbiyati T .2014. Pentingnya Memilih Sicience Journal.(9)2, 138-152.
Jajanan Sehat Demi Kesehatan
Anak. Jurnal Kewirausahaan. (3), (TKPI). Total komposisi Pangan Indone-
192-196 sia 2017. Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat. Kemeter-
Mahmudatussa’adah, A., Fardiaz, D., An- ian Kesehatan Republik Indonesia
darwulan, N,. Kusnandar, F,.
2015. Pengaruh Pengolahan Panas Yolanda, R.S., Dewi, D.P., Wijanarka, A.
Terhadap Konsentrasi Antosianin 2018. Kadar Serat Pangan,
Monomerik Ubi Jalar Ungu (Ipo- Proksimat dan Energi pada Mie
moea batatas L). Agritech, 35 (2) Kering Substitusi Tepung Ubi
:129-136. Jalar (Ipomea Batatas L. Ilmu Gizi
Indonesia 2(1). 01-06. doi:
Mahmudatussa’adah, A., Fardiaz, D., An- 10.35842/ilgi.v2i1.8
darwulan, N., Kusnandar, F. 2014.
Karakteristik Warna dan Aktivitas Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan
Antioksidan Antosianin Ubi Jalar Gizi. Gramedia, Jakarta.
Ungu. J.Teknol dan Industri Pan-
gan. 2 (2)
doi:10.6066/jitp.2014.25.2.17

Jurnal Gizi Vol 9 No 1 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai