Jurnal Tomattttttttttt
Jurnal Tomattttttttttt
Kalium dalam jus tomat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
menghambat pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi natrium dan
air. Renin beredar dalam darah dan bekerja dengan mengkatalisis penguraian
angiotensin menjadi angiotensin I. Angiotensin I berubah menjadi bentuk aktifnya
yaitu angiotensin II dengan bantuan angiotensin converting enzyme(ACE).
Angiotensin II berpotensi besar meningkatkan tekanan darah karena bersifat
sebagai vasoconstrictor dan dapat merangsang pengeluaran aldosteron. Aldosteron
meningkatkan tekanan darah dengan jalan retensi natrium. Retensi natrium dan air
berkurang dengan adanya kalium, sehingga terjadinya penurunan volume plasma,
curah jantung, tekanan perifer, dan tekanan darah.
Selain itu, tomat juga bersifat diuretik karena kandungan asam yang tinggi
sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga kalium (potasium)
membantu mengatur saraf perifer dan sentral yang mempengaruhi tekanan darah.
Mengkonsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam
cairan intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler
dan menurunkan tekanan darah. Inilah yang menyebabkan tekanan darah
responden dengan perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi yang
mengkonsumsi jus tomat menurun.
Tabel 2. Kandungan 100 gr buah tomat terditi dari Kalori 20 kal Protein 1 gr
Karbohidrat 4,2 gr Kalsium 5 mg Kalium 360 mg Besi 0,5 mg Vitamin C 40 mg
Vitamin A 1.500 SI Air 94 % Likopen 9,27 mg