Bab Iv Pembahasan
Bab Iv Pembahasan
BAB IV
1. Letak Georrafis
Kota Babau dengan luas tanah 6000 m dan luas bangunan 2071,10 m
fasilitas kesehatan yang menjadi milik pemerintah Kota Baubau untuk itu
2. Lingkungan Fisik
rumah sakit yang ada di nilai sudah tidak layak lagi, maka sejak tahun
31
32
mulai tahun 2003 sampai sekarang dan di bangun di atas lahan seluas 4
3. Sejarah
ini zaman kolonial Belanda yang berlokasi di pusat kota babau tepat di
RSUD kota Baubau. Hal tersebut sejalan dengan penyerahan aset asset
ada di RSUD kabupaten tersebut. Pada bulan agustus tahun 2008 rumah
daerah kota baubau no 3 tahun 2003 tentang susunan organisasi dan tata
a. Direktur
b. Bagian tatausaha,:
c. Bidang pelayanan,mebawahi:
2) Seksi Pemeliharaan
d. Bidang keperawatan,membawahi :
1) Seksi Humas
g. Instalasi-instalasi
B. Hasil Penelitian
pada bulan Juli Tahun 2018, dengan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Analisis Univariat
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Ruang Bedah Kelas III
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau
Tahun 2018
Umur Jumlah (n) Persentase (%)
20-27 9 18.0
28-35 8 16.0
36-43 12 24.0
44-51 9 18.0
52-59 8 16.0
60-67 4 8.0
Total 50 100.0
Sumber: Data Primer
(24.0%) dan sebagian kecil memiliki kelompok umur 60-67 tahun yaitu 4
orang (8.0%).
35
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Ruang Bedah
Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau
Tahun 2018
Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%)
Laki-laki 33 66.0
Perempuan 17 34.0
Total 50 100.0
Sumber: Data Primer
yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 33 orang (66.0%) dan yang berjenis
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Ruang Bedah
Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau
Tahun 2018
Pendidikan Jumlah (n) Persentase (%)
SD 14 28.0
SLTP 8 16.0
SLTA 16 32.0
PT 12 24.0
Total 50 100.0
Sumber: Data Primer
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi Terapeutik
Di Ruang Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Baubau Tahun 2018
Komunikasi Terapeutik Jumlah (n) Persentase (%)
Kurang 28 56.0
Baik 22 44.0
Total 50 100.0
Sumber: Data Primer
(44.0%)
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Pasien
Di Ruang Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Baubau Tahun 2018
Kepuasan Pasien Jumlah (n) Persentase (%)
Kurang Puas 19 38.0
Puas 31 62.0
Total 50 100.0
Sumber: Data Primer
banyak yang puas yaitu 31 orang (62.0%) dan yang sedikit kurang puas
Tabel 4.6
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat
Kepuasan Pasien Di Ruang Bedah Kelas III Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Baubau Tahun 2018
Komunikasi Kepuasan Pasien
Terapeutik Kurang Puas Total P value
Perawat Puas
n % n % n %
Kurang 17 60.7 11 39.0 28 100
Baik 2 9.1 20 90.9 22 100 0,000
Total 19 38.0 31 62.0 50 100
Sumber: Data Primer
13.936 dan nilai p = 0,000. Karena perbandingan nilai X² hitung > dari
nilai X² tabel pada = 5% dan df=1, yaitu 3,841 (13.936 > 3.841), maka
Ruang Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Kota Baubau Tahun 2018.
C. Pembahasan
38
puas yaitu 2 orang (9.2%). Hal ini disebabkan karena banyak responden yang
puas dengan peralatan yang ada di rumah sakit, responden juga merasa puas
pasien.
39
dan nilai p = 0,000. Karena perbandingan nilai X² hitung > dari nilai X² tabel
pada = 5% dan df=1, yaitu 3,841 (13.936 > 3.841), maka Hо ditolak.
Sedangkan berdasarkan nilai p, ditemukan nilai p < (0,000 < 0,05) maka Ho
Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Kota Baubau Tahun 2018.
meningkatkan citra profesi keparawatan serta citra rumah sakit, tetapi yang
(Nurhasanah, 2013).
komunikasi antar perawat dan tim kesehatan lainnya, dan komunikasi antar
perawat dan pasien. Komunikasi interpersonal bukan sesuatu yang statis tetapi
bersifat dinamis. Hal ini berarti segala yang tercakup dalam komunikasi
dari setiap pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi
penerimaan pesan terus berlanjut akan berakibat pada ketidakpuasan baik dari
petugas kesehatan kepada pasien yang pada akhirnya pasien akan lari pada
institusi pelayanan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, alangkah bijaksana dan
komunikasi, dalam hal ini juga termasuk perilaku, tutur kata, keacuhan,
41
menduduki peringkat yang tinggi dalam persepsi kepuasan pasien rumah sakit.
dan non verbal perawat terhadap tingkat kepuasan pasien menyatakan bahwa
jumlah informasi yang diberikan oleh dokter kepada pasien rata-rata 18 jenis
informasi untuk diingat, ternyata hanya mampu mengingat 31%. Lebih dari
60% yang diwawancarai setelah bertemu dengan dokter dan perawat salah
mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Hal ini disebabkan
verbal dan non verbal perawat terhadap tingkat kepuasan pasien menyatakan
rawat inap Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto menunjukkan
bahwa 80,9 persen pasien merasa tidak puas dan sebanyak 19,1 persen pasien
merasa puas dengan kinerja perawat pelaksana. Sedangkan dari data SPI R.S.
diperoleh bahwa pasien dinas POLRI yang tidak puas terhadap pelayanan
BAB V
PENUTUP
43
A. KESIMPULAN
Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Kota
B. SARAN
diberikan.
2. Kepada pihak rumah sakit agar terus dapat meningkatkan kualitas sumber
43