2. Perlu diperhatikan bahwa labu didih baru dimasukkan ke dalam bejana setelah
air didalamnya mendidih.
3. Perhatikan kenaikan permukaan kedua cairan tersebut setiap dua menit selama
10 menit.
IV. Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Data Hasil Percobaan
Suhu awal air dan minya 200 mL, suhu awal air dan minyak 200C
Zat Cair Menit ke- Volume akhir
2 206,2
4 206,5
Minyak goreng 6 207,0
8 207,2
10 207,5
2 200,8
4 201,4
air 6 200,8
8 201,6
10 202,0
Pertanyaan :
1. Jelaskan perbedaan hasil percobaan tersebut diatas!
Jawab:
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan, volume minyak
mengalami perubahan lebih banyak daripada volume air pada interval 10
menit. Kenaikan volume masing masing zat tidak konsisten, namun terlihat
jelas bahawa minyak goreng lebih cepat mengalami pemuaian.
Perbedaan kenaikan volume pada minyak goreng dan air diakibatkan oleh
koefisien muai volumenya minyak goreng lebih besar dari air, seperti pada
tabel
Koefisien muai volume minyak lebih besar artinya memiliki titik didih lebih
rendah dari air, menyebabkan minyak lebih cepat memuai daripada air.