Aji Sukma Muhammad TI20B 1154 ArtikelJatidiriBangsa
Aji Sukma Muhammad TI20B 1154 ArtikelJatidiriBangsa
20416226201154
e-mail: lusianarahmatiani@ubpkarawang.ac.id
ti20.ajimuhammad@mhs.ubpkarawang.ac.id
Abstract :This study aims to add insight into the national history of the city of
Karawang as a strengthening of national identity in the Industrial Engineering Study
Program of UBP Karawang. This research uses a quantitative approach, with
quantitative methods. Research shows that 1. Application of the National Identity
Course as a general basic course of Buana Perjuangan University Karawang has been
carried out very well and is able to make a big contribution as the goal of the National
Identity Course itself. 2. Students in the Industrial Engineering Study Program
Environment UBP Karawang have an understanding on the basis of the history of the
city of Karawang 3. The application of the National Identity Course as a general basic
course has a strong relationship and has a significant effect on increasing national
insight. History of the city of Karawang as a strengthening of the national identity of
students in Environmental Engineering Study Program UBP Karawang.
mata kuliah dasar umum memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan wawasan kebangsaan Sejarah kota karawang sebagai penguat
jatidiri bangsa mahasiswa di lingkungan Program Studi Tehnik Industri UBP
Karawang.
pernikahannya dengan Ratna Sondari, Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka
Syekh Quro memiliki seorang anak Ratu, yang sampai sekarang masih
yang diberi nama Ahmad, Ahmad digunakan dan terawat baik.
inilah yang kemudian dikenal dengan
Syekh Ahmad (Anak Syekh Quro
nama Syekh Ahmad (Penghulu
dengan Ratna sondari) kemudian
Pertama di Karawang), Syekh Ahmad
berkeluarga dan memiliki seorang
pernah diperintahkan oleh ayahnya
putera bernama Musanudin,
untuk membantu Syekh Nur Jati atau
Musanudin inilah yang kemudian
Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan
menjadi Lebai di Kesultanan Cirebon
(sekarang masuk wilayah kecamatan
dan memimpim Masjid Agung Sang
Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).
Cipta Rasa pada masa kepemimpinan
Hubungan penyebaran Islam di Sunan Gunung Jati.
Karawang dengan Kesultanan Cirebon
Pengangkatan juru kunci di situs
makam Syekh Quro dikuatkan oleh
pihak Keraton Kanoman, Cirebon.
Syekh Quro memberikan ajaran yang
kemudian dilanjutkan oleh murid-
murid Wali Sanga. Makam Syeikh
Quro terletak di Pulobata, Kecamatan
Lemahabang.Pembangunan Pos dan
Pedukuhan di Pisangan – Sedari,
Karawang Sunting
Gambar 1. Wayang kulit Cirebon gaya Pada tahun 1518, Syekh Syarif
Cilamaya karya Ki Ardi, disungging Hidayatullah mengutus Janapura yang
ulang oleh Ki Enang Sutria dan merupakan muridnya yang berasal
dibrom ulang oleh Arie Nugraha dari Kudus untuk membuat sebuah
pedukuhan di dekat laut di wilayah
Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna
ujung Karawang yang sekarang
sondari memberikan sumbangan
berada di sekitar Pisangan – Sedari,
hartanya untuk mendirikan sebuah
Karawang, pedukuhan yang dibangun
masjid di Gunung Sembung (letaknya
oleh Janapura kemudian menjadi pos
berdekatan dengan Gunung Jati) atau
kesultanan Cirebon di wilayah pesisir
dikenal dengan sebutan (Nur Giri
utara bagian barat
Cipta Rengga) yang bernama Masjid
Aji Sukma Muhammad
20416226201154