Anda di halaman 1dari 13

Aji Sukma Muhammad

20416226201154

SEJARAH KOTA KARAWANG SEBAGAI PENGUAT JATIDIRI BANGSA

Lusiana Rahmatiani, M.Pd

Dosen Program Studi Tehnik Industri, Universitas Buana Perjuangan


Karawang, kab. Karawang,Jawa Barat.

Aji Sukma Muhammad¹ , TI20B

e-mail: lusianarahmatiani@ubpkarawang.ac.id

ti20.ajimuhammad@mhs.ubpkarawang.ac.id

Abstract :This study aims to add insight into the national history of the city of
Karawang as a strengthening of national identity in the Industrial Engineering Study
Program of UBP Karawang. This research uses a quantitative approach, with
quantitative methods. Research shows that 1. Application of the National Identity
Course as a general basic course of Buana Perjuangan University Karawang has been
carried out very well and is able to make a big contribution as the goal of the National
Identity Course itself. 2. Students in the Industrial Engineering Study Program
Environment UBP Karawang have an understanding on the basis of the history of the
city of Karawang 3. The application of the National Identity Course as a general basic
course has a strong relationship and has a significant effect on increasing national
insight. History of the city of Karawang as a strengthening of the national identity of
students in Environmental Engineering Study Program UBP Karawang.

Keywords: National Identity Subject, History of Karawang City, Industrial


Engineering Study Program UBP Karawang.

Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan kebangsaan Sejarah


kota karawang sebagai penguat jatidiri bangsa di Program Studi Tehnik Industri
UBP Karawang.Pelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode
kuantitatif.penelitian menunjukkan bahwa 1. Penerapan Mata Kuliah Jatidiri Bangsa
sebagai Mata kuliah dasar umum Universitas Buana Perjuangan Karawang sudah
Dilaksanakan dengan sangat baik dan mampu memberikan kontribusi yang besar
Sebagaimana tujuan dari Mata Kuliah Jatidiri Bangsa itu sendiri. 2.Mahasiswa di
Lingkungan Program Studi Tehnik Industri UBP Karawang memiliki pemahaman
atas dasar sejarah kota karawang 3. Penerapan Mata Kuliah Jatidiri Bangsa sebagai
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

mata kuliah dasar umum memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan wawasan kebangsaan Sejarah kota karawang sebagai penguat
jatidiri bangsa mahasiswa di lingkungan Program Studi Tehnik Industri UBP
Karawang.

Kata kunci : Mata Kuliah Jatidiri Bangsa,Sejarah Kota karawang,Program Studi


Tehnik Industri UBP Karawang.

Pendahuluan meliputi Bekasi, Purwakarta, Subang


dan Karawang sendiri . Setelah
Sekitar Abad XV Masehi, Agama Islam
Kerajaan PaJajaran runtuh pada tahun
masuk ke Karawang yang dibawa oleh
1579 Masehi, pada tahun 1580 Masehi
ulama besar Syeikh Hasanudin bin
berdiri Kerajaan Sumedanglarang
Yusup Idofi dari Champa yang
sebagai penerus Kerajaan Pajajaran
terkenal dengan sebutan Syeikh Quro.
dengan Rajanya Prabu Geusan Ulun.
Pada masa itu daerah Karawang
Kerajaan Islam Sumedanglarang,
sebagian besar masih merupakan
pusat pemerintahannya di
hutan belantara dan berawa-
Dayeuhluhur dengan membawahi
rawa.Keberadaan daerah Karawang
Sumedang, Galuh,
yang telah dikenal sejak Kerajaan
Limbangan,Sukakerta dan Karawang.
Pajajaran yang berpusat di Daerah
Pada tahun 1608 Prabu Geusan Ulun
Bogor, karena Karawang pada masa
wafat dan digantikan oleh putranya
itu merupakan jalur lalu lintas yang
Ranggagempol Kusumahdinata. Pada
sangat penting untuk
masa itu di Jawa Tengah telah berdiri
menghubungkan Kerajaan Pakuan
Kerajaan Mataram dengan Rajanya
Pajajaran dengan Galuh Pakuan yang
Sultan Agung (1613 - 1645). Salah
berpusat di Daerah Ciamis.Luas
satu cita-cita Sultan Agung pada masa
Wilayah Kabupaten Karawang pada
pemerintahannya adalah dapat
saat itu, tidak sama dengan luas
menguasai Pulau Jawa dan mengusir
Wilayah Kabupaten Karawang pada
Kompeni (Belanda) dari
masa sekarang. Pada waktu itu luas
Batavia.Ranggagempol
Wilayah Kabupaten Karawang
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

Kusumahdinata sebagai Raja Sungai Citarum, di bawah Pimpinan


Sumendanglarang masih mempunyai Sultan Banten bukan saja untuk
hubungan keluarga dengan Sultan memenuhi permintaan Ranggagempol
Agung dan mengakui kekuasaan II, Tetapi merupakan awal usaha
Mataram. Maka pada Tahun 1620, Banten untuk menguasai Karawang
Ranggagempol Kusumahdinata sebagai persiapan merebut kembali
menghadap ke Mataram dan pelabuhan Banten yang telah dikuasai
menyerahkan kerajaan oleh Kompeni (Belanda), yaitu
Sumedanglarang di bawah naungan pelabuhan Sunda Kelapa.Masuknya
Kerajaan Mataram. Ranggagempol tentara Banten ke Karawang
Kusumahdinata oleh Sultan Agung beritanya telah sampai ke Mataram.
diangkat menjadi Bupati (Wadana) Pada Tahun 1624, Sultan Agung
untuk tanah Sunda dengan batas- mengutus Surengrono (Aria
batas wilayah disebelah Timur Kali Wirasaba) dari Mojo Agung, Jawa
Cipamali, disebelah Barat Kali Timur untuk berangkat ke Karawang
Cisadane, disebelah Utara Laut Jawa, dengan membawa 1000 Prajurit
dan disebelah Selatan Laut Kidul. dengan keluarganya, dari Mataram
Pada Tahun 1624 Ranggagempol melalui Banyumas dengan tujuan
Kusumahdinata wafat, dan sebagai untuk membebaskan Karawang dari
penggantinya Sultan Agung pengaruh Banten, mempersiapkan
mengangkat Ranggagede, Putra Prabu logistik dengan membangun gudang-
Geusan Ulun. Ranggagempol II, putra gudang beras dan meneliti rute
Ranggagempol Kusumahdinata yang penyerangan Mataram ke Batavia.
semestinya menerima tahta kerajaan, Langkah awal yang dilakukan Aria
merasa disisihkan dan sakit hati. Surengrono adalah dengan
Kemudian beliau berangkat ke Banten mendirikan 3 (tiga) Desa yaitu
untuk meminta bantuan Sultan Waringinpitu (Telukjambe), Desa
Banten agar dapat menaklukkan Parakansapi (di Kecamatan Pangkalan
Kerajaan Sumedang larang dengan yang sekarang telah terendam Waduk
imbalan apabila berhasil, maka Jatiluhur) dan Desa Adiarsa (Sekarang
seluruh wilayah kekuasaan ternlasuk di Kecamatan Karawang
Sumedanglarang akan Diserahkan Barat), dengan pusat kekuatan di
kepada Banten. Sejak itu banyak ditempatkan di Desa Waringinpitu.
tentara Banten yang dikirim ke Karena jauh dan sulitnya hubungan
Karawang terutama di sepanjang antara Karawang dengan Mataram,
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

Aria Wirasaba belum sempat pengaruh Banten, mempersiapkan


melaporkan tugas yang sedang logistik sebagai bahan persiapan
dilaksanakan kepada Sultan Agung. melakukan penyerangan terhadap
Keadaan ini menjadikan Sultan Agung VOC (Belanda) di Batavia,
mempunyai angqapan bahwa tuqas sebagaimana halnya tugas yang
yang diberikan kepada Aria Wirasaba diberikan kepada Aria Wirasaba yang
gagal dilaksanakan. Demi menjaga dianggap gagal. Tugas yang diberikan
keselamatan Wilayah Kerajaan kepada Wiraperbangsa dapat
Mataram sebelah barat, pada tahun dilaksanakan dengan baik dan
1628 dan 1629, bala tentara Kerajaan hasilnya langsung dilaporkan kepada
Mataram diperintahkan Sultan Agung Sultan Agung. Atas keberhasilannya
untuk melakukan penyerangan Wiraperbangsa oleh Sultan Agung
terhadap VOC (Belanda) di Batavia. dianugrahi jabatan Wedana (Setingkat
Namun serangan ini gagal disebabkan Bupati) di Karawang dan diberi gelar
keadaan medan yang sangat berat. Adipati Kertabumi III serta diberi
Sultan Agung kemudian menetapkan hadiah sebilah keris yang bernama
Daerah Karawang sebagai pusat "Karosinjang". Setelah
logistik yang harus mempunyai penganugrahan gelar tersebut yang
pemerintahan sendiri dan langsung dilakukan di Mataram, Wiraperbangsa
berada dibawah pengawasan bermaksud akan segera kembali ke
Mataram serta harus dipimpin oleh Karawang, namun sebelumnya beliau
seorang pemimpin yang cakap dan singgah dahulu ke Galuh untuk
ahli perang sehingga mampu menjenguk keluarganya.Atas takdir
menggerakkan masyarakat untuk IIlahi Beliau kemudian wafat saat
membangun pesawahan guna berada di Galuh. Setelah
mendukung pengadaan logistik dalam Wiraperbangsa Wafat, Jabatan Bupati
rencana penyerangan kembali di Karawang dilanjutkan oleh
terhadap VOC (belanda) di Batavia. putranya yang bernama Raden
Pada tahun 1632, Sultan Agung Singaperbangsa dengan gelar Adipati
mengutus kembali Wiraperbangsa Kertabumi IV yang memerintah pada
Sari Galuh dengan membawa 1.000 tahun 1633-1677.Pada abad XVII
prajurit dengan keluarganya menuju kerajaan terbesar di Pulau Jawa
Karawang. Tujuan pasukan yang adalah Mataram, dengan raja yang
dipimpin oleh Wiraperbangsa adalah terkenal yaitu Sultan Agung
membebaskan Karawang dari Hanyokrokusumo. la tidak
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

menginginkan wilayah Nusantara masa modern yang mungkin


diduduki atau dijajah oleh bangsa lain mendahului masa Kerajaan
dan ingin mempersatukan Nusantara. Tarumanagara. Penduduk Karawang
Dalam upaya mengusir VOC yang semula beragama Hindu dan Buddha
telah menanamkan kekuasaan di dan wilayah ini berada di bawah
Batavia, Sultan Agung mempersiapkan kekuasaan Kerajaan
diri dengan terlebih dahulu Sunda.Penyebaran Islam .Agama
menguasai daerah Karawang, untuk Islam mulai dianut masyarakat
dijadikan sebagai basis atau pangkal setempat pada masa Kerajaan Sunda,
perjuangan dalam menyerang VOC. setelah seorang patron bernama
Ranggagede diperintahnya untuk Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi,
mempersiapkan bala tentara/prajurit konon dari Makkah, yang terkenal
dan logistik dengan membuka lahan- dengan sebutan "Syekh Quro", Syekh
Iahan pertanian, yang kemudian Quro merupakan seorang utusan Raja
berkembang menjadi lumbung padi. Campa yang mengikuti pelayaran
Tanggal 14 September 1633 Masehi, persahabatan ke Majapahit dari
bertepatan dengan tanggal 10 Maulud Dinasti Ming yang dipimpin oleh
1043 Hijriah, Sultan Agung melantik Laksamana Cheng Ho (Kapal
Singaperbangsa sebagai Bupati Laksamana Cheng Ho tercatat
Karawang yang pertama, sehingga mendarat di Pelabuhan Muara Jati,
secara tradisi setiap tanggal 10 Kerajaan Singapura (cikal bakal
Maulud diperingati sebagai Hari Jadi Kesultanan Cirebon pada tahun
Kabupaten Karawang. Berawal dari 1415[9].), ketika kapal sudah berada
sejarah tersebut dan perjuangan di Pura, Karawang, Syekh Quro
persiapan proklamasi kemerdekaan beserta pengikutnya turun dan tinggal
RI, Karawang lebih dikenal dengan untuk menyebarkan agama Islam di
julukan sebagai kota pangkal wilayah Pura dan kemudian menikah
perjuangan dan daerah lumbung padi dengan Putri Ki Gede Karawang yang
Jawa Barat. bernama Ratna sondari[10] dan
meluaskan pengajarannya hingga ke
Pemukimann awal
wilayah Pura Dalem (Pedalaman
Wilayah Karawang sudah sejak lama Pura) kemudian mendirikan
dihuni manusia. Peninggalan Situs pesantren di Desa Pulo Kelapa
Batujaya dan Situs Cibuaya yang luas (sekarang masuk kecamatan Lemah
menunjukkan pemukiman pada awal Abang, Kabupaten Karawang) Dari
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

pernikahannya dengan Ratna Sondari, Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka
Syekh Quro memiliki seorang anak Ratu, yang sampai sekarang masih
yang diberi nama Ahmad, Ahmad digunakan dan terawat baik.
inilah yang kemudian dikenal dengan
Syekh Ahmad (Anak Syekh Quro
nama Syekh Ahmad (Penghulu
dengan Ratna sondari) kemudian
Pertama di Karawang), Syekh Ahmad
berkeluarga dan memiliki seorang
pernah diperintahkan oleh ayahnya
putera bernama Musanudin,
untuk membantu Syekh Nur Jati atau
Musanudin inilah yang kemudian
Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan
menjadi Lebai di Kesultanan Cirebon
(sekarang masuk wilayah kecamatan
dan memimpim Masjid Agung Sang
Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).
Cipta Rasa pada masa kepemimpinan
Hubungan penyebaran Islam di Sunan Gunung Jati.
Karawang dengan Kesultanan Cirebon
Pengangkatan juru kunci di situs
makam Syekh Quro dikuatkan oleh
pihak Keraton Kanoman, Cirebon.
Syekh Quro memberikan ajaran yang
kemudian dilanjutkan oleh murid-
murid Wali Sanga. Makam Syeikh
Quro terletak di Pulobata, Kecamatan
Lemahabang.Pembangunan Pos dan
Pedukuhan di Pisangan – Sedari,
Karawang Sunting

Gambar 1. Wayang kulit Cirebon gaya Pada tahun 1518, Syekh Syarif
Cilamaya karya Ki Ardi, disungging Hidayatullah mengutus Janapura yang
ulang oleh Ki Enang Sutria dan merupakan muridnya yang berasal
dibrom ulang oleh Arie Nugraha dari Kudus untuk membuat sebuah
pedukuhan di dekat laut di wilayah
Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna
ujung Karawang yang sekarang
sondari memberikan sumbangan
berada di sekitar Pisangan – Sedari,
hartanya untuk mendirikan sebuah
Karawang, pedukuhan yang dibangun
masjid di Gunung Sembung (letaknya
oleh Janapura kemudian menjadi pos
berdekatan dengan Gunung Jati) atau
kesultanan Cirebon di wilayah pesisir
dikenal dengan sebutan (Nur Giri
utara bagian barat
Cipta Rengga) yang bernama Masjid
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

Pedukuhan yang pertama dibuat oleh


Janapura adalah pedukuhan Pisangan,
Menurut data yang dihimpun oleh
setelah 10 tahun menetap di Pisangan,
Zakaria Husein, Syekh Janapura
kedua puteri dari Janapura yaitu Dewi
tinggal di Tanjung Suwung hingga
Sondari dan Andidari datang
akhir hayatnya yakni pada tahun
berkunjung. Pada tahun 1528
1567, beliau kemudian dimakamkan
Janapura yang kemudian dikenal
di dekat pantai[12].
sebagai Syekh Janapura mendapatkan
misi untuk mengislamkan daerah
Tanjung Suwung yang sekarang Masa Kesultanan Cirebon
dikenal dengan nama Sedari. Wilayah
Setelah Kerajaan Sunda runtuh maka
Tanjung Suwung pada masa itu
wilayah antara sungai Angke dan
banyak dihuni oleh masyarakat
sungai Cipunegara terbagi dua.
pelarian dari kerajaan Telaga, Syekh
Menurut Carita Sajarah Banten, Sunan
Janapura kemudian berhasil
Gunung Jati pada abad ke 15[13]
mengislamkan masyarakat di Tanjung
membagi wilayah antara sungai
Suwung dan selanjutnya
Angke dan sungai Cipunegara menjadi
mengembangkan pedukuhan disana
dua bagian dengan sungai Citarum
[12], menurut Zakaria Husein
sebagai pembatasnya, sebelah timur
(sejarahwan Karawang) berita
sungai Citarum hingga sungai
keberhasilan Syekh Janapura
Cipunegara masuk wilayah
mengislamkan Tanjung Suwung
Kesultanan Cirebon yang sekarang
kemudian tersebar hingga ke Kudus,
menjadi Kabupaten Karawang,
tidak lama kemudian Raden Imanillah
Kabupaten Purwakarta dan
(keluarga Sunan Kudus) meminang
Kabupaten Subang dan sebelah barat
Dewi Sondari dan membawanya
sungai Citarum hingga sungai Angke
kembali ke Kudus, untuk
menjadi wilayah bawahan Kesultanan
memperingati pernikahan puterinya
Banten dengan nama Jayakarta.
yaitu Dewi Sondari dengan Raden
Imanillah, Syekh Janapura kemudian Pemerintahan mandiri
memberikan nama pada pedukuhan
sebagai suatu daerah
di Tanjung Suwung tersebut dengan
berpemerintahan sendiri tampaknya
nama pedukuhan Sondari yang
dimulai semenjak Karawang diduduki
kemudian dikenal oleh masyarakat
oleh Kesultanan Mataram, di bawah
sekarang dengan nama Sedari.
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

pimpinan Wiraperbangsa dari dan Hatta oleh para pemuda


Sumedang Larang tahun 1632. Indonesia untuk secepatnya
Kesuksesannya menempatkannya merumuskan naskah Proklamasi
sebagai wedana pertama dengan gelar Kemerdekaan Indonesia pada tanggal
Adipati Kertabumi III. Semenjak masa 16 Agustus 1945.
ini, sistem pertanian melalui
Kabupaten Karawang juga menjadi
pengairan irigasi mulai dikembangkan
inspirasi sastrawan Chairil Anwar
di Karawang dan perlahan-lahan
menulis karya Antara Karawang-
daerah ini menjadi daerah pusat
Bekasi karena peristiwa pertempuran
penghasil beras utama di Pulau Jawa
di daerah sewaktu pasukan dari Divisi
hingga akhir abad ke-20.
Siliwangi harus meninggalkan Bekasi
Selanjutnya, Karawang menjadi menuju Karawang yang masih
kabupaten dengan bupati pertama menjadi daerah kekuasaan Republik.
Raden Adipati Singaperbangsa
Kecamatan Rengasdengklok adalah
bergelar Kertabumi IV yang dilantik
daerah pertama milik Republik
14 September 1633. Tanggal ini
Indonesia yang gagah berani
dinobatkan menjapada hari jadi
mengibarkan bendera Merah Putih
Kabupaten Karawang. Selanjutnya,
sebelum Proklamasi kemerdekaan
bupatinya berturut-turut adalah R.
Indonesia di Gaungkan.[butuh
AnomWirasuta1677-1721,
rujukan] Oleh karena itu selain
R.Jayanegara (gelar R.A Panatayuda
dikenal dengan sebutan Lumbung
II) 1721-1731, R. Martanegara (R.
Padi Karawang juga sering disebut
Singanagara dengan gelar R. A
sebagai Kota Pangkal Perjuangan. Di
Panatayuda III) 1731-1752, R.
Rengasdengklok didirikan sebuah
Mohamad Soleh (gelar R. A
monumen yang dibangun oleh
Panatayuda IV) 1752-1786. Pada
masyarakat sekitar, kemudian pada
rentang ini terjadi peralihan penguasa
masa pemerintahan Megawati
dari Mataram kepada VOC (Belanda).
didirikan Tugu Kebulatan Tekad atau
Menjelang Kemerdekaan Indonesia warga sekitar menyebutnya dengan
Sunting Pada masa menjelang Tugu Peureup/Tugu Bojong, untuk
Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten mengenang sejarah Republik
Karawang menyimpan banyak catatan Indonesia.
sejarah. Rengasdengklok merupakan
tempat disembunyikannya Soekarno
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

Setelah Kemerdekaan Indonesia dengan ibu kota di kecamatan


Wilayah Karawang pada masa lalu Purwakarta, karena pada tahun yang
(hasil pembagian oleh Sunan Gunung sama berlangsung proyek besar
Jati pada abad ke 15) kemudian bendungan Ir. Djuanda atau yang
dipecah menjadi dua bagian pada dikenal dengan nama Bendungan
masa perang kemerdekaan sekitar Jatiluhur maka pemerintah pusat pada
tahun 1948 dengan sungai Citarum masa itu merasa perlu untuk
dan sungai Cilamaya menjadi menyatukan wilayah waduk Jatiluhur
pembatasnya, wilayah Kabupaten ke dalam satu wilayah kerja yang
Karawang Barat meliputi wilayah akhirnya diputuskan dimasukan ke
Kabupaten Karawang sekarang dalam wilayah Kabupaten Purwakarta
ditambah desa-desa di sebelah barat sehingga pada tahun 1968 wilayah
Citarum yaitu desa-desa Sukasari dan Kabupaten Krawang harus
Kertamanah dengan ibu kota di melepaskan desa-desa yang berada
kecamatan Karawang, sementara disebelah barat sungai Citarum yang
Kabupaten Karawang Timur meliputi masuk dalam proyek besar
wilayah Kabupaten Purwakarta bendungan Ir. Djuanda atau
dikurangi desa-desa di kecamatan Bendungan Jatiluhur, desa-desa
Sukasari (yang dahulu masih bagian tersebut adalah desa-desa Sukasari
dari Kabupaten Karawang) dan dan Kertamanah yang sekarang
Kabupaten Subang dengan ibu kota di masuk dalam kecamatan Sukasari,
kecamatan Subang.Lalu kemudian Kabupaten Purwakarta, sehingga
pada tahun 1950 nama Kabupaten dengan diterbitkannya Undang-
Karawang Timur diubah menjadi Undang No. 4 Tahun 1968 maka
Kabupaten Purwakarta dengan ibu wilayah Kabupaten Krawang menjadi
kota di kecamatan Subang dan berkurang dan wilayah inilah yang
Kabupaten Karawang Barat menjadi dikemudian hari disebut sebagai
Krawang dengan ibu kota di Kabupaten Karawang
kecamatan Karawang.Pada tahun
Karawangg berasal dari bahasa Sunda.
1968 terjadi pemekaran wilayah
Ke-rawa-an artinya tempat berawa-
Kabupaten Purwakarta yang
rawa. Nama tersebut sesuai dengan
sebelumnya bernama Kabupaten
keadaan geografis Karawang yang
Karawang Timur menjadi Kabupaten
berawa-rawa, bukti lain yang dapat
Subang dengan ibu kota di kecamatan
memperkuat pendapat tersebut.
Subang dan Kabupaten Purwakarta
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

Selain sebagian rawa-rawa yang beragam, tetapi di sejumlah


masih tersisa saat ini, banyak nama kecamatan, mayoritas masyarakat
tempat diawali dengan kata rawa, bekerja sebagai petani atau pembajak
seperti : Rawasari, Rawagede, sawah karena Kabupaten Karawang
Rawamerta, Rawagempol dan lain- adalah daerah penghasil padi.
lain. Selain itu, buku – buku Portugis Karawang lebih dikenal dengan
(Tahun 1512 dan 1522) menerangkan julukan sebagai “Kota Pangkal
bahwa : Pelabuhan-pelabuhan penting Perjuangan” dan daerah “Lumbung
dari kerajaan Pajajaran adalah : Padi Jawa Barat”.Menjadikan
“CARAVAN “ sekitar muara Citarum”, Karawang sebagai Lumbung Padi
Yang disebut CARAVAN, dalam memang telah direncanakan sejak
sumber tadi adalah daerah Karawang, tahun 1624, ketika Sultan Agung
yang memang terletak sekitar Sungai mengutus Surengrono (Aria
Citarum. Sejak dahulukala, bila orang- Wirasaba) dari Mojo Agung Jawa
orang yang bepergian akan melewati Timur, untuk berangkat ke Karawang
daerah-daerah rawa, untuk dengan membawa 1000 prajurit dan
keamanan, mereka pergi berkafilah- keluarganya, dari Mataram melalui
kafilah dengan menggunakan hewan Banyumas dengan tujuan untuk
seperti Kuda, Sapi, Kerbau atau, membebaskan Karawang dari
Keledai. pengaruh Banten. Mempersiapkan
logistik dengan membangun gudang –
Demikian pula halnya yang mungkin
gudang beras dan meneliti rute
terjadi pada zaman dahulu, kesatuan-
penyerangan Mataram ke Batavia.2
kesatuan kafilah dalam bahasa
Ditugaskannya Aria Wirasaba
Portugis disebut “ CARAVAN ” yang
tersebut yang menjadikan Karawang
berada disekitar muara Citarum
dikenal sebagai ‘Lumbung Padi’
sampai menjorok agak ke pedalaman
karena ditempat itulah dibangun
sehingga dikenal dengan sebutan “
gudang – gudang beras (lumbung
CARAVAN “ yang kemudian berubah
padi).
menjadi Karawang.Penduduk
Kabupaten Karawang umumnya Predikat sebagai kota Lumbung Padi
adalah suku Sunda yang rupanya tidak hanya berlatar
menggunakan Bahasa Sunda. belakang karena Karawang menjadi
Penduduk Kabupaten Karawang tempat dari gudang – gudang beras
mempunyai mata pencaharian yang namun predikat tersebut diberikan
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

juga karena Karawang merupakan pada populasi atau sampel tertentu,


daerah terbesar penghasil padi di teknik pengambilan sampel pada
Jawa Barat. Namun, nampaknya umumnya dilakukan secara
predikat tunggal yang disandang sejak random,pengumpulan data
puluhan bahkan ratusan tahun lalu menggunakan instrumen penelitian,
ini ingin dikembangkan oleh analisis data yang bersifat
Pemerintah Karawang dimasa kuantitatif/statistik dengan tujuan
sekarang, dengan membuat visi untuk menguji hipotesis yang telah
Karawang sebagaimana tertuang ditetapkan.
pada Peraturan Daerah Kabupaten
Karawang Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Hasil dan pembahasan
Kabupaten Karawang tahun 2005-
Predikat sebagai kota Lumbung Padi
2025 yaitu Karawang Sejahtera
rupanya tidak hanya berlatar
berbasis Pertanian dan Industri,
belakang karena Karawang menjadi
dengan kata lain Karawang
tempat dari gudang – gudang beras
menginginkan cita – cita yang lebih
namun predikat tersebut diberikan
dari sekedar Lumbung Padi Nasional.
juga karena Karawang merupakan
Metode daerah terbesar penghasil padi di

Metode yang digunakan dalam Jawa Barat pada tahun 1980-an

penelitian ini adalah metode Karawang dikenal sebagai lumbung

kuantitatif dengan menggunakan padi Jawa Barat. . dikarenakan

pendekatan kuantitatif,yakni arealnya sangat luas, pemerintah

mendeskripsikan mengenai Sejarah menjadikannya kawasan agraris

kota karawang Sebagai penguat penghasil padi terbanyak.

jatidiri bangsa.Pendekatan penelitian Dengan luas areal pertanian lahan


ini digunakan untuk menguji hipotesis basah mencapai 97.000 hektare,
yang telah ditetapkan. Sugiono (2008, Kabupaten Karawang mampu
hlm.14) menjelaskan : Metode memproduksi padi sekitar 1,4 juta ton
penelitian kuantitatif dapat diartikan GKP per tahun. Dengan jumlah
sebagai metode penelitian yang produksi padi sebesar itu, Karawang
berlandaskan pada filsafat memberikan kontribusi beras hingga
positivisme, digunakan untuk meneliti
Aji Sukma Muhammad
20416226201154

9% dari produksi beras yang kesimpulan penelitian Ini adalah


dihasilkan Provinsi Jawa Barat. proses perkuliahan Jatidiri Bangsa
yang tergabung dalam mata Kuliah
Sebagian besar penduduk Karawang
umum di lingkungan Universitas
yang berjumlah 2,2 juta lebih
Buana Perjuangan Karawang,
penduduknya memang berprofesi
khususnya Prodi Teknik Industri
sebagai petani. Itu sebabnya
memiliki keeratan hubungan yang
Pemerintah Kabupaten Karawang
kuat dan memberikan kontribusi yang
dalam setiap program pembangunan
besar dalam peningkatan wawasan
yang dijalankan tidak pernah
kebangsaan serta dampaknya s bagi
melepaskan kepentingan para petani.
mahasiswanya sebagai penguat
Dalam banyak hal Pemerintah
jatidiri .kesimpulan penelitian ini
Kabupaten Karawang kerap
sebagai berikut:
mengaitkan program pembangunan
lainnya yang sebangun dengan 1. Proses perkuliahan Jatidiri
kepentingan petani. Bangsa sebagai Mata Kuliah Dasar
Umum yang diterapkan di Prodi
Usaha ini membuahkan hasil dengan
Teknik Industri Universitas Buana
produksi yang melimpah pada 1984,
Perjuangan Karawang sudah
yakni 25,8 juta ton. Produksi tersebut
dilaksanakan dengan baik dan mampu
tidak hanya disalurakan untuk
memberikan kontribusi yang besar
kebutuhan domestik, namun menjadi
sebagaimana tujuan Dari mata kuliah
salah satu andalan komoditi ekspor
Jatidiri Bangsa itu sendiri.
Indonesia.Beras yang dihasilkan dari
Karawang di ekspor ke berbagai 2. Mahasiswa di lingkungan
negara, mulai dari Malayasia, Program Studi Tehnik Industri
Singapura bahkan sampai ke Pakistan. memiliki pemahaman wawasan akan
Suatu hal yang belum bisa lagi sejarah kota karawang dan semangat
dilakukan Indonesia di era sekarang. nasionalisme yang sangat baik.

3. Proses pekuliahan Jatidiri


Bangsa Sebagai mata kuliah dasar
umum memiliki hubungan yang kuat
Kesimpulan dan berpengaruh signifikan terhadap

Merujuk kepada hipotesis Penelitian peningkatan wawasan kebangsaan

yang diajukan, maka Secara umum serta dampaknya sebagai penguat


Aji Sukma Muhammad
20416226201154

jatidiri mahasiswa di lingkungan TEMPLATE JURNAL AGATSYA 2021


Universitas Buana Perjuangan NEW
Karawang.Berdasaran kesimpulan
Website
hasil uji hipotesis penelitian di atas,
maka dirumuskanlah beberapa Sejarah Karawang | Situs Resmi –

kesimpulan hasil penelitian sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten

berikut: Pertama, kondisi proses Karawang

perkuliahan Jatidiri Bangsa sebagai https://www.karawangkab.go.id/seki


mata kuliah dasar umum, kondisi las/sejarah-karawang
pemahaman wawasan Sejarah Kota
Karawang, Lumbung Padi yang Jadi
karawang oleh mahasiswa di
Kawasan Industri Terkemuka
lingkungan Prodi Teknik Industri
Universitas Buana Perjuangan https://www.goodnewsfromindonesi
Karawang Bervariasi. a.id/2020/11/25/karawang-
lumbung-padi-yang-jadi-kawasan-
Daftar Pustaka
industri-

Anda mungkin juga menyukai