CARA MENGETES MADU HUTAN YANG BENAR

1. Dengan cara segelas air

Ambil 3 sendok madu hutan yang mau diuji, masukkan ke dalam segelas air, kocok hingga rata,
kemudian biarkan selama lebih kurang 15-30 menit. Bila madunya asli maka akan terlihat di dasar gelas
butiran halus yang sangat banyak, butiran tersebut adalah tepung sari bunga yang wajib ada dalam madu
hutan, ribuan butir jumlahnya dan bila dilihat di bawah microskop akan terlihat bentuknya seperti segi
tiga berwarna kekuningan, adapun pada madu palsu tidak terdapat butiran halusnya di dasar gelas.

RIMBA TUALANG
2. Dibakar sampai mendidih
Ambil setengah sendok madu asli yang mau diuji, bakar di atas api lilin sampai mendidih, lihatlah
buihnya, bila gelembung buihnya kecil-kecil seperti gelembung air yang dididihkan, maka sudah bisa
dipastikan bahwa madu tersebut adalah palsu, kalau madu asli gelembung buihnya yang awalnya kecil-
kecil akan menyatu menjadi gelembung yang besar, bahkan bisa melebur keluar.
3. Dengan jodium Tincture
Ambil botol penicillin 3 ml (belinya di took minyak wangi) masukkan madu setengah botol, lalu
campurkan ke dalamnya 3 tetes jodium tincture, aduk sampai rata, jika madunya menghitam atau gelap,
maka madu tersebut adalah madu palsu, kalau madu asli bila dicampur dengan jodium tincture tidak
menghitam bahkan warnanya menjadi lebih terang atau lebih cerah dari warna madunya.

ADAPUN CARA-CARA MELIHAT MADU SEPERTI :

1. Tidak didatangi semut.
2. Tidak menggumpal atau mengkristal.
3. Tidak tembus di kertas Koran.
4. Kuning telur menjadi masak.
5. Tidak beku di kulkas.

Semua cara tersebut tidak benar, perkataan tersebut sengaja di dengung-dengungkan oleh orang-orang yang
menjual madu palsu. Agar madu mereka di anggap asli. Untuk tidak didatangani semut mereka tambahkan
saja sedikit sari manis, PASTI semut tidak mau mendatanginya. Kemudian mereka masukkan zat anti beku
maka madu mereka tidak beku di dalam kulkas (Frizer) maka jadilah madu yang palsu tadi menjadi asli.
Semut sangat jeli dalam memilih makanan, dia tahu makanan baik dan alami tentu sangat di sukai oleh
semut. Tapi sari manis adalah bahan kimia yang tentu berbahaya sehingga semut menghindarinya, bukti
semut menyukai madu adalah bahwa sarang madu ternak, bagian bawahnya selalu diolesi oleh oli, agar
semut tidak bias naik kesarangnya.
Kalau semut sempat masuk ke sarangnya maka madu akan dihabisinya,bahkan larva lebah akan
dimakannya juga,yang pada akhirnya lebah akan minggat dari sarangnya.
Kertas Koran daya serapnya sangat tinggi maka apabila diletakkan cairan yang encer akan seketika
meresap kedalamnya,tapi bila cairan yang diletakkan agak kental maka cairan tersebut akan lambat
meresapnya,madu adalah suatu cairan yang agak kental sehingga agak lama meresapnya,tapi madu palsu
yang dibuat lebih kental dari pada madu asli tentu lebih lama meresapnya dikertas Koran,jadi teori atau
cara ini tidak bisa dijadikan cara untuk menentukan madu asli atau madu palsu.
Cairan gula yang kental,apakah ia berasal dari madu palsu atau madu asli akan membuat kuning telur
menjadi menggumpal atau disebut masak, Jadi seolah-olah telur tersebut dikatakan masak, semakin kental
cairan gula tesebut maka semakin masaklah kuning telur tersebut, maka cara ini juga tidak bisa
dipedomani.
Madu asli maupun madu palsu sama-sama bisa mengkristal atau membeku, kecuali bila ditambahkan ke
dalamnya ZAT ANTI BEKU madu asli mengandung zat fructose dan glukosa dalam jumlah yang banyak,
juga mengandung sacharoso dalam jumlah yang sangat sedikit yakni di bawah 5 %. Madu adalah
percampuran zat gula dengan air, sehingga bila disimpan dalam jangka lama atau diletakkan di dalam
kulkas bisa saja mengkristal zat gulanya, mengkristalnya madu asli sangat jarang terjadi, dan pengkristalan
pada madu asli hanya bisa terjadi pada musim-musim tertentu saja, di saat kadar glukosanya lebih tinggi
dari kadar fructosanya. Keterangan mengenai hal ini bisa anda baca di buku “ MADU LEBAH
PENAWAR PENYAKIT LAHIR DAN BATIN” Karangan Ahmad Lathif Md. Firdaus, Penerbit Darul
Nu’man Kuala Lumpur, Hal. 39.
“PASTIKAN MADU ANDA, MADU RIMBA TUALANG, MADU YANG BENAR-BENAR ASLI”