Anda di halaman 1dari 6

Daftar isi

Judul
1 Gudang madu sumatera
2. mengenal jenis jenis lebah penghasil madu
3. mengenal karakteristik madu berdasarkan jenis lebah penghasilnya
4. cara panen yang benar setap jenis madu
5 cara panen yang salah
6. mutu madu yang baik
7. mutu madu yang buruk
8. mengenal sistim cold chain
9. mengenal madu dehumed
10. produk madu GMS
- standar madu eropa
-standar madu arab
- madu sarang
- madu nutri+
- madu raw
- madu trigona

10. mitos seputar madu


11 mengenal produk madu sarang yang bermutu

1080
COLD CHAIN DAN STANDAR MUTU MADU GMS

Gudang madu sumatera merupakan perusahaan pembudidaya lebah dan perdagangan


madu yang terintegrasi dan terpercaya di sumatera. Kami selalu berupaya menerapkan
standar mutu yang ketat untuk menghasilkan dan memperjualbelikan madu dengan kualitas
mutu terbaik di kelasnya.

Mengenal kualitas madu secara mendalam berdasarkan penelitian dan kajian sains

Madu adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis, yang dihasilkan oleh lebah madu dari
nektar bunga (nectar floral) atau bagian tanaman selain bunga (nectar ekstra floral)

di dalam alquran dan madu si sebutkan sebagai obat yang menyembuhkan,


tetapi apakah madu yang kita jual atau kita konsumsi dapat berdungsi sebagai obat yang
menyembuhkan ?
seperti yang di terangkan di dalam kitab suci alquran sebagai syifa

pertanyaannya adalah , apakah madu yang selama ini kita jual bersifat mengobati ?
karena madu yang murni saja tidak cukup, harus di sertai dengan proses penanganan yang baik dan
benar untuk menjaga nutrisi di dalam madu tetap baik dan utuh.

proses penanganan yang salah akan mengakibatkan penurunan mutu, kerusakan dan ketidak layakan
madu itu sendiri untuk di konsumsi

Dalam beberapa tulisan ini akan di bahas tentang kualitas madu,

madu adalah produk segar hasil hewan layaknya susu, yang akan rusak mutu dan kualitasnya jika
proses panen dan penanganan pasca panennya tidak tepat , yang menyebabkan nutrisi di dalam madu
akan turun dan menyebabkan tingkat healingnya berkurang.

dalam benak konsumen hanya seputar asli ataupun palsu, dan madu hanyalah sekedar madu yang di
panen oleh peternak lalu di jual,

Sebetulnya tidak sesederhana itu.


goal dari menjaga mutu madu adalah madu tetap pada kondisi seperti keadaan di dalam sarang lebah,
terjaga dengan baik, dan kandungan nutrisinya tidak turun.
Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan komposisi madu

madu terdiri dari gula alami yang di sebut glukosa sekitar 28,15 % , fruktosa 39,44 % ,
sukrosa 11.69 %, air 17,9 % dan sisanya adalah kandunga seperti vitamin, mineral phenol
dan enzim

artinya setiap jenis kandungan ini memiliki standar handling yang berbeda beda,

contohnya seperti enzim dan vitamin ini tidak bisa terkena suhu panas, dan terpapar sinar
matahari langsung.

Selanjutnya seperti kandungan air ini.


pada madu standar eropa kadar air madu sangat rendah yaitu 17 %.
berbeda dengan kandungan air madu di Indonesia yang kandungan airnya rata rata di 21-30
%

artinya jika kita membeli madu 1 liter, 200-300 ml nya adalah air

dan air ini dapat di manfaatkan bakteri/khamir untuk bisa hidup di dalam madu

Teknis panen madu yang baik dan hygine

1. Lebah hutan apis dorsata


Madu digunakan sebagai pemanis sejak zaman prasejarah sebelum adanya gula. Madu
tersebut diproduksi oleh lebah, baik oleh lebah liar maupun budidaya. Sampai saat ini pun
madu masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia dan dapat diperoleh dengan
mudah di berbagai tempat. di Indonesia potensi madu hutan masih sangat tinggi
produktivitasnya,

Tingkat kesulitan pemanen apis dorsata di pengaruhi oleh beberapa fator seperti akses medan
yang sulit masuk kedalam hutan, pemanjatan sarang di pohon yang tinggi, serta pekerja harus
menggunakan baju berlapis anti sengat saat proses panen berlangsung.
hal ini menjadikan pekerjaan menuai madu semakin sulit .

A. Beberapa kesalahan proses pemanen yang masih sering di lakukan

1. Pemotongan sarang madu bercampur anakan lebah


2. pemotongan sarang madu bercampur bee pollen
3. pemanenan madu yang belum tesegel atau belum matang
3. penggunaan ember atau timba dan peralatan yang kurang bersih dan tidak steril
4. proses peras sarang yang salah
5. penyimpanan setelah madu di tiriskan atau di pisahkan.

B. indicator turunnya mutu madu apis dorsata


1. Pemotongan sarang madu bercampur anakan lebah
Anakan lebah atau larva yang terpotong dan hancur bercampur dengan madu membuat
madu cepat basi. Beberapa di antaranya mengandung mikroba dari pencernaannya yang
semuanya bercampur di dalam madu. Mikroba ini bisa hidup dalam madu karena kadar air
tinggi, terlebih pada madu apis dorsata. Indikasinya madu cepat berbuih dan mengeluarkan
gas.

2. pemotongan sarang madu bercampur bee pollen


Hamper sama seperti bercampurnya anakan lebah, bercampurnya pollen ini kerap
menimbulkan masalah terkait dengan daya simpannya, madu yang vercampur dengan
banyak bee pollen dan memiliki kadar air tinggi cenderung akan mudah mengalami
fermentasi dan di tandai dengan buih, gas dan seperti endapan pollen di bagian permukaan
yang terkesan seperti madu yang kotor.

3. pemanenan madu yang belum tesegel atau belum matang


Pemanenan madu yang belum tersegel artinya memanen madu yang belum matang atau
belum saatnya.
Madu yang belum matang memiliki kadar air yang tinggi dan memiliki kandungan sukrosa
yang masih tinggi pula.
selain itu daya simpannya juga tidak dapat bertahan lama mengakibatkan madu cepat
mengalami fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai