Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

PEMANFAATAN HHBK BERUPA


MADU
NAMA ANGGOTA

1. Rivan Yehuda Tarigan


2. .
Gusti Rendy Fachreza
3. Marselino Jesen
4. Dhea Imelda Ardhetia
5. Parulian Siagian
DAFTAR PUSTAKA

Suranto, A,. 2008. Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Agromedia Pustaka.
Surakarta jawa Tengah.

Abdul Jafar Maring, Cecep Handoko, M. Hidayatullah. 2022. SNI MADU


DAN MANFAAT MADU UNTUK KESEHATAN. Balai Penerapan Standar
Instrumen LHK Mataram.
LATAR BELAKANG

Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga atau
ekskresi serangga-serangga tertentu. Ini merupakan sumber makanan utama
bagi lebah dan manusia telah mengonsumsinya selama ribuan tahun karena
kandungan gizi dan manfaat kesehatannya. Madu memiliki beragam komponen
seperti gula-gula alami, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk memperkuat sistem kekebalan
tubuh, mengurangi peradangan, serta membantu mengatasi infeksi. Madu juga
telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan alternatif dan
perawatan kulit.
PEMANFAATAN MADU

Madu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa


manfaat dari madu antara lain:
1. Mengoptimalkan kesehatan organ reproduksi wanita.
2. Membantu proses penyembuhan luka.
3. Meningkatkan imunitas tubuh.
4. Meredakan batuk.
5. Mempercepat penyembuhan luka.
6. Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
7. Menjaga kesehatan jantung.
TEKNIK PEMANENAN MADU
Terdapat beberapa teknik pemanenan madu yang umum digunakan,
antara lain:

Manual: Menggunakan alat seperti pisau atau spatula.


Penghisap madu: Menggunakan alat penghisap untuk mengumpulkan
madu.
Centrifugal extractor: Menggunakan alat ini untuk memisahkan madu
dari sarang.
Pemanenan beralih: Mengganti sarang dengan wadah kosong
sebelumnya.
Pemanenan berkelanjutan: Memastikan pemanenan dilakukan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan kesehatan koloni lebah.
JENIS-JENIS MADU
Jenis madu yang populer di Indonesia antara lain:

1. Madu Manuka: Berasal dari Australia dan Selandia Baru, warna gelap
kecokelatan, rasanya manis dan sedikit pahit. Mengandung sifat
antibakteri yang sangat kuat
2. Madu hutan (madu mentah): Berasal dari habitat alami lebah di hutan,
berwarna cerah dan tidak keruh. Mengandung zat gizi mikro, vitamin C,
magnesium, flavonoid, dan beta karoten
3. Madu akasia (madu belalang): Berasal dari nektar bunga Robinia
pseudoacacia, warna cerah atau hampir transparan, rasa manis yang
mengingatkan pada vanila. Mengandung glukosa, fruktosa, sukrosa, zat
gizi mikro, dan zat antibakteri.
JENIS-JENIS MADU
4. Madu hitam: Berasal dari nektar bunga mahoni, rasanya agak pahit. Mengandung
zat gizi mikro, vitamin C, dan antioxidan.
5. Madu putih: Berasal dari Sumbawa, tekstur lembut, mengandung zat gizi mikro,
vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
6. Madu kaliandra: Berasal dari nektar bunga kaliandra, biasanya dikonsumsi untuk
alasan kesehatan seperti susah buang air besar dan untuk tekanan darah tinggi
atau rendah
7. Madu hutan Sumatera: Umumnya adalah madu yang paling umum dijual di
supermarket dan tempat lainnya
8. Madu tawon gung: Madu yang jarang dan sulit ditemukan, berwarna kehitaman,
sering digunakan untuk memasak, tambahan pada minuman, bahkan sebagai
bahan dasar kosmetik
9. Madu hutan Timor: Memiliki kualitas terbaik ke-3 di dunia setelah Yunani dan
Australia, diambil dari pepohonan tinggi di pedalaman pulau Timor
KUALITAS MADU
Kualitas madu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kadar air,
keasaman, dan kadar gula. Standar Nasional Indonesia (SNI) 2018
maksimal kadar air pada madu ialah 22% untuk madu ternak dan
hutan, sambil maksimal 27% untuk madu tanpa sengat. Kadar air
madu dipengaruhi kelembapan lingkungan yang ada, dan kadar air
yang rendah akan menjaga madu dari kerusakan untuk jangka
waktu yang relatif lama. Keasaman madu merupakan salah satu
parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas madu,
dengan kadar keasaman ini menunjukkan jumlah asam bebas per
kg madu. Kadar gula madu juga berpengaruh pada kualitasnya,
dengan nilai kadar gula total yang maksimal 80-85%].
JENIS LEBAH
Jenis lebah yang ditemukan di Indonesia antara lain:
1. Lebah lokal (Apis cerana): Lebah lokal umumnya ditemukan di
hutan dan dapat menghasilkan madu dengan jumlah berkisar 6-
12 kg per tahun.
2. Lebah unggul (Apis mellifera): Lebah unggul yang diterapkan di
Indonesia sejak 1841, dapat menghasilkan madu sebanyak 35-
40 kg per tahun per koloni.
3. Lebah liar (Apis dorsata): Lebah liar hanya dapat ditemukan di
hutan subtropis dan tropis Asia, belum dibudidayakan karena
sifat agresifnya.
4. Lebah lanceng (Apis trigona): Lebah lanceng memiliki ukuran
tubuh paling kecil dibanding jenis lebah lainnya, produksi madu
cenderung sedikit, yaitu 1-3 kg per tahun untuk setiap koloni.
Terim
a Kasi

Anda mungkin juga menyukai