KELOMPOK 9
Di Susun Oleh:
Nadhil Fazari (2010631070034)
Rama Arwiyanda Dustira (2010631070111)
Muhammad Iqbal Daffa Prayoga (2010631070099)
Purwaning Esti Dwi Nawang W (2010631070161)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah “ILMU FILSAFAT PENDIDIKAN”. Kemudian shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Filsafat Pendidikan di
program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Singaperbangsa. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Saepul
Ma’mun, S.pd., M.pd.selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Filsafat
Pendidikan dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Pembahasan...................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
2.1 Pengertian Modernisasi dan Globalisasi...................................................5
2.2 Gejala-Gejala Modernisasi dan Globalisasi..............................................6
2.3 Dampak Modernisasi dan Globalisasi.......................................................9
2.4 Tantangan Indonesia dalam Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi. 11
2.5 Solusi dalam Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi.........................12
BAB III..................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
GLOBALISASI
MODERNISASI
5
6
MODERNISASI
GLOBALISASI
Sebagai sebuah rangkaian proses sosial, globalisasi dapat dikenali melalui
gejalanya. Gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Penciptaan dan penggandaan. Berbagai aspek kehidupan, seperti produk,
gaya hidup, ataupun praktik-praktik politik saat ini cenderung tidak lagi
dibatasi oleh kaidah-kaidah atau batasan-batasan geografis ataupun
kultural. Globalisasi bisa muncul dalam bentuk penggandaan praktik
ataupun produk yang telah ada sebelumnya, tetapi bisa juga muncul dari
hal-hal yang baru. Berbagai merek produk dari negara Amerika Serikat
ataupun Eropa, saat ini tersedia di seluruh belahan bumi dan bisa dinikmati
8
oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Pada saat yang sama,
demokrasi telah berkembang menjadi sebuah praktik politik yang
diidealkan.
2. Perluasan dan pemekaran hubungan sosial, aktivitas, dan saling
ketergantungan. Globalisasi juga ditandai dengan perluasan dan
pemekaran dalam artian spasial dan temporal. Semua kegiatan, hubungan,
dan proses berlangsung pad saat yang bersamaan dalam skala global dan
berlangsung selama 24 jam. Perluasan dan pemekaran temporal dan
spasial ini dapat terlihat seperti adanya operasi kegiatan finansial
global, chain stores, kelompok teroris, ataupun gerakan-gerakan sipil
global.
3. Intensifikasi dan akselerasi. Proses intensifikasi dan akselerasi terjadi
dalam kaitannya dengan pertukaran data dan informasi maupun dalam
kaitannya dengan hubungan sosial. Dalam kaitan ini, Anthony Giddens
melihat globalisasi pada dasarnya adalah lokalisasi. Jika selama ini lokal
dan global dipahami sebagai dua kutub ekstrem dari sebuah kontinum,
globalisasi menjadi lokal dan global sekaligus sebagai awal dan akhir.
Untuk mengungkapkan gejala-gejala globalisasi dalam kehidupan
masyarakat, beberapa ahli melakukan penelitian tentang globalisasi. Pada
umumnya, globalisasi ditunjukkan dengan gejala-gejala berikut.
1. Meningkatnya perdagangan global.
2. Meningkatnya aliran modal internasional, diantaranya investasi langsung
luar negeri.
3. Meningkatnya aliran data lintas batas, misalnya penggunaan internet,
satelit komunikasi,, dan telepon.
4. Adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat perang
internasional di Mahkamah Internasional.
5. Adanya gerakan untuk memperjuangkan keadilan internasional.
6. Meningkatnya pertukaran budaya internasional, misalnya pertukaran film-
film Hollywood dan Bollywood.
7. Menyebarluasnya multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu
terhadap berbagai macam budaya.
9
Ada dua dampak modernisasi dan globalisasi bagi masyarakat, yakni dampak
positif dan negatif.
Globalisasi sedang melanda dunia. Apa pun akibatnya, kita harus siap
menghadapinya. Kalau kita cermati, globalisasi mengakibatkan dampak baik dan
buruk. Tentu kamu sadari, sekarang ini penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin berkembang. Hal itu didukung denganadanya kemajuan di
bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi. Misalnya, suatu
peristiwa yang terjadi di suatu negara dengan mudahnya dapat diakses di negara
lain.
Nah, untuk menyikapi hal itu, kita bangsa Indonesia harus memperkuat eksistensi
jati diri bangsa. Hal itu dimaksudkan untuk menyaring berbagai pengaruh
12
globalisasi yang masuk ke Indonesia. Kita ambil pengaruh yang baik dan kita
tolak pengaruh yang buruk atau mencari solusi terbaik dari pengaruh buruk itu.
Dengan memperkuat jati diri bangsa Indonesia, tentunya kita tidak akan mudah
terpengaruh oleh berbagai dampak globalisasi.
Kalau sesuai, dapat diambil dan sebaliknya kalau tidak sesuai dapat
ditolak.
c. Menunjukkan Prestasi Putra Putri Bangsa Indonesia
Yoshua Michael Maranatha, wakil Indonesia dalam The 2nd
International Junior Science Olympiade (IJSO) yang diselenggarakan pada
tanggal 4–12 Desember 2005 di Kota Yogyakarta mengantongi dua gelar
sekaligus, yaitu sebagai Absolute Winner dan The Best Theory.
Tidak hanya Yoshua. Masih banyak lagi putra putri Indonesia yang
berprestasi, baik itu di bidang ilmu pengetahuan, olahraga, seni, ataupun
bidang-bidang yang lain. Misalnya, Taufik Hidayat di bidang bulu tangkis
yang pada tanggal 22 Agustus 2005 berhasil menjuarai turnamen piala
dunia yang diselenggarakan diAnaheim, Amerika Serikat.
Kamu pun dapat menunjukkan prestasimu di bidang yang kamu
minati. Nah, dengan menggambarkan dan menunjukkan berbagai prestasi
putra putri bangsa Indonesia, tentunya akan dapat menimbulkan suatu
kebanggaan tersendiri. Ternyata, prestasi putra putri Indonesia diakui oleh
internasional.
d. Menggambarkan Tantangan-Tantangan Global yang Harus Dihadapi
Bangsa Indonesia
Globalisasi yang sedang melanda dunia ini tentunya menimbulkan
berbagai dampak. Dampak-dampak itu merupakan masalah atau tantangan
tersendiri yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dengan mengetahui
tantangan-tantangan itu dan menggambarkan bagaimana bentuk-
bentuknya, maka kita akan lebih mudah untuk menghadapi dan mencari
cara untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
e. Memotivasi Bangsa Indonesia untuk Bersikap Kritis terhadap Perubahan
Perubahan belum tentu buruk. Nah, kamu harus dapat memilah
mana perubahan yang baik dan mana yang buruk. Setelah itu, kamu juga
harus pandai-pandai menyikapi perubahan-perubahan tersebut. Dengan
sikap kritis dan bijak, kamu dapat mengambil keuntungan dari sikap
perubahan-perubahan yang ada tanpa terjerumus atau terpengaruh oleh
dampak negatif yang ditimbulkannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
15
16