Safety Procedure Tank Cleaning
Safety Procedure Tank Cleaning
Tindakan Keselamatan
Sebelum melakukan shut down maintenance harus dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
1. Pengosongan tangki
2. Pemisahan tangki dari instalasi
3. Pembebasan gas
4. Pembersihan tangki
I. Pengosongan Tangki
Pengosongan tangki dilakukan dengan cara:
1. Menutup valve pengisian, membuka free vent/manhole atas, dan membuka valve
pengeluaran dengan mengendalikan debit pengeluaran isi tangki agar tidak terjadi
penurunan tekanan secara drastis.
2. Pengosongan isi tangki, yaitu dengan memindahkannya ke dalam tangki penampung (tangki
slop).
Selama pemompaan berlangsung, harus selalu dijaga agar tidak sampai terjadi kehampaan
udara (vacuum). Hal ini dapat terjadi jika vents ditutup/tertutup sesuatu, atau jika kecepatan
pengosongan berlebihan melalui sambungan pipa pengisi atau pipa isap yang berdiameter
besar.
Untuk produk Kelas I (flash point di bawah 37,8oC) dan Kelas II (flash point 37,8oC – 60oC), hanya
jenis pompa berikut yang boleh digunakan:
1. Pompa yang digerakkan oleh angin
2. Pompa yang digerakkan oleh uap air (steam)
3. Pompa yang digerakkan oleh motor listrik dari tipe flameproof
Kerangka motor harus digrounding dengan baik dan kabel-kabelnya harus diproteksi dari
kerusakan.
Apabila dalam pekerjaan tersebut menggunakan generator dan atau kompresor, mesin
penggeraknya harus berada di luar tangki pada tempat yang berlawanan dengan arah angin atau
tiupan gas/uap dari dalam tangki.
Penutup lubang ukur, lubang pengambilan contoh dan manhole harus selalu dijaga dalam
keadaan tertutup bila tidak dipergunakan untuk keperluan operasi.
Kotoran dari dalam tangki (sludge) dikumpulkan pada suatu tempat penampung dan dicampur
pasir dengan perbandingan volumen 1 sludge : 4 pasir, untuk memperkecil konsentrasi minyak
dalam sludge. Setelah itu dibuang ke tempat khusus yang jauh dari pemukiman penduduk dan
aman terhadap lingkungan.
Untuk menjaga keselamatan pekerja maka sebelum melakukan pekerjaan berikutnya, pekerja
diberi pengarahan tentang keselamatan kerja dan sekaligus keharusan untuk memakai alat-alat
keselamatan kerja sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
• Memasuki Tangki
Dalam keadaan apapun, alat pernapasan jenis canister (canister respirator) tidak boleh
digunakan pada saat memasuki tangki. Alat bantú yang diijinkan adalah Air Supplied
Breathing Apparatus. Tangki tidak dapat dinyatakan sebagai tempat yang aman untuk
dimasuki tanpa menggunakan alat bantu pernapasan, kecuali:
o Tempat tersebut sudah diisolasi dengan sempurna dan tindakan pencegahan secara
efektif sudah dilakukan untuk menghindari masuknya gas berbahaya
o Sudah dilaksanakan penganginan dengan sempurna dan sudah diperiksa bahwa tidak
ada gas berbahaya
o Setiap lumpur/endapan lain yang dapat menghasilkan uap berbahaya, sudah
dibersihkan
o Di dalam tangki berisi cairan yang mengandung senyawa timah hitam, rekomendasi dari
OCTEL atau ETHYL Companies harus telah dipenuhi
• Penerangan buatan
Jika diperlukan, penggunaan penerangan buatan di dalam tangki harus memenuhi
ketentuan:
o Jika tangki belum dinyatakan bebas gas, hanya lampu jenis “Compressed air turbin flame
roof” dan atau lampu battery yang telah disahkan saja yang boleh digunakan
o Tangki yang telah dinyatakan bebas gas dapat menggunakan seperti tersebut di atas
atau dengan lampu listrik jenis portable dengan tegangan maksimum 24 Volt
o Harus disiapkan terlebih dahulu Surat Kerja Ijin Panas
o Kabel dari flame proof transformer harus diberi penyangga yang cukup. Transformer
tidak boleh diletakkan di dalam tangki
• Pembuangan endapan yang keras
Jika dipergunakan pahat, maka permukaan yang akan dipahat harus selalu dibasahi dengan
air selama pekerjaan dilakukan.
Jika menggunakan semprotan air bertekanan tinggi, nozzle yang digunakan harus
digrounding.
Pekerjaan Perbaikan
Sistem Penganginan
• Jika ada pengelasan/lainnya di dalam ruang tertutup, harus dipastikan bahwa selalu terdapat
sirkulasi udara segar yang cukup dalam ruangan tersebut dan uap hasil pengelasan harus dibuang
keluar.
• Jika digunakan penganginan dengan sistem penyedotan (exhaust ventilation) pada ruangan
tertutup, harus selalu ada lubang untuk masuknya udara segar yang berfungsi untuk menggantikan
udara yang ada di ruangan tersebut.
• Jika penganginan yang cukup tidak dapat terpenuhi harus digunakan alat bantu pernapasan yang
disupply dengan udara segar.
Pekerjaan Panas
• Sebelum pekerjaan panas dilakukan, permukaan logam yang mengandung minyak harus
dibersihkan sampai terlihat logam dasarnya, jika tidak maka permukaan logam tersebut harus
selalu dibasahi dengan air selama seluruh pekerjaan panas berlangsung.