Supervisi Berkala Dalam Upaya Meningkatkan Pengelolaan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Se Kecamatan Driyorejo Tahun 2018
Supervisi Berkala Dalam Upaya Meningkatkan Pengelolaan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Se Kecamatan Driyorejo Tahun 2018
2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
SUPERVISI BERKALA DALAM UPAYA MENINGKATKAN
PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SE
KECAMATAN DRIYOREJO TAHUN 2018
Hartono
Dinas Pendidikan Kecamatan Driyorejo, Gresik
hartonogrsk@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan anak usia dini adalah melalui kegiatan
supervisi oleh Penilik. Saat peneliti melakukan wawancara dan pengamatan, permasalahan
yang ditemui di lapangan adalah supervisi PAUD yang dilakukan oleh Penilik belum
dilaksanakan secara maksimal. Ditemukan, penilik yang melakukan supervisi PAUD tidak
mempunyai kualifikasi PAUD yang mengakibatkan kurangnya pemahaman Penilik pada
penyelenggaraan PAUD. Pelaksanaan supervisi tersebut juga belum secara rutin dilakukan oleh
Penilik. Hal ini tentu saja dapat menghambat peningkatan mutu pendidikan. Penelitian tentang
Pelaksanaan Supervisi PAUD oleh Penilik Dinas Pendidikan Kecamatan Driyorejo diharapkan
mampu memberi kontribusi maksimal terhadap pelaksanaan supervisi PAUD sehingga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran PAUD.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggambarkan
pelaksanaan supervisi PAUD. Subjek dalam penelitian ini adalah Penilik sekolah Dinas
Pendidikan Kecamatan Driyorejo, kepala sekolah dan guru Himpaudi. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini membahas
tentang pelaksanaan supervisi PAUD oleh Penilik Dinas Pendidikan Kecamatan Driyorejo yang
meliputi supervisi manajerial dan supervisi akademik, serta teknik‐teknik yang digunakan
Penilik dalam melaksanakan kegiatan supervisi manajerial dan supervisi akademik.
Katakunci : Supervisi, Pendidikan Anak Usia Dini, Penilik
ABSTRACT
One of the efforts to improve the quality of early childhood education is through
supervision activities by the Supervisor. When researchers conduct interviews and
observations, the problems encountered in the field are PAUD supervision carried out by the
Supervisor has not been carried out optimally. It was found, the overseers who supervised
PAUD did not have PAUD qualifications which resulted in a lack of Oversight understanding in
the implementation of ECD. The implementation of the supervision has also not been routinely
carried out by the Overseer. This of course can hinder the improvement of the quality of
education. Research on the Implementation of PAUD Supervision by Oversight Offices of the
Driyorejo District Education Office is expected to be able to contribute maximally to PAUD
supervision so that it can improve the quality of PAUD learning.
The research method used is descriptive qualitative by describing the implementation of
PAUD supervision. The subjects in this study were school supervisors at the Driyorejo
Subdistrict Education Office, headmaster and Himpaudi teacher. Data collection techniques
used were observation, interviews and documentation. This study discusses the supervision of
ECD by Driyorejo Subdistrict Education Supervisor, which includes managerial supervision and
academic supervision, as well as techniques used by Oversighters in carrying out managerial
supervision and academic supervision activities.
Keywords: Supervision, Early Childhood Education, Oversight
26
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
PENDAHULUAN agar anak memiliki kesiapan dalam
Pendidikan merupakan usaha memasuki ke jenjang pendidikan
sadar dan terencana untuk yang lebih lanjut.
mewujudkan suasana belajar dan Pendidikan anak usia dini
proses pembelajaran agar peserta merupakan pendidikan awal yang
didik secara aktif mengembangkan berperan penting dalam kehidupan
potensi dirinya untuk memiliki anak. Keberhasilan pendidikan pada
kekuatan spiritual keagamaan, jenjang berikutnya ditentukan oleh
pengendalian diri, kepribadian, kualitas pendidikan anak usia dini,
kecerdasan, akhlak mulia, serta sehingga diperlukan adanya
keterampilan yang diperlukan penjaminan dan peningkatan mutu
dirinya, masyarakat, bangsa dan pendidikan tersebut. Guru serta
negara yang sesuai dengan Undang‐ pengelolaan sekolah yang baik dapat
Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 mempengaruhi peningkatkan
ayat 1. Pendidikan memiliki keberhasilan proses pembelajaran
kedudukan dan peranan yang sangat dan mutu pendidikan. Proses belajar
penting dalam pembangunan di mengajar di sekolah merupakan inti
segala bidang karena melalui dari proses pendidikan secara
pendidikan akan membentuk sumber keseluruhan dikarenakan guru
daya manusia yang baik. Sehingga sebagai peranan utama. Atas dasar
mampu menjawab berbagai inilah pembinaan pada guru dirasa
tantangan kemajuan bangsa dan sangat penting agar dapat
negara di masa mendatang. meningkatkan mutu pembelajaran
Pendidikan bertujuan untuk dan mutu pendidikan secara
mencerdaskan kehidupan bangsa dan keseluruhan.
meningkatkan mutu sumber daya Peningkatkan mutu pendidikan
manusia sebagai upaya dalam harus diawali dengan meningkatkan
mengembangkan dan memajukan mutu sekolah yang meliputi guru,
potensi bangsa dan negara yang siap kepala sekolah dan pengawai sekolah
mengikuti perkembangan jaman. lainnya. Salah satu upaya
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) peningkatan mutu pendidikan
adalah penyelenggaraan pendidikan tersebut dapat dilakukan melalui
pada tingkat awal. Pendidikan anak pelaksanaan supervisi. Supervisi
usia dini adalah suatu upaya secara sederhana dapat diartikan
pembinaan yang ditujukan kepada sebagai tindakan untuk memberikan
anak sejak lahir sampai dengan usia bantuan dan perbaikan. Supervisi
enam tahun yang dilakukan melalui dilakukan dalam bentuk pembinaan
pemberian rangsangan pendidikan yang direncanakan untuk membantu
untuk membantu pertumbuhan dan para guru dan pegawai sekolah untuk
perkembangan jasmani dan rohani
27
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
melakukan pekerjaan mereka secara pra sekolah, sekolah dasar, dan
efektif. sekolah menengah. Pengawas
Kegiatan pokok supervisi sekolah adalah salah satu tenaga
pendidikan adalah pembinaan kependidikan yang bertugas
terhadap sekolah pada umumnya memberikan pengawasan agar
dan pembinaan guru pada khususnya tenaga pendidik dan tenaga
agar kualitas pembelajaran kependidikan lainnya dapat
meningkat. Supervisi pada menjalankan tugasnya dengan baik.
pendidikan anak usia dini adalah Sebagai salah satu unsur dari tenaga
suatu upaya pemberian bantuan dan kependidikan, pengawas sekolah
pembinaan kepada guru dan kepala mempunyai peran yang sangat
sekolah dalam meningkatkan mutu penting dan strategis dari
pembelajaran pada pendidikan anak keseluruhan upaya meningkatkan
usia dini. Arikunto (2004:5) mutu dan kinerja sekolah.
membedakan konsep supervisi Supervisi manajerial dan
menjadi dua bagian yaitu supervisi supervisi akademik oleh pengawas
akademik dan supervisi manajerial. sekolah merupakan usaha yang
Supervisi akademik adalah supervisi dilakukan seorang pengawas untuk
yang menitikberatkan pengamatan memperbaiki pola kerja dan kinerja
pada masalah akademik yaitu yang sekolah termasuk kinerja guru,
langsung berada dalam lingkup sehingga dapat berpengaruh secara
kegiatan pembelajaran yang positif terhadap proses dan hasil
dilakukan oleh guru. Sedangkan belajar mengajar serta kualitas
supervisi manajerial adalah supervisi pendidikan. Supervisi membantu
yang menitikberatkan pada aspek‐ sekolah untuk mengidentifikasi
aspek administrasi yang berfungsi permasalahan sekolah dan mencoba
sebagai pendukung terlaksananya menemukan pemecahannya. Pada
pembelajaran. tingkat kelas atau manajemen
Supervisi dilakukan oleh pembelajaran, supervisi membantu
supervisor, supervisor dalam dunia guru menyadari potensi yang
pendidikan terdiri dari kepala sekolah dimilikinnya dan mengetahui
dan pengawas/penilik sekolah. bagaimana cara mengajar yang
Pengawas sekolah merupakan efektif. Bagi kepala sekolah, supervisi
pegawai negeri sipil yang diberi membantu memaksimalkan peran
tugas, tanggung jawab, dan kepala sekolah dalam kepemimpinan
wewenang secara penuh oleh atau manajemen pendidikan di
pejabat yang berwenang untuk sekolah.
melakukan penilaian dan pembinaan Pengawas sekolah pada
dari segi teknis pendidikan dan pendidikan anak usia dini disebut
administratif pada satuan pendidikan dengan pengawas/penilik PAUD.
28
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
Pengawas/penilik PAUD merupakan Pengawas/penilik PAUD
pengawas sekolah yang berperan didudukkan pada peran penting dan
sebagai salah satu komponen dalam strategis dalam penjaminan mutu
sistem pendidikan yang diberikan pendidikan. Melalui peran yang
tanggung jawab dan wewenang diberikan pengawas/penilik PAUD
secara penuh oleh pejabat yang untuk membina dan memantau
berwenang untuk melakukan tugas pelaksanaan 8 Standar Nasional
pengawasan pendidikan di lembaga Pendidikan, serta melalui peran
PAUD dengan melaksanakan pengawas sekolah untuk
pembinaan‐pembinaan baik dari segi membimbing, melatih dan menilai
teknis pendidikan dan administrasi profesional guru diharapkan mutu
pada masing‐masing lembaga PAUD pengelolaan sekolah dan
tersebut. pelaksanaan pembelajaran akan
Tugas pokok dari terus meningkat yang bermuara
pengawas/penilik PAUD adalah kepada peningkatan mutu
melakukan penilaian, pemantauan pendidikan yang baik.
serta pembinaan dengan Dari paparan di atas maka
melaksanakan fungsi‐fungsi supervisi, dapat diketahui bahwa keberadaan
baik supervisi akademik maupun pengawas/penilik PAUD dalam
supervisi manajerial, berupa melakukan supervisi adalah untuk
pemantauan, penilaian, dan memperbaiki dan meningkatkan
pembinaan pada lembaga pendidikan proses pembelajaran baik dari segi
anak usia dini dengan tujuan untuk pendidik maupun dari segi
meningkatkan mutu pembelajaran administrasi pendidikan juga memiliki
dan mutu pada pengelolaan lembaga fungsi dalam rangka memperbaiki
pendidikan tersebut. Kegiatan kualitas pendidikan.
pemantauan, penilaian dan Pengawas/penilik PAUD sangat
pembinaan dilakukan oleh berperan penting dalam upaya
pengawas/penilik PAUD secara rutin peningkatan mutu pendidikan.
dan berkelanjutan pada lembaga Keberadaan pengawas sekolah
PAUD yang menjadi binaannya. memberikan kontribusi pada
Dengan adanya kegiatan tersebut peningkatan mutu pendidikan baik
yang dilakukan secara rutin dan dari segi mutu pembelajaran di kelas
berkelanjutan maka pengawas maupun dari segi pengelolaan
diharapkan dapat membantu serta sekolah.
memperbaiki mutu pendidikan Namun dalam kenyataannya
secara keseluruhan sesuai dengan dilapangan, supervisi yang dilakukan
kebutuhan dari lembaga PAUD yang pengawas sekolah belum dilakukakan
menjadi binaannya. sesuai dengan harapan. Berdasarkan
hasil wawancara dan observasi yang
29
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
telah peneliti lakukan sebelumnya kecamatan Driyorejo belum sesuai
kepada pengawas sekolah di Dinas dengan standar pengawas PAUD.
Pendidikan Kecamatan Driyorejo Akibatnya mereka yang bertugas
Kabupaten Gresik, menurut menjadi pengawas TK/PAUD kurang
penuturan dari pengawas sekolah mengetahui dan memahami
bahwa supervisi pada PAUD penyelenggaraan PAUD, sehingga
dilakukan oleh pengawas dan penilik supervisi yang dilakukan kurang
PNFI. Pengawas sekolah yang berjalan optimal.
melakukan supervisi pada PAUD (TK) Kinerja pengawas TK/PAUD
adalah pengawas TK/PAUD, pada kecamatan Driyorejo sendiri
sedangkan pengawas pada kelompok belum maksimal. Kurang
bermain (KB) adalah penilik PAUD. maksimalnya kinerja pengawas
Pelaksanaan supervisi pada TK TK/PAUD tersebut dikarenakan
dikategorikan sama dengan supervisi kompetensi yang harus dimiliki
PAUD, sehingga supervisi TK pengawas TK/PAUD masih lemah.
dimasukkan ke dalam supervisi Supervisi yang dilakukan pengawas
PAUD, tidak adanya pengawas yang TK/PAUD masih dominan pada
melakukan supervisi pada TK secara bidang administrasinya saja. Kegiatan
khusus di wilayah Gresik baik di supervisi tersebut masih banyak yang
Kecamatan Driyorejo maupun di hanya berupa penilaian pada kinerja
Kabupaten Gresik sendiri. TK kepala sekolah dan kelengkapan
merupakan jenjang pendidikan untuk sekolah. Pengawas TK/PAUD belum
anak usia dini yang bersifat formal banyak memberikan pembinaan yang
maka dikategorikan yang sama terkait dengan pembelajaran di kelas.
dengan PAUD yang juga merupakan Cara yang digunakan oleh
jenjang pendidikan formal. Sehingga pengawas TK/PAUD dalam
pelaksanaan supervisi TK di wilayah melakukan supervisi masih sama,
Kecamatan Driyorejo dikategorikan pengawas belum melakukan strategi
dalam hal kepengawasan, dan inovasi baru dalam melakukan
perencanaan serta pelaksanaannya tugasnya. Pengawas TK/PAUD hanya
digabung menjadi satu dengan datang dan berkunjung padasekolah,
pelaksanaan supervisi PAUD, padahal kegiatan pembinaan terhadap guru‐
penyelenggaraan TK dan PAUD jelas guru dalam meningkatkan
berbeda. profesionalitasnya tidak dilakukan
Pengawas TK/PAUD yang secara berkelanjutan dan tidak
melakukan supervisi pada TK bukan intensif. Justru dalam supervisi yang
dari guru atau kepala PAUD lebih dominan ditonjolkan adalah
melainkan dari guru ataupun kepala aspek penilaian terhadap kinerja
sekolah dasar. Hal ini berarti sekolah dan guru.
pengawas TK/PAUD yang berada di
30
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
Dari uraian yang telah yang dimaksud dalam penelitian ini
dijabarkan di atas maka peneliti adalah kegiatan pemberian bantuan
tertarik meneliti mengenai gambaran dan pembinaan kepada guru dan
dari pelaksanaan supervisi PAUD oleh kepala sekolah dalam meningkatkan
pengawas TK/PAUD di Dinas mutu pembelajaran di sekolah,
Pendidikan Kecamatan Driyorejo Kegiatan supervisi dilakukan oleh
Kabupaten Gresik yang berfokus pengawas sekolah. Subjek dalam
pada penyelenggaraan TK sebagai penelitian ini adalah pengawas
salah satu bentuk layanan dari PAUD. TK/PAUD Dinas Pendidikan
Di Kecamatan Driyorejo terdapat 25 Kecamatan Driyorejo.
PAUD (TK) yang dibina dalam empat
wilayah binaan yaitu daerah binaan I, Rumusan Masalah
daerah binaan II, daerah binaan III, Masalah yang dirumuskan
dan daerah binaan IV. Masing– dalam penelitian ini adalah sebagai
masing daerah binaan mempunyai berikut:
satu pengawas TK/PAUD yang 1. Bagaimana pelaksanaan
melakukan tugas supervisi pada TK supervisi manajerial oleh
dan PAUD. pengawas Dinas Pendidikan
Kecamatan Driyorejo di PAUD
Fokus Masalah di Kabupaten Gresik?
Fokus Penelitian pada dasarnya 2. Bagaimana pelaksanaan
adalah masalah yang bersumber dari supervisi akademik oleh
pengalaman peneliti atau melalui pengawas Dinas Pendidikan
pengetahuan yang diperoleh melalui Kecamatan Driyorejo di PAUD
keputusan ilmiah maupun keputusan di Kabupaten Gresik?
lainnya (Moleong, 2008: 65). Agar 3. Teknik apa saja yang digunakan
tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam melaksanakan supervisi
terhadap informasi yang disampaikan oleh pengawas Dinas
maka peneliti fokus pada Pendidikan Kecamatan
pelaksanaan supervisi oleh pengawas Driyorejo di PAUD Kabupaten
Dinas Pendidikan kecamatan Gresik?
Driyorejo di PAUD di Kabupaten
Gresik. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
Batasan Masalah tersebut, maka tujuan yang ingin
Peneliti membatasi dicapai peneliti dalam penelitian ini
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
untuk menghindari kesalahpahamaan 1. Untuk mengetahui pelaksanaan
pembaca karena bahasan mengenai supervisi manajerial oleh
supevisi yang terlalu luas. Supervisi pengawas Dinas Pendidikan
31
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
Kecamatan Driyorejo di PAUD PAUD oleh pengawas serta dapat
di Kabupaten Gresik. dijadikan sebagai pedoman untuk
2. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan penelitian yang sejenis
supervisi akademik oleh pada waktu yang akan datang.
pengawas Dinas Pendidikan
Kecamatan Gresik di PAUD di METODOLOGI PENELITIAN
Kabupaten Gresik. Pendekatan Penelitian
3. Untuk mengetahui teknik yang Pendekatan yang digunakan
digunakan dalam pelaksanaan dalam penelitian ini adalah
supervisi di PAUD di Kabupaten pendekatan kualitatif. Metode
Gresik. penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada
Manfaat Penelitian filsafat postpositive, digunakan untuk
1. Manfaat Teoritis meneliti pada kondisi objek yang
Penelitian ini dapat alamiah, (sebagai lawannya adalah
memberikan sumbangan eksperimen) dimana peneliti adalah
pemikiran maupun pengetahuan sebagai instrument kunci, teknik
dan dapat dijadikan sebagai bahan pengumpulan data dilakukan secara
kajian bagi pembaca mengenai trianggulasi (gabungan), analisis data
pelaksanaan supervisi PAUD oleh bersifat induktif atau kualitatif, dan
pengawas. hasil penelitian kualitatif lebih
2. Manfaat Praktis menekankan makna dari pada
a. Bagi Pengawas Sekolah generalisasi (Sugiyono, 2010: 15).
Sebagai bahan masukan Penelitian ini akan
dalam meningkatkan kinerja menggambarkan atau
pengawasan pada PAUD mendeskripsikan tentang
khususnya TK serta sebagai bahan pelaksanaan supervisi pendidikan
kajian lebih lanjut bagi anak usia dini (PAUD) yang dilakukan
pengambilan kebijakan yang oleh pengawas Dinas Pendidikan
berhubungan dengan pengawasan Kecamatan Driyorejo Di Himpaudi.
sekolah.
b. Bagi Guru Sumber Data Penelitian
Dapat menambah ilmu Sumber data dalam penelitian
pengetahuan dan wawasan adalah subjek dari mana data dapat
mengenai pelaksanaan supervisi diperoleh. Menurut Moleong (2011:
PAUD oleh pengawas. 157) sumber data utama dalam
c. Bagi penulis peneltian kualitatif adalah kata‐ kata
Untuk menambah dan dan tindakan, selebihnya adalah data
memperluas pengetahuan tambahan seperti dokumen dan lain‐
mengenai pelaksanaan supervisi
32
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
lain. Adapun sumber data dalam digunakan untuk mengukur
penelitian ini adalah sebagai berikut: fenomena alam maupun sosial yang
1. Data primer diamati (Sugiyono, 2009: 305).
Data primer adalah sumber Kedudukan peneliti di dalam
data yang diperoleh secara penelitian kualitatif sebagai
langsung dari beberapa informan perencana, pelaksana pengumpulan
di lapangan melalui wawancara data, analisis, penafsir data, dan pada
dan observasi. Data primer dalam akhirnya peneliti menjadi pelapor
penelitian ini adalah wawancara hasil penelitiannya. Dalam penelitian
pada pengawas TK/PAUD Dinas kualitatif yang menjadi instrumen
Pendidikan Kecamatan Driyorejo, atau alat penelitian adalah peneliti
guru dan kepala PAUD di itu sendiri (human instrument)
Kabupaten Gresik. Instrumen penelitian adalah
2. Data sekunder alat atau fasilitas yang digunakan
Data sekunder adalah oleh peneliti dalam mengumpulkan
sumber data yang diperoleh data agar pekerjaannya lebih mudah
secara tidak langsung dari dan hasilnya lebih baik, dalam arti:
informan di lapangan, seperti cepat, lengkap, dan sistematis
dokumen dan sebagainya. sehingga lebih mudah diolah
Dokumen tersebut dapat berupa (Arikunto: 2006: 149).
buku‐buku dan literature lainnya
yang berkaitan serta berhubungan Teknik Pengumpulan Data
dengan masalah yang sedang Teknik pengumpulan data
diteliti. Data sekunder dalam adalah hal utama dalam penelitian,
penelitian ini berupa dokumen‐ karena tujuan utama dari penelitian
dokumen yang berhubungan adalah mendapatkan data. Tanpa
dengan pelaksanaan supervisi oleh mengetahui teknik pengumpulan
pengawas seperti program data maka peneliti tidak akan
pengawasan dan laporan program mendapat data yang memenuhi
pengawasan. standar data yang ditetapkan.
Menurut Sugiyono (2010: 401) dalam
Lokasi dan Waktu Penelitian penelitian kualitatif dikemukakan
Penelitian ini dilakukan di Dinas bahwa pengumpulan data yang
Pendidikan Kecamatan Driyorejo utama adalah observasi partisipasi,
Kabupaten Gresik dan seluruh wawancara mendalam studi
Anggota Himpaudi pada Maret 2018. dokumentasi dan triangulasi.
Pengumpulan data dalam
Instrumen Penelitian penelitian ini dilakukan dengan
Instrumen penelitian beberapa teknik yang sesuai dengan
merupakan suatu alat yang data yang diperlukan. Data yang
33
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
diperlukan tersebut sesuai dengan yang ditunjuk atau ditetapkan dalam
tujuan penelitian. Dalam upaya meningkatkan proses dan hasil
mengumpulkan data‐data tersebut belajar untuk mencapai tujuan
maka peneliti menggunakan teknik pendidikan. Dalam penelitian ini
Wawancara, Observasi, dan pengawas sekolah yang dimaksud
Dokumentasi. adalah pengawas TK/PAUD.
Pengawas TK/PAUD adalah pengawas
Teknik Analisis Data sekolah yang mempunyai tugas,
Analisis data adalah proses tanggungjawab serta wewenang
mencari dan menyusun secara secara penuh untuk melakukan tugas
sistematis data yang diperoleh dari pengawasan pada sejumlah sekolah
hasil wawancara, catatan lapangan, tertentu dalam wilayah tertentu baik
dan bahan lain sehingga dapat negeri maupun swasta di tingkat TK
mudah dipahami dan temuannya dan PAUD. Dalam penelitian ini akan
dapat diinformasikan kepada orang lebih dibahas mengenai pelaksanaan
lain. Analisis data dilakukan dengan tugas pengawas TK/PAUD pada
cara mengorganisasikan data ke tingkat TK
dalam kategori, menjabarkan ke Dalam kedudukan dan
dalam unit‐unit, melakukan sintesa, fungsinya pengawas adalah
menyusun ke dalam pola, memilih penanggung jawab utama dalam
mana yang penting yang akan kegiatan pemberian pembinaan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sekolah. Menurut Peraturan Menteri
sehingga mudah dipahami oleh orang Negara Pendayagunaan Aparatur
lain (Sugiyono, 2010: 334). Negara dan Reformasi Birokrasi
Dalam penelitian ini teknik yang Nomor 21 Tahun 2010, pasal 5
digunakan adalah teknik deskriptif, bahwa Tugas pokok Pengawas
sehingga laporan dalam penelitian ini Sekolah adalah melaksanakan
dinyatakan dalam bentuk narasi yang pengawasan akademik dan
bersifat deskriptif dari data berbagai pengawasan manajerial pada satuan
peristiwa. pendidikan yang meliputi
penyusunan program, pelaksanaan
HASIL DAN PEMBAHASAN pembinaan, pemantauan
Hasil Penelitian pelaksanaan 8 (delapan) Standar
Dari paparan di atas maka Nasional Pendidikan, penilaian,
dapat ditarik kesimpulan bahwa pembimbingan dan pelatihan
pengawas sekolah adalah jabatan professional guru, evaluasi hasil
fungsional yang berkedudukan pelaksanaan program pengawasan,
sebagai pelaksana teknis untuk dan pelaksanaan program
melakukan pengawasan pendidikan kepengawasan di daerah khusus.
terhadap sejumlah sekolah tertentu
34
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
Keputusan Mendikbud nomor 1. Merumuskan rancangan
020/U/1998 tentang petunjuk teknis program tahunan pengawasan
pelaksanaan jabatan fungsional sekolah tingkat kabupatan
pengawas sekolah dan angka atau Kabupaten madya.
kreditnya, dapat dikemukakan 2. Menyusun program semester
mengenai tugas pokok dan tanggung pengawasan sekolah yang
jawab pengawas sekolah sebagai sudah menjadi tanggung
berikut: jawabnya.
1. Melaksanakan pengawasan 3. Menyusun kisi‐kisi dalam
penyelenggaraan pendidikan di rangka penyusunan soal atau
sekolah sesuai dengan instrument penelitian.
penugasannya pada TK, PAUD, 4. Melaksanakan penilaian,
SLB, SLTP dan SLTA. pengolahan dan analisis data
2. Meningkatkan kualitas proses hasil belajar tau bimbingan
belajar‐mengajar atau siswa dan kemampuan guru.
bimbingan dan hasil prestasi 5. Mengumpulkan dan mengolah
belajar/bimbingan siswa dalam data sumber daya pendidikan,
rangka mencapai tujuan proses belajar mengajar atau
pendidikan. bimbingan dan lingkungan
sekolah yang berpengaruh
Dalam Panduan Pelaksanaan pada perkembangan dan hasil
Tugas Pengawas Sekolah/Madrasah belajar atau bimbbingan
(Direktorat Tenaga Kependidikan, siswa.
2009: 20), Tugas pokok pengawas 6. Melaksanakan analisis
sekolah/madrasah mencakup enam komprehensif hasil belajar
dimensi utama, yakni mensupervisi, atau bimbingan siswa dengan
memberi nasehat, memantau, memperhitungkan berbagai
membuat laporan, mengkoordinir, faktor sumber daya
dan memimpin. Jabatan fungsional pendidikan yang lebih
pengawas sekolah telah kompleks termasuk koreksi
mengamanatkan agar pengawas kemampuan guru dengan
melakukan tugas pembinaan dan hasil belajar atau bimbingan
penilaian baik secara teknis maupun belajar.
administrasi pendidikan dalam 7. Memberikan arahan dan
rangka untuk meningkatkan mutu bimbingan kepada guru
pendidikan. Menurut keputusan tentang pelaksanaan proses
Menpan No. 118/1996 Bab II Pasal 3 belajar mengajar atau
ayat 1, rincian tugas pokok pengawas bimbingan siswa.
sekolah adalah sebagai berikut: 8. Memberikan saran untuk
peningkatan kemampuan
35
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
profesional guru kepada pendidikan meningkatkan
pimpinan instansi terkait. kemampuannya dalam mengelola
9. Menyusun laporan hasil lembaganya. Secara operasional,
pengawasan sekolah kegiatan supervisi pengawas
persekolah. merupakan serangkaian kegiatan
10. Memberikan contoh membantu kepala sekolah
pelaksanaan tugas guru dalam mengembangkan kemampuannya
melaksanakan proses belajar mengelola sekolah, atau membantu
mengajar atau bimbingan guru mengembangkan
siswa. kemampuannya mengelola proses
11. Melaksanakan evaluasi hasil belajar mengajar. Dalam kegiatan
pengawasan seluruh sekolah supervisi, didalamnya terdapat
yang menjadi tanggung kegiatan pengawas dalam mengukur
jawabnya. unjuk kerja guru, namun tujuannya
12. Membina pelaksanaan bukan untuk menilai kemampuan
pengelolaan sekolah. guru semata, melainkan untuk
13. Memantau dan membimbing mengetahui keterbatasan
pelaksanaan UAS/UAN. kemampuannya dalam rangka
14. Memberikan saran meningkatkan kemampuan guru.
penyelesaian kasus khusus di Dengan demikian supervisi
sekolah. merupakan serangkaian kegiatan
15. Memberikan bahan penilaian membantu personal sekolah dalam
dalam angkaakreditasi sekolah meningkatkan kemampuannya.
swasta. Secara lebih umum dapat diartikan
16. Melaksanakan evaluasi hasil bahwa program supervisi yang
pengawasan permata dilaksanakan oleh pengawas
pelajaran atau bimbingan berfungsi sebagai kegiatan dalam
siswa dari sekolah. memberikan pembinaan atau
17. Melaksanakan kegiatan karya penilaian terhadap teknis pendidikan
tulis atau karya ilmiah dalam dan administrasi pendidikan di
bidang pendidikan. sekolah binaan dalam rangka
18. Menyusun pedoman meningkatkan kualitas pendidikan.
pengawasan sekolah. Dalam rangka penelitian ini,
19. Menyusun petunjuk teknis supervisi yang dilaksanakan oleh
pengawasan sekolah. penilik, serta kesulitan yang dihadapi
oleh pengawas pada waktu
Pembahasan melaksanakan supervisi. Sampel dari
Pada hakikatnya supervisi penelitian ini adalah 12 orang
merupakan keseluruhan kegiatan pengawas akademik dan 42 orang
membantu pengelola lembaga guru TK/PAUD di Kecamatan
36
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e‐issn 2614‐0578
Vol.19 No.1 Tahun 2019 p‐issn 1412‐5889
Driyorejo Selanjutnya dalam Dari beberapa keterangan
penelitian ini akan dibahas kesulitan pengawas tersebut, diketahui bahwa
pengawas dalam melakukan supervisi pengawas yang menjadi supervisi
akademik, kemudian hal tersebut akademik di wilayah Driyorejo
akan di cross check oleh guru‐guru menyatakan bahwa telah
TK/PAUD di Kecamatan Driyorejo, melaksanakan kegiatan supervisi
sehingga dapat diketahui gap akademik, hasil pencapaian dari
diantara keduanya. pelaksanaan pengawas supervisi
Supervisi merupakan suatu akademik akan di cross‐check dengan
usaha untuk memperbaiki, hasil penilaian dari guru.
mengarahkan dan mengembangkan
guru dan personil sekolah lainnya PENUTUP
untuk mengembangkan situasi Kesimpulan
belajar mengajar. Apabila dilihat dari Berdasarkan data yang telah
ruang lingkupnya maka pelaksanaan dikumpulkan dan dilakukan analisis
supervisi pendidikan terdiri dari dua pembahasan mengenai pelaksanaan
kegiatan yaitu akademik dan supervisi PAUD oleh pengawas Dinas
administratif. Untuk supervisi Pendidikan kecamatan Driyorejo Di
akademik merupakan supervisi yang Himpaudi, maka dapat disimpulkan
menitikberatkan pengamatan pada bahwa pelaksanaan supervisi PAUD
masalah akademik yang langsung yang dilakukan pengawas Dinas
berada dalam lingkup kegiatan Pendidikan kecamatan Driyorejo
pembelajaran yang dilakukan oleh meliputi supervisi manajerial dan
guru untuk membantu peserta didik akademik.
ketika sedang dalam proses belajar. 1. Supervisi manajerial oleh
Menurut pengawas, dalam hal pengawas TK/PAUD Dinas
penyusunan program dan jadwal Pendidikan Kecamatan
supervisi yang dilaksanakan guru, Driyorejo pada TK dilakukan
maka akan diamati dan dicermati hal‐ dengan kunjungan sekolah dan
hal sebagai berikut: masih dominan pada penilaian
1. Penyusunan program dan jadwal kinerja kepala sekolah, sarana
supervisi. prasarana, dan kelengkapan
2. Merumuskan pelaksanaan administrasi sekolah.
supervisi akademik. 2. Pada pelaksanaan supervisi
3. Merumuskan sasaran supervisi akademik Di Himpaudi juga
akademik. dominan pada kegiatan
4. Merumusan jadwal kegiatan penilaian kinerja guru dalam
supervisi akademik. melaksanakan pembelajaran
seperti kelengkapan RKM, RHK,
RKT. Pelaksanaan supervisi
37
e‐issn 2614‐0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p‐issn 1412‐5889 Vol.19 No.1 Tahun 2019
akademik belum secara rutin Pendekatan Praktek. Jakarta:
dan jadwal supervisi belum PT Rineka Cipta.
dilaksanakan sesuai yang telah Peraturan Menteri Pendidikan
dibuat pengawas TK/PAUD Nasional No. 13 Tahun 2007
sebelumnya. tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah.
3. Teknik supervisi yang dilakukan
oleh pengawas TK/PAUD Dinas Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Pendidikan Kecamatan
Nomor 137 Tahun 2014
Driyorejo pada Himpaudi Tentang Standar Nasional
adalah dengan teknik secara Pendidikan Anak Usia Dini
individu dan teknik secara Peraturan Pemerintah Republik
kelompok. Dalam supervisi Indonesia No. 19 Tahun 2005
manajerial teknik individu yang tentang Standar Nasional
dilakukan adalah dengan Kependidikan.
mengunjungi sekolah, Peraturan Menteri Pendidikan dan
melakukan percakapan individu Kebudayaan Nomor 38 Tahun
pada kepala sekolah, sedangkan 2013 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Penilik dan
teknik secara kelompok
angka kreditnya.
dilakukan dengan pembinaan
Menteri Pendayagunaan Aparatur
KKKS (Kelompok Kerja Kepala
Negara. 1996. Keputusan
Sekolah) pada gugus PAUD. Menteri Negara
Pada supervisi akademik teknik Pendayagunaan Aparatur
individu yang digunakan adalah Negara Nomor 118/1996
dengan melakukan kunjungan tentang Jabatan Fungsional
sekolah, kunjungan kelas, Pengawas Sekolah dan Angka
kunjungan antar kelas dan Kreditnya.
percakapan pribadi. Untuk Moleong, L.J. 2011. Metodologi
teknik kelompok yang dilakukan Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja
pada supervisi tersebut adalah
Rosdakarya
dengan melalui kegiatan KKG
Moleong, L.J. 2008. Metode
(Kelompok Kerja Guru) pada
Penelitian kualitatif, Remaja
gugus PAUD. Rosda Karya, Bandung,
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar‐ Bandung : Alfabeta.
Dasar Supervisi. Jakarta: PT Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Rineka Cipta. Pendidikan Pendekatan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Prosedur Penelitian Suatu Bandung: Alfabeta.
38