Anda di halaman 1dari 12

PENTINGNYA PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM

MATERIIL TATANEGARA INDONESIA BAGI CALON GURU BIDANG STUDI


PKn

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Tata Negara

Dosen Pengampu : Drs.Achmad Muthali’in,M.Si

Disusun Oleh :

IRNAWATI A220110011

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Pancasila yang digali dari akar budaya dan nilai-nilai luhur bangsa mencakup kebutuhan
dasar dan hak-hak manusia secara universal,sehingga dapat dijadikan landasan dan falsafah
hidup serta tuntunan perilaku seluruh warga negara dalam mewujudkan tujuan
nasional.bertumpu pada nilai-nilai luhur dan ikatan sendi kehidupan,bangsa indonesia
selaknya mampu menghayati,mengamalkan,dan mengembangkan nilai-nilai pancasila
sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan tujuan
nasional.diperjuangkan secara yuridis melalui pembentukan HTN,melalui fundamental dapat
dibentuk secara kesinambungan tertib hukum dalam bernegara.pancasila dinyatakan sebagai
sumber dari segala sumber hukum yaitu bahwa pandangan hidup,cita-cita
hukum,perikemanusiaan,keadilan sosial,serta tujuan hidup bangsa harus sesuai dengan
pancasila serta tidak menyimpang dari pancasila bahwasannya sumber hukum tatanegara
tidak terlepas dari sumber hukum formil dan materiil.

2.Rumusan Masalah

Mengapa pemahaman mengenai Pancasila sebagai sumber hukum tatanegara penting Bagi
Calon Guru Bidang Studi PKn...?
BAB II

PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM TATANEGARA MATERIIL

1.Pengertian Sumber Hukum

Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang


mempunyai kekuatan bersifat memaksa,yaitu apabila dilanggar akan mengakibatkan
timbulnya sansi yang tegas.

2.Macam Sumber Hukum

1.Sumber hukum materiil

Tempat darimana materi hukum itu diambil,sumber hukum materiil ini merupakan
faktor yang membantu pembentukan hukum misalnya hubungan sosial,hubungan kekuatan
politik,situasi sosial ekonomi,kebudayaan,agama,keadaan geografis.

Dalam berbagai kepustakaan hukum materiil terdiri dari tiga jenis :

a.Sumber hukum historis

Tempat kita dapat menemukan hukumnya dalam sejarah atau dari segi historis (dokumen-
dokumen kuno,lontar dll)
b.Sumber hukum sosiologis

Merupakan faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif (keadaan agama,pandangan


agama,kebudayaan)

c.Sumber hukum filosofis

1.Sumber isi hukum dinyatakan isi hukum asalnya darimana

Pandangan theocratis,pandangan yang berasal dari Tuhan

Pandangan hukum kodrat,pandangan ini berasal dari akal manusia

Pandangan mazhab historis,pandangan ini berasal dari kesadaran hukum

2.Sumber kekuatan mengikat dari hukum

Hukum mempunyai kekuatan mengikat ,kita harus taat,patuh,tunduk terhadap hukum

3.Sumber Hukum Tatanegara

Sumber hukum tatanegara mencakup sumber hukum dalam arti materiil dan dalam arti
formal.sumber hukum materiil tata negara adalah sumber yang menentukan isi kaidah hukum
tata negara.yang termasuk kedalam sumber materiil antaranya :

1.Dasar dan pandangan hidup bernegara

2.kekuatan-kekuatan politik yang berpengaruh pada saat merumuskan kaidah-kaidah


hukum tata negara.

4.Macam-macam Sumber Tata Negara Indonesia

1.Sumber hukum dalam arti sejarah

Yaitu semua tulisan,dokumen,inskripsi dll kita dapat mengenal hukum suatu bangsa pada
suatu waktu,misal undang-undang,keputusan-keputusan hakim.

2.Sumber hukum dalam arti sosiologis

Yaitu faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif,misalnya keadaan


ekonomi,pandangan agama,dan saat-saat psikologis.

3.Sumber hukum dalam arti filsafat


Yaitu isi hukum dapat dikatakan sebagaimana mestinya yang dipakai sebagai ukuran untuk
menguji hukum agar kita dapat mengetahui.dan sumber untuk kekuatan mengikat hukum dan
kita harus mengikuti hukum

4.Sumber hukum dalam arti formal

Yaitu peristiwa-peristiwa timbulnya hukum yang berlaku (yang mengikat hakin dengan
penduduk).

5.Pancasila Sebagai Sumber Hukum Materiil Tata Negara

1.Pancasila sebagai pandangan hidup

Nilai-nilai pancasila yang telah diwariskan kepada bangsa indonesia merupakan nilai sari dan
puncak dari sosial budaya yang senantiasa melandasi tata kehidupan sehari-haru.tata nilai
budaya yang telah berkembang dan dianggap baik serta diyakini kebenarannya ini dijadikan
sebagai pandangan hidup dan sumber nilai bagi bangsa indonesia.

Sumber nilai tersebut diantaranya :

1.Keyakinan Adanya Tuhan Yang M aha Esa

2.Asas kekeluargaan

3.Asas musyawarah mufakat

4.Asas tenggang rasa dan tepo sliro

2.Pancasila sebagai dasar negara

Sebagai dasar negara pancasila tercantum didalam alinea IV pembukaan UUD 1945 yang
merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut sebagai ideologi
negara.pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum sehingga semua peraturan
hukum/ketatanegaraan yang bertentangan dengan pancasila harus dicabut.Perwujudan nilai-
nilai pancasila sebagai dasar negara dalam bentuk peraturan perundang undangan bersifat
imperative (mengikat0 bagi :

a.Penyelenggaraan Negara

b.Lembaga kenegaraan
c.Lembaga kemasyarakatan

d.Warga negara indonesia dimana pun berbeda

e.Penduduk diseluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia

Kesimpulannya :

1.Pancasila merupakan asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer disebut
sebagai dasar filsafat negara

2.Nilai-nilai pancasila yang telah diwariskan kepada bangsa indonesia merupakan nilai
sari dan puncak dari sosial budaya dan senantiasa melandasi tata kehidupan sehari-hari.

3.Sebagai dasar negara Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum sehingga
semua peraturan hukum/ketatanegaraan yang bertentangan dengan pancasila harus dicabut.

6.Konsekunsi Pancasila Sebagai Sumber Hukum Tata Negara

1.Pancasila sebagai falsafah bangsa dalam membentuk HTN

Pancasila sebagai landasan filosofis untuk pedoman dalam menemukan muatan-muatan


hukum ,peranan pancasila membimbing pemikiran para pembentuk sekaligus memberikan
landasan yang kuat terhadap produk hukum ,Asas kerohanian pancasila sebagai suatu dasar
falsafah negara mempunyai kedudukan yang amat istimewa adalah falsafah hidup kenegaraan
dan hukum bagi rakyat dan bangsa indinesia.

2.Pancasila sebagai kaidah fundamental dalam pembentukan HTN

Landasan norma dasar sangat diperlukan dalam pembentukan hukum,tanpa landasan norma
dasar sulit untuk dibentuk bahkan akan kehilangan kekuatan spiritualnya,pancasila
mempunyai sifat religius dan sifat kultural yang memperkuat pembentukan hukum,Pancasila
sebagai kaidah fundamental (norma dasar) memiliki peran sebagai cita-cita berbangsa dan
bernegara.

7.Penjabaran Pancasila Sebagai Sumber HTN Dalam Perundangan

Bahwa Pancasila merupakan sumber Pancasila Sebagai Sumber Hukum Tertinggi


Upaya mewujudkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum adalah dijadikannya Pancasila
sebagai sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia memiliki
hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hokum. Sistem hokum Indonesia itu
bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara.Pancasila
berkedudukan grundnogrm (norma dasar) atau staatfundamentalnorm (norma fundamental
negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia.Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan
dalam berbagai peraturan perundangan yang ada. Perundang-undanagan, ketetapan,
keputusan, kebijaksanaan pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturan-
peraturan laim pada hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran dari nilai-
nilai dasar pancasila.
Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-undangan. Tata
urutan peraturan perundang-undanagn sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR No.
III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah
Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. UUD 1945
2. Undang-undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah
Pasal 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 menyatakan dari segala hukum Negara. Hal ini
sesuai dengan kedudukannya sebagai dasar (filosofis) Negara sebagaimana terutang dalam
pembukaan UUD 1945 Alinea IV.Sebagai dasar negara, Pancasila tercantum di dalam alinea
IV pembukaan UUD 1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut
sebagai ideologi Negara.Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum sehingga semua peraturan hukum / ketatanegaraan yang bertentangan dengan
pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk
peraturan perundang undangan bersifat imperative (mengikat) bagi :
a) Penyelenggaraan negara
b) Lembaga kenegaraan
c) Lembaga kemasyarakatan
d) Warga negara Indonesia dimana pun berada, dan
e) Penduduk di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia
Dalam tinjauan yuridis konstituisi, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai
norma objektif dan norma tertinggi dalam negara, ketetapan MPRS No.XX/MPRS/ 1966,jo.
Tap. MPR No. V/MPR/ 1973,jo. Tap. MPR No. IX/ MPR / 1978. Penegasan kembali
Pancasila sebagai dasar negara, tercantum dalam Tap. MPR No. XVIII / MPR / 1998.
Sebagai dasar negara, Pancasila memang tidak memiliki parameter dan ukuran yang jelas
sehingga memberi peluang bagi siapa saja untuk menfsirkan sesuai dengan latar belakang
pemikiran dan kepentinganya.
Ketika presiden pertama RI Soekarno yang mempopulerkan PANCASILA sebagai dasar
Negara berkuasa,maka pancasila sejati adalah pendukung Nasokom (nasionalis,agama, dan
komunis). Zaman Soekarno pancasilais sejati mengacu kepada doktrin eka prasetya
pancakarsa (P-4 alias pedoman penghayatan dan pengalaman pancasila) dan mendapat
justifikasidengan pola penataran P-4 hingga berpuluh puluh jam lamanya.
Padahal dasar negara adalah fondamen sebuah pemerintahan Negara. Dalam UUD ’45 dasar
Negara secara formal diletakkan pada BAB agama yaitu Ps. 29 ayat 1:Negara berdasarkan
atas ketuhanan Yang Maha Esa
.
BAB III

CALON GURU PKn

Standardisasi Kompetensi Guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan bagi seorang guru
dalam menguasai seperangkat kemampuan agar berkelayakan menduduki salah satu jabatan
fungsional Guru, sesuai bidang tugas dan jenjang pendidikannya. Persyaratan dimaksud
adalah penguasaan proses belajar mengajar dan penguasaan pengetahuan. Adapun empat
kompetensi guru menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik. Pemahaman wawasana atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajararan yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan
teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian. Mantab, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, berwibawa,
stabil, dewasa, jujur, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif
mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan din secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Kompetensi Sosial. Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat: menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua wali
peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku, menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan.
4. Kompetensi Profesional. Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge)
penguasaan: materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan
pendidikan, mata pelajaran. atau kelompok mata pelajaran yang diampu, konsep-konsep
dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan. yang secara konseptual
menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok
mata pelajaran yang diampu.
nsi Guru PKn

2.Selintas Kurikulum
BAB IV

PENTINGNYA PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM TATA


NEGARA INDONESIA BAGI CALON GURU BADANG STUDI PKAN

Sebagai calon guru PKn hendaklah kita bisa menjawab apa yang sekiranya nanti menjadi
suatu permasalahan dalam dunia Pendidikan yang lebih,khususnya dalam pembelajaran
PKn.Sebagai guru hendaklah menjadikan peserta didik output yang berkualitas yang
mempunyai daya saing yang handal dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

1.Http///www.Pancasila.blogspot.com/2012/03

2.Http///www.Jihooji.blogspot.com/2012/12/01/archive/html

3.Huda,Ni’matul.2005.Hukum Tata Negara Indonesia.Jakarta : PT Raja Grafindo

Anda mungkin juga menyukai