Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

TENTANG
FAKTOR LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK

OLEH
NAMA : EGA REGINA PUTRI
NIM : 1930106011
KELAS : T BIO 3A

DOSEN :
RIZKI S.SI M.P

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN)
BATUSANGKAR

2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.wr.wb

Dengan segala puji kehadirat Allah SWT.


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad saw. Manusia istimewa yang
seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang
seluruh ucapannya adalah kebenaran, dan telah
membawa manusia dari zaman kebodohan menuju
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini. Penulis mengucapkan syukur
kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum tentang factor bingkungan biotik
dan abiotik
Saya menyimpulkan bahwa laporan ini
masih jauh dari kata sempurna, dan masih banyak
kesalahan serta kekukarangan di dalamnya, oleh
karena itu say menerima saran dan kritik, guna
kesempurnaan laporan ini dan bermanfaat bagi
Pembaca pada umumnya.

2
Wassalamualaikum.wr.wb
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR…………….………………..….2
DAFTAR ISI…………………………………………...3
DAFTAR GAMBAR ………………………..…………
4
BAB I PENDAHULUAN……………………………...6
LATAR BELAKANG…………………6
TUJUAN ……………………..………6
TINJAUAN PUSTAKA …………………………….…
7
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM………………….....11
WAKTU DAN TEMPAT……………11
ALAT DAN BAHAN…………….….12
CARA KERJA………………………12
DESKRIPSILOKASI
PENGAMATAN…………….………13
HASIL ………………………..………………………14
PEMBAHASAN……………………………..……….32

3
KESIMPULAN DAN SARAN…………………36, 37
LAMPIRAN ………………………………..……….38

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1……………..……………………………38
GAMBAR 2……………..……………………………38
GAMBAR 3……………..……………………………39
GAMBAR 4……………..……………………………39
GAMBAR 5……………..……………………………40
GAMBAR 6……………..……………………………40
GAMBAR 7……………..……………………………41

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lingkungan merupakan semua
factor esternal yang bersifat biologis dan
langsung mempengaruhi kehidupan
pertumbuhan dan reproduksi organisme.
Lingkungan abiotic merupakan suatu
komponen atau segala sesuatunya tidak
bernyawa,, yaitu seperti tanah , udaraa, air,
iklim, kelembapan, cahaya dan bunyi.
Lingkungan niotik yaitu suatu komponen
atau factor yang bernyawa atau hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme (Darmojo, 2008)

5
Dalam suatu ekosistem terdapat
satuan untuk menghitung dan
mengelompokkan makkhluk hidup yaitu
berupa individu, populasi dan komunitas.
Jumlah anggota populasi dapat mengalami
perubahan karena kematian, kelahiran dan
migrasi
(Darmojo, 2008)
Didalam lingkungan terjadi iinteraksi
kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang
menghubungkan pendekatan hipotesis
deduktif yang menggunakan pengamatan
dan eksperimen untuk menguji penjelasan
hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis
( Campbell, 2000)

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa mengetahui komponen-
komponen penyusun faktor lingkungan
2. Mahasiswa mampu mengelompokkan
komponen penyusun faktor lingkungan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
interaksi yang terjadi antara masing-
masing komponen lingkungan

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN

Suatu ekosistem terdiri dari semua


organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan
semua factor-faktor abiotic yang berinteraksi
dengan organisme tersebut. Seperti populasi dan
komunitas, batas ekosistem umumnya tidak jelas.
Ekosistem dapat berkisar dari suatu mikrokosmos
laboratorium. Seperti terrarium, hingga danau dan
hutan. Sesungguhnya banyak ahli ekologi
menganggap keseluruhan biosfer sebagai suatu
ekosistem global, suatu gabungan semua
ekosistem local dibumi. ( Campbell, 2004)
Dalam komponen biotik dibedakan menjadi 3
golongan, yaitu :
1. Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan
makanannya sendiri sehingga disebut

7
autotroph. Sebagai produsen tumbuhan
hijau menghasilkan makanan melalui
proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan
oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk
hidup laainnya.
2. Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat
makanan sendiri sehingga disebut
heterotroph. Mereka mendapatkkan zat-zat
organic yang telah dibentuk oleh produsen,
atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya. Berdasarkan jenis
makanannya, konsumen dikelompokkan
menjadi 3 yaitu, herbivora ( pemakan
tumbuhan), karnivora( pemakaan daging),
omnivore( pemakan daging dan tumbuhan).
3. Pengurai ( decomposer)
Kelompok ini berperan penting dalam
ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita
akan melihat sampah yang menggunung
dan makhluk hidup yang mati tetap utuh
selamanya. Decomposer berperan sebagai
pengurai, yang menguraikan zat-zat organic
( dari bangkai) menjadi zat-zat organic
penyusunnya. (Kimball, 1994)

Sedangkan bagian dari komponen abiotic


antara lain :
1. Tanah
Sifat-sifat tanah yang berperan dalam
ekosistem menjadi tekstur, kematangan,

8
dan kemampuan menahan air. Tanah
merupakan tempat hidup bagi
organisme.
2. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem
karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup orgaanisme. Bagi
tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan
pentebaran biji. Bagi hewan dan
manusia air diperlukan sebagai air
minum dan sarana bagi hidup.
3. Udara
Beberapa gas seperti oksigen, karbon
dioksida dan nitrogen yang penting bagi
kehidupan makhluk hidup.
4. Suhu
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu
optimum untuk kegiatan metabolism dan
perkkembangbiakan..
5. Cahaya matahari
Sinar matahari mempengaruhi
ekosistem secara global, karena
matahari menentukan suhu. Sinar
matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen dalam fotosintesis ( Campbell,
2004

Suatu ekosistem meliputi populasi,


komunitas, habitat, dan lingkungan, dan

9
dengan khusus menunjukkan pada
interaksi dinamis pada semua bagian
dari lingkungan, terutama terfokuss
pada interaksi dinamis dari semua
bagian dari lingkungan, terutama
terfokus pada pertukaran materi antara
bagian hidup dan tidak hidup
( Southwick, 1972)
Populasi adalah kumpulan individe
yang sejenis yang berada pada suatu
daerah yang sama dan dalam waktu
tertentu. Komunitas adalah kumpulan
dari berbagai populasi yang hidup pada
suatu waktu dan daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan memengaruhi
satu sama lain. (Arisworo, 2006)

Ekosistem merupakan suatu system


ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi. (Mazrikhatul,
2009)
Komponen abiotic adalah unsur-
unsur tak hidup di dalam ekositem.
Komponen abiotic ekosistem terdiri atas
kondisi fisik dan kimiawi lingkungan

10
tempat tinggal atau habitat makhluk
hidup. (Mazrikhatul, 2009)

Kelembapan tanah juga memiliki


peranan penting dalam menetukan
tingkat keanekaragaman jenis dalam
suatu komunitas. Sukarsono ( 2009)
menjelaskan temperature dan
kelembapan memiliki peran penting
dalam lingkungan daratan dan sebagai
bagian paling penting dalam iklim.
Temperature memberi efek membatasi
pertumbuhan organisme apabila
keadaan kelembapan ekstrim tinggi atau
rendah, akan tetapi kelembapan
memberikan efek lebih kritis terhadap
organisme pada suhu yang ekstrim
tinggi atau rendah, selain itu
kelembapan tanah juga sangat
mempengaruhi nitrifikasi, kelembapan
tinggivlebih baik bagi hewan tanah
daripada kelembapan rendah. (Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, Endrik
Nurrohman, Abdulkadir Rahardjanto, Sri
Wahyuni. Vol. 1 No, 2 2015)

11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat


Pelaksanaan praktikum
dilakukan pada jam 08.00 bertempat
di Kec. pulau punjung,
Dharmasraya.
B. Alat dan bahan
1. Alat
- Alat tulis
- Alat ukur
- . Komputer/laptop
- Kamera
2. Bahan
- Komponen abiotik dan biotik
di sekitar tempat tinggal
- Plastik pengumpulan sampel
- Kain hitam/merah/hijau dan
lain-lain sebagai latar
pengambilan foto sampel

12
C. Cara kerja
1. Pilihlah lokasi yang akan
dijadikan tempat pengambilan
sampel dengan luas area
minimal 100 meter persegi
2. Menggunakan metode jelajah
tentukanlah komponen biotik dan
abiotik yang terdapat di area
yang dijadikan sampel tersebut
3. data yang didapatkan di
masukan ke dalam tabel
pengamatan Tabel
D. Deskripsi lokasi pengamatan
Pengamatan dilakukan
ditempat yang lembab dan
merupakan tempat yang
bertumbuhan banyak. Lokasi yang
saya gunakan pada praktikum ini
bertempat di jln. Trans Sumatra
muaro bungo-Solok. Lebih tepatnya
di taman km. 4 pulau Punjung
dharmasraya. Dimana lokasi ini
ditumbuhi dengan tanaman liar,
bunga dan poho besar yang rindang.
Di lokasi ini juga terdapat kolam ikan
yg didalam kolam tersebut juga
terdapat teratai yang tumbuh.

13
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Table pengamatan factor
biotik
a. Tumbuhan

N Jenis tumbuhan Jum Foto


o lah
1 Ceiba 1
pentandra

14
2 Adiantum 6
capillus veneris

3 Persea 2
americana

4 Selaginella ∞
doederleinii

15
5 Sp 1
196

6 Capsicum 387
annuum birds
eye

7 Areca catechu 1

16
8 Persea 1
americana

9 Sp 2 39

11 Dracaena ∞
sanderiana

17
12 Ceiba 2
pentandra

13 Portulaca ∞
oleraceae

14 Sp 3 162

18
15 pteridaceae 67

16 Sonchus 34
arvensis

17 Sp 4 112

18 Piper betle 1

19
19 Mangifera 3
indica

20 Sp 5 11

21 Solanum torvum 17

20
22 Carica papaya 23

23 Sp 6 29

24 Sp 7 56

21
25 Phillanthus 27
urinaria

26 arececaae 7

27 Sp 8 21

22
28 Musa 16
acuminata

29 Sp 9 ∞

30 Sp 10 88

23
31 Sp 11 34

32 Sp 12 ∞

33 Hippobroma 134
longiflora

24
34 Sp 13 47

35 Sp 14 287

36 Leucaena 23
leucocephala

b. Hewan

25
1 Solenopsis 1

2 Pisces 1

3 Leptocorisa 2
oratorius

26
4 Anisoptera 1

5 Valanga 1
nigricornis

6 Grylloidea 2

7 Araneus 1
diadematus

27
2. Factor abiotic

1 Botol bekas 1
obat rawit

2 Kaleng 1
minuman

28
3 Pohon kelapa 2
yg sudah lapuk

4 Buah kelapa 1

5 Slang air 1

6 Air
7 Udara
8 Suhu
9 Kelembapan
1 Cahaya
0 matahari
1 Tanah
1

29
1 Sarang laba- 2
2 laba

Diagram kemungkinan interaksi yang dapat terjadi


antara semua komponen abiotik dan biotik

30
B. Pembahasan
Pada diagram kemungkinan interaksi yang dapat
terjadi antara semua komponen abiotik dan biotik,
dapat kita lihat bahwa :
 Pada cahaya matahari, ini
dibuthkan oleh tumbuhan
sbg produsen unt melakukan
fotosintesis.
 Pada air, air ini berguna unt
minum bagi hewan dan
tumbuhan. Dan air juga
dapat mengatur suhu pada
lokasi pengamatan tersebut,
misalnya jika terlalu banyak
air dsana, maka suhu akan
menjadi lembab, sedangkan
jika airnya kurang, maka
keadaan dlokasi tsb akan
kering. Misalnya pada
pembibitan cabe rawit, jika
tidak ada air maka biji
tersebut tidak akan tumbuh
dan mati.
 Pada tanah, tanah ini
berfungsi sbg tempat tinggal
hewan dantempat
tumbuhnya tumbuhan
tersebut. Dalam tanah juga
terdapat unsur hara yang
dapat menyuburkan

31
tumbuhan yang ada dilokasi
tersebut.
 Pada udara, hewan dan
tumbuhan membutuhkan
udara untuk bernafas untuk
mendapatkan energi. Karbon
dioksida doperlukan oleh
tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis.
 Pada suhu, suhu ini juga
diperlukan oleh tumbuhan
dan hewan, misalnya jika
suhunya tidak sesuai dengan
hewan, maka hewan tersebut
akan mati, begitu juga
dengan hewan, jika suhunya
tidak sesuai maka akan
menyebabkan hewan
tersebut mati. Suhu ini
ditentukan oleh sinar mata
hari.
 Kelembapan, kelembapan ini
dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Dan pada
pengamatan yang dilakukan
dilakukan pada tempat yang
lembab.
 Pada tumbuhan, hewan
membutuhkan tumbuhan
sebagai makanan dan untuk
sumber energi, misalanya

32
jika bekicott tadi tidak dapat
daun, maka bekicot tersebut
akan kelaparan dan mati.
 Berdasarkan indeks
keanekaragaman Shanon-
Winner menunjukkan bahwa
keanekaragaman jenis
dilahan pertanian bisa
dikatakan cukup tinggi. Suatu
komunitas dikatakan
mempunyai
keanekaragaman jenis tinggi
jika komunitas itu disusun
oleh banyak spesies dengan
dengan kelimpahan spesies
yang sam atau hamper
sama. Sebaliknya jika
komunitas itu disusun oleh
sedikit spesies yang
dominan, maka
keanekaragaman jadinya
rendah. (JURNAL BIOLOGY
SHCIENCE & EDUCATION
2019, ASYIK N.A, DKK, Vol.
8 No. 2)
 Menurut Putra dkk (2017)
tingginya keanekaragaman
menunjukkan ketersediaan
sumber energi makanan
yang baik. Keberadaan unsur
dan bahan organic menjadi

33
salah satu factor rendahnya
keberagaman semut pada
lahan anorganik. Bahan
orgaanik akan dimanfaatkan
oleh fauna tanah sebagai
sumber energi (JURNAL
BIOLOGY SHCIENCE &
EDUCATION 2019, ASYIK
N.A, DKK, Vol. 8 No. 2)

34
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ekosistem
merupakan kesatuan
hubungan antara
komponen makhluk hidup
dan komponen makhhluk
tak hidup yang terdapat
disuatu tempat tertentu.
Komponen-komponen
pembentuk ekosistem
adalah komponen hidup
(biotik) dan komponen
tak hidup (abiotik). Kedua
komponen tersebut
berada pada suatu
tempat dan berinteraksi
membentuk suatu
kesatuan yang teratur.
Yang termasuk
komponen abiotik adalah
air, pasir, batu, mineral

35
dan oksigen yang terlarut
dalam air
B. Saran
Pada saat melakukan
pengamatan, diharapak
agar berhati-hati dalam
memfoto spesies dan
gunakan kamera
smartphone yang
memiliki resolusi tinggi
agar hasil fotonyo lebih
bagus.

36
LAMPIRAN

GAMBAR1

37
GAMBAR2

GAMBAR3

38
GAMBAR4

GAM
BAR5

39
GAMBAR6

40
GAMBAR7

41

Anda mungkin juga menyukai