Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan
TENTANG
FAKTOR LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
OLEH
NAMA : EGA REGINA PUTRI
NIM : 1930106011
KELAS : T BIO 3A
DOSEN :
RIZKI S.SI M.P
2020
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb
2
Wassalamualaikum.wr.wb
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………….………………..….2
DAFTAR ISI…………………………………………...3
DAFTAR GAMBAR ………………………..…………
4
BAB I PENDAHULUAN……………………………...6
LATAR BELAKANG…………………6
TUJUAN ……………………..………6
TINJAUAN PUSTAKA …………………………….…
7
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM………………….....11
WAKTU DAN TEMPAT……………11
ALAT DAN BAHAN…………….….12
CARA KERJA………………………12
DESKRIPSILOKASI
PENGAMATAN…………….………13
HASIL ………………………..………………………14
PEMBAHASAN……………………………..……….32
3
KESIMPULAN DAN SARAN…………………36, 37
LAMPIRAN ………………………………..……….38
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1……………..……………………………38
GAMBAR 2……………..……………………………38
GAMBAR 3……………..……………………………39
GAMBAR 4……………..……………………………39
GAMBAR 5……………..……………………………40
GAMBAR 6……………..……………………………40
GAMBAR 7……………..……………………………41
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan merupakan semua
factor esternal yang bersifat biologis dan
langsung mempengaruhi kehidupan
pertumbuhan dan reproduksi organisme.
Lingkungan abiotic merupakan suatu
komponen atau segala sesuatunya tidak
bernyawa,, yaitu seperti tanah , udaraa, air,
iklim, kelembapan, cahaya dan bunyi.
Lingkungan niotik yaitu suatu komponen
atau factor yang bernyawa atau hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme (Darmojo, 2008)
5
Dalam suatu ekosistem terdapat
satuan untuk menghitung dan
mengelompokkan makkhluk hidup yaitu
berupa individu, populasi dan komunitas.
Jumlah anggota populasi dapat mengalami
perubahan karena kematian, kelahiran dan
migrasi
(Darmojo, 2008)
Didalam lingkungan terjadi iinteraksi
kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang
menghubungkan pendekatan hipotesis
deduktif yang menggunakan pengamatan
dan eksperimen untuk menguji penjelasan
hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis
( Campbell, 2000)
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa mengetahui komponen-
komponen penyusun faktor lingkungan
2. Mahasiswa mampu mengelompokkan
komponen penyusun faktor lingkungan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
interaksi yang terjadi antara masing-
masing komponen lingkungan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN
7
autotroph. Sebagai produsen tumbuhan
hijau menghasilkan makanan melalui
proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan
oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk
hidup laainnya.
2. Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat
makanan sendiri sehingga disebut
heterotroph. Mereka mendapatkkan zat-zat
organic yang telah dibentuk oleh produsen,
atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya. Berdasarkan jenis
makanannya, konsumen dikelompokkan
menjadi 3 yaitu, herbivora ( pemakan
tumbuhan), karnivora( pemakaan daging),
omnivore( pemakan daging dan tumbuhan).
3. Pengurai ( decomposer)
Kelompok ini berperan penting dalam
ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita
akan melihat sampah yang menggunung
dan makhluk hidup yang mati tetap utuh
selamanya. Decomposer berperan sebagai
pengurai, yang menguraikan zat-zat organic
( dari bangkai) menjadi zat-zat organic
penyusunnya. (Kimball, 1994)
8
dan kemampuan menahan air. Tanah
merupakan tempat hidup bagi
organisme.
2. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem
karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup orgaanisme. Bagi
tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan
pentebaran biji. Bagi hewan dan
manusia air diperlukan sebagai air
minum dan sarana bagi hidup.
3. Udara
Beberapa gas seperti oksigen, karbon
dioksida dan nitrogen yang penting bagi
kehidupan makhluk hidup.
4. Suhu
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu
optimum untuk kegiatan metabolism dan
perkkembangbiakan..
5. Cahaya matahari
Sinar matahari mempengaruhi
ekosistem secara global, karena
matahari menentukan suhu. Sinar
matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen dalam fotosintesis ( Campbell,
2004
9
dengan khusus menunjukkan pada
interaksi dinamis pada semua bagian
dari lingkungan, terutama terfokuss
pada interaksi dinamis dari semua
bagian dari lingkungan, terutama
terfokus pada pertukaran materi antara
bagian hidup dan tidak hidup
( Southwick, 1972)
Populasi adalah kumpulan individe
yang sejenis yang berada pada suatu
daerah yang sama dan dalam waktu
tertentu. Komunitas adalah kumpulan
dari berbagai populasi yang hidup pada
suatu waktu dan daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan memengaruhi
satu sama lain. (Arisworo, 2006)
10
tempat tinggal atau habitat makhluk
hidup. (Mazrikhatul, 2009)
11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
12
C. Cara kerja
1. Pilihlah lokasi yang akan
dijadikan tempat pengambilan
sampel dengan luas area
minimal 100 meter persegi
2. Menggunakan metode jelajah
tentukanlah komponen biotik dan
abiotik yang terdapat di area
yang dijadikan sampel tersebut
3. data yang didapatkan di
masukan ke dalam tabel
pengamatan Tabel
D. Deskripsi lokasi pengamatan
Pengamatan dilakukan
ditempat yang lembab dan
merupakan tempat yang
bertumbuhan banyak. Lokasi yang
saya gunakan pada praktikum ini
bertempat di jln. Trans Sumatra
muaro bungo-Solok. Lebih tepatnya
di taman km. 4 pulau Punjung
dharmasraya. Dimana lokasi ini
ditumbuhi dengan tanaman liar,
bunga dan poho besar yang rindang.
Di lokasi ini juga terdapat kolam ikan
yg didalam kolam tersebut juga
terdapat teratai yang tumbuh.
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Table pengamatan factor
biotik
a. Tumbuhan
14
2 Adiantum 6
capillus veneris
3 Persea 2
americana
4 Selaginella ∞
doederleinii
15
5 Sp 1
196
6 Capsicum 387
annuum birds
eye
7 Areca catechu 1
16
8 Persea 1
americana
9 Sp 2 39
11 Dracaena ∞
sanderiana
17
12 Ceiba 2
pentandra
13 Portulaca ∞
oleraceae
14 Sp 3 162
18
15 pteridaceae 67
16 Sonchus 34
arvensis
17 Sp 4 112
18 Piper betle 1
19
19 Mangifera 3
indica
20 Sp 5 11
21 Solanum torvum 17
20
22 Carica papaya 23
23 Sp 6 29
24 Sp 7 56
21
25 Phillanthus 27
urinaria
26 arececaae 7
27 Sp 8 21
22
28 Musa 16
acuminata
29 Sp 9 ∞
30 Sp 10 88
23
31 Sp 11 34
32 Sp 12 ∞
33 Hippobroma 134
longiflora
24
34 Sp 13 47
35 Sp 14 287
36 Leucaena 23
leucocephala
b. Hewan
25
1 Solenopsis 1
2 Pisces 1
3 Leptocorisa 2
oratorius
26
4 Anisoptera 1
5 Valanga 1
nigricornis
6 Grylloidea 2
7 Araneus 1
diadematus
27
2. Factor abiotic
1 Botol bekas 1
obat rawit
2 Kaleng 1
minuman
28
3 Pohon kelapa 2
yg sudah lapuk
4 Buah kelapa 1
5 Slang air 1
6 Air
7 Udara
8 Suhu
9 Kelembapan
1 Cahaya
0 matahari
1 Tanah
1
29
1 Sarang laba- 2
2 laba
30
B. Pembahasan
Pada diagram kemungkinan interaksi yang dapat
terjadi antara semua komponen abiotik dan biotik,
dapat kita lihat bahwa :
Pada cahaya matahari, ini
dibuthkan oleh tumbuhan
sbg produsen unt melakukan
fotosintesis.
Pada air, air ini berguna unt
minum bagi hewan dan
tumbuhan. Dan air juga
dapat mengatur suhu pada
lokasi pengamatan tersebut,
misalnya jika terlalu banyak
air dsana, maka suhu akan
menjadi lembab, sedangkan
jika airnya kurang, maka
keadaan dlokasi tsb akan
kering. Misalnya pada
pembibitan cabe rawit, jika
tidak ada air maka biji
tersebut tidak akan tumbuh
dan mati.
Pada tanah, tanah ini
berfungsi sbg tempat tinggal
hewan dantempat
tumbuhnya tumbuhan
tersebut. Dalam tanah juga
terdapat unsur hara yang
dapat menyuburkan
31
tumbuhan yang ada dilokasi
tersebut.
Pada udara, hewan dan
tumbuhan membutuhkan
udara untuk bernafas untuk
mendapatkan energi. Karbon
dioksida doperlukan oleh
tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis.
Pada suhu, suhu ini juga
diperlukan oleh tumbuhan
dan hewan, misalnya jika
suhunya tidak sesuai dengan
hewan, maka hewan tersebut
akan mati, begitu juga
dengan hewan, jika suhunya
tidak sesuai maka akan
menyebabkan hewan
tersebut mati. Suhu ini
ditentukan oleh sinar mata
hari.
Kelembapan, kelembapan ini
dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Dan pada
pengamatan yang dilakukan
dilakukan pada tempat yang
lembab.
Pada tumbuhan, hewan
membutuhkan tumbuhan
sebagai makanan dan untuk
sumber energi, misalanya
32
jika bekicott tadi tidak dapat
daun, maka bekicot tersebut
akan kelaparan dan mati.
Berdasarkan indeks
keanekaragaman Shanon-
Winner menunjukkan bahwa
keanekaragaman jenis
dilahan pertanian bisa
dikatakan cukup tinggi. Suatu
komunitas dikatakan
mempunyai
keanekaragaman jenis tinggi
jika komunitas itu disusun
oleh banyak spesies dengan
dengan kelimpahan spesies
yang sam atau hamper
sama. Sebaliknya jika
komunitas itu disusun oleh
sedikit spesies yang
dominan, maka
keanekaragaman jadinya
rendah. (JURNAL BIOLOGY
SHCIENCE & EDUCATION
2019, ASYIK N.A, DKK, Vol.
8 No. 2)
Menurut Putra dkk (2017)
tingginya keanekaragaman
menunjukkan ketersediaan
sumber energi makanan
yang baik. Keberadaan unsur
dan bahan organic menjadi
33
salah satu factor rendahnya
keberagaman semut pada
lahan anorganik. Bahan
orgaanik akan dimanfaatkan
oleh fauna tanah sebagai
sumber energi (JURNAL
BIOLOGY SHCIENCE &
EDUCATION 2019, ASYIK
N.A, DKK, Vol. 8 No. 2)
34
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ekosistem
merupakan kesatuan
hubungan antara
komponen makhluk hidup
dan komponen makhhluk
tak hidup yang terdapat
disuatu tempat tertentu.
Komponen-komponen
pembentuk ekosistem
adalah komponen hidup
(biotik) dan komponen
tak hidup (abiotik). Kedua
komponen tersebut
berada pada suatu
tempat dan berinteraksi
membentuk suatu
kesatuan yang teratur.
Yang termasuk
komponen abiotik adalah
air, pasir, batu, mineral
35
dan oksigen yang terlarut
dalam air
B. Saran
Pada saat melakukan
pengamatan, diharapak
agar berhati-hati dalam
memfoto spesies dan
gunakan kamera
smartphone yang
memiliki resolusi tinggi
agar hasil fotonyo lebih
bagus.
36
LAMPIRAN
GAMBAR1
37
GAMBAR2
GAMBAR3
38
GAMBAR4
GAM
BAR5
39
GAMBAR6
40
GAMBAR7
41