Edita Askep Lengkap
Edita Askep Lengkap
STUDI KASUS
OLEH :
EDITA CITRA LESTARIANA
144012013057
OLEH :
EDITA CITRA LESTARIANA
144012013057
Penguji I (Institusi)
Alhamduillah..............
STUDY KASUS ini saya persembahkan untuk orang – orang yang saya sayangi yang
membantu dan memberi semangat saya dalam mengerjakan study kasus ini.
1. Untuk mbah yang selalu memberikan semangat dan do’a kepada saya.
Terimakasih atas do’a dan dukungannya yang tak pernah henti untuk
mendo’akanku dengan sabar dan ikhlas, karena do’a dan dukungan yang mbah
meskipun sulit.
2. Untuk om dan tante (Kokok Irawan Budi Luhur dan Jumiati) yang selama ini
telah memberikan dukungan dan do’a. Terimakasih om kokok yang selalu saya
3. Untuk pakde (Purbianto) dan bude (Dwi Agus Tanti Pohan) yang selama ini
memberikan dorongan dan do’a untuk saya. Terimakasih telah menuntun dan
4. Untuk kedua orang tuaku (Edi Dwi Narno dan alm. Sutarmini), terimakasih atas
dorongan dan do’a yang telah beliau panjatkan sehingga saya bisa menyelesaikan
kuliah saya. Dan ibu yang berdeda tempat dirumah Allah SWT. semoga engkau
DIII Keperawatan angkatan 18 khususnya yang selalu bersama –sama kita dalam
menempuh pendidikan dikampus dan dilahan praktik baik suka maupun duka
motivasinya”
Puji sy ukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
study kasus ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Study kasus ini berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Ny.P dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Gagal Ginjal Kronik
(GGK) Di ruang Kenanga Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek
Penulisan Study Kasus sini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam
Lampung. Selama penulisan dan penyusunan Study Kasus ini penulis banyak
mendapat bantuan baik moral maupun materil serta bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
2. Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp. Kep. J., selaku Penguji Institusi
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis
selanjutnya. Semoga Study Kasus ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
Penulis
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAM PERSEMBAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................................. 4
C. Ruang Lingkup .................................................................................... 5
D. Metode Penulisan ................................................................................ 5
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 54
B. Saran .................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi ures dan
Gagal ginjal kronis adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari tiga
proteinurea (Syamsudin, 2011). Gagal ginjal kronis (cronic reinal failure, CRF)
terjadi apabila dua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam
yang cocok untuk kelangsungan hidup yang bersifat irreversible (Baradero, 2009).
Menurut WHO di seluruh dunia berkisaran 20,2% dari +7,1 milyar penduduk
dunia atau berkisar 1,4 milyar penduduk jiwa terkena penyakit gagal ginjal
kronik. Di Indonesia, prevalensi penderita gagal ginjal kronik hingga kini belum
ada yang akurat karena belum ada data yang lengkap mengenai jinlah penderita.
Perkiraan WHO pada tahun 2012, angka harapan hidup penduduk Indonesia
mencapai 71 tahun, dan pada tahun yang sama. WHO memperkirakan angka
kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis di Indonesia mencapai 54% dari
penyakit gagal ginjal kronik tahun 2015 sebesar 41,4% atau berkisar 100 :
300.000 jiwa. Raharjo mengatakan bahwa jumlah penderita CKD atau gagal
setiap tahap. Saat ini belum ada penelitian epidemiologi tentang prevalensi
Menurut dinas kesehatan Provinsi Lampung diperkirakan selama awal juli 2014
ada data pasti terkai denga CKD itu sendiri, namun diperkirakan berdasarkan
pengumpulan data di setiap instansi kesehatan swasta ataupun negeri yang berada
di Provinsi Lampung melaporkan penyakit CKD ini terdapat 360 kasus selama
Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit umum Daerah Dr. Hi. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung khususnya ruang Kenanga pada tahun 2016 terhitung
sejak bulan Januari – Mei, jumlah pasien yang dirawat adalah 583 orang, dengan
(0,34%). Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit umum Daerah Dr. Hi.
hemodialisa, obat – obatan seperti anti hipertensi, suplemen besi, agen pengikat
fosfat, suplemen kalsium, furosemid untuk membantu berkemih terapi diit rendah
protein dan tinggi karbohidrat pemberian transfuse darah dan transpaltasi ginjal
pada pasien dengan tahap terminal. Pengobatan dan terapi sangat diperlukan bagi
kesembuhan penderita pasien chronik kidney disease. Sebagai cintoh pada pasien
dengan tahap akhir mudah diperlukan terapi hemodialisa atau cuci darah untuk
Gagal ginjal krois jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan
masih banyak lagi yang lain. Selain timbul berbagai masalah pada sistem tubuh,
juga dapat timbul berbagai komplikasi yang sering berakhir pada kematian
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Konsep teori penyakit dan asuhan keperawatan pasien dengan gagal ginjal
kronik.
b. Pengkajian status kesehatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik secara
komprehensif.
c. Analisa data hasil pengkajian pada pasien dengan gagal ginjal kronik.
kronik.
Study kasus ini mencakup Asuhan Keperawatan terhadap Ny. P dengan gagal
ginjal kronik yang dilakukan pada tanggal 16 – 17 Mei 2016 di Ruang Kenanga.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan study kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang
1. Observasi
2. Wawancara
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan langsung pada paisen yang menjadi obyek dengan cara inspeksi,
4. Dokumentasi
6. Study kepustakaan
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan study kasus ini terdiri dari lima BAB, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan konsep teori yang terdiri konsep dasar penyakit. Konsep dasar asuhan
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
menyebabkan uremia ( retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah )
(Brunner and Suddarth, 2001). Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat
akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doengoes, 2000).
Gagal ginjal kronis adalah kerusakan pada ginjal yang terus berlangsung dan
Gagal ginjal kronik itu sendiri adalah kerusakan ginjal dimana tubuh tidak
serta ditandai dengan uremia yang beredar dalam darah dan berakibat
2. Penyebab
a. Infeksi yang terus menerus terhadap nefron (bagian terkecil dari ginjal)
(Nursalam, 2006)
3. Patofisiologi
Patofisiologi gagal ginjal kronis mekanisme pemicu yang bersifat khas untuk
ini dimediasi oleh molekul – molekul vasioaktif, sitokin, dan faktor – faktor
Jalur akhir ini bisa digunakan untuk atrisi fungsi residual nefron bisa bertahan
meskipun proses penyakit dasar sudah tidak aktif lagi. Peningkatan aktivitas
dalam hal resiko dan kecepatan perkembanagan CRD bisa dijelaskan melalui
Pathway
a. Manifestasi klinik
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal
atau sesak nafas baik waktu ada kegiatan atau tidak, edema yang disertai
lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
a. Sistem kardiovaskuler
1) Hipertensi
2) Pitting edema
3) Edema periorbital
b. Sistem pulmoner
1) Krekel
2) Nafas dangkal
3) Kusmaull
2) Perdarahan saluran GI
d. Sistem musculoskeletal
1) Kram otot
3) Fraktur tulang
e. Sistem integumen
2) Pruritis
4) Ekimosis
5. Komplikasi
a. Hiperkalamia
diet berlebih.
c. Hipertensi
Akibat retensi cairan dan natrium serta Mal fungsi sistem rennin
angiotensin aldosteron.
d. Anemia
6. Pemeriksaan diagnostic
a. Urine
1) Volume, biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (oliguria) atau urine
mengabsorbsi natrium.
b. Darah
kreatinin 10 mg/dl.
azotemia.
PCO2 menurun.
penurunan, pemasukan.
c. Osmolalitas serum, lebih besar dari 285 Mosm/kg sering sama dengan
urine.
demineralisasi
7. Penatalaksanaan
adalah :
protein dibatasi karena urea, asam urat, dan asam organic hasil
3) Hipertensi
intravascular.
4) Hiperkalamia
5) Anemia
b. Penatalaksanaan
d. Transfusi darah
e. Transpaltasi ginjal
1. Pengkajian
keperawatan klien, baik fisik, mental, social dan lingkungan (Muttaqin, 2011)
pengkajian meliputi :
a. Aktivitas / istirahat
(insomnia/gelisah/samnolen).
b. Sirkulasi
Gejala : riwayat hipertensi lama atau berat, palpitasi, nyeri dada (angina).
c. Integritas ego
kepribadian.
d. Eliminasi
e. Makanan / cairan
f. Neurosensori
g. Pernafasan
Gejala : nafas pendek, nafas cepat, batuk atau dengan tanpa sputum kental.
Tanda : nafas lambat, nafa cepat, batuk produktif dengan sputum merah
i. Seksualitas
j. Interaksi social
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
muntah.
ketidakedekuatan informasi.
Nantinya akan menjadi panduan dalam proses asuhan keperawatan lanjut dan
a. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
seimbang.
Kriteria hasil :
1) Edema berkurang
Intervensi :
1) Kaji status cairan dengan menimbang BB/hari, intake dan output serta
turgor kulit.
muntah.
Kriteria hasil :
1) BB meningkat
Intervensi :
menyusun menu
metabolic, sirkulasi.
Kriteria hasil :
1) Pruritus berkurang
Intervensi :
pembentukan dikubitus
R/ meminimalkan kelelahan
TINJAUAN KASUS
Ruang : Kenanga
No. MR : 458639
A. DATA DASAR
1. Data Demografi
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 41 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Nama : Tn. W
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Riwayat Kesehatan
Klien datang ke RSUD Dr. Hi. Adbul Moeloek pada tanggal 05 Mei 2016
jam 10.00 WIB dengan keluhan mual, muntah, tidak nafsu makan, hasil
Pada saat pengkajian tanggal 16 Mei 2016 pukul 09.10 WIB, klien
apabila tidak makan, mual dirasakan sejak 4 hari yang lalu, mual
yang lalu, klien mengatakan rujukan dari RS.Natar Medika, klien pernah
riwayat operasi.
Genogram
Keterangan: :
: meninggal : klien
1) Psikologis
a. Konsep diri
1) Gambaran diri
2) Peran diri
rumah tangga.
3) Harga diri
4) Identitas diri
5) Ideal diri
rumah tangga.
tapi klien selalu berusaha untuk tabah dengan kondisi saat ini.
2) Social
a. Support Sistem
b. Komunikasi
3) Spiritual
sholat 5 waktu.
1. Rumah
klien jauh dari resiko kecelakaan atau jauh dari jalan raya.
2. Pekerjaan
tidakada bahaya.
a) Pola nutrisi
sehat : 78 kg.
kantog.
2) Pola eliminasi
kuning, bau khas, dan klien mengatakan tidak ada keluhan saat
BAK.
hari, warna feses kuning, bau khas, konsistensi padat, tidak ada
c) IWL
= 2490 - 890
= +1600cc/hari
Saat sehat : klien mengatakan mandi 2x/hari, pada waktu pagi dan sore
rambut 2x/minggu.
2x, kuku klien panjang dan klien mengatakan belum pernah dipotong
selama di RS.
7 jam dan siang hari ± 1 jam, klien mengatakan tidak ada kebiasaan
6 jam dan siang hari ± 1 jam, klien mengatakan tidak ada kebiasaan
Saat sehat : klien mengatakan bekerja sebagai IRT dan penjual nasi
kekamar mandi.
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmetis
Suhu : 37,0oC
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 24x/menit
TB / BB : 160cm / 82kg
1) Sistem penglihatan
Bola mata simetris antara kanan dan kiri, kelopak mata dapat
membuka dan menutup, pergerakan bola mata baik, bola mata klien
2) Sistem pendengaran
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada serumen, kondisi
4) Sistem pernafasan
Tidak ada sumbatan jalan nafas, klien mengatakan tidak sesak, tidak
vasikuler, saat dipalpasi dada tidak ada kelainan, klien tidak batuk,
5) Sistem kardiovaskuler
a) Sirkulasi perifer
b) Sirkulasi jantung
6) Sistem neurologi
7) Sistem pencernaan
Membrane mukosa klien lembab, keadaan mulut gigi ada caries, tidak
terdapat luka post op, tidak ada pembesaran hepar, lidah tidak kotor,
8) Sistem imunologi
9) Sistem endokrin
Ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan dan lepas, tidak
Keadaan rambut klien kotor, warna rambut hitam merata, kuku klien
kotor, kuku klien kuat, tidak ada tanda – tanda peradangan pada kulit,
tanda – tanda peradangan fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang dan
otot, tidak ada peradangan pada sendi, dan tidak terpasang gips atau
traksi.
55555 55555
55555 55555
Pemeriksaan laboratorium
Table 1.1
Kimia darah
Table 1.2
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Ureum 345 13 – 43 mg/Dl
Creatinin 27,20 0,55 – 1,20 mg/dL
Natrium 130 135 – 145 mmol/L
Kalium 4,0 3,5 – 5,0 mmol/L
Kalsium 6,0 8,6 – 10,0 mg/dL
Clirida 97 96 – 106 mmol/L
Table 1.3
Table 1.4
Pemeriksaan laboratorium
Table 1.5
a. Penatalaksanaan medis
b. Penatalaksanaan keperawatan
a. Saat di UGD
Klien datang ke RSUD Dr. Hi. Adbul Moeloek pada tanggal 05 Mei 2016
jam 10.00 WIB dengan keluhan mual, muntah, tidak nafsu makan, hasil
merah di bagian lengan, badan, dan kaki. Dari hasil pemeriksaan fisik
B. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
disediakan
2. Data Obyektif
b. Input 2490cc/hari
g. Urine 70cc/hari
h. HB 6,8 gr/dl
harus dikonsumsi
C. ANALISA DATA
DO :
- Klien makan hanya 3 – 4 sendok
makan dari posri yang disediakan
3 DS :
- Klien mengatakan tidak Kurangnnya Kurangnnya
mengetahui tentang perawatan, Pengetahuan Informasi
pengobatan dan makanan yang
harus dikonsumsi
- Klien mengatakan cemas pada
penyakitnya
DO :
- Klien tidak mengetahui tentang
perawatan, pengobatan dan
makanan yang harus dikonsumsi
- Klien cemas pada penyakitnya
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. P
Ruang : Kenanga
No. MR : 458639
Nama : Ny. P
Ruang : Kenanga
No. MR : 458639
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas kesenjangan yang ada pada landasan teori dengan
tinjauan kasus tentang penyakit gagalginjal kronik atau chronic kidney disease (CKD)
yang telah dilaksanakan oleh penulis selama 2 hari dari tanggal 16-17 Mei 2016 di
Ruang Kenanga RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek, adapun kesenjangan- kesenjangan
A. Pengkajian
Dalam teori di dapatkan bahwa penderita gagal ginjal kronik (GGK) mengalami
gangguang pada :
1. Sirkulasi
Pada landasan teori penderita gagal ginjal kronik mengalami gangguan sistem
sirkulasi seperti hipertensi lama atau berat dan pada saat pengkajian
ditemukan gejala tersebut karena tekanan darah klien tinggi, yaitu 180/100
mmHg.
2. Keamanan
Pada landasan teori penderita gagal ginjal kronik terdapat gejala gatal dan
perjalanan gejala tersebut karena keadaan kulit klien bersih dan tidak ada
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual, muntah
ketidakedekuatan informasi.
metabolic, sirkulasi.
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual, muntah
ketidakedekuatan informasi.
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
ketidakedekuatan informasi.
Diagnosa yang tidak muncul pada tinjauan kasus tetapi muncul pada tinjauan
ditemukan data – data yang mengandung seperti perubahan bunyi jantung dan
hipotermi.
ini tidak muncul karena tidak ditemukan data – data yang mendukung seperti
pruritus.
Diagnosa yang muncul pada tinjauan kasus tetapi pada landasan teori tidak
muncul, yaitu :
1. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
a. Kaji status cairan dengan menimbang BB/hari, intake dan output serta
turgor kulit.
Dilakukan intervensi ini adalah agar dapat menentukan berat tubuh ideal
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual, muntah
ketidakedekuatan informasi.
pemahaman pasien
Pada tinjauan kasus yang disusun berdasarkan kondisi klien yand ada yaitu :
E. Evaluasi
berikut :
Diagnosa II : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum dapat teratasi
disediakan.
PENUTUP
Setelah dilakukan asuhan keperawatan terhadap Ny. P dengan gagal ginjal kronik,
dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang mungkin akan
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Kesimpulan saat pengkajian tidak semua data yang ada ditemukan pada klien
tetapi sebagian besar sesuai dengan kondisi pasien, seperti adanya penurunan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluaran urine retensi urine dan
natrium.
ketidakedekuatan informasi.
Intervensi yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami
klien.
4. Implementasi
karena intervensi yang dibuat sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami
klien.
5. Evaluasi
Evaluasi hanya dapat dilakukan sampai hari ketiga dan selama pemberian
keterbatasan waktu.
B. Saran
Brunner Sudart, Smeltzer (2000). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 2.
Jakarta : EGC