Anda di halaman 1dari 2

Nama : MIA CITRASARI

NIM : 041164856
Prodi : S1- Pendidikan Matematika
Semester : 5 (Lima)
UPBJJ UT : Bandung
Mata Kuliah : PEMA4314/Penerapan Matematika Sekolah

Diskusi 1

Materi Inisiasi 1 yang Anda pelajari akan sangat bermanfaat bagi Anda agar
pembelajaran matematika yang Anda lakukan akan lebih bermakna bagi siswa.
Dalam forum diskusi ini, silakan Anda berbagi pengalaman dan informasi termasuk
argument Anda terkait dengan objek pembelajaran matematika sekolah dan
kemahiran matematika.

Keaktifan Anda secara substantif dalam forum diskusi ini akan berkontribusi pada
nilai akhir dan wawasan Anda akan lebih menambah kualitas pembelajaran Anda di
kelas.

SELAMAT BERDISKUSI.

Bismillahirrahmanirrahim !

Mohon izin menanggapi,

Mengenai objek pembelajaran matematika sekolah dan kemahiran matematika.


Kedua hal ini merupakan bagian-bagian matematika yang digunakan dalam
menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi siswa
dalam belajar matematika untuk dapat bersaing di era perkembangan IPTEK.

Objek pembelajaran matematika sekolah ada yang langsung dan juga tidak
langsung. Objek langsung pembelajaran matematika sekolah meliputi fakta yaitu
semufakatan tentang lambang yang dipakai, konsep merupakan kemampuan jawab
atas pertanyaan apakah itu, prinsip merupakan jawaban atas pertanyaan
Bagaimanakah itu? dan keterampilan penguasaan fakta, penggunaan konsep dan
prinsip didalam memyusun kebenaran konsistensi. Sedangkan objek tidak
langsung pembelajaran matematika sekolah diantaranya disiplin diri, kemahiran
matematika, apresiasi terhadap matematika, dan berpikir secara matematika, yaitu
logis, rasional, dan eksak. Matematika sekolah berbeda dengan ilmu matematika.

Disini saya sedikit berbagi pengalaman saya dalam menerapkan objek langsung
pembelajaran matematika fakta contohnya saya menjelaskan dalil phytagoras tanpa
bukti, objek langsung pembelajaran prinsip contohnya saya menjelaskan dalil
phytagoras secara lengkap dengan bukti. dll.
Kemahiran matematika, merupakan salah satu objek tidak langsung pembelajaran
matematika sekolah. Kemahiran matematika diantaranya penalaran, Komunikasi
dan pemecahan masalah.

Contoh salah satu penalaran, dari beberapa kasus khusus berupa barisan bilangan
berikut:
1, 3, 5, 7, 9, …
3, 7, 11, 15, 19, …
21, 16, 11, 6, 1, …
Dari beberapa alternatif pertanyaan dan penjelasan saya sebagai guru seperti:
- Pada barisan pertama, 1 disebut suku pertama atau U1 sedangkan 7 disebut
U4.
- Hal apa saja yang menarik dari barisan pertama? Kedua? Ketiga?
- Bagaimana cara mendapatkan suku berikutnya dari barisan pertama?
Siswa diharapkan dapat menyimpulkan bahwa:
- Pada setiap barisan, suku berikutnya didapat dari suku sebelumnya dengan
menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap yang lalu
dikenalkan guru dengan istilah beda (b).
- Pada contoh di atas, bedanya berturut-turut adalah +2, +4, dan –5
- Jika suku pertama atau U1 dilambangkan a, akan didapat: U1 = a, U2 = a + b,
U3 = a + 2b, U4 = a + 3b, …, atau secara umum Un = a + (n – 1)b. Dengan
demikian jelaslah, dari contoh di atas, bahwa induksi merupakan suatu
kegiatan, suatu proses atau suatu aktivitas berpikir untuk menarik suatu
kesimpulan

Salah satu contoh soal dalam pemecahan masalah,

Dari suatu kelas terdapat 25 siswa suka membaca, 30 siswa suka mengarang. Jika
12 orang siswa
suka membaca dan mengarang, maka banyak siswa dalam kelas tersebut adalah
….
A. 67 siswa
B. 55 siswa
C. 43 siswa
D. 37 siswa

Mungkin sekian tanggapan diskusi 1, mohon maaf jika ada kekurangan . Mohon
bimbingan dan koreksinya. Terimakasih  !

Anda mungkin juga menyukai