Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desi Fitria Fajerin

NPM : 22001073075

Fakultas : FKIP

Prodi : PBI

Kelompok : FKIP 12

Stadium Genera oleh Prof Dr H Ali Ramdani SPd MPd l: Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin di
Perguruan Tinggi Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Penegakan islam rahmatan lil alamin. Percaya bahwa tuhan itu ada dan selalu mengawasi kita. Ikhsan
adalah muara ilmu agama islam atau lembaga pendidikan agama islam.

Pilar – pilar utama untuk memiliki perilaku baika

1. Intergitas : kegagalan sebuah kependidikan adalah mahasisawa yang tidak memiliki intregitas
seperti perilaku kesopanan
2. Humanity : humanity tidak ada intergritas akan kering, humanisme adalah sikap yang peduli
dengan masyarakat
3. Spiritualitas : nilai nilai ketuhanan yang memiliki pola seorang hamba. Kewajiban manusia
adalah ikhtiar dan ketetapan terletak pada allah SWT.

Kita bercerita tentang adagium ini tentu saya ingin bercerita tentang teladan teladan atau model
yang mampu meramal masa depan secara baik karena kita punya anak bangsa, anak hamba atau
seorang hamba manusia yang bernama Bill Gates, Bill Gates ini adalah orang terkaya ke-3 di dunia dia
dulunya pemilik dari Microsoft yang kemudian sekarang bergerak di bidang filantropi. Bill Gates pada 5
tahun yang lalu, ia dicek pada jejak digital nya yang telah meramalkan bahwa pada beberapa tahun
mendatang itu akan terjadi pada pandemi akibat hadirnya sosok virus yang belum dikenal. Kemudian
pada tahun 2019 tepatnya bulan Desember di Wuhan sebuah provinsi di China ditemukan sebuah virus
yang bernama Corona dan sebelum hadirnya ditemukannya virus ini beliau juga telah menyiapkan
lembaga vaksin dan lain sebagainya kalau lah kalau lah Bill Gates ini menghendaki menjadi orang terkaya
di dunia maka dia teramat sangat mungkin.

Di dunia ekonomi kita mengenal John Naisbitt yang meramalkan megatrend kemudian di bidang
fisika kita kenal Hawkin yang walaupun dengan keterbatasan fisiknya dia mampu selalu didengar apa
yang dia ramalkan tentang masa depan katakanlah, Beliau pernah meramalkan bahwa 3040 tahun
kedepan pekerjaan manusia yang tidak tergantikan oleh mesin hanyalah tidur dan kita hanya bisa
menunggu bagaimana ramalan dari Howkin ini kemudian. Di dunia seni kita ketemu dengan Leonardo
Da Vinci yang pernah menggambarkan sebuah mesin terbang yang kemudian pada hari ini terwujud
menjadi drone dan helikopter. Tidak baik dan tidak boleh seorang ulama dari Ramdani membayangkan
dan membandingkan orang-orang biasa ini dengan Teladan kita yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam tetapi dari sisi Basyariah kita bisa melihat bahwa Rasulullah memiliki kemampuan
meramalkan masa depan secara baik. Rasulullah pernah meramalkan sesuatu saat Konstantinopel akan
jatuh ke tangan muslim dan itu terjadi Rasulullah pernah meramalkan bahwa umatku nanti akan seperti
buih di lautan dan lain sebagainya dan salah satu ramalan atau pernyataan dari rasulullah yang kita
yakini adalah masa depan dari manusia itu sesungguhnya adalah akhirat maka kita perlu
mempersiapkan segala sesuatunya agar dimensi akhirat yang sangat detail, kita dapat menggapai
kebahagiaan pada dinamika ke akhirat kita tetapi berdasarkan struktur dari dari kehidupan ini unik.
Kemudian kita membaca doa Sapu Jagad, yang bunyinya sederhana Robbana Atina Fiddunya.....

tetapi empat pilar ini nampaknya menjadi tidak tidak tidak cukup karena kita Tengah menghadapi
sebuah dinamika ada yang penuh dengan turbulensi maka saya berharap di Universitas Islam Malang
juga mengajarkan pilar yang ini memang belum dirumuskan tentang learning How to learn belajar
bagaimana belajar.

Kita harus mengajarkan pada siswa-siswa kita mahasiswa-mahasiswa kita terhadap sesuatu hal yang
pada hari ini belum diketahui. Pada kata kunci berikutnya adalah bagaimana kemudian kita mampu
mengetuk tularkan sebuah kemampuan tentang tata cara belajar terhadap kerugian baru penggunaan
teknologi baru secara cepat karena perubahan-perubahan ini akan datang maka dimensi adaptasi
menjadi bagian penting dari sebuah proses ini Jadi ini secara mendasar yang pertama adalah integritas
kemudian humanisme kualitas dan adaptasi bagaimana kita adaptasi nilai-nilai yang baru dan nilai-nilai
yang lama itu tentu saja menjadi bagian penting dari kita sebagai orang yang ingin membangun sebuah
peradaban awal.

Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si

Seseorang yang memiliki pribadi yang baik hingga

1. Memiliki sifat tawadu, Memiliki sikap menghormati orang lain


2. Opulis
3. Egaliter
4. Bersikap profesional
5. Komitmet dan memiliki tanggung jawab atau amanah

Bagaimana kita adaptasi dengan nilai-nilai yang baru dan nilai-nilai yang lama. Tentu saja menjadi
bagian penting dari kita sebagai orang yang ingin membangun sebuah peradaban awal itu. Al-amin
dalam rangka mempersiapkan diri kita masing-masing menuju Indonesia emas di tahun 2045 untuk itu.

Seperti kisah Rosulullah. Oleh orang-orang kafir Quraisy ketika orang-orang kafir Quraisy, Rasulullah
dianiaya, yang pada akhirnya orang kafir Quraisy itu begitu malu dan kemudian begitu hormatnya
kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena sikap tawaduknya. Sikap tawaduk
yang dibangun penting tawadhu kepada kedua orang tua, itu kunci utama untuk sukses yaitu taqwa
kepada guru tawadhu kepada para Kyai di mana saja. Termasuk juga menyebarkan sifat-sifat yang
Khazanah sifat-sifat yang baik kepada sesama temannya, bukan berarti menghalalkan segala cara. Sikap
tawadhu ini pun juga memiliki 1 peluang untuk membela kebenaran sikap.
Di dalam pengembangan ilmu pengetahuan di antara dua insan yang memiliki kapasitas
keilmuan bukan berarti mengurangi kredibilitas atau mengurangi kesempatan saudara untuk
berdiplomasi, yang biasa diplomasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan apalagi di era four point Zero
seperti sekarang ini era global, kompetensi yang harus kita bangun adalah Komunikasi. Komunikasi itu
menjadi kunci utama jangan sampai kemudian kita ini mengikuti aliran kebatinan hanya didiamkan saja.
Segala sesuatu ini tidak perlu tidak dinamis tidak komunikatif maka sampaikan dengan cara-cara yang
santun. Ketika ada pimpinannya, ada dosennya lewat dia segera berhenti dan menundukkan kepala.

lingkungan Pesantren ini seperti akan mendapatkan momentum ketika keluar dari kampus
adalah orang-orang pesantren sehingga ketika berada di pondok pesantren seakan-akan tidak dapat
apa-apa, tapi saat keluar dari pesantren ini keberkahan tidak bisa serasikan namun tetap bisa kita
rasakan, terbagi ada kenikmatan hidup, ketenangan hidup itu ada pada diri kita yang mendapatkan
keberkahan.Kemudian yang kedua adalah sikap rendah hati, rendah hati merakyat bisa bergaul dengan
siapapun ketemu siapa pun, kemudian saat menyapa bicaranya selalu santun dan rendah hati.

Kemudian kita memposisikan siapa saya, tidak ada orang yang paling hebat di dunia ini
sebetulnya udah dijaga oleh Allah SWT, tetapi tetap rendah hati saat Rasulullah Muhammad Shallallahu
alaihi sallam ditanya oleh saya dapat ijazah ketika beliau habis berdakwah lalu ngetok pintu sampai tiga
kali nggak dibuka kan karena saya dah kau nikah juga tidur lelap capek Rasul Muhammad Sholeh salam
menggelar suruh banyak di depan pintu yang kemudian tidur di depan pintunya itu sebetulnya adalah
suka sikap tawaduk di situ juga populer di situ rendah hati rendah hati marah-marah saat ini contoh
sebagai seorang ibu sebagai hadis istri sebagai seorang perempuan ketika Rasulullah Muhammad
Shallallahu salam datang berdakwah melihat saya dapat tidak begitu pucat badan kelihatan sakit masih
menyusui putrinya fatimatuzzahra yang pada saat itu justru melihat ada tetesan darah dari susunya

Lalu kemudian Rasulullah santai-santai di pangkuan seorang istri yang tercinta yang pada saat
itu menyampaikan ya Sayyidah Khadijah Apakah engkau menyesal saya menjadi suamimu karena
engkau adalah seorang Hartawan Engkau adalah seorang yang memiliki status sosial yang sangat tinggi
bahkan Dua pertiga kekayaan di Arab adalah milikmu tetapi sekarang semuanya telah habis saya
gunakan untuk berdakwah untuk membela agama Allah atau untuk menyebarluaskan ajaran Allah
Subhanahu Wa Ta'ala sampai tertidur lelap saya dapati jam meneteskan air mata dan terkena Rasulullah
Muhammad SAW wassalam terbangun pada saat itu rasulullah bertanya ya saya nikah Apakah kau
menyesal kalau kamu sudah habis tinggal pakai maupun duka tinggal 1 dan itu pun ada 83 jahitan
pakaian yaitu Apa yang dilakukan yang disampaikan oleh Sayyidah Khadijah Rasulullah Saya tidak
menyesal yang aku pikirkan adalah ketika nanti saya wafat lalu kemudian sudah tidak ada lagi bekal
untukmu untuk berdakwah Andaikan saya saya wafat lebih dahulu maka ketika kamu mau menyeberang
sungai ambil tulang-tulangku di dalam kubur untuk jembatan menuju ke sebuah tempat di mana kamu
akan berdakwah Subhanallah inilah yang telah men-support lahir batin bahkan tidak sampai pada ketika
setelah wafat mengambil untuk modal berdakwah Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Anda mungkin juga menyukai