Anda di halaman 1dari 15

GADJAH MADA JOURNAL OF PROFESSIONAL PSYCHOLOGY

VOLUME 3, NO. 1, 2017: 23-37


ISSN: 2407-7801

Intervensi Berbasis Mindfulness untuk


Menurunkan Stres pada Orang Tua

Rahmatika Kurnia Romadhani1 & M. Noor Rochman Hadjam2


Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Abstract. The purpose of this research is to reduce parents’ stress by increasing their
mindfulness ability using Mindfulness intervention. Participants in this study consisted of
15 mothers with stress from mild to severe. The design use in this study is quasi
experimental design with untreated control group with pretest and postest. The program
consists of 8 session intervention. The instruments used in this research are DASS Scale and
KIMS scale. Quantitaive analysis was conducted through statistical test using Mann-
Whitney and also qualitative analysist. The result of this study showed that intervention
with mindfulness was effective to reduce stress in parents (U=0,000; p<0,001).

Keywords: mindfulness; mindful parenting; stress

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi berbasis mindfulness
terhadap penurunan stres pada orang tua. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah intervensi berbasis mindfulness dapat menurunkan stres pada orang tua. Penelitian
ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan desain untreated control group design with
pretest and postest. Intervensi ini terdiri atas delapan sesi intervensi ditambah dengan sesi
pembuka, perencanaan dan penutup. Sebanyak 15 ibu yang mengalami stres dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Instrumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah DASS dan KIMS. Analisis kuantitatif dilakukan dengan uji statistik
Mann-Whitney dan juga menyertakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa intervensi berbasis mindfulness signifikan dalam menurunkan stres pada orang tua
(U=0,000; P<0,001) dan efek terapeutik dari intervensi ini dapat bertahan setidaknya dua
minggu pasca intervensi.

Kata Kunci : mindfulness; mindful parenting; stres

Saat ini kesadaran akan kesehatan mental serta ketahanan psikologis individu untuk
terus mengalami peningkatan secara global mencegah terjadinya gangguan mental dan
(European Observatory on Health Systems sebagai usaha untuk meningkatkan
and Policies Series, 2007). Hal tersebut tidak kesejahteraan dan kualitas hidup, baik bagi
lepas dari usaha promosi kesehatan mental individu maupun komunitas (World Health
yang dilakukan dari berbagai pihak. Organization, 2016). Seiring dengan hal
Promosi kesehatan mental berfokus untuk tersebut, perkembangan kesadaran akan
meningkatkan kompestensi, sumber daya, kebutuhan untuk sebuah intervensi
kesehatan mental yang efektif pun
1 Korespondensi mengenai isi artikel ini dapat meningkat. Secara umum, strategi promosi
melalui : rahmatika.kurnia.r@mail.ugm.ac.id kesehatan mencakup pada (1) usaha
2 Atau melalui nrochman@ugm.ac.id peningkatan kebijakan publik, (2)

E-JURNAL GAMA JPP 23


ROMADHANI & HADJAM

penyediaan sistem pelayanan kesehatan kondisi siap siaga. Hal tersebut akan
mental yang komprehensif, terintegrasi, menimbulkan kelelahan, sulit
dan responsif pada seting komunitas (3) berkonsentrasi, mudah marah, dan dalam
mengimplementasikan strategi pada level yang lebih parah dapat menyebabkan
promosi dan pencegahan pada bidang serangan jantung, arrhythmias, bahkan
kesehatan mental, (4) penguatan sistem kematian (Krantz, Whittaker, & Sheps,
informasi serta penelitian terkait kesehatan 2011)
mental (World Health Organization, 2013). Di Indonesia, pada tahun 2010 tercatat
Tindakan pencegahan masuk sebagai data pasien kunjungan ke Puskesmas
salah satu cara menanggulangi munculnya Sleman yang menderita penyakit berkaitan
gangguan kesehatan mental yang akan dengan stres seperti hipertensi primer pada
berakibat pada penurunan kesejahteraan usia 20-44 tahun sebesar 17,65%, usia 45-54
dan kesehatan individu. Pencegahan tahun sebesar 25,32%, usia 55-58% sebesar
gangguan mental salah satunya berfokus 14,45%. Penyakit diare dan gastroenteritis
pada upaya peningkatan kualitas yang juga berkaitan dengan stres mencapai
pengasuhan antara anak dan orang tua 934 pasien (39,9%) dari 2345 kasus. 50%
(World Health Organization, 2016). Hal ini pasien yang menjalani pemeriksaan di
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk puskesmas, menunjukkan bahwa mereka
mencegah timbulnya gangguan kesehatan rentan mengalami permasalahan
mental pada anak. Diketahui apabila penyesuaian dan merasa khawatir terhadap
gangguan mental dapat ditemukan mulai kehidupannya, sulit berkonsentrasi, putus
usia 14 hingga 20 tahun (World Health asa akan masa depan, dan mudah sakit
Organization, 2013). perut terutama ketika menghadapi masalah
Salah satu permasalahan yang banyak (Hardianto, 2014).
dihadapi orang tua dalam melakukan Dewasa ini, hal lain yang menjadi
pengasuhan adalah masalah stres. Stres tantangan dan tekanan baru bagi orang tua
dalam kadar yang cukup akan berdampak ialah masalah yang berkaitan dengan media
positif terhadap individu yang sosial dan teknologi (American
mengalaminya, tetapi stres yang terlalu Psychological Association, 2017). Sejumlah
berat dan dipersepsi negatif, dapat 48% orang tua merasa tidak lagi terkoneksi
menimbulkan hal yang negatif terhadap dengan keluarga mereka ketika mereka
individu tersebut. Apabila stres terjadi bersama-sama dikarenakan penggunaan
dalam waktu yang lama, stres dapat teknologi, 48% orang tua menyatakan
menjadi kronis (Sarafino, 2014). Stres terjadi bahwa penggunaan teknologi juga
apabila individu merasa terancam. Reaksi menimbulkan ketegangan dan konfilk
yang akan muncul seperti meningkatnya dalam keluarga karena permasalahan
sistem kerja syaraf parasimpatetik, nafas regulasi penggunaan telepon dan media
menderu, jantung berdetak kencang, sosial di dalam rumah dan 58%
keringat dingin, serta muncul emosi-emosi menyatakan bahwa orang tua
negatif. Respon tersebut merupakan respon mengkhawatirkan dampak dari sosial
otomatis tubuh ketika menghadapi situasi media terhadap kesehatan mental dan fisik
yang dianggap mengancam (Lazarus & anak mereka (American Psychological
Folkman, 1984). Apabila kondisi tersebut Association, 2017).
terus terjadi setiap hari, seperti menghadapi Dampak dari stres yang mereka alami
kecepatan teknologi, berita yang silih di antaranya adalah menghalangi orang tua
berganti, mengasuh anak, tengat waktu untuk melakukan gaya hidup sehat. Orang
pekerjaan, tubuh akan terus berada pada tua yang mengalami stres tinggi cenderung

24 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

melakukan hal yang tidak sehat untuk Kondisi tersebut dapat meningkatkan
mengatur stresnya, seperti misalnya risiko konflik yang terjadi antara anak dan
menonton televisi lebih dari dua jam sehari orang tua (Allison & Schultz, 2004). Konflik-
(46%), surfing internet (48%), tidur (32%) konflik dan kejadian yang penuh tekanan
minum alkohol (24%) dan merokok (25%). pada masa transisi orang tua akan
Orang tua yang melaporkan bahwa memunculkan masalah yang kompleks dan
stresnya pada tahapan yang sangat tinggi, semakin lama semakin sulit dan menuntut
cenderung menunjukkan perilaku tidak (Allison & Schultz, 2004). Akibatnya orang
sehat tiga kali lipat dari orang tua yang tua menjadi kesulitan dalam
memiliki stres tinggi (American mengendalikan stresnya, meningkatkan
Psychological Association, 2014). afek negatif, dan menurunkan kualitas
41% orang dewasa yang menikah, pengasuhan terhadap anak (Bardacke,
menyatakan bahwa ketika stres mereka 2012).
kehilangan kesabaran mereka terhadap Dampak yang timbul tidak hanya
pasangan, dan menjadi lebih mudah untuk akan muncul pada orang tua, tetapi juga
berteriak terhadap pasangan. Sebanyak 49% pada remaja. Orang tua yang sedang
orang tua menyatakan bahwa mereka mengalami stres, diketahui tidak bisa
kehilangan kesabaran ketika berinteraksi menunjukkan kemampuan mengasuh yang
dengan anak. 31% Orang tua menyatakan baik. Orang tua cenderung bersikap sesuka
bahwa meskipun dalam kondisi yang sehat, hati dan tidak memperhatikan pengaruh
stres memiliki dampak kuat terhadap dari tindakannya (Sarafino, 2014). Risiko
kondisi fisik dan 36% orang tua mengalami lain yang dapat muncul dari permasalahan
dampak terhadap kesehatan mentalnya stres pada orang tua adalah kekerasan pada
(American Psychological Association, 2014). anak.
Tekanan yang dialami orang tua akan Stres memiliki banyak efek terhadap
meningkat seiring dengan usia anak kehidupan seseorang. Efek yang
memasuki masa remaja (Duncan, ditimbulkan tidak hanya secara fisik tetapi
Coatsworth, & Greenberg, 2009). Pada masa juga secara psikologis (Lazarus, 1999). Tiga
tersebut terjadi perubahan sistem keluarga, bentuk utama dari koping terhadap stress
secara bersamaan orang tua mulai adalah dengan problem fokus koping, emosi
memasuki masa paruh baya (Steinberg, fokus koping, dan mencari dukungan sosial
2001). Sebagai orang tua dari anak remaja, (Passer & Smith, 2007). Efektivitas dari
kemampuan beradaptasi terhadap ketiga cara tersebut dipengaruhi oleh
perubahan dramatis pada fisik, kognitif, permasalahan yang dihadapi. Pada situasi
dan afektif remaja terkait dengan perilaku, yang tidak membutuhkan kontrol personal,
akan memengaruhi kondisi keluarga. Hal- emosi fokus koping dapat efektif dilakukan
hal yang akan terpengaruh di antaranya (Passer & Smith, 2007).
adalah pola pengasuhan, kesehateraan Psikologi klinis memiliki banyak jenis
psikologis orang tua dan remaja. Apabila intervensi yang dapat dilakukan untuk
terjadi permasalahan maka ancaman yang mengelola stres. Beberapa di antaranya
dihadapi antara lain adalah meningkatnya adalah pelatihan relaksasi, cognitive
risiko penyalahgunaan obat terlarang, behavioral stress management dan lain
alkohol, dan seks bebas pada remaja. Di sisi sebagainya. Berkaitan dengan penanganan
lain, usia paruh baya merupakan usia saat stres yang disertai dengan gejala somatis,
pekerjaan dan tekanan keluarga memasuki sebuah penelitian menemukan bahwa
tingkatan selanjutanya (Mroczek & relaksasi imajeri dan relaksasi otot progresif
Almeida, 2004). mampu menurunkan tingkat stres

E-JURNAL GAMA JPP 25


ROMADHANI & HADJAM

psikologis dan menurunkan gejala tukak mindfulness. Intervensi mindfulness dapat


lambung (Subekti & Utami, 2011). memfasilitasi individu untuk belajar
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa menghadapi setiap pengalaman dengan
intervensi relaksasi mampu menurunkan lebih terbuka dan tanpa penilaian. Metode
tingkat stres pada dosen dan staf mindfulness menggunakan serangkaian
universitas akibat dari beban kerja yang latihan yang didesain untuk melatih pikiran
diterimanya (Kaspereen, 2012). agar dapat tetap fokus dan terbuka pada
Salah satu cara untuk mengelola kondisi sehari-hari termasuk dalam kondisi
stress dan patologis yang spesifik untuk penuh tekanan (Chielsa & Malinowski,
orang tua di antaranya adalah Mindfulness 2011). Penelitian menyebutkan bahwa
(Bogels & Restifo, 2014). Mindfullness seseorang yang memperoleh skor tinggi
terbukti efektif untuk mengurangi stres pada mindfulness menunjukkan stres yang
psikologis baik bagi orang tua dan lebih rendah dan dapat melakukan
mahasiswa. Terapi mindfullness sejalan penilaian emosi yang lebih baik (Keng,
dengan prinsip meditasi dan relaksasi Smoski, & Robins, 2011). Penelitian dari
(Bogels, Hellemans, Deursen, Romer, & Van Brown, Weinstein, & Creswell (2012)
der Meulen, 2014). Terapi Mindfullness menunjukkan bahwa individu dengan skor
berfokus pada apa yang sedang dialami dan mindfulness yang tinggi menunjukkan
mencoba untuk menikmati proses yang respon kortisol yang lebih kecil pada saat
sedang dialami, alih-alih mengalihkan menghadapi situasi yang penuh tekanan,
pikiran pada hal lain (Coatsworth, Duncan, dan juga menunjukkan kondisi emosi
Greenberg, & Nix, 2010). Terapi mindfullness negatif yang lebih rendah.
melatih individu agar tidak melakukan Pada konteks orang tua, Mindfulness
penilaian yang otomatis terhadap peristiwa ditemukan mampu untuk mengurangi afek
yang sedang dialami. Penilaian otomatis negatif pada orang dewasa yang memasuki
akan membuat individu tidak melakukan usia paruh baya. Mampu mengajarkan
penilaian secara objektif, sehingga koping orang tua untuk mengobservasi, dan
yang dilakukan seringkali tidak tepat dan menyadari tekanan sebelum tekanan
berakibat koping menjadi tidak efektif berkembang menjadi hal yang negatif pada
(Corhorn & Millicic, 2016). diri orang tua. Mindfulness juga membantu
Berdasarkan uraian tersebut, orang tua untuk mengurangi reaktivitas
didapatkan kesimpulan bahwa stres pada orang tua terhadap afek negatif yang
orang tua dapat diturunkan dengan ditunjukkan oleh anak remaja mereka.
mengubah persepsi terhadap stressor yang Penanaman komponen-komponen tersebut
diterima, kemudian meningkatkan sumber di atas terhadap keluarga dengan remaja,
daya pribadi sehingga akan lebih efektif dapat meningkatkan kemampuan mind-
dalam memilih koping. Salah satu cara agar fulness orang tua, pengasuhan mindful,
dapat memilih koping secara efektif adalah kesejahteraan psikologis, koping, kesadaran
menghindari penilaian otomatis. Salah satu emosi dan metakognisi, dan regulasi diri.
cara untuk meningkatkan sumber daya Apabila mediator-mediator tersebut
yang dimiliki adalah dengan menikmati meningkat, kualitas pengasuhan akan
proses yang dialami, dan melepaskan diri meningkat, dan stres akan menurun.
dari penilaian otomatis atas stressor yang (Duncan, Coatsworth, & Greenberg, 2009)
sedang dihadapi. Penelitian ini mencoba untuk menguji
Intervensi yang dapat meng- bagaimana efektivitas intervensi mindfulness
akomodasi kebutuhan tersebut salah dalam menurunkan stres pada orang tua.
satunya adalah intervensi berbasis Adapun hipotesis yang diajukan dalam

26 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

penelitian ini adalah Intervensi mindfulness pengukuran diperoleh hasil α= 0,9483.


dapat menurunkan stres pada orang tua. Depression Anxiety Stress Scale digunakan
untuk mengukur tingkat stres psikologis
Metode yang dialami. Skala ini diadaptasi dari skala
yang dibuat oleh Lovibond & Lovibond
Partisipan penelitian (1995).
Pemilihan partisipan diawali dari me- Skala KIMS (Kentucky Inventory
nyebarkan selebaran kepada orang tua Mindfulness Skills). Skala KIMS merupakan
melalui rumah sakit, poli psikologi, dan skala yang disusun oleh Baer, Smith, dan
sekolah. Dari selebaran terdapat 50 orang Allen (2004). Hal yang diukur pada skala
tua yang ingin berpartisipasi, terdapat 30 ini adalah kemampuan mindfulness yang
yang memenuhi kriteria inklusi, dan setelah terkait dengan observasi, deskripsi,
dicek dengan menggunakan DASS, bertindak dengan kesadaran, dan
terdapat 20 subjek yang mengalami stres. 20 penerimaan tanpa menilai. Koefisien
subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu reliabilitas skala KIMS memperoleh hasil
kelompok eksperimen dan kontrol. Dari 20 konsistensi internal sebesar α= 0,831
subjek 3 orang dari kelompok eksperimen
dan 2 orang dari kelompok kontrol Hasil
mengundurkan diri karena ketidaksesuaian
jadwal. Gambaran partisipan penelitian
Adapun kriteria inklusi dari pe- Pelaksanaan penelitian intervensi berbasis
nelitian ini adalah Ibu, mengalami stres mindfulness dilakukan di Fakultas Ekonomi
serta bersedia menjadi partisipan dengan Universitas A di Purwokerto.
menandatangani informed consent. Adapun
karakteristik partisipan yang dibutuhkan Analisis kuantitatif
ialah 1). Rentang usia 35-55 tahun 2). Terdapat enam belas partisipan yang dapat
Memiliki anak pertama yang berusia remaja mengikuti proses intervensi hingga selesai
3). Tinggal bersama dengan anak dan pengukuran dilakukan dua kali yaitu
pasangan 4). Pendidikan minimal SMA 5). sebelum perlakuan (pretest) dan setelah
Tidak tinggal bersama dengan keluarga perlakuan (posttest). Peneliti mengganti
besar 5). Bertempat tinggal di wilayah nama partisipan menjadi nama samaran
Purwokerto 6). Belum pernah mengikuti demi menjaga kerahasiaan subjek.
pelatihan mindfulness sebelumnya. Deskripsi data skor stres kelompok
eksperimen dan kontrol, dapat dilihat pada
Instrumen/materi Tabel 1.
Modul mindfulness untuk orang tua, modul Berdasarkan Tabel 2. dapat dijelaskan
ini berisi tentang panduan dan materi bahwa pada kelompok eksperimen,
dalam pelaksanaan pelatihan. Modul yang perubahan selisih skor terbesar dari posttest
digunakan dalam intervensi ini disusun dan pretest terjadi pada subjek SC, yakni
oleh peneliti berdasarkan referensi teori dan terjadi penurunan skor sebesar 16 poin.
modul mindfulness parenting yang Perubahan selisih skor posttest dan pretest
dikembangkan oleh Bogels dan Restifo terkecil, terjadi pada subjek DY yakni
(2014). dengan selisih skor satu poin. Gambaran
Skala stres yang digunakan pada perubahan skor stres yang terjadi pada
penelitian ini adalah skala DASS kelompok eksperimen dan kontrol saat
(Depression, Anxiety, Stress Scale). Dari sebelum dan setelah diberikan intervensi

E-JURNAL GAMA JPP 27


ROMADHANI & HADJAM

Tabel 1.
Data demografis partisipan penelitian kelompok eksperimen
Kelompok Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Jumlah Anak
Eksperimen TR 37 S1 Laboran 2
YS 37 S1 Karyawan Swasta 2
SC 38 S2 Dokter/ Dosen 2
DY 41 S1 Pedagang 2
AF 38 S2 Dokter/ Dosen 1
NS 38 S1 Guru 1
LK 40 S1 PNS 3
Kontrol SA 40 S1 PNS 2
HS 50 S1 Guru 3
IS 49 S1 PNS 2
SJ 41 S1 Karyawan 2
CS 50 S1 Guru 3
SR 50 S1 Karyawan 2
JM 43 S1 PNS 2
KH 35 S1 PNS 2

Tabel 2.
Data deskriptif skor stres orangtua pretest dan posttest pada kelompok eksperimen
Kelompok Pretes
Nama Kategori Posttest Kategori Follow-up Kategori G1
t
Eksperimen TR 15 Ringan 10 Normal 10 Normal -5
YS 19 Sedang 5 Normal 5 Normal -14
SC 31 Berat 14 Normal 10 Normal -16
DY 20 Sedang 15 Ringan 9 Normal -5
AF 19 Sedang 7 Normal 7 Normal -12
NS 16 Ringan 2 Normal 4 Normal -14
LK 19 Sedang 5 Normal 5 Normal -14
Total 160 58 50 -102
Rerata 22,857 8,857 7,142 -14,57
Kontrol SA 16 Ringan 18 Ringan 9 Normal 2
HS 19 Sedang 21 Sedang 8 Normal 2
IS 15 Ringan 19 Sedang 11 Normal 4
SJ 33 Berat 29 Berat 14 Normal -4
CS 20 Sedang 17 Ringan 16 Ringan -3
SR 15 Ringan 16 Ringan 10 Normal 1
JM 19 Sedang 19 Sedang 9 Normal 0
KH 16 Ringan 17 Ringan 7 Normal 1
Total 153 156 84 3
Rerata 19,125 19,5 10,5 0,375
Keterangan. G1= Skor post-test-skor pretest;
berbasis mindfulness dapat dilihat pada Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui
Gambar 1 dan 2. Analisis data dilakukan bahwa hipotesis diterima. Terjadi
dengan menggunakan uji Mann-Whitney. penurunan stres pada kelompok
Uji Mann-Whitney dilakukan untuk eksperimen apabila dibandingkan dengan
mengetahui perubahan skor stres dari kelompok kontrol U= 0,000 (p=0,000;
kelompok kontrol dan kelompok p<0,05). Untuk mengetahui efek dari
eksperimen. Hal ini dilakukan untuk intervensi apakah masih dapat bertahan
menghitung gain score (perubahan nilai) atau tidak setelah intervensi dilakukan,
pada masing-masing subjek penelitian. Gain peneliti melakukan follow-up setelah dua
score 1 merupakan selisih skor stres subjek minggu intervensi dilakukan. Untuk
pada posttest dan pretest, dengan tujuan melakukan analisis terhadap efek intervensi
untuk melihat perbedaan antar kelompok apakah masih dapat bertahan atau tidak,
sebelum dan sesudah diberikan intervensi. peneliti melakukan uji wilcoxson dengan

28 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol


30 30
20 20
10
10 Kelompok Kelompok
0
Eksperimen Kontrol
0
Pretest Posttest Follow
up

Gambar 1. Rerata Skor Stres Kelompok Esperimen Gambar 2. Rerata Skor Stres Kelompok Kontrol

Tabel 3.
Ringkasan hasil uji statistik
Perhitungan U Z Sig. Kepuasan
G1 0.000 -3,261 0,000 Signifikan
Follow-up kelompok eksperimen -2,375 0,018 Signifikan
Follow-up Kelompok Kontrol -2,524 0,012 Signifikan

Tabel 4.
Ringkasan hasil uji statistik skala DASS
Aspek Hasil statistik Kepuasan
Sulit untuk rileks Z= -1,980 sig 0,02 p<0,05 signifikan
Kecenderungan untuk tegang Z=-1,300 sig 0,09 p>0,05 Tidak signifikan

Mudah kecewa Z=-2,388 Sig 0,008 p<0,05 Signifikan


Reaksi berlebihan Z=-2,530 sig 0,005 p<0,05 Signifikan

Tidak sabar Z= - 2,536 sig: 0,005 p<0,05 Signifikan

membandingkan antara hasil follow-up dan dilakukan, diperoleh hasil Z=-2,542 (p=0,012;
pretest. Efek dari intervensi berbasis p<0,05). Dari hasil tersebut dapat diperoleh
mindfulness terhadap penurunan stres masih kesimpulan apabila terdapat perbedaan
dapat bertahan paling tidak selama dua signifikan antara skor stres setelah
minggu setelah intervensi selesai dilakukan diberikan intervensi mindfulness dan
dengan Z=-2.375 (p=0,018; p<0,05). sebelum diberikan intervensi berbasis
Pada kelompok kontrol, setelah diberi mindfulness.
posttest, peneliti memberikan intervensi Peneliti juga melakukan uji tambahan
yang sama dengan yang diterima oleh berupa uji wilcoxson terhadap masing-
kelompok eksperimen sebagai salah satu masing aspek penyusun skala DASS.
bentuk kode etik penelitian. Pengukuran Terdapat lima aspek dan rincian hasil uji
kemudian dilakukan setelah intervensi wilcoxson dapat dilihat pada Tabel 4.
selesai dilaksanakan. Untuk mengetahui Dari Tabel 4. dapat diketahui apabila
hasil dari intervensi tersebut, peneliti empat aspek dalam skala DASS
menganalisis skor follow-up kelompok memperoleh hasil yang signifikan, hanya
kontrol dengan skor post test. Analisis satu aspek yang perubahanannya tidak
dilakukan dengan menggunakan uji signfikan yaitu aspek kecenderungan untuk
wilcoxson. Dari uji wilcoxson yang telah tegang memperoleh skor Z= -1.300 (p=0,09;

E-JURNAL GAMA JPP 29


ROMADHANI & HADJAM

Tabel 5.
Ringkasan hasil uji peraspek skala KIMS
Aspek Hasil Kepuasan
Observasi Z= -1,980 sig= 0,02 ; p<0,05 Signifikan
Deskripsi Z= -1,442 sig=0,07; p>0,05 Tidak
signifikan
Bertindak dengan kesadaran Z= -2,197 sig 0,014; p<0,05 Signifikan
Menerima tanpa menilai Z= -,1,866 sig= 0,03; p<0,05 signifikan

p>0,05). Penelitian ini juga mengukur p<0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sumbangan efektif (effect size) intervensi terdapat perbedaan yang signifikan
berbasis mindfulness terhadap penurunan sebelum dan sesudah diberikan intervensi
stres pada orang tua. Untuk mengukur berbasis mindfulness antara kelompok
sumbangan efektif pada uji statistik non kontrol dan kelompok eksperimen.
parametrik dapat diketahui dengan Sebagai pelengkap, peneliti juga
membagi Z dengan akar dari N (r= Z / √N) melakukan analisis terhadap masing-
(Fritz, Morris, dan Richler, 2011). masing aspek pada skala KIMS ini. Analisis
Berdasarkan penghitungan dari rumus dilakukan dengan mengukur perubahan
tersebut, didapatkan nilai r=0,84 (efek skor pada masing-masing aspek, dengan
besar). Hal tersebut menunjukkan bahwa membandingkan antara pretest dan posttest.
sumbangan efektif intervensi berbasis Analisis dilakukan dengan menggunakan
mindfulness terhadap penurunan stres orang uji wolcoxson (Tabel 5.)
tua sebesar 84%. Dari hasil Tabel 5, dapat diketahui
Berdasarkan pemaparan di atas, apabila tiga dari empat aspek mengalami
dapat disimpulkan bahwa kelompok yang perubahan yang signifikan. Terdapat satu
mendapatkan perlakuan intervensi berbasis aspek yang tidak signifikan yaitu aspek
mindfulness, dapat menurunkan stresnya, deskripsi dengan Z= -1,442 (p=0,07; p>0,05).
sementara kelompok kontrol yang tidak
mendapatkan perlakuan berupa intervensi Dinamika kelompok
berbasis mindfulness kondisi stresnya Analisis kualitatif pada penelitian ini
cenderung stabil. Efek dari intervensi dilakukan untuk menjelaskan proses yang
berbasis mindfulness dapat bertahan paling terjadi selama proses pelaksanaan
tidak selama dua minggu saat follow-up intervensi berbasis mindfulness dan untuk
dilaksanakan. Hal tersebut menunjukkan mendukung data kuantitatif yang telah ada.
bahwa intervensi berbasis mindfulness Data kualitatif didapatkan dari hasil
terbukti dapat menurunkan stres pada pengamatan selama intervensi, catatan
orang tua dan efek terapeutik dari lapangan, lembar kerja, lembar tugas
intervensi ini dapat bertahan paling tidak rumah, penugasan tatap muka, dan
selama dua minggu, serta sumbangan evaluasi yang diberikan oleh subjek.
efektif dari intervensi ini dalam Secara umum, proses intervensi
menurunkan stres sebesar 84%. berjalan dengan lancar. Pada prosesnya,
ada tiga orang yang tidak dapat hadir
Cek manipulasi karena kesibukan kerja yang tidak dapat
Peneliti melakukan analisis perbedaan skor ditinggalkan. Seluruh pertemuan pada
skala KIMS yang merupakan manipulation penelitian ini dapat dilakukan tepat. Pada
check. Hasil analisis dengan menggunakan keseluruhan sesi subjek antusias untuk
uji man-whitney menunjukkan U=0000; mengikuti proses intervensi. SC dan DY

30 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

dengan aktif bertanya kepada fasilitator Dari ketujuh peserta, seluruhnya


ketika ada yang kurang jelas. Sementeara mengatakan akan melakukan praktik nafas
subjek TR cenderung pasif. Subjek dapat berkesadaran, memberi jeda, dan body scan,
menjalani proses dengan lancar. Dari sekian serta akan terus mengingat untuk
banyak sesi,. Subjek SC mengatakan bahwa bersyukur. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan
sesi memberi jeda adalah sesi yang sangat dengan mengisi lembar evaluasi kegiatan
penting, dan perlu dilakukan untuk teman- dan post test. Ketika acara selesai, peserta
teman kantornya yang lain, yang sering kali meminta untuk melakukan foto bersama
tidak bisa menahan emosinya. Subjek YT dengan tim peneliti dan fasilitator.
juga mengatakan bahwa hal ini adalah Berdasarkan evaluasi dari observer,
sesuatu yang sudah ia tunggu-tunggu. secara umum fasilitator dapat mem-
Pada sesi mengenali stres, peserta bawakan intervensi dengan baik. Fasilitator
aktif menceritakan mengenai pikiran dapat menyampaikan dengan baik, mampu
otomatis. Subjek penelitian ini, dua orang di mendengarkan secara aktif, mampu
antaranya bekerja sebagai tenaga medis, memberikan refleksi emosi, feedback, dan
yaitu SC dan AF sehingga ketika dijelaskan dapat berempati terhadap kondisi masing-
mengenai stres dan kaitannya dengan masing partisipan. Perubahan perilaku
tubuh, kedua orang tersebut aktif individu dilakukan dengan menggunakan
menimpali dan meceritakan mengenai analisis lembar kerja harian, dan hasil
kondisinya. Begitupula dengan empat observasi yang telah diperoleh. Adapun
subjek lainya. Namun NS dan YT dinamika masing-masing subjek dapat
cenderung lebih banyak diam dan berbicara dilihat pada lampiran.
hanya ketika diminta oleh fasilitator untuk
menanggapi. Sesi berikutnya dilanjutkan Diskusi
dengan memberikan kebaikan pada diri
sendiri. DY menangis dengan cukup lama Penelitian ini bertujuan untuk menguji
ketika selesai mengikuti proses, begiu pula efektivitas intervensi berbasis mindfulnes
dengan subjek AF, TR, dan YT. terhadap penurunan stres pada ibu bekerja
Pada umumnya, subjek sudah yang memiliki anak berusia remaja.
mampu untuk terbuka dan mendukung Penelitian ini melibatkan 15 ibu yang
satu sama lain. Subjek mulai menunjukkan terbagi menjadi dua kelompok yaitu
keterbukan sejak pertemuan kedua. kelompok eksperimen dan kelompok
Terdapat tiga subjek yang cenderung ragu kontrol. berdasarkan hasil yang telah
untuk berbagi, tetapi fasilitator mencoba dipaparkan sebelumnya, intervensi berbasis
memfasilitasi dengan memberikan mindfulness terbukti secara signifikan dapat
dukungan dan diyakinkan untuk bercerita menurunkan stres pada ibu. Hasil analisis
dengan leluasa. Pada pertemuan keempat skor stres juga diperkuat dari hasil analisis
subjek mulai dapat terbuka dengan lebih cek manipulasi. Hasil analisis dengan
dalam. Ketujuh subjek menangis ketika menggunakan uji mann-Whitney me-
memasuki sesi memberikan kedamaian nunjukkan U= 0,000; p<0,01.
pada diri. Pertemuan kelima, subjek Hal tersebut menunjukkan bahwa
kembali menangis karena merasa selama ini terdapat perbedaan yang signifikan antara
belum banyak bersyukur. Ketika diajak skor mindfulnes pada kedua kelompok,
masuk ke sesi berikutnya, yaitu cinta kasih, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
partisipan aktif menyampaikan penga- kontrol. Dapat disimpulkan bahwa skala
lamannya ketika berlatih praktik cinta KIMS sebagai cek manipulasi memiliki nilai
kasih.

E-JURNAL GAMA JPP 31


ROMADHANI & HADJAM

validitas konstruk yang baik. Oleh karena sendiri. Pada sesi ini subjek menyatakan
itu, skala KIMS dapat mengukur proses bahwa seperti diingatkan kembali bahwa
intervensi sesuai dengan konstrak teoritis subjek telah berusaha dengan semaksimal
dari intervensi berbasis mindfulness ini, mungkin, ketika mengalami masalah, atau
sehingga dapat menunjukkan perbedaan kegagalan hal tersebut adalah hal yang
antara sebelum dan sesudah dilakukan sangat lumrah dan manusiawi.
intervensi. Neff dan Damh (2013) menyebutkan
Tidak hanya signifikan untuk bahwa memberikan kebaikan terhadap diri
menurunkan stres, efek terapeutik inter- sendiri dinilai penting untuk mengem-
vensi berbasis mindfulness ini juga dapat bangkan ketahanan emosi dan mengem-
bertahan setidaknya dua minggu setelah bangkan kesejahteraan psikologis.
pemberian intervensi berakhir. Hal ini Melakukan latihan memberi kebaikan
dapat dilihat dari tidak adanya perbedaan terhadap diri sangat bermanfaat untuk
signifikan antara skor stres pada saat follow- meningkatkan kesejahteraan interpersonal
up dan pada saat pretest (Z=-2,375 p=0,018; dengan memahami bahwa penderitaan atau
p<0,05). Hal tersebut sejalan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan
penelitian yang dilakukan oleh Carlson, yang dialami dalam hidup sebagai suatu
Ursuliak, Goodey, Angen & Speca (2001) kondisi yang sangat manusiawi dan wajar
yang menemukan bahwa intervensi untuk terjadi. Oleh karena itu, hal tersebut
berbasis mindfulness pada pasien kanker dapat memberikan kemudahan terhadap
dapat bertahan hingga enam bulan. individu ketika menghadapi situasi yang
Penelitian dari Chien dan Thompson (2014) buruk. Latihan ini dapat membuat individu
menunjukkan bahwa intervensi mindfulness mampu memberikan kasih sayang yang
dapat bertahan hingga dua tahun, pada cukup terhadap dirinya sendiri ketika
pasien skizofrenia. menghadapi situasi yang tidak
Keberhasilan intervensi ini salah menyenangkan, sehingga dirinya dapat
satunya disumbangkan dari modul yang menjadi sahabat terbaik bagi dirinya
telah disusun sebelumnya, yang terbukti sendiri.
signifikan untuk meningkatkan skor Hal tersebut ditemukan dalam
keterampilan mindfulness. Pelaksanaan penelitian ini. Subjek mengatakan bahwa
intervensi berjalan dengan lancar. Subjek ketika memberikan kebaikan terhadap diri
penelitian mengikuti rangkaian kegiatan sendiri, rasanya seperti menyadari bahwa
dalam tempat yang memadai. Berdasarkan tubuhku ada dan telah begitu hebatnya
hasil pengamatan tiga orang observer dapat bertahan dari segala tantangan yang
diperoleh kesepakatan bahwa ketercapaian selama ini dialami. Subjek menjadi lebih
kegiatan ini tergolong excellent. mencintai diri, berusaha memberikan hak
Ketercapaian indikator keberhasilan tubuh untuk beristirahat dan terutama
masing-masing sesi intervensi sebesar 97%. untuk menerima kasih sayang dari orang
Hal tersebut menunjukkan bahwa lain. Hal tersebut mampu menurunkan
intervensi ini telah dilakukan sesuai dengan ketegangan dalam diri.
indikator yang telah ditetapkan Karakter subjek dalam penelitian ini
sebelumnya. kebanyakan adalah subjek yang memiliki
Apabila ditilik berdasarkan manfaat keinginan kuat. Seperti subjek SS, AF, TR,
yang dirasakan terhadap masing-masing dan DE. Keempat subjek merasa mengalami
sesi, sebagian besar subjek mengatakan masalah karena anak dan lingkungan tidak
bahwa sesi yang paling terasa manfaatnya sesuai dengan harapannya. Subjek tersebut
adalah sesi memberi kebaikan terhadap diri juga sering mengalami kekecewaan apabila

32 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

dirinya belum berperilaku sesuai dengan lebih rileks dan nyaman karena merasa
harapan atau standar yang telah dibuatnya. damai.
Subjek juga sulit untuk menerima Dari berbagai macam latihan yang
kesalahan. Oleh karena itu, subjek jarang dirasakan kebermanfaatannya, tidak dapat
melakukan apresiasi terhadap dirinya dipisahkan dari latihan nafas. Pada
sendiri sebelum pelatihan ini dilaksanakan. mindfulness, menyadari nafas menjadi hal
Latihan lainnya yang dirasakan yang tidak dapat dipisahkan. Kabat Zinn
begitu bermanfaat bagi subjek penelitian ini (1990) menyebutkan bahwa latihan nafas
adalah latihan bersyukur. Latihan secara mindfulness dapat membantu
bersyukur membuat subjek merasakan individu untuk menenangkan tubuh dan
bahwa apa yang sudah diperoleh sejauh ini pikiran sehingga dapat melihat sesuatu
sudah sangat lebih dari cukup. Latihan lebih jelas dan jernih, dan memungkinkan
bersyukur mengingatkan subjek mengenai untuk melihat dari sudut pandang yang
saat-saat di mana subjek berdoa lebih luas dan dapat melakukan pemecahan
menginginkan hal yang saat ini sudah masalah secara lebih kreatif.
didapatkan oleh subjek. selain itu, latihan Hal tersebut dapat membuat
bersyukur membuat subjek kembali seseorang menjalani hidup dengan lebih
mengingat bahwa ada begitu banyak orang rileks dan dapat menurunkan stres. Pada
di sekitar subjek yang telah membantu praktik pengasuhan, latihan nafas
subjek hingga saat ini. Suami, anak, berkesadaran yang disertai dengan
keluarga, bahkan orang-orang yang tidak berbagai latihan seperti bersyukur, cinta
dikenal yang telah begitu baik membantu kasih, memberi kebaikan dalam diri,
subjek. Latihan bersyukur, ditemukan melatih subjek untuk tidak reaktif dalam
dapat menurunkan afek negatif dan menghadapi situasi yang dihadapi. Subjek
meningkatkan afek positif, meningkatkan menjadi lebih paham kondisi dirinya ketika
kepuasan hidup, menurunkan kekha- menghadapi suatu situasi sehingga subjek
watiran dalam hidup dan meningkatkan akan lebih menyadari pengalaman yang
perilaku hidup positif (Wood, Frog, & dialami, sehingga lebih objektif dalam
Geragthy, 2010). menilai dan dapat bersikap dengan lebih
Selain latihan bersyukur, latihan bijak. Diharapkan hal tersebut akan
memberikan cinta kasih juga ditemukan dilakukan ketika menghadapi situasi anak
dapat menurunkan afek negatif dan yang berperilaku tidak sesuai dengan
mampu meningkatkan afek positif. harapan.
Penelitian yang dilakukan oleh Kemper, Hal tersebut diungkapkan subjek
Powell, Helms, dan Shapiro (2015) bahwa setelah mengikuti intervensi
menyebutkan bahwa individu yang berbasis mindfulness ini, subjek menjadi
melakukan latihan cinta kasih memiliki tidak mudah reaktif ketika menghadapi
tingkat stres yang lebih rendah anak. Subjek menyadari ketika anak
dibandingkan dengan individu yang tidak berperilaku yang tidak sesuai dengan
mempraktikkan latihan cinta kasih. Pada keinginan subjek, subjek menjadi lebih
latihan cinta kasih, subjek penelitian sabar dan tidak langsung membentak.
mengatkan bahwa latihan ini membuat Begitu pula dengan latihan melakukan
kembali teringat pada orang tua yang telah deteksi tubuh dan latihan makan
berusaha semaksimal mungkin untuk berkesadaran. Deteksi tubuh dapat
subjek. subjek menjadi merasa penuh membantu subjek melatih daya konsentrasi
hatinya oleh kasih sayang karena telah dan meningkatkan fleksibilitas perhatian.
memberikan kasih sayang. Pikiran menjadi Latihan makan berkesadaran terbukti dapat

E-JURNAL GAMA JPP 33


ROMADHANI & HADJAM

meningkatkan afek positif ketika makan yang menuju otak bagian frontal bawah,
(Smart, Chisum, Robertson-Pfefer & Tsong, temporal superior dan korteks oksipital
2015) selain itu, latihan makan (Cahn & Polich, 2006).
berkesadaran mampu menurunkan tingkat Bagian tersebut merupakan bagian
stres (Mailet, 2014). yang terhubung dengan thalamus.
Penelitian ini membuktikan bahwa Thalamus berfungsi menyampaikan sinyal
intervensi berbasis mindfulness efektif untuk sensoris dari bagian sistem syaraf ke
menurunkan stres pada orang tua. Hal ini cerebral korteks. Kondisi tersebut
sesuai dengan penelitian-penelitian berdampak pada terciptanya proses
sebelumnya yang mengatakan bahwa berpikir yang terorganisir, tepat sasaran,
seseorang yang memperoleh skor tinggi menciptakan kesadaran yang stabil
pada mindfulness menunjukkan stres yang sehingga individu memiliki oritentasi yang
lebih rendah dan dapat melakukan benar terhadap lingkungan (Markam &
penilaian emosi yang lebih baik (Keng, Markam, 2003). Selain itu, dampak lainnya
Smoski, & Robins, 2011). Penelitian dari adalah siklus tidur menjadi lebih teratur,
Brown, Weinstein, & Creswell (2012) meningkatkan kewaspadaan, serta me-
menunjukkan bahwa individu dengan skor luaskan kesadaran mengenai realitas yang
mindfulness yang tinggi menunjukkan terjadi.
respon kortisol yang lebih kecil pada saat Ketika gelombang otak berada pada
menghadapi situasi yang penuh tekanan, gelombang alpha, kecemasan akan
dan juga menunjukkan kondisi emosi menurun serta munculnya perasaan yang
negatif yang lebih rendah. tenang dan positif (Brown & Ryan, 2003).
Adapun sistem kerja dari latihan Pada saat berada pada gelombang alpha,
mindfulness ialah, latihan mindfulness dapat individu akan menjadi lebih sensitif
menurunkan gelombang otak seseorang terhadap sstimulus dan tubuh menjadi
menjadi gelombang alpha. Individu yang lebih rileks. Selain itu, kondisi alpha akan
dapat mencapai gelombang alpha, dapat memengaruhi sekresi hormon nore-
menjadi rileks. Pada kesadaran di pineprin, serotonin dan beta endoprhine
gelombang alpha, seseorang menyadari dan penurunan tekanan darah. Oleh karena
keberadaannya dan mampu mengendalikan itu, stres dapat menurun dan afek menjadi
dirinya. individu juga akan menjadi lebih lebih positif, dan respon imun menjadi
tenang dan jernih dalam melihat meningkat (Cozzolino, 2006).
pengalaman hidupnya, lebih mampu Di sisi lain, segala pengukuran dan
berpikir kreatif dalam memecahkan asesmen yang dilakukan pada penelitian ini
masalah karena tidak melakukan penilaian didasarkan pada paper and pencil test, pada
secara otomatis (Duncan, Coastworth, & praktik kenyataan di lapangan, tidak
Greenberg, 2009). dilakukan observasi ketika partisipan
Latihan pernafasan yang dilakukan berinteraksi dengan anak di rumah.
dalam mindfulness dapat mengubah Terdapat ancaman dari kondisi ini bahwa
frekuensi gelombang otak menjadi lebih partisipan menunjukkan kondisi yang
rendah, seperti gelombang alpha dan theta. optimum dalam test tertulis, tetapi pada
Pola pernafasan yang dapat menurunkan konteks nyata belum bisa dibuktikan.
gelombang otak adalah dengan melakukan
pernafasan panjang, hingga lima kali
permenit. (Cardaciotto, Herbert, Forman,
Moitra, & Farrow, 2008). Gelombang otak
Alpha dapat memperlancar aliran darah

34 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

Kesimpulan pertemuan karena kesibukan dari masing-


masing subjek. Dapat menjadi per-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbangan untuk melakukan penelitian
intervensi berbasis mindfulness dalam studi pada akhir minggu apabila menggunakan
ini dapat menurunkan stres secara subjek dengan kriteria bekerja.
signifikan pada ibu bekerja yang memiliki
anak berusia remaja. Efek dari intervensi Kepustakaan
yang diberikan terbukti dapat bertahan
setidaknya selama dua minggu setelah Allison, B. N., & Schultz, J. B. (2004). Parent
intervensi telah selesai diberikan. Hasil adolescent conflict in early
tersebut diperkuat dari hasil analisis cek adolescence. Adolescent, 39, 101-119.
manipulasi yang menunjukkan bahwa ada American Psychological Association. (2014).
perubahan yang signifikan sebelum dan Stres in America: Paying wiht our health.
sesudah diberikan intervensi. Washington: http://www.apa.org/new
s/press/releases/stress/2014.
Saran American Psychological Association. (2017).
Bagi kalangan profesional, dapat me- Stress in America technology and social
nerapkan intervensi berbasis mindfulness ini media. Washington: Retrieved from
pada orang tua dan dapat digunakan http://www.apa.org/news/press/releas
sebagai intervensi untuk menurunkan stres es/stress/index.aspx.
pada orang tua. Baer, R. A., Smith, G. T., & Allen, K. B.
Subjek merasakan adanya manfaat (2004). Assesment of mindfulness by
positif dan perubahan yang mereka alami self-report: The Kentucky inventory of
setelah mengikuti intervensi ini, terutama mindfulness skills. Assesment, 11(3),
pada sesi memberikan kebaikan pada diri, 191-206. doi: 10.1177/1073191104268
kebersyukuran, dan latihan memberikan 029.
cinta kasih. Dibandingkan dengan kondisi Bardacke, N. (2012). Mindful birthing:
sebelum intervensi, subjek mengatakan Training the mind, body and heart for
menjadi lebih sabar, lebih mencintai diri, childbirth and beyond. New York:
lebih mensyukuri segala hal yang sudah Harper Collins.
diperoleh hingga saat ini. Bogels, S. M., Hellemans, J., Deursen, S.,
Subjek diharapkan terus mem- Romer, M., & Van der Meulen, R.
praktikkan dan mengaplikasikan (2014). Mindful parenting in mental
mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. health care: Effect on parental and
Hal tersebut dapat dilakukan baik secara child psychopatology, parental stress,
formal maupun informal, seperti menyadari parenting, coparenting and marital
dan fokus ketika berkendara, ketika functioning. Springer Journal of
berinteraksi dengan anak dan pasangan. Mindfullness, 5(5), 536-551. doi:
Mempraktikkan memberikan kebaikan 10.1007/ s12671-013-0209-7.
pada diri, deteksi tubuh, atau ke- Bogels, S., & Restifo, K. (2014). Mindful
bersyukuran setiap akan tidur. Selain itu, parenting a guide for mental health
subjek juga dapat membagikan pengetahu- practicioners. London: Springer.
an yang telah didapat kepada sesama ibu, Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The
rekan kerja, atau keluarga. benefits of being present: Mindfulness
Kendala yang ditemukan peneliti and its role in psychological well
adalah kesulitan menentukan waktu being. Journal of personality and social

E-JURNAL GAMA JPP 35


ROMADHANI & HADJAM

psychology, 84(4), 822. doi: 10.1037/ Corhorn, C., & Millicic, N. (2016).
0022-3514.84.4.822. Mindfulness and parenting: a
Brown, L. K., Weinstein, N., & Creswell, J. correlational study of nonmediating
D. (2012). Trait mindfulness modulates mothers of preschool children. Journal
neuroendocrine and affective responses of Child Family Study, 1672-1683. doi:
to social evaluative threat. 10.1007/s10826-015-0319-z.
Psychoneuroendocrinology, 37, 2037- Cozzolino, W. (2006). The Nuts and Bolts of
2041. doi: 10.1016/j.psyneuen. 2012. Meditation. California: Raissa
04.003. Publisher. retrieved: https://skyhero.
Cahn, B. R., & Polich, J. (2006). Meditation com/Meditation.pdf
States and traits: EEG, ERP, and Duncan, L. G., Coastworth, J. D., &
neuroimaging studies. Psychological Greenberg, M. T. (2009). A model of
Bulletin, 132, 180-211. doi: 10.1037/ mindful parenting: Implication for
0033-2909.132.2.180. parent child relationship and
Cardaciotto, L., Herbert, J. D., Forman, E. prevention research. Chlinical Child
M., Moitra, E., & Farrow, V. (2008). and Family Psychology Review, 255-270.
The assessment of present moment doi: 10.1007/s10567-009-0046-3.
awareness and acceptance: The Duncan, L. G., Coatsworth, J. D., &
Philadelphia mindfulness scale. Greenberg, M. T. (2009). Pilot study to
Assesment, 18(3), 204-223. gauge acceptability of a mindfulness
Carlson, L. E., Ursuliak, Z., Goodey, E., based, family focused preventive
Angen, M., & Speca, M. (2001). The intervention. Journal of Primary
effect of mindfulness meditation Prevent, 30, 605-618. doi: 10.1007/
based stress reduction program mood s10935-009-0185-9.
and symptoms of stress in cancer European Observatory on Health Systems
outpatients: 6 months follow up. and Policies Series. (2007). Mental
Support Care Cancer, 112-123. health policy and practice across Europe:
Chielsa, A., & Malinowski, P. (2011). The future direction on mental health
Mindfulness-based approaches: Are care. Berkshire: McGraw Hill.
they all the same? Journal of Clinical retrieved in: http://www.euro. who.
Psychology, 67, 404-424. doi: 10.1002/ int/__data/assets/pdf_file/0007/96451/
jclp.20776. E89814.pdf.
Chien, W. T., & Thompson, D. R. (2014). Hardianto, S. (2014). Pelatihan laku menata
Effect of a mindfulness based rasa berbasis sedulur papat limo pancer
psychoeducation program for untuk menurunkan tingkat stres. Tesis
chinesse patient with schizophrenia: 2 (Tidak diterbitkan). Universitas
years follow up. The British Journal of Gadjah Mada
Psychiatry, (1) 52-59. doi: 10.1192/ Kabat Zinn, J. (1990). Full catastrope living:
bjp.bp.113.134635. How to cope with stress, pain, and illness
Coatsworth, D., Duncan, L. G., Greenberg, using mindfulness meditation. New
M. T., & Nix, R. I. (2010). Changing York: Bantam-Dell.
parent's mindfulness, child Kaspereen, D. (2012). Relaxation
management skills and relationship intervention for stress reduction
quality with their youth: Results from among teachers and staff. International
a randomized pilot intervention trial. Journal of Stress Management, 19(3),
Journal Child Family Study, 203-217. 238-250. doi: 10.1016/
doi: 10.1007/s10826-009-9304-8. j.explore.2014.10.002.

36 E-JURNAL GAMA JPP


MINDFULNESS, STRES PADA ORANGTUA

Kemper, K. J., Powell, D., Helms, C. C., & Ostafin, Mindfulness and self regulation.
Kim-Shapiro, D. B. (2015). Loving New York: Springer.
kindness meditation's effect on nitric Passer, M. W., & Smith, R. E. (2007).
oxide and inexperienced meditators. Psychology the science of mind and
Explore, 11, 32-39. doi: 10.1016/ behavior. New York: Mc Graw Hill.
j.explore.2014.10.002. Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health
Keng, S. L., Smoski, M. J., & Robins, C. J. psychology: Biopsychosocial interaction.
(2011). Effects of mindfulness on New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
psychological health: A review of Smart, R., Chisum, A., Robertson-Pfeffer, K,,
emoirical studies. Clinical Psychology Tsong, Y. (2015). Californian Journal of
Review, 31, 1041-1056. doi: 10.1016/ Health Promotion, 13(1), 59-65.
j.c.pr.2011.04.006 Steinberg, L. (2004). The ten basic principles of
Krantz, D. S., Whittaker, K. S., & Sheps, D. good parenting. New York: Simon &
S. (2011). Psychosocial risk factors for Schuster.
coronary artery disease: Subekti, T., & Utami, M. (2011). Metode
Pathophysiologic mechanisms. Dalam relaksasi untuk menurunkan stres
In heart and mind: Evolution of cardiac dan keluhan tukak lambung pada
psychology. Washington DC: APA. penderita tukak lambung kronis.
Lazarus, R. S. (1999). Stress and emotion: A Jurnal Psikologi, 38(2), 147-163.
new synthesis. New York: Springer. Wood, A. M., Frog, & Geragthy. (2010).
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Gratitude and well-being: A review
appraisal, and coping. New York: and theoretical integration. Clinical
Springer. Psychology Review, 30(7), 890-905. doi:
Lovibond, P., & Lovibond, S. (1995). Manual 10.1016/ J.CPR. 2010.03.005.
for the depression anxiety stress scales World Health Organization. (2013). Mental
(second edition). Sydney: Psychology health action plan 2013-2020. Geneva:
Foundation. WHO Document Production Services.
Maillet, M. A. (2014). The effectiveness of retrieved from: apps.who.int/iris
mindful eating in a students /bitstream/10665/.../9789241506021_en
population. Western Undergraduate g.pdf.
Psychology Journal, 2(1). retrieved World Health Organization. (2016, April).
from: http://ir.lib.uwo.ca/wupj/ vol2/ Mental health: Strengthening our
iss1/5. response. Dipetik Januari 23, 2017, dari
Markam, S. S., & Markam, S. (2003). World Health Organization: http://
Pengantar neuro-psikologi. Jakarta: www.who.int/mediacentre/factsheets/
Fakultas Kedokteran Universitas fs220/en/.
Indonesia.
Mroczek, D. K., & Almeida, D. M. (2004).
The effect of daily stress, personality,
and age on daily negative affect.
Journal Pers, 72(2), 35-78. retrieved
from: http://midus.wisc.edu/findings
/pdfs/221.pdf.
Neff, K. D., & Dahm, K. A. (2013). Self-
compassion: What it is, what it does,
and how it relates to mindfulness.
Dalam M. Robinson, Meier, & B.

E-JURNAL GAMA JPP 37

Anda mungkin juga menyukai