Permukiman TEMATIK Data Kelompok2
Permukiman TEMATIK Data Kelompok2
PRODI S1-ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KAJIAN TEORI PERMUKIMAN TEMATIK “PARIWIWATA”
Permukiman adalah suatau lingkungan hidup yang meliputi masalah lapangan kerja, struktur perekonomian dan masalah
kependudukan yang bukan saja mencakup mengenai pemerataan dan penyebaran penduduk melainkan juga menyangkut
kualitas manusia yang diharapkan pada generasi mendatang (Hardriyanto. D, 1986: 17).
Konsep permukiman menurut daxiadis dalam soedarsono (1986) adalah sebagai berikut: permukiman adalah penataan
kawasan yang dibuat oleh manusia dan tujuannya adalah untuk berusaha hidup secara lebih mudah dan lebih baik terutama
pada masa kanak-kanak) memberi rasa bahagia dan rasa aman (seperti diisyaratkan oleh aristoteles). Dan mengandung kesim-
pulan untuk membangun manusia seutuhnya.
Permukiman menurut Vernor C. Vinch dan Glenn T. Trewartha dalam R. Bintarto (1977), menyatakan permukiman tempat kedia -
man penduduk adalah suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, dimana mereka memban -
gun rumah-rumah, jalan dan sebagainya guna kepentingan mereka.
Batubara Dalam Blaang (1986) merumuskan bahwa permukiman adalah suatu kawasan perumahan yang ditata secara fung -
sional, ekonomi dan sik tata ruang yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan, sarana secara umum dan fasilitas sosial
sebagai suatu kesatuan yang utuh dengan membudidayakan sumber daya dan dana, mengelolah lingkungan yang ada untuk
mendukung kelangsungan peningkatan mutu kehidupan manusia, memberi rasa aman, tentram dan nikmat, nyaman dan
sejahtera dalam keserasian dan keseimbangan agar berfungsi sebagai wadah yang dapat melayani kehidupan pribadi, keluar-
ga, masyarakat, bangsa dan negara.
Permukiman merupakan suatu lingkungan hidup yang berada diluar kawasan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan
maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal serta tempat kegiatan usaha dan kerja yang -men
dukung kehidupan dan penghidupan. Hal inilah yang menjadikan pada tingkat primer permukiman tempat tinggal. Pada ting -
kat lebih lanjut, permukiman dapat diberi fungsi atau misi sebagai penyangga kawasan fungsional serta kawasan produktif
lainnya.
KAJIAN TEORI PERMUKIMAN TEMATIK “PARIWIWATA”
-
DESA WISATA PENDEKATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA
Pengembangan dari desa wisata harus direncanakan secara hati-hati agar dampak yang timbul
dapat dikontrol. Berdasar dari penelitian dan studi-studi dari UNDP/WTO dan beberapa konsul
tan Indonesia, dicapai dua pendekatan dalam menyusun rangka kerja/konsep kerja dari
pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata.
Mengonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa untuk
menghasilkan biaya untuk perawatan dari rumah tersebut. Contoh pendekatan dari tipe pengembangan model ini adalah Desa Wisata di Koanara, Flores. Desa
wisata yang terletak di daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur yang khas.
Dalam rangka mengkonservasi dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang
masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu
dengan fasilitas berstandar resor minimum dan kegiatan budaya lain.
Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan
lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata.
Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk desa tersebut sebagai industri skala kecil. Contoh
dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores. Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain: kerajinan tenun ikat, tarian adat,
rumah-rumah tradisional dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan skala kecil di dalam
lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik. Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa
setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat.
UNSUR PARIWISATA
KAJIAN TEORI PARIWISATA 3A
Unsur 3A dalam pariwisata ini menjadi penting dimiliki oleh setiap destinasi wisata, 2. AMENITAS
karena akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan Amenitas atau fasilitas pendukung dari sebuah destinasi wisata harus mampu
(length of stay) dan minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Sebagai sebuah kegiatan menjawab kebutuhan wisatawan selama berada di lokasi wisata. Mulai dari fasilitas dasar
perpindahan sementara individu atau kelompok ke daerah tujuan di luar tempat tinggal seperti keberadaan toilet, tempat ibadah, tempat parkir, tempat istirahat dan tempat makan.
normal, pariwisata harus mampu memberikan kesan pada setiap aktivitas yang dilakukan, Selain itu, keberadaan hotel atau penginapan, restoran atau tempat kuliner, tempat beli
kenyamanan dan kelengkapan dari fasilitas pendukung, serta kemudahan akses untuk oleh-oleh dan segala daya dukung yang bisa menjadi pelengkap dari kegiatan pariwisata.
berkunjung. Kelengkapan dan kenyamanan dari amenitas yang dimiliki sebuah destinasi wisata,
akan berpengaruh dalam pertimbangan dan keputusan wisatawan ketika hendak
berkunjung. Keberadaan amenitas ini juga akan memengaruhi lama tinggal wisatawan
(length of stay) di lokasi wisata.
1. ATRAKSI
Atraksi dalam pariwisata merupakan daya tarik utama dari sebuah
destinasi wisata. Atraksi wisata meliputi segala sesuatu yang dapat
dinikmati oleh wisatawan, seperti dapat dilihat, didengar, dirasakan atau
dilakukan, baik berupa daya tarik alam, budaya maupun hasil kreativitas
masyarakatnya. Daya tarik alam bisa berupa pemandangan alam, air 3. AKSESIBILITAS
terjun, sungai, keberadaan flora dan fauna atau yang lainnya. Daya tarik Aksesibilitas dapat diartikan sebagai beragam hal yang berkaitan dengan akses
budaya dan kreativitas masyarakat bisa berupa museum, peninggalan wisatawan ketika hendak berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Akses ini meliputi akses
sejarah atau purbakala, kesenian, wisata agro, taman rekreasi dan tempat informasi dan akses transportasi.
hiburan. Akses informasi bisa berupa informasi tentang daya tarik sebuah destinasi wisata, fasilitas
Atraksi wisata yang baik tentunya bukan hanya sesuatu yang dapat dan akomodasi yang dimiliki, informasi perjalanan, serta ragam informasi lain yang
dilihat atau didengar oleh wisatawan. Atraksi wisata harus mampu dibutuhkan oleh wisatawan sebelum melakukan kegiatan pariwisata. Akses informasi juga
memberikan kesan pengalaman kepada setiap wisatawan, sehingga berkaitan dengan promosi yang dilakukan oleh sebuah destinasi wisata untuk menjangkau
tujuannya melakukan kegiatan pariwisata bisa tercapai. Pada tingkatan masyarakat luas sebagai calon wisatawan. Di lokasi wisata, akses informasi bisa berupa
yang lebih baik lagi, atraksi wisata harus bisa memberikan pembelajaran ketersediaan pusat informasi wisatawan atau dikenal dengan istilah TIC (Tourist
kepada setiap wisatawan atau dikenal dengan istilah experiental Information Center) yang memudahkan setiap wisatawan untuk bertanya dan memperoleh
learning (pembelajaran dari pengalaman). informasi berkaitan dengan kegiatan pariwisata yang dilakukan.
Akses transportasi bisa berupa ketersediaan transportasi umum seperti pesawat,
kapal, kereta api, bus atau transportasi lain yang dibutuhkan oleh wisatawan untuk
memudahkan dalam menjangkau sebuah destinasi wisata. Selain transportasi umum,
ketersediaan jalan yang baik, papan penunjuk arah dan jauh atau dekatnya jarak tempuh
akan berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung.
PULAU SOMBORI
Sombori dahulunya bagian dari Desa Dongkalang.
Nama desa tersebut adalah Lombokita. Nama tersebut
ternyata identik dengan nama sebuah perusahaan
pengelola mutiara bernama PT. Lombokita yang berasal
LATAR BELAKANG dari Lombok. Perusahaan itu beroperasi di desa tersebut.
Akhirnya, masyarakat setempat mengganti nama desa
Kabupaten Morowali adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. menjadi Desa Mbokita, artinya nenek kita. Sebelum
Ibu kota kabupaten sekaligus pusat adimistrasi terletak di kota bungku, kabupaten ini memili luas akhirnya berubah menjadi tempat wisata terkenal, Pulau
sebesar 3.037,04 km dan berpenduduk sebanyak 129.814 jiwa pada tahun 2017. Sombori dahulunya dianggap sebagai lokasi buangan. Tapi
Sombori merupakan kawasan konservasi laut seluas 41.342 ha. Di sekitarnya terdapat kini pulau ini menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi
beberapa pulau kecil. Sebagian dijadikan tempat tinggal para nelayan, lebih banyak yang kosong tak kurang dari 6.000 wisman juga lokal.
tanpa manusia. Pantai dengan pasir putih bersih adalah kekhasan pulau-pulau kecil yang
berserak di Teluk Tolo. salah satu dari beberapa pulau tersebut adalah Pulau berpenghuni
bernama Desa Mbokita. Belum lama ini Desa Mbokita telah ditetapkan sebagai Desa Wisata.
Penduduk desa ini merupakan suku Bajo. Namun Desa wisata ini belum tertata dengan baik,
sehingga perlu penataan yang nantinya dapat bersaing denga Desa-desa wisata lainnya yang
ada di Indonesia. Seperti yang diketahui, bahwa permukiman terbagi dalam dua kategori, yaitu POTENSI WISATA DI PULAU SOMBORI
permukiman terencana dan permukiman tidak terencana. Permukiman Desa Mbokita merupakan
permukiman yang termasuk dalam jenis permukiman yang tidak terencana. Hal ini dapat dilihat PULAU PERMUKIMAN SUKU BAJO “DESA
Pulau ini berada disebelah barat dari
dari factor yang ada , seperti : arah orientasi bangunan, jenis bangunan,material bangunan hingga desa mbokita, dari puncak pulau, kamu akan
izin resmi kepemilikan rumah. disuguhkan pemandangan laut biru yang luar
biasa. seakan akan kamu enggan
meninggalkan tempat ini. akses ke puncakpun
sangat mudah, jalan dari pelabuhan kecil
sampai kepuncak sudah dibuat jalan setapak.
saat kamu berada dipuncak, kamu harus tetap
berhati hati, karena kondisi puncak tidak
dipagari.
PULAU KOKO
Jika ingin menikmati pantai,
singgahlah di Pulau Koko. Pulau di
Provinsi Sulawesi Tengah ini terkenal akan
lambaian pohon kelapanya. Kejernihan
airnya membuat ikan-ikan yang berenang
menjadi nampak jelas. Selain pantai, hal
lain yang bisa dinikmati di Pulau Sombori
adalah Gua Berlian. Gua ini memiliki
ketinggian kira-kira 10 mdpl. Pengunjung
harus memanjat tebing dengan
Tebing karang yang berada di kanan dan kiri menjadi pemandangan kemiringan 70-80 derajat untuk sampai di
yang disuguhkan Pulau Sombori saat pengunjung memasuki wilayah tersebut. tempat ini.
Selain itu, pemandangan lautan yang cukup berombak juga merupakan
suguhan tempat wisata di Morowali, Sulawesi Tengah ini. Semakin ke dalam,
wisatawan bisa menikmati laut yang indah dan tenang. Seperti halnya Raja
Ampat, Sombori merupakan daerah yang terdiri dari kumpulan pulau karang
yang memikat. Pulau-pulau itu tak hanya berupa karang saja tapi ada beberapa
pulau tersebut yang ditumbuhi pepohonan yang cukup rimbun yang menjadi
SUKU BAJO
tempat bertenggernya burung-burung. Bukit Puncak Khayangan adalah
tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan pulau ini. Jika berminat
untuk memanjat bukit ini, pengunjung akan menaiki tebing terjal dan tak ada
daratan datar untuk berpijak. Menyaksikan kehidupan suku Bajo
bisa menjadi daya tarik tersendiri ketika
berkunjung ke Pulau Sombori yang ada di
Morowali. Suku yang dikenal sebagai
pelaut yang tangguh tersebut hidup di pulau
ini. Pengunjung dapat melihat bagaimana
mereka hidup sehari-hari, bahkan belajar
berenang dari mereka yang mahir
menyelam tanpa memakai alat apapun.
pulau sombori pulau mbokita
dikarenakan pulau sombori merupakan pulau yang tidak berpenghuni maka data yang
akan dianalisa menggunakan data yang berasal dari pulau mbokita dimana pulau ini sudah
terdapat permukiman tradisional suku bajo dengan jumlah penduduk sekitar 206 jiwa, serta
pada pulau mbokita ini terdapat fasilitas umum seperti mushollah, sekolah dasar dan kantor
desa
Pulau Sombori adalah 'surga tropis' yang masih tergolong baru di Wisatawan mengenal wilayah Desa Mbokita dengan nama
Morowali, Sulawesi Tengah. Disebut baru karena memang masih belum Sombori yang dijuluki sebagai “Raja Ampatnya Sulawesi Tengah”.
banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengenalnya seperti Secara administrasi wilayah potensi cagar budaya gua-gua prasejarah
Raja Ampat. Pulau Sombori kerap dijuluki Raja Ampat mini atau Phi Phi berada di pesisir pantai Teluk Matarape dan gugusan pulau Sombori
Island-nya Indonesia. Pemandangan lautnya memang secantik Raja yang berbatasan langsung dengan Laut Banda di Desa Mbokita,
Ampat. Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi
Tengah.
AKSES DAN POLA SIRKULASI DESA MBOKITA DENGAN PULAU SEKITAR
Organisasi Radial
Perumahan Warga
Kantor
Sekolah Dasar
Warung / Kios
Masjid
PETA DESA MBOKITA
POTENSI WISATA GUA DI DESA MBOKITA
wisma
marga
Untuk akses jalan didesa mbokita ini terdiri atas bebrapa jenis yaitu
jalan setapak dengan material kayu dan jalan setapak dengan material
beton, jalan yang berbahan kayu ini terletak di area permukiman warga yang
terletak langsung diatas permukaan air sedangkan jalan setapak dengan
material beton terletak diarea paling depan permukiman warga hal ini
dilakukan dengan alasan kekuatan material beton guna menahan hempasan
ombak laut pada saat cuaca buruk
Bentuk rumah sebagian besar di desa
mbokita ini yaitu rumah panggung hal ini
disesuaikan dengan kondisi lahan yang
Analisa 4 + 1 pada permukiman
· Wisma merupakan tipologi bangunan dengan fungsi sempit sehingga rumah langsung berdiri suka
tempat tinggal sementara atau permanen. diatas karang dan material rumah sebagian
· Marga merupakan infrastruktur seperti jalan akses besar berbahan kayu dengan mrnggunakan
yang digunakan untuk mencapai tempat yang dituju. papan ataupun daun rumbiah yang
· Karya adalah fasilitas dan bangunan yang dibutuhkan dugunakan sebagai dindng dan atap rumah
oleh masyarakat setelah mereka membangun rumah,
mereka membutuhkan lahan pekerjaan untuk
menghidupi diri dan keluarganya.
· Suka merupakan tipologi bangunan yang berfungsi Desa mbokita ini termasuk dalam
sebagai tempat hiburan dan bersenang senang. desa wisata yang sudah dikunjungi oleh
· Penyempurna merupakan tipologi fasilitas yang wisatawan lokal dan mancanegara namun
berfugsi melengkapi dan menunjang kebutuhan dan karya bagi masyarakat lokal laut dan rumah serta
gugusan pulau bisa menjadi area hiburan
aktivitas masyarakat.
mereka
+ 1 Penyempurna
Fasilitas pendukung
Sebagian besar masyarakat desa kegiatan masyarakat didesa
mbokita berpropesi sebagai nelayan mbokita ini yaitu hanya terdapat
sehingga desain rumahnya pun dibuat satu unit sekolah dasar dan satu
diatas tepi laut yang berdiri diatas karang masjid serta kantor desa
sehingga memudahkan mobilitas mereka
dari rumah ke laut ataupun sebaliknya