Anda di halaman 1dari 30

Arah Kebijakan

PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP


2021-2024 DAN DUKUNGAN BRSDM KP

Disampaikan pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis)


Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Dr. Ir. Muhammad Zaini, M.M.
Bandung, 6 April 2021 Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Peluang Peningkatan Nilai
1 Keekonomian Perikanan Tangkap

2
PELUANG PENINGKATAN
PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Peluang
Produksi 2016-2020
566.530 Masih terdapat selisih antara
551.605
464.722 467.822 659.287 estimasi potensi dengan
tingkap pemanfaatan
Potensi 7.137.110
sehingga terbuka peluang
6.981.505
menambah upaya
6.701.834
• Perairan laut di 12 WPPNRI: 6.603.631
penangkapan dengan tetap
12,54 juta ton/tahun *) 6.115.469 memperhatikan prinsip
kehati-hatian
• Perairan darat di 14 WPP PUD:
✓ Luas : 45 juta ha **)
✓ > 3 ton per tahun ***)
2016 2017 2018 2019* 2020**
Perikanan Laut Perairan Darat

Sumber:
*) Kepmen KP No. 50/KEPMEN-KP/2017
**) Sukadi dan Kartamihardja (2007) Ket: *) Angka sementara, **) Angka sangat sementara
***) Sarnita et al. (1997); Aeron-Thomas et al. (2003) Sumber: 2016: DJPT dalam Angka, 2017-2020: One data KKP 3
PELUANG PENINGKATAN
PNBP perikanan tangkap mencatat rekor
NILAI EKONOMI PERIKANAN TANGKAP angka tertinggi di tahun 2020 namun
masih sangat terbuka peluang untuk
meningkat tajam

700 649,62
Pertumbuhan PDB Perikanan lebih 557,96
600 519,32 49,14
tinggi dibanding dengan pertumbuhan 28,73 481,32 600,48
39,11
PDB Nasional (Data PDB 2020) 500 381,71 32,82 518,85
3,52%2,97% 490,60
400 24,91 448,50
1,06%
300 356,80

-0,63% 200
-1,03% 95,90
-2,19% 16,78
-3,49% 100
79,12
-5,32% 0
TW I TW II TW III TW IV 2015 2016 2017 2018 2019 2020*

PDB Perikanan PDB Nasional PNBP SDA IMBAL JASA UPT


Sumber: DJPT KKP, 2021
Sumber: BPS, 2021
... bahkan pada situasi pandemi Covid-19, nilai keekonomian sub sektor
perikanan tangkap termasuk yang paling stabil bahkan positif
4
SUMBER DAYA NELAYAN DAN
INFRASTRUKTUR UTAMA SAAT INI
yang dapat digenjot untuk meningkatkan nilai KAPAL PERIKANAN 2019
keekonomian perikanan tangkap
Kapal < 30 GT 567.442 (99,16%)
Kapal > 30 GT 4.828 (0,84%)

538 PELABUHAN PERIKANAN Total 572.270

PermenKP 6/2018 tentang Rencana Induk


Pelabuhan Perikanan Nasional

JUMLAH NELAYAN 2020 *)


Total 2.695.040
Nelayan Laut 2.285.790
Nelayan Perairan Darat 409.250

Ket: *) Angka estimasi


5
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
SEMAKIN Mewujudkan perizinan yang lebih mudah dan efisien, perbaikan tata
SEDERHANANYA kelola sumber daya, perlindungan lingkungan yang lebih menyeluruh,
serta peningkatan lapangan kerja dan peluang usaha/investasi untuk
PERATURAN sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dan peningkatan
pendapatan negara

Perlindungan yang lebih menyeluruh


Tata Kelola bidang perikanan kepada awak kapal perikanan (AKP)
tangkap yang lebih maju dan Kerja sama yang lebih sinergis dalam
efisien, termasuk tata Kelola pengelolaan pelabuhan perikanan
3
kapal dan awak kapal antara pemintah pusat, pemerintah
perikanan di satu daerah, dunia usaha dan seluruh
kementerian (KKP) 2 4 pemangku kepentingan

Mewujudkan pengelolaan Peraturan


perikanan yang lebih lestari Pemerintah Nomor
Peran syahbandar di
dan berkelanjutan dan lebih 27/2021 tentang
1 5 pelabuhan perikanan
menyeluruh termasuk untuk Penyelenggaran yang semakin kuat
penangkapan ikan yang Bidang Kelautan dan
bukan untuk tujan komersil Perikanan

6
MANDAT BARU PENGELOLAAN AWAK KAPAL PERIKANAN
….yang sebelumnya dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan

1 2 3 4
PENERBITAN PENERBITAN PENYIJILAN PENGESAHAN
SERTIFIKAT* AWAK BUKU PELAUT AWAK KAPAL PROGRAM
KAPAL PERIKANAN DIKLAT
PERIKANAN PERIKANAN

5 PEMBENTUKAN
6 PENGUKUHAN
7 8
DEWAN PENGUJI SERTIFIKAT KEAHLIAN PENGAKUAN SERTIFIKAT MENYEDIAKAN BASIS
KEAHLIAN AWAK KAPAL AWAK KAPAL AWAK KAPAL PERIKANAN DATA AWAK KAPAL
PERIKANAN PERIKANAN YG DITERBITKAN NEGARA PERIKANAN YG
LAIN BERSERTIFIKAT

* Terdiri atas Sertifikat Keahlian dan Sertifikat Keterampilan

7
Fokus Pembangunan
2 Perikanan Tangkap 2021-2024

8
ASPEK UTAMA PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

SDI Menjaga sumber daya ikan untuk keberlanjutan


Biologi
produktivitasnya

Meminimalkan dampak penangkapan ikan terhadap


Lingkungan lingkungan & SDI, termasuk untuk spesies non-target
dan spesies yang dilindungi
BASIS RUANG (WPPNRI)

• Menghasilkan keuntungan ekonomi yang optimal bagi


pelaku usaha dan masyarakat
Ekonomi
• Menghasilkan penerimaan yang optimal dan
berkelanjutan bagi negara

• Memaksimalkan peluang kerja/mata pencaharian bagi


PENGELOLAAN SUMBER DAYA nelayan dan masyarakat
Sosial
PERIKANAN BERBASIS WPPNRI • Menjaga harmoni antar stakeholders
YANG MAJU DAN • Mendukung pertahanan dan keamanan negara
BERKELANJUTAN 9
PRIORITAS KKP TAHUN 2021-2024

PENINGKATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK


(PNBP) DARI SUMBER DAYA ALAM PERIKANAN
1 TANGKAP UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
NELAYAN SUMBER DAYA
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA UNTUK YANG
2 PENINGKATAN EKSPOR YANG DIDUKUNG RISET BERKELANJUTAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN UNTUK
KESEJAHTERAAN

PEMBANGUNAN KAMPUNG-KAMPUNG PERIKANAN


3 BUDIDAYA TAWAR, PAYAU DAN LAUT BERBASIS
KEARIFAN LOKAL

10
PETA STRATEGIS
PEMBANGUNAN
PERIKANAN TANGKAP Meningkatkan
TAHUN 2021-2024 kontribusi perikanan
tangkap kepada negara
Meningkatkan
kesejahteraan nelayan
melalui peningkatan melalui peningkatan
PNBP SDA Perikanan pendapatan nelayan

Pengelolaan Sumber Daya Ikan Berbasis WPPNRI

Pemberantasan IUU Fishing

Arus Utama Instrumen Pengelolaan


11
UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) LANDASAN PERUBAHAN DALAM
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan PENGELOLAAN PNBP SDA PERIKANAN
untuk sebesar besar kemakmuran rakyat”

Pemerintah berkewajiban untuk mengelola sumber daya agar


pemanfaatannya seadil-adilnya untuk kepentingan masyarakat
dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Perlu adanya perubahan tata kelola pemungutan


PNBP SDA Perikanan agar kontribusi terhadap
penerimaan negara lebih optimal.

Kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan negara


memungkinkan adanya pemerataan manfaat sumber daya
ikan untuk seluruh seluruh rakyat Indonesia melalui
pembiayaan program-program pemberdayaan, dll.
12
TAHAPAN PENERAPAN PNBP SDA PERIKANAN PASCA PRODUKSI
JUMLAH KAPAL (UNIT) JUMLAH PRODUKSI (RIBU TON) NILAI PRODUKSI (Rp.TRILIUN) PNBP (Rp.TRILIUN)
NO ASAL PRODUKSI
2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024
1 Kapal > 30 GT izin aktif 5.046 5.046 5.046 5.046 936 936 936 936 5,85 23,40 23,40 23,40 0,50 1,99 1,99 1,99
2 Kapal > 30 GT izin belum diperpanjang 1.674 1.674 1.674 1.674 240 240 240 240 3,00 6,00 6,00 6,00 0,26 0,51 0,51 0,51
3 IZIN Kapal eks. asing 445 445 445 445 178 178 178 178 2,23 4,45 4,45 4,45 0,19 0,38 0,38 0,38
4 PUSAT Kapal Izin Baru 200 400 600 800 60 120 180 240 0,75 3,00 4,50 6,00 0,06 0,26 0,38 0,51
5 Alokasi Kapal > 30 GT Belum Realisasi 1.654 1.654 1.654 600 600 600 - 15,01 15,01 15,01 - 1,28 1,28 1,28
JUMLAH IZIN PUSAT 7.365 9.219 9.419 9.619 1.414 2.075 2.135 2.195 11,83 51,87 53,37 54,87 1,01 4,41 4,54 4,66
6 Kapal s/d 5 GT (estimasi 50%) 200.000 500.000 600 1.500 - - 15,00 37,50 - 0,75 1,88
IZIN
7 Kapal 6 - 30 GT 24.439 48.877 60.000 918 1.835 2.160 - 22,94 45,88 54,00 - 1,61 3,90 4,59
DAERAH
JUMLAH DAERAH - 24.439 248.877 560.000 - 918 2.435 3.660 - 22,94 60,88 91,50 - 1,61 4,65 6,47
8 PNBP PRA PRODUKSI - - - - 0,36
JUMLAH 7.365 33.658 258.296 569.619 1.414 2.992 4.570 5.855 11,83 74,81 114,25 146,37 1,01 6,01 9,19 11,13

31 Mei 2021 31 Desember 2021 31 Desember 2022


22 Pelabuhan 78 Pelabuhan Perikanan 260 Pelabuhan Perikanan
Perikanan UPT Pusat UPT Pusat dan UPT Daerah UPT Pusat dan UPT Daerah

13
STRATEGI DUKUNGAN SARANA PRASARANA PNBP PASCA PRODUKSI

“ Sebagian besar difokuskan pada peningkatan sarana prasarana di Pelabuhan
Perikanan sebagai tempat pendaratan serta pencatatan hasil produksi

Timbangan Online Sistem Jaringan


Pencatatan hasil pendaratan ikan (internet, cloud computing,
secara akurat, real time, dan teknologi informasi)
terintegrasi dengan sistem lainnya
Kamera Pintar CCTV
− Merekam aktivitas penangkapan; Memantau proses pembongkaran
− Mengidentifikasi jenis & menghitung & pelelangan ikan
jumlah ikan hasil tangkapan;
Smart Card Sarpras Rantai
Integrasi elektronik data administrasi Dingin
kapal (troli, tray)

14
STRATEGI DUKUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA PNBP PASCA PRODUKSI

“ Sebagian besar difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM di Pelabuhan
Perikanan maupun pada kegiatan pencatatan di atas kapal

Syahbandar Observer on Board


− Pelayanan administrasi dan penerbitan surat Mencatat kegiatan penangkapan
persetujuan berlayar ikan dan alih muatan kapal
− Monitoring pencatatan hasil tangkapan kapal ikan perikanan
− Mengatur alur lalu lintas kapal di pelabuhan

Petugas Syahbandar Enumerator


Mencatat hasil pendaratan &
Membantu tugas syahbandar mengawasi proses timbangan online

Operator PIPP Petugas Logbook


Updating Sistem Pusat Informasi Mencatat data penangkapan
Pelabuhan Perikanan kapal perikanan

15
SKEMA BAGI HASIL
SISA PELUANG PEMANFAATAN ALOKASI SDI
ZONA I ZONA II ZONA III ZONA IV ZONA V
URAIAN TOTAL
WPP 715 &718 WPP 716 & 717 WPP 572 WPP573 WPP 711
SUMBER DAYA IKAN
• Potensi SDI (ton) 3,880,091 1,651,834 1,240,975 1,267,540 767,126 8,807,566
• Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan (JTB) (ton) 3,067,670 1,321,467 992,780 1,014,032 613,700 7,009,649
• Produksi tahun 2019 (ton) 1,112,340 499,591 757,897 568,547 715,107 3,653,482
• Peluang pemanfaatan (ton) 1,955,330 821,876 234,883 445,485 214,672 3,672,246
KAPAL PERIKANAN
• Alokasi Izin Daerah (50%) 977,665 410,938 117,442 222,743 107,336 1,836,123
✓ Kapal eksisting < 30 GT (unit) 4,232 2,228 819 4,155 3,521 14,955
✓ Peluang penambahan kapal baru rata-rata 30 GT (unit) 977,665 410,938 117,442 222,743 107,336 1,836,123
• Alokasi Izin Pusat (50%) 2,116 1,114 410 2,078 1,761 7,478
✓ Kapal eksisting > 30 GT (unit) 1,876 138 700 622 1,023 4,359
✓ Peluang penambahan kapal baru (unit) 1,485 748 267 404 155 3,059
o Rata-rata 200 GT (unit) 1,028 518 185 280 107 2,118
o Rata-rata 300 GT (unit) 457 230 82 124 48 941
Jumlah kapal
(eksisting PUSAT-DAERAH + kebutuhan tambahan baru) (unit) 19,012 8,864 3,836 8,288 5,892 45,892
TENAGA KERJA
• Tenaga Kerja di pelabuhan (tambahan dan 2 Shift) (orang) 133,607 67,281 23,995 36,352 13,954 275,188
EKSPOR
• Produksi untuk ekspor (25%) (Ton) 256,378 129,386 46,144 69.907 26,834 529,207
• Kebutuhan kapal ekspor ukuran 5.000 GT (unit) 30 25 15 20 20 110
PNBP
• Perkiraan nilai produksi (Rp. triliun) 30.83 15.53 5.54 8.39 3.22 63.50
• Perkiraan PNBP 10% (Rp. triliun) 3.08 1.55 0.55 0.84 0.32 6.35

16
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN
FOKUS KEGIATAN

PENYEDIAAN BBM PENGELOLAAN SDI


NELAYAN BERBASIS WPPNRI
PENGEMBANGAN
KORPORASI NELAYAN • Intensifikasi layanan • Operasionalisasi
PENGEMBANGAN pengelolaan SDI
BANTUAN penyediaan BBM dan
• Penguatan usaha perikanan INFRASTRUKTUR berbasis WPPNRI
PEMERINTAH fasilitasi operasional
tangkap melalui khususnya di WPP 573
• Pembangunan/rehabi- SPDN/SPBUN untuk
• Intensifikasi bantuan pengembangan korporasi dan WPP LIN (WPP
litasi sarana prasarana mendukung
pemerintah nelayan dari hulu (kegiatan 714, 715, 718 dan
perikanan tangkap kelancaran nelayan
• Sinergi antara lokasi usaha penangkapan) WPP lainnya)
serta penguatan awak melakukan usaha
dan calon penerima sampai hilir (pasca • Pengelolaan SDI
kapal perikanan penangkapan ikan
• Optimalisasi BP yang produksi) berbasis WPPNRI juga
• Pembiayaan melalui • Koordinasi intensif
telah disalurkan • Pembentukan 30 korporasi disinergikan dengan
APBN, PHLN dan DAK dengan Kementerian
nelayan pada tahap awal, pengembangan
ESDM, Pemda, BPH
dan sampai tahun 2024 sarana dan prasarana
Migas dan PT.
sebanyak 100 korporasi pendukung di masing-
Pertamina
masing WPP tersebut

17
Implementasi Lumbung Ikan Nasional
termasuk Maluku

Percepatan pembangunan Papua dan


Memiliki potensi perikanan tangkap Papua Barat
yang layak dikembangkan sebagai
sentra ketahanan pangan LOKASI
PRIORITAS
PEMBANGUNAN Lokasi pelaksanaan ecofhing port dan
Komitmen kuat dari pemerintah outer ring fishing port
daerah untuk pembangunan PERIKANAN
perikanan tangkap
TANGKAP TAHUN
2021-2024 Wilayah terluar dan perbatasan serta
lokasi-lokasi yang membutuhkan
Implementasi Perpres 79/2020 dan afirmasi/pemberdayaan
Perpres 80/2020 tentang Percepatan
Pembangunan di Provinsi Jawa Tengah
dan Jawa Jatim

18
Pengembangan Kampung Nelayan
3 Maju 2021-2024

19
GAMBARAN DESA PESISIR DI INDONESIA

15,32%
15,61%
15,12%
14,14%

JUMLAH DESA PESISIR (TEPI LAUT) TAHUN 2018


PERSENTASE Pulau
Desa Tepi Desa Non
Jumlah
% Desa
Laut Tepi Laut Tepi Laut
DESA TEPI LAUT
Bali Nusa
(DESA PESISIR) Tenggara
1.490 3.722 5.212 28,59%
TAHUN 2008-2018 Jawa 1.412 23.857 25.269 5,59%
Kalimantan 580 6.661 7.241 8,01%
Maluku -
3.232 6.743 9.975 32,40%
Papua
Sulawesi 3.628 7.017 10.645 34,08%
Sumatera 2.515 23.074 25.589 9,83%
Total 12.857 71.074 83.931 15,32%

Sumber: Statistik Potensi Desa Indonesia, BPS, 2018

20
GAMBARAN UMUM KAMPUNG NELAYAN

Pengertian
Suatu lingkungan permukiman masyarakat yang mayoritas
berprofesi sebagai nelayan yang melakukan mata pencaharian
penangkapan ikan di perairan laut atau di perairan darat.
Kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra
perikanan (pelabuhan perikanan/tempat pendaratan ikan) yang
menjadi pusat aktivitas para nelayan.

Gambaran Selama Ini


− Padat populasi penduduk
− Kumuh dan kotor
− jalan lingkungan dan drainase kurang memadai
− minimnya sarana ketersediaan air bersih/pengelolaan sampah
− minimnya kesadaran masyarakat nelayan terhadap pentingnya
menjaga kebersihan dan kesehatan

21
TRANSFORMASI KAMPUNG NELAYAN MAJU

TUJUAN
terciptanya kawasan/lingkungan kampung nelayan yang
bersih, sehat dan nyaman yang mampu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat, khususnya nelayan.

SYARAT LOKASI
MENU KEGIATAN
Antara lain:
1. Prasarana dan/atau sarana umum (perbaikan jalan, drainase lingkungan, dll) 1. Pencaharian kepala keluarga
2. Sarana pengelolaan sampah (wadah/tong/bak/kontainer sampah, gerobak > 60% nelayan
sampah, sepeda/motor pengangkut sampah, tempat pengelolaan sampah) 2. Lokasi prioritas (aspirasi, TL
3. Sarana air bersih (sumur pompa tangan, sumur bor, pompa air, bak kunker, dll)
penampungan air, dan instalasi perpipaan air bersih dari mata air).
3. Dekat dengan sentra
4. Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK)
nelayan/Pelabuhan Perikanan
5. Bedah rumah nelayan dan balai kelembagaan nelayan
4. Dukungan kuat Pemda
6. Bimbingan Teknis Nelayan

22
TRANSFORMASI KAMPUNG
USULAN LOKASI KAMPUNGNELAYAN
NELAYAN MAJU
MAJU

Kriteria Lokasi Prioritas


− Proposal Pemda
− Lokasi Prioritas KKP
− Lokasi berada disekitar
kawasan
pengembangan
pelabuhan perikanan

USULAN LOKASI
2021
2022 2023 2024
25 Lokasi
80 Lokasi 85 Lokasi 87 Lokasi
23
Sinergi dan Dukungan Lintas Sektor
4 Dalam Pembangunan Perikanan
Tangkap 2021-2024

24
URGENSI SINERGI PUSAT-DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN
Sumber daya ikan
sebagai common pool resources

RIVALROUS
(Barang yang diperoleh dengan
NON-EXCLUDABLE
cara bersaing) (Barang bisa dijangkau oleh siapapun)

perlu ada pengaturan secara terpadu dan sinergis


untuk menjamin sumber daya ikan dapat memberi
manfaat secara adil dan berkelanjutan
▪ Pengaturan alokasi secara nasional (alokasi SDI dan alokasi usaha pusat-daerah)
▪ Integrasi sistem perizinan pusat-daerah, untuk mempermudah pemantauan usaha
▪ Implementasi PNBP pasca produksi secara sinergis pusat-daerah sebagai kompensasi usaha
pemanfaatan sumber daya dan sebagai instrumen pengendali
25
DUKUNGAN
PEMERINTAH
DAERAH DALAM
PENINGKATAN PEMBANGUNAN PENINGKATAN
PNBP PERIKANAN KESEJAHTERAAN NELAYAN

1. Revitalisasi/pengembangan sarana TANGKAP 1. Pendampingan kelompok usaha/koperasi


prasarana pelabuhan perikanan UPTD nelayan potensial (dalam rangka mendukung
penumbuhan korporasi nelayan)
2. Menyinergikan sistem informasi di
2. Mengidentifikasi calon penerima bantuan
pelabuhan perikanan UPT daerah untuk pemerintah lingkup DJPT
mendukung pungutan PNBP pasca
3. Mengidentifikasi kebutuhan BBM bersubsidi
produksi (PIPP, timbangan online, dll) secara tepat dan melakukan pengajuan kuota
3. Menyinergikan platform perizinan 4. Berpartisipasi dalam percepatan perizinan
daerah dengan pusat melalui SIMKADA operasional SPDN/SPBUN
4. Dukungan SDM 5. Berpartisipasi aktif dalam forum Lembaga
5. Dukungan regulasi Pengelola WPP
6. Melakukan kemitraan dengan stakeholders
6. Sosialiasi kepada nelayan dan pelaku tingkat daerah; SKPD sektor lainnya, BUMD,
usaha serta stakeholders terkait swasta, NGO, serta tokoh masyarakat
7. Dukungan APBD
26
DUKUNGAN BRSDM-KP DALAM
PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

DUKUNGAN PENYULUH PERIKANAN

Pendampingan Pelaksanaan Pendampingan


Pra Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pemanfaatan
▪ Sosialisasi kegiatan ▪ Mengkoordinasikan calon ▪ Mendorong pemanfaatan
▪ Pemetaan kebutuhan nelayan penerima bantuan secara tepat guna, sehingga
▪ Pendampingan proses pengusulan ▪ Pendampingan proses BAST dapat meningkatkan taraf
bantuan (penyiapan dokumen hidup nelayan
pendukung serta koordinasi ke DKP)

27
DUKUNGAN BRSDM-KP DALAM
PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

DUKUNGAN RISET
DUKUNGAN PELATIHAN 1. Pengkajian potensi SDI di 11 WPP
2. Penyediaan basis data sosial ekonomi daerah dan calon
1. Dukungan SDM dan kebutuhan pelatihan petugas penerima bantuan kapal
ukur kapal perikanan 3. Regulatory impact analysis bantuan kapal & API
2. Pelatihan calon pengurus koperasi perikanan baru 4. Optimalisasi Sistem Operasi Kapal bantuan tahun 2015-
3. Pendampingan pemanfaatan bantuan kapal 2020
perikanan, alat penangkap ikan, sertifikasi tanah 5. Kajian perbandingan penggunaan ukuran GT dan volume
nelayan, dan asuransi nelayan palkah kapal perikanan dalam rangka optimalisasi
4. Pelatihan nelayan penerima bantuan kapal perikanan, perhitungan PNBP
alat penangkap ikan, dan sertifikasi tanah nelayan 6. Kajian penerapan metode TAE berdasarkan pendekatan
5. Dukungan pelaksanaan diklat Syahbandar Perikanan fishing capacity (TAE Management: metoda menghitung
(termasuk diklat ANKAPIN I/ATKAPIN I dan diklat jumlah ijin yg dikeluarkan dengan pendekatan fishing
keahlian lainnya untuk calon Syahbandar Perikanan). capacity)
6. Pelatihan untuk pelatih (TOT) sertifikasi keterampilan 7. Penghitungan Indeks Ketahanan Nelayan
penangkapan dan penanganan ikan (SKPI) 8. Kajian revitalisasi sosial ekonomi pelelangan ikan
7. Pelatihan sertifikasi kelaikan penanganan dan 9. Pengkajian stok SDI untuk spesies tertentu (TTC)
penyimpanan ikan (SKPPI) 10. Pengkajian stok SDI di perairan darat
11. Kajian pengembangan metode penetapan kuota SDI

28
SINERGI LINTAS SERKTOR DALAM PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

PU-PERA KEMENKO EKONOMI PT. PERTAMINA


Kampung Nelayan, jaringan akses Sinergi pengembangan korporasi
pelabuhan perikanan Operasionalisasi SPDN/SPBUN
petani-nelayan

KEMEN-ATR KEMENSOS BPH Migas


Sertifikasi Tanah Nelayan Sinergi program sosial Alokasi kuota BBM nelayan

KEMENDAGRI KEMENAKER PERUM PERINDO


Percepatan P3D, sinergi pusat- Fasilitasi perdagangan hasil
Tata kelola awak kapal
daerah tangkapan ikan

KEMEN-KOPERASI BAPPENAS PT. PERINUS


Pembentukan / Pembinaan Koperasi, Perencanaan Rencana Kerja Fasilitasi perdagangan hasil
dukungan Korporasi Nelayan tangkapan ikan

KEMHUB KEMENKEU PERBANKAN


Kesyahbandaran, New Ambon Port,
Perencanaan penganggaran Akses permodalan
kapal perikanan

KEMENDES BNPP SWASTA


Sinergi pengelolaan wilayah
Sinergi dana desa, desa nelayan Penggunaan dana CSR & PKBL
perbatasan

KEMENKOMAR NGO
Koordinasi / sinkronisasi, peluang
BPS Sinergi program lingkungan & pemberdayaan
Dukungan sensus perikanan
investasi nelayan

29
Terima kasih
TEAMWORK

IDEA

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bandung, 5 April 2021

30

Anda mungkin juga menyukai