Anda di halaman 1dari 8

JurnalIlmiahPlatax Vol.

6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

KOMUNITAS GASTROPODA DIDAERAH INTERTIDAL PANTAI LIKUPANG KAMPUNG


AMBONG KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA

(Gastropod Community In The Intertidal Of Likupang Coast, Kampung Ambon, East


Likupang District, North Minahasa Regency)

Evelina Hermanses1, Jety K. Rangan2, Alex D. Kambey2


1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado
e-mail: alex_dk@unsrat.ac.id

2
Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univesitas Sam Ratulangi
Manado
ABSTRACT

This study was aimed at finding Gastropod species and studying the community
structure in the coastal area of Kampung Ambon, Likupang, through species
density, diversity, evenness and dominance analyses. It was carried out in August
2017. The study employed transect method with quadrats by placing the on the area
covered with coral-sand mix substrates. Density analysis found total numbers of 168
individuals with mean density of 7 ind/m². Spesies of the highest indiviual numbers
was Cypraea annulus with a total of 98 individuals. Species diversity (H’) was
0.632773. This value reflects that the species diversity is moderate. Species
richness index was R ˃ 4 reflecting that there is high species richness. Species
evenness index was ˃ 0,5 meaning that the gastropods in the area are sufficiently
even. Dominance index ranged from 0.27 to 0.47 indicating no species dominance
in the study site.
Key Words : Gastropod, density, diversity, evenness, dominance

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari jenis-jenis gastropoda apa saja yang
ditemukan dan mempelajari struktur komunitas melalui analisis kepadatan,
keanekaragaman, kekayaan, kemerataan, dan dominasi spesies di daerah intertidal
perairan Kampung Ambong Likupang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus
2017. menempatkan pada satu macam habitat yaitu kawasan yang
didominasi oleh substrat karang yang bercampur pasir. Hasil analisis kepadatan
menunjukkan bahwa di ketiga transek pengamatan jumlah individu yang diperoleh
berjumlah 168 individu dengan kepadatan rata-rata per kuadrat 7 ind/m². Spesies
dengan individu yang terbanyak adalah Cypraea annulus dengan jumlah individu
sebanyak 98 individu. Keanekaragaman spesies yang diperoleh yaitu H’ =
0.632773. Nilai ini tergolong pada tingkat keanekaragaman sedang. Indeks
kekayaan diperoleh nilai R ˃ 4, kriteria ini tergolong pada indeks kekayaan yang
tinggi. Indeks kemerataan spesies diperoleh nilai ˃ 0,5 yang berarti spesies yang
ada cukup merata, dan indeks dominasi diperoleh pada kisaran 0,27 – 0,47 yang
menunjukkan tidak ada dominansi spesies di lokasi penelitian.
Kata Kunci : Gastropoda, kepadatan, keanekaragaman, kekayaan, dominasi

58
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

INTRODUCTION terjadi di daerah intertidal. Pada daerah


intertidal gastropoda cenderung hidup
Moluska merupakan salah satu
menempel pada substrat berbatu
potensi sumberdaya hayati laut yang
sehingga memiliki adaptasi dapat
terdapat di perairan Indonesia. Hewan
bertahan hidup terhadap arus dan
ini sudah lama dikenal oleh manusia.
gelombang. Selain itu juga merupakan
Masyarakat nelayan Sulawesi Utara
organisme yang pergerakannya lambat
telah memanfaatkan potensi moluska
dan tidak memiliki kemampuan
sejak jaman dahulu sebagai bahan
berpindah tempat secara cepat,
makanan (Arbi, 2011). Moluska dapat
sehingga gastropoda sangat mudah
dimanfaatkan baik dagingnya maupun
untuk dipanen (Prajitno, 2009). Di
cangkangnya. Beberapa jenis hewan ini
Sulawesi Utara gastropoda terdapat di
memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
sepanjang daerah intertidal pada rataan
Kelas Gastropoda merupakan salah satu
terumbu, terekspos pada saat surut oleh
anggota terbesar dari filum Moluska
aktifitas gelombang dan perubahan
yang paling sukses dalam melakukan
salinitas (Ompi dan Lumingas, 1997). Di
adaptasi lingkungan. Sekitar 55.000
perairan intertidal Likupang memiliki
jenis gastropoda menempati habitat laut
potensi keanekaragaman hayati seperti
yang tersebar dari pantai hingga ke laut
komunitas alga (rumput laut), ikan,
dalam (Barnes, 1974). Kekayaan
echinodermata, moluska (bivalvia dan
keanekaragaman hayati laut Indonesia
gastropoda), dan berbagai macam
tersebar di berbagai kawasan ekosistem
organisme invertebrata lainnya.
pesisir dan lautan. Berbagai jenis biota
Beragamnya jenis biota yang ada
telah beradaptasi dengan baik terhadap
kemungkinan besar tingkat eksploitasi
kondisi habitat di berbagai zona maupun
sumberdaya yang ada tinggi untuk
tipe ekosistem tertentu, salah satunya
dijadikan bahan pangan maupun
gastropoda. Gastropoda adalah salah
cendramata. Tingginya aktivitas
satu kelompok organisme invertebrata
eksploitasi oleh manusia dapat
yang banyak ditemukan dan hidup di
berdampak pada penurunan populasi
daerah intertidal. Gastropoda
dalam hal kepadatan. Oleh karena itu
merupakan organisme kunci dalam
perlu dilakukan pengelolaan dalam
rantai makanan di ekosistem perairan.
upaya melindungi dari ancaman
Keberadaan gastropoda pada suatu
kepunahan (Rangan, et al, 2015), yang
ekosistem dapat mempengaruhi
secara tidak langsung akan menurunkan
kehidupan biota lain (Romimohtarto &
keanekaragaman dan kemelimpahan
Juwana, 1999 ). Gastropoda juga
spesies itu sendiri serta berpengaruh
berperan sebagai indikator perubahan
pada struktur komunitas suatu spesies
lingkungan, yang mana masuknya suatu
(Prajitno, 2009).
ekosistem akan menyebabkan hilangnya
atau menurunnya jenis fauna pada suatu
habitat. Tingginya nilai keanekaragaman METODE PENELITIAN
menunjukkan bahwa daerah tersebut
masih memiliki kondisi kualitas perairan Tempat pelaksanaan penelitian
yang baik. Ini didukung oleh pernyataan dilakukan di perairan pantai Likupang
(Kambey, 1995),Menurut Dahuri (2003) Kampung Ambong Kecamatan
gastropoda memiliki adaptasi khusus Likupang Timur ( Gambar 1 ). Waktu
yang memungkinkan dapat bertahan penilitian dilaksanakan pada bulan
hidup pada daerah yang memperoleh Agustus 2017.
tekanan fisik dan kimia seperti yang

59
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan dengan menggunakan rumus : (


metode transek kuadrat dengan Ludwing dan Reynolds, 1988 ) :
teknik area sampling dengan 𝑆
menempatkan pada satu macam ,
H = − ∑(Pi( log Pi))
habitat yaitu kawasan yang
𝐼=1
didominasi oleh substrat karang yang
bercampur pasir. Dengan prosedur Di mana,
yaitu menarik garis transek tegak Pi = proposi jumlah individu spesies
lurus garis pantai dengan titik awal ke -1 ( ni/N)
berdasarkan batas pasang surut ni = jumlah individu
kearah laut sepanjang 100 m dan N = jumlah total individu
dibuat sebanyak 3 garis transek, S = jumlah spesies
dimana jarak antara masing-masing
transek adalah 50 meter. Pada tiap- 2. Indeks Kemerataan pesies
tiap garis transek diletakan kuadrat (evenness index) (Shannon –
yang berukuran 1m X 1 m masing- Winer dalam Krebs, 1989) :
masing dengan jarak 10 meter
sebanyak 8 kuadrat . Formula indeks E = H , / In S
struktur komunitas disajikan di bawah
ini : di mana ,
1. Indeks keanekaragaman
spesies shannon-wiener dihitung

60
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

H , = indeks keanekaragaman Perairan pantai Desa Kampung


spesies Ambong Kecamatan Likupang Timur
S = jumlah spesies Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi
Utara, yang menjadi tempat
2. Indeks Kekayaan Spesies ( pengambilan data penelitian ini
margalef index ) ( Ludwig dan memiliki 3 komunitas utama daerah
Reynolds , 1988) pesisir yaitu Mangrove, Lamun, dan
Terumbu Karang Berdasarkan hasil
penelitian ditemukan komposisi
R = ( S-1 ) / In N spesies adalah 4 ordo, 11 famili , dan
19 spesies. Komunitas Gastropoda
Di mana , yang dijumpai di lokasi penelitian
S = jumlah spesies terdiri dari 19 spesies yaitu: Cypraea
N = jumlah individu annulus, C. walker, C. moneta, C.
tigris, C. palidula, C. aglantina,
4. Indeks dominasi di gunakan Cymatium tranquebaricum, Casmaria
formula menurut Odum, 1992, erinaceus, Strombus mutabilis, Vasum
yaitu : ceramicum, Strombus aurisdianae,
Egina alveolata, Conus magus,
C =∑ ( ni / N )2 Cerithium tenuifilosum, Pascula
ochrostoma, Turbo chrysostoma,
di mana : Lamellitrochus fenestratus, Lambis
C = Indeks Dominasi truncate dan Eucelus atratus
ni = Jumlah individu ke-i (Lampiran 1). Hasil analisis data
N = Total jumlah individu seluruh menunjukkan bahwa di ketiga transek
spesies pengamatan jumlah individu yang
diperoleh berjumlah 168 individu
Nilai indeks Dominasi antara 0-1. dengan kepadatan rata-rata per
Jika indaks dominansi mendekati 0 kuadrat 7 ind/m². Spesies dengan
berarti hampir tidak ada individu yang individu yang terbanyak adalah
mendominasi dan biasanya diikuti Cypraea annulus dengan jumlah
denagan indeks keseragaman yang individu sebanyak 98.
besar apabila indeks dominansi
Distribusi Gastropoda berdasarkan
mendekati 1 diikuti dengan nilai
letak Transek dan Kuadrat
keseragaman yang semakin kecil /(
Odum 1972 Dalam Ariani , 2004 ) Gastropoda yang diperoleh dari
5. Kepadatan Spesies digunakan hasil penelitian ini terdistribusi pada ke
formula yang dikemukakan oleh tiga transek, dimana jumlah terbanyak
(Cox 1967) yaitu : terdapat pada transek II dengan 58
individu 17 spesies, transek III
Jumlah individu tiap jenis dengan 56 individu 8 spesies, dan
Kepadatan = pada transek I terdapat 54 individu 8
Luas wilayah contoh (m2)
spesies (Tabel 1). Distribusi spesies
menunjukkan bahwa terdapat 6
HASIL DAN PEMBAHASAN spesies yang ditemukan ada pada
ketiga transek dari total yang
Komposisi Jenis dan Kepadatan
diperoleh sebanyak 19 spesies. 1
Moluska
spesies yang hadir pada transek I,
demikian juga pada transek III, dan

61
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

yang hanya terdapat pada transek II memberikan gambaran bahwa


sebanyak 9 spesies, kemudian terdapat kemungkinan perbedaan
terdapat 1 spesies yang ada pada tempat hidup dari spesies-spesies
transek I & II, dan 1 spesies yang Gastropoda tersebut.
terdapat pada transek II – III. Hal ini

Tabel 1. Distribusi berdasarkan letak transek


Transek
No Nama Ordo / Spesies Family
I II III Jlh
Ordo : Littorinimorpa
1 Cypraea annulus, Linneus , 1758 Cypraeidae 31 29 38 98
2 Cypraea walkery , ( gray , 1858 ) Cypraeidae 3 0 0 3
3 Cypraea moneta , Linneus , 1758 Cypraeidae 7 6 3 16
4 Cypraea tigris , Linneus , 1758 Cypraeidae 2 1 2 5
5 Cypraea palidula, ( Gaskoin , 1849 ) Cypraeidae 2 1 2 5
6 Cypraea aglantina , Doclos , 1833 Cypraeidae 0 1 0 1
7 Cymatium tranquebaricum, Cypraeidae 0 0 2 2
Lamarck,1823
8 Strombus aurisdianae , Linneus,1758 Strombidae 0 2 0 2
9 Lambis truncate Strombidae 0 2 0 2
10 Strombus mutabilis , Swainson , 1821 Strombidae 0 1 0 1
11 Casmaria erinaceus,( Linnaeus, 1758 ) Cassidae 0 1 0 1
Ordo : Ne ogastropoda
12 Pascula ochrostoma , (Blainville, 1832) Muricidae 0 2 0 2
13 Egina alveolata , kienner, 1836 Fisaniidae 3 3 4 10
14 Conus magus Conidae 0 1 0 1
15 Vasum ceramicum, ( Linnaeus 1758 ) Turbinellidae 4 3 3 10
Ordo : Caenogastropoda
16 Cerithium tenuifilosum G.B.sowerby Ceritidae 0 1 0 1
Ordo : Trochida
17 Lamellitrochus fenestratus Quinn, 1991 Solariellidae 0 1 2 3
18 Turbo chrysostomus , Linneus , 1758 Turbinidae 0 1 0 1
Ordo : Suguenziida
19 Eucelus atratus , ( Gmelin , 1791 ) Chilodontaida 2 2 0 4
e
Jumlah total 54 58 56 168
Jumlah spesies 8 17 8

Struktur Komunitas Menurut Soegianto (1994)


dalam Rafsanjani (2013) suatu
Nilai indeks keanekaragaman
komunitas dikatakan mempunyai
(H’) jenis gastropoda di perairan
keanekaragaman jenis tinggi jika
pantai Likupang Satu Kampong
komunitas itu disusun oleh banyak
Ambong berkisar antara 0,585356 –
jenis dengan kelimpahan jenis yang
1,094415. Indeks keanekaragaman
sama. Sebaliknya jika komunitas itu
yang termasuk kedalam kategori tinggi
disusun oleh sangat sedikit jenis dan
terdapat pada transek II sebesar H’ =
jika hanya sedikit jenis yang dominan
1.094415 sedangkan pada transek I
maka keanekaragaman jenisnya
dan III termasuk ke dalam kategori
rendah. Keanekaragaman yang tinggi
sedang.

62
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

menunjukkan bahwa suatu komunitas 0.889443, dan pada transek III e =


memiliki kompleksitas tinggi karena 0.64817. Ketiga transek ini memiliki
dalam komunitas itu terjadi interaksi nilai yang hampir sama yaitu berada di
jenis yang tinggi pula. Jadi, dalam atas 0,5 yang berarti memiliki
suatu komunitas yang mempunyai kemerataan yang cukup baik hampir
keanekaragaman yang tinggi akan merata. Odum (1992) mengemukakan
terjadi interaksi jenis yang melibatkan nilai kemerataan dimana ≥ 0,75
transfer energi (jaring-jaring penyebaran jenis merata, ≥ 0, 50
makanan), predasi, kompetisi, dan sampai mendekati ≤ 0,75 cukup
pembagian relung yang secara teoritis merata dan ≤ 0,50 penyebaran jenis
lebih kompleks. tidak merata. Krebs (1989)
Analisis kekayaan spesies diperoleh menyebutkan bahwa jika spesies-
nilai S = 17 , apabila dilihat spesies yang ditemukan pada suatu
berdasarkan transek, diperoleh nilai komunitas memiliki jumlah individu
tertinggi pada transek II sebesar = tiap spesies yang sama atau hampir
9.073237, transek I sebesar = sama, maka kemerataan di komunitas
4.040652 dan transek III sebesar = tersebut menjadi tinggi.
4.004146. Indeks kekayaan spesies
Nilai indeks dominansi
gastropoda di lokasi penelitian
memperlihatkan kekayaan jenis suatu
menunjukkan bahwa di ketiga transek
komunitas serta keseimbangan jumlah
memiliki kekayaan spesies yang
individu setiap jenis. Nilai indeks
tinggi. Sesuai kriteria persamaan
dominansi di lokasi penelitian berkisar
Margalef yang menjelaskan bahwa
antara 0,27 – 0,47 Nilai indeks ini
jika R ˃ 4,0 maka kekayaan pada
secara keseluruhan tergolong rendah.
daerah itu baik, jika R 2,5 – 4,0 maka
Rendahnya dominansi jenis
kekayaan daerah itu moderat,
menandakan adanya kekayaan jenis
sedangkan jika R ˂ 2,5 maka
tinggi dan merata. Rendahnya
kekayaan daerah itu buruk (Leksono,
dominansi spesies juga menjunjukkan
2007 dalam Salmanu, 2015).
bahwa tidak terdapat spesies yang
Berdasarkan penelitian yang
mendominasi yang artinya belum
dilakukan diperoleh hasil bahwa
terjadi persaingan yang berarti
kekayaan spesies menunjukkan nilai
terhadap ruang, makanan, atau
lebih besar dari kriteria yang ada.
tempat hidup bagi organsime tersebut.
Rau dkk (2013) menyatakan bahwa
nilai kekayaan cenderung akan tinggi
KESIMPULAN
apabila suatu komunitas memiliki
jumlah jenis yang banyak dan tiap Komunitas Gastropoda yang
jenis tersebut terwakili oleh satu dijumpai di lokasi penelitian terdiri dari
individu. Sebaliknya nilai indeks 19 spesies yaitu: Cypraea annulus, C.
kekayaan akan rendah jika komunitas walker, C. moneta, C. tigris, C.
memiliki junlah jenis yang cenderung palidula, C. aglantina, Cymatium
sedikit dan tiap jenis tersebut memiliki tranquebaricum, Casmaria erinaceus,
jumlah individu yang banyak. Strombus mutabilis, Vasum
ceramicum, Strombus aurisdianae,
Nilai indeks kemerataan secara
Egina alveolata, Conus magus,
keseluruhan adalah e = 0.76149.
Cerithium tenuifilosum, Pascula
Pada masing-masing transek indeks
ochrostoma, Turbo chrysostoma,
kemerataan diperoleh transek I
Lamellitrochus fenestratus, Lambis
adalah e = 0.700675, transek II e =
truncate dan Eucelus atratus

63
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

Hasil analisis kepadatan Bahri, F. Y. 2006. Keanekaragaman


menunjukkan bahwa di ketiga transek dan Kepadatan Komunitas
pengamatan jumlah individu yang Moluska di
diperoleh berjumlah 168 individu
Perairan Sebelah Utara Danau
dengan kepadatan rata-rata per
Maninjau. Departemen Biologi.
kuadrat 7 ind/m². Spesies dengan
Fakultas Matematika Dan Ilmu
individu yang terbanyak adalah
Pengetahuan Alam. Bogor:
Cypraea annulus dengan jumlah
Institut Pertanian Bogor
individu sebanyak 98 individu.
Keanekaragaman spesies yang Barnes, R. D. 1974. The
diperoleh yaitu H’ = 0.632773. Nilai ini Invertebrates. Black Well
tergolong pada tingkat Scientific Publication, Oxford,
keanekaragaman sedang. Indeks London. Campbell,s N.A. 2008.
kekayaan diperoleh nilai R ˃ 4, kriteria Biologi. Jakarta: Erlangga
ini tergolong pada indeks kekayaan Cingkuak Island And Pasumpahan
yang tinggi. Indeks kemerataan Island West Sumatra. Fakultas
spesies diperoleh nilai ˃ 0,5 yang Perikanan Dan Kelautan.
berarti spesies yang ada cukup Pekanbaru: Univeritas Riau
merata, dan indeks dominasi
diperoleh pada kisaran 0,27 – 0,47 Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang
yang menunjukkan tidak ada Indonesia Jilid I. Sarana Graha.
dominansi spesies di lokasi penelitian Jakarta.
Kambey, A. D. 1995. Studi tentang
DAFTAR PUSTAKA Komunitas Moluska di Wilayah
Pesisir Pantai Bahu dan Desa
Arbi, U. Y. 2011. Struktur Komunitas Kalasey Manado Sulawesi
Moluska di Padang Lamun Utara. Karya Ilmiah FPIK.
Perairan Pulau Talise, Sulawesi Unsrat.
Utara. Jurnal Oseanologi dan Ompi, M. dan L. J. L. Lumingas. 1997.
Limnologi di Indonesia 37(1): 71- The Effect of Patch Size on
89. Morphology and Growth on The
Afrizal, A. 2015. Pola Penyebaran Intertidal Box Mussel Septifer
Gastropoda di Intertidal Pulot bilocularis L., in North Sulawesi,
Kecamatan Leupung Kabupaten Indonesia. Phuket Marine
Aceh Besar. Skripsi. Universitas Biological Center Special
Serambi Mekah. Banda Aceh. Publication 17(1): 37-40.
Ayunda, R. 2011. Struktur Komunitas Rangan, J. K ; M. Mahmudi ; Marsoedi;
Gastropoda Pada Ekosistem dan D. Arfiati. 2015. Density
Mangrove Di And Habitat Preeference Of
Telescopium Telescopium
Gugus Kepulauan Pari. Skripsi (Gastropoda: Potamididae )
Program S1 Biologi. Fakultas Population In Mangrove Forest
Matematika dan Ilmu Of Likupang Waters, North
Pengetahuan Alam. Depok: Sulawesi, Indonesia. J. Bio. &
Universitas Indonesia Env. Sci. Vol. 7, no. 1, p. 291-
301.

64
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 6:(2), Juli 2018 ISSN: 2302-3589

Lampiran 1. Komunitas Gastropoda yang diperoleh di lokasi penelitian

Cypraea annulus , Cypraea walker , Cypraea moneta , Cypraea tigris

Cypraea tigris, Cypraea aglantina, Strombus aurisdianae, Casmaria erinaceus,

Cymatium tranquebaricum, Strombus mutabilis, Vasum ceramicum, Strombus


aurisdianae

Egina alveolata, Conus magus, Cerithium tenuifilosum, Turbo chrysostomus

Lamellitrochus fenestratus, Lambis truncate , Eucelus atratus

65
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

Anda mungkin juga menyukai