Anda di halaman 1dari 51

1.

      Golongan Opioid
N Obat A Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek Interaksi Jenis
o Interaksi
1 Opioid Antiemetik Berikatan dengan reseptor Meningkatkan respon jaringan di Metoklorpramid Potensiasi
(Morfin) (Metoklorpramid) opiate di SSP   meurunkan saluran pencernaan atas terhadap meningkatkan laju absorbsi
persepsi nyeri dengan cara asetilkolin sehingga meningkatkan morfin yang diberikan secara
menyekat nyeri di otak motilitas dan kecepatan oral dan meningkatkan rate
tengah & medulla spinalis pengosongan lambung tanpa of onset serta efek
menstimulasi sekresi pankreas, sedatifnya.
bilier, atau lambung;
meningkatkan tonus spingter
esofagus bagian bawah
2. Opioid Azol (Fluconazol, Berikatan dengan reseptor Flukonazol merupakan inhibitor Azol menginhibisi CYP3A4 Sinergis
(Fentanyl, ketoconazol, opiate di SSP   meurunkan cytochrome P-450 sterol C-14 sehingga metabolisme opioid
Alfentanyl, Voriconazo, persepsi nyeri dengan cara alpha-demethylation (biosintesis tsb dihambat, akibatnya
Sufentanyl) Itraconazol) menyekat nyeri di otak ergosterol) jamur yang sangat meningkatkan kadar, efek
tengah & medulla spinalis selektif farmakologi dan efek
samping opioid tsb.

2. Golongan Parasetamol
N Obat A Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek Interaksi Jenis
o Interaksi
3 Parasetamol Propanolol menghambat produksi Beta bloker adrenergik non Propanolol menghambat Sinergis
prostaglandin (senyawa selektif (antiaritmia kelas II), system enzim yang berperan
penyebab inflamasi), bekerja memblok secara kompetitif respon dalam glucoronidasi dan
di sistem syaraf pusat untuk terhadap stimulasi alfa bloker dan oksidasi
menurunkan temperatur beta bloker adrenergik  yang akan parasetamol meningkatka
tubuh menghasilkan penurunan denyut n bioavailibilitas
jantung, kontraktilitas jantung, parasetamol, tetapi tidak
tekanan darah dan kebutuhan secara signifikan.
oksigen pada jantung

3.      Anti-Inflamasi non steroid


No Obat A Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek Interaksi Jenis
Interaksi
4 AINS Antasida Menghambat Enzim Menetralkan asam Mg(OH)2 menyebabkan Potensiasi
(Diflusinal, (Mg(OH)2) Siklooksigenase sehingga lambung dengan terjadinya peningkatan pH
Flurbiprofen sintesis Prostaglandin sbg meningkatkan pH lumen. sehingga memperbesar
Ibuprofen mediator nyeri dihambat. kelarutan AINS tsb dalam
As.Mefenamat cairan lambung  absorbs
As.Tolfenamic) lebih cepat meningkatkan
AUC.
5 AINS Antagonir Menghambat Enzim Menghambat produksi Simetidin sebagai inhibitor Sinergis
(Aspirin Reseptor H-2 Siklooksigenase sintesi asam dengan berkompetisi CYP450 yang menyebabkan
Flurbiprofen (Simetidin) s Prostaglandin sbg secara reversible untuk penurunan metabolism obat
Ibuprofen mediator nyeri dihambat. mengikat reseptor H2 pada sehingga kadar serum AINS
Azapropazon membrane basolateral sel meningkat AUC meningkat
Lomoxicam parietal lambung.
Piroxicam
Diklofenak) (Famotidin)
6 AINS Metoclopramid Menghambat Enzim Meningkatkan respon Metoclopramid meningkatkan Potensiasi
(Aspirin Siklooksigenase sintesi jaringan di saluran kecepatan pengosongan
As.Tolfenamic) s Prostaglandin sbg pencernaan atas terhadap lambung terjadi
mediator nyeri dihambat. asetilkolin meningkatkan peningkatan kecepatan
motilitas dan kecepatan absorpsi AINS kadar serum
pengosongan lambung meningkat
7 AINS Probenesid Menghambat Enzim Mengekskresi asam urat ke Probenesid dan AINS tsb Sinergis
(Diflusinal Siklooksigenase sintesi dalam urin (subtract
Indometasin s Prostaglandin sbg glucuronidation) berkompetisi
Ketorolac) mediator nyeri dihambat. dalam mekanisme sekresi
tubular renal yang
samapenuruna ekskresi
AINS  kadar AINS dalam
darah meningkat
8 Aspirin Acetazolamid Mengasetilasi enzim Memblok enzim karbonik Salisilat menggeser ikatan Sinergis
siklooksigenase dan anhydrase protein plasma
menghambat acetazolamid acetazolamide
pembentukan enzin cyclic bebas lebih
endoperokxida sintesis banyak toksisitas
prostaglandin dihambat acetazolamid meningkat
9 AINS Azole Merupakan AINS selektif Menghambat enzim Azole tsb merupakan inhibitor Sinergis
(Celecoxib) (Fluconazole) yang menghambat enzim CYP450 sterol C-14 alpha- CYP3A4, dimana AINS ini
COX-2 sintesis demethylation (biosintesis merupakn subtract dari enzim
(Etoricoxib) (Ketoconazole) prostaglandin dihambat. ergosterol) jamur yang yang sama penurunan
sangat selektif metabolisme
AINS  AUC meningkat
10 Etoricoxib Salbutamol Merupakan AINS selektif Agonis reseptor Etoricoxib merupakan Sinergis
yang menghambat enzim adrenergic β-2  inhibitor enzim
COX-2 sintesis melebarkan rongga Sulfotransferase sehingga
prostaglandin dihambat. pernapasan atau bronkus obat yang dimetabolisme oleh
untuk pengobatan asma. enzim ini (Salbutamol) akan
berada dalam darah dengan
konsentrasi yang cukup tinggi

No Obat A Food/Herb Mekanisme A Mekanisme Efek interaksi


Food/Herb
11 Ibuprofen Ginko Menghambat Enzim antioksidan dan Ekstrak Ginko
Biloba Siklooksigenase sintesi inhibitor agregasi biloba mengandung
s Prostaglandin sbg platelet  digunakan Ginkgolide B yang
mediator nyeri dihambat. untuk meningkatkan berperan sebagai
fungsi kognitif dan inhibitor factor aktif
aliran darah platelet yang
dibutuhkan untuk
agregasi arakidonat
platelet. Sedangkan
ibuprofen juga
merupakan inhibitor
PgI2 (yg berperan
sbg antiagregasi),
sehingga efek
terjadinya
pendarahan lebih
besar.
12 Aspirin Whiskey Mengasetilasi enzim Minuman keras yang
siklooksigenase dan mengandung 43% Alcohol dapat
menghambat alcohol/botol sebagai meningkatkan
pembentukan enzin cyclic deppresan SSP yang resiko perdarahan
endoperokxida sintesis menimbulkan efek saluran cerna akibat
prostaglandin dihambat tenang efek samping
Aspirin.
13 Parasetamol chocolate Menghambat Enzim Permen coklat yang penggunaan kedua
chip Siklooksigenase sintesi mengandung 104 mg zat ini bersamaan
s Prostaglandin sbg kafein/cup stimulant diduga dapat
mediator nyeri dihambat. SSP (menghambat meningkatkan
reseptor adenosine), efikasi AINS dalam
memacu hormone pengobatan
adrenalin migraine, karena
kafein
meningkatkan AUC
dan penurunan
eksresi
Parasetamol.

Beberapa Nama Obat Dagang dipasaran

    Tabel Interaksi Obat


 

    INTERAKSI OBAT VS MAKANAN


NO OBAT MAKANAN INTERAKSI EFEK
1 Teofilin Kopi  Efek obat asma dapat Sinergis
2 Aminofilin Coklat meningkat. Obat asma Sinergis
3 Difilin      Kola dan melebarkan jalan udara dan Sinergis
Minuman memudahkan pernapasan
Ringan penderita asma. Akibatnya:
mungkin terjadi efek samping
merugikan karena terlalu
banyak teofilin disertai gejala
mual, pusing, sakit kepala,
4 Epinefrin Bunga Efek obat asma dapat Sinergis
Kembang meningkat.
Sepatu
(Hibiscus
rosa sinensis
L)
5 Epinefrin Asam Jawa Efek obat asma dapat Sinergis
(Tamarindus meningkat.
indica,Linn.)

A.     TABEL INTERAKSI OBAT


Nama Nama
No Mekanisme obat A Mekanisme Obat B Interaksi
Obat A Obat B
Antagonis reseptor
serotonin yang
menstimulasi motilitas
Cisapride meningkatkan
saluran cerna dengan
Memicu produksi asam pengosongan lambung
1 Cisapride Alkohol cara meningkatkan
lambung secara berlebihan dan meningkatkan level
tekanan sphincter
alkohol dalam serum
esophagus bawah dan
meningkatkan bersihan
asam esophagus.
2 Cisapride Siklosporin Antagonis reseptor Menekan secara langsung Cisapride meningkatkan
serotonin yang sel T helper subsets dan AUC dan level
menstimulasi motilitas menekan secara umum siklosporin dalam serum
saluran cerna dengan produksi limfokin-
cara meningkatkan limfokin, menekan
tekanan sphincter produksi interferon,
esophagus bawah dan
meningkatkan bersihan
asam esophagus.
Antagonis reseptor
serotonin yang
menstimulasi motilitas
Bekerja pada sistem
saluran cerna dengan
GABA dengan Cisapride mempercepat
3 Cisapride Diazepam cara meningkatkan
memperkuat fungsi absorpsi dari diazepam
tekanan sphincter
hambatan neuron GABA
esophagus bawah dan
meningkatkan bersihan
asam esophagus.
Morfin memperlihatkan
Antagonis reseptor
efek utamanya dengan
serotonin yang
berinteraksi dengan
menstimulasi motilitas Cisapride meningkatkan
reseptor opioid pada SSP
saluran cerna dengan peak level morfin dalam
dan saluran cerna. Opioid
4 Cisapride Morfin cara meningkatkan serum tapi tidak
menyebabkan
tekanan sphincter mempengaruhi efek
hiperpolarisasi sel saraf,
esophagus bawah dan morfin
dan penghabatan
meningkatkan bersihan
presinnaptik pelepasan
asam esophagus.
transmiter.
Antagonis reseptor
Memblok kanal Ca type-L
serotonin yang
→hambat influk Ca ke
menstimulasi motilitas Cisapride meningkatkan
intrasel→kadar Ca intrasel
saluran cerna dengan level nifedipine dengan
↓ → *kontraktilitas sel
5 Cisapride Nifedipine cara meningkatkan peningkatan efek
otot polosvaskular ↓→
tekanan sphincter nifedipine dan
vasodilatasi →resistensi
esophagus bawah dan peningkatan absorpsi
perifer ↓*pd otot jantung
meningkatkan bersihan
→kontraktilitas, HR↓
asam esophagus.
Menghambat produksi Membentuk kompleks
asam dengan yang stabil dengan DNA Peningkatan clearance
berkompetisi secara dependent RNA non-renal dari cimetidine
6 Cimetidine Rifampicin reversibel untuk polymerase menyebabkan hingga 50% karena
mengikat H2-reseptor penghambatan induksi enzim oleh
pada membran pembentukan rantai pada rifampicin
basolateral sel parietal sintesis RNA
7 Omeprazole Artemisinin Mengontrol sekresi Menghasilkan radikal Menginduksi sitokrom
asam lambung dengan bebas berinti karbon P450 isoenzim
menghambat pompa
CYP2C19 sehingga
proton yang dimana parasit malaria
meningkatkan
mentranspor ion H+ sensitif terhadap radikal
metabolisme dari
keluar dari sel parietal bebas ini
omeprazole
lambung
Mengontrol sekresi
asam lambung dengan Menghambat sistem Meningkatkan level
menghambat pompa protein bakteri dan terikat omeprazole dalam serum
8 Omeprazole Claritomicin proton yang pada sub unit ribosom 50s sebanyak 2 kali lebih
mentranspor ion H+ mikroorganisme yang banyak tanpa mengubah
keluar dari sel parietal sensitif efeknya
lambung
Mengontrol sekresi
asam lambung dengan Meningkatkan aktivitas
menghambat pompa serotonin melalui inhibisi Omeprazole
9 Omeprazole Escitalopram proton yang selektif re-uptake meningkatkan level
mentranspor ion H+ serotonin pada membran escitalopram
keluar dari sel parietal neuronal
lambung
Menghambat sintesis asam Co-Trimoxazole
Menghambat motilitas/
folat dan pertumbuhan menginhibisi
peristaltik usus dengan
mikroorganisme dengan metabolisme
Co- mempengaruhi secara
10 Loperamide menghambat susunan Loperamide sehingga
Trimoxazole langsung otot sirkular
asam dihidrofolat dari terjadi peningkatan level
dan longitudinal
asam paraamino benzen Loperamide dalam
dinding usus
(PABA) plasma
Menghambat motilitas/
peristaltik usus dengan Menghambat kerja enzim
Ritonavir meningkatkan
mempengaruhi secara protease HIV yang
11 Loperamide Ritonavir level Loperamide dalam
langsung otot sirkular dibutuhkan untuk
plasma
dan longitudinal membuat virus baru
dinding usus
12 Tripotassium Omeprazole Merangsang sekresi Mengontrol sekresi asam Omeprazol
dicitratobismuthate prostaglandin atau lambung dengan meningkatkan
bikarbonat mukosa menghambat pompa penyerapan dan
yang menyebabkan proton yang mentranspor bioavailabilitas bismut
efek toksik langsung ion H+ keluar dari sel dari tripotassium
pada H.pylori lambung parietal lambung dicitratobismuthate dan
bismut
biskalcitrate
Menghambat sekresi asam
lambung basal dan
nocturnal melalui
penghambatan kompetitif
Merangsang sekresi terhadap kerja histamine
prostaglandin atau pada reseptor H2 di sel-sel Ranitidin meningkatkan
Tripotassium bikarbonat mukosa parietal. penyerapan bismut dari
13 Ranitidin
dicitratobismuthate yang menyebabkan Ranitidine juga tripotassium
efek toksik langsung menghambat sekresi asam dicitratobismuthate
pada H.pylori lambung lambung yang dirangsan
oleh makanan, betazole,
penttagastrin, kafein,
insulin, dan reflek vagal
fisiologis
menetralkan asam
pHv lambung meurun,
lambung sehingga
sehingga jumalah
14 Antasida Fe berguna untuk
absorpsi obat B
menghilangkan nyeri
meningkat
tukak peptik
Obat A memperpanjng
waktu pengosongan   
bekerja menyekat lambung →
mengendalikan kadar
reseptor muskarinik bioavaibilitas obat B
dopamin substansia nigra,
yang menurun (karena
15 Antikolinergik Levodopa di dalam neuron tsb
menyebabkanhambatan meningkatnnya
levodopa akan berkonversi
semua fungsi pembentukan dopamine
menjadi dopamin
muskarinik oleh enzim dopa
karboksilase di
mukosa saluran cerna)
menetralkan asam Mengasetilasi enzim
Kelarutan obat B (obat-
lambung sehingga siklooksigenase dan
obat asam) meningkat →
16. Antasida Aspirin berguna untuk menghambat
absorpi obat B
menghilangkan nyeri pembentukan enzyme
meningkat
tukak peptik siklik endoperoxides
17 Tetrasiklin Kation Menghambat proses Terbentuk kelat yang
monovalen sintesis protein dari tidak dapat diabsorpsi
2+ 2+
(Ca , Mg , bakteri yang sehingga jumlah obat A
3+
Al  dalam menyerang tubuh dan Fe2+menurun
antacid,
Ca2+dalam
susu,
Fe2+ dalam
sediaan besi
hambatan terhadap
enzim siklooksigenase Obat A memperpendek
Metoclopramid, (COX: cyclooxigenase), waktu pengosongan
18 laksans, Mg parasetamol dan penelitian terbaru lambung →
(OH)2 dalam antasid menunjukkan bahwa mempercepat absorpsi
obat ini lebih selektif obat B
menghambat COX-2

TABEL INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI


Mekanisme Kerja Mekanisme Kerja
No Obat A Obat B Interaksi Obat
Obat A Obat B
Sesuai dengan Menimbulkan efek aditif
Thiazide Obat Antihipertensi mekanisme
diuretics dan diuretik antihipertensi dan (efek samping hipotensi
diuretik ortostatik).
Kadar natrium yang sangat
rendah terlihat pada beberapa
Meningkatkan pasienyang
ekskresi Na, Cl, dan menggunakanhidroklorotiazid
air melalui Trimethoprim (TMP)  dengan amiloride atau
Diuretik
penghambatan memblok produksi triamterene saat pasiendiberi
transport ion Na asam tetrahydrofolic trimetoprim atau
Hidroklortiazid Trimetoprim
melalui epitel tubuli dengan menghambat kotrimoksazol.Trimethoprim
ginjal. enzim reduktase dapat menyebabkan
dihydrofolate. hiperkalemia dan
inimenyebabkan aditif
dengan diuretik hemat
kalium, termasuk antagonis
aldosteron.
Penghambat Menghambat reseptor Menghambat enzim
Adrenergik A1 sehingga Angiotensin
Peningkatan efek hipotensif
  α-blockers menyebabkan Converting Enzyme
oleh ACEis. Sinergis :
  β-blockers vasodilatasi arteriol (ACE) sehingga
Enalapril (ACEis) +
  Adrenolitik Alpha blockers dan venula sehingga ACE-inhibitors pembentukan
Bunazosin. Potensiasi :
Sentral menurunkan resistensi Angiotensin II yang
Alfuzosin, Prazosin, dan
perifer diindikasikan sebagai
terazosin + ACEis
vasokonstriktor kuat
terhambat
Alpha blockers Beta Blockers Menghalangi Peningkatan efek hipotensif
norepinephrin dan (pada umumnya potensiasi
epinephrin (adrenalin) karena terdapat beberapa
dari pengikatan pada kasus dimana pasien pingsan
reseptor-reseptor beta karena penggunaan
pada saraf-saraf kombinasi ini)
Efek bradikardia dari beta
blockers dapat aditif dengan
keterlambatan dalam
konduksi melalui node
Mendepresi fungsi
atrioventrikular (AV node)
Calcium-channel nodus SA dan AV,
disebabkan oleh diltiazem.
Beta Bloker blockers; juga vasodilatasi arteri
Hal ini menguntungkan
Diltiazem dan arteriol koroner
karena meningkatkan efek
serta perifer
antianginal pada kebanyakan
pasien, tetapi beberapa efek
ini dapat memperburuk
Menghalangi
kelainan jantung.
norepinephrin dan
Bekerja di korteks
epinephrin (adrenalin)
motor dalam
dari pengikatan pada
menghambat
reseptor-reseptor beta
penyebaran aktivitas
pada saraf-saraf.
kejang. Mungkin
bekerja dengan
mempromosikan
Beta Bloker Fenitoin pengeluaran natrium Adisi efek depresan jantung
dari neuron, sehingga
menstabilkan ambang
terhadap
hyperexcitability. Juga
menurunkan  post-
tetanic potentiation di
synapse.
Menghambat enzim
Angiotensin
Converting Enzyme
(ACE) sehingga Potensiasi efek hipotensif
Klonidin ACE-inhibitor pembentukan apabila kombinasi ini
Angiotensin II yang digunakan
Bekerja pada reseptor
diindikasikan sebagai
A2 di SSP dengan
vasokonstriktor kuat
efek penurunan
terhambat
simpathetic outflow
Efek samping hipotensi dari
memblok reseptor D2
penggunaan antipsikotik
di mesolimbik,
Antipsikotik; dapat menghasilkan adisi
Klonidin mesokortikal,
Haloperidol efek hipotensif dengan
nigostriatal dan
kombinasinya bersama
tuberoinfundibular
klonidin
Vasodilator Diazoksid membuka kanal Hidralazin merelaksasi secara Bersifat adiksi dan dapat
kalium sensitif ATP langsung otot polos menyebabkan hipotensi akut
(ATP-dependent arteriol pada beberapa kasus.
pottasium channel)
dengan akibat
terjadinya effluks
kalium dan
hiperpolarisasi
membran yang diikuti
oleh relaksasi otot
polos pembuluh darah
dan vasodilatasi
Menghalangi
norepinephrin dan
merelaksasi secara Terjadinya peningkatan level
epinephrin (adrenalin)
Hidralazin langsung otot polos Beta Blocker plasma dari beta bloker
dari pengikatan pada
arteriol (bersifat adiksi)
reseptor-reseptor beta
pada saraf-saraf
Meningkatkan ekskresi
Menghambat enzim
Na, Cl, dan air melalui
Angiotensin
penghambatan Efek antihipertensif yang
Kaptopril Converting Enzyme Tiazida
transport ion Na aditif
ACE- (ACE) sehingga
melalui epitel tubuli
inhibitor dan pembentukan
ginjal.
ARB Angiotensin II yang
efek antihipertensif yang
diindikasikan sebagai
Menurunkan tekanan aditif bahkan mampun
Lisinopril vasokonstriktor kuat Garlic capsule
darah menyebabkan pasien
terhambat
kehilangan kesadaran.
Kemungkinan Hipotensi
postural meningkat dengan
meningkatnya efek
felodipine Alcohol -
antihipertensif. Efek
antihipertensif biasanya
Mendepresi fungsi bersifat aditif
nodus SA dan AV,
Antagonis
juga vasodilatasi
Kalsium
arteri dan arteriol Menghambat reseptor
koroner serta perifer A1 sehingga
Ca- Channel Menurunkan tekanan darah
menyebabkan
blockers Alpha blocker secara aditif
vasodilatasi arteriol
dan venula sehingga
menurunkan resistensi
perifer

Tabel. Interaksi Obat


N Obat A Obat Mekanisme Mekanisme obat B Interaksi Obat Nama Dagang Sifat
O B obat A
1 Barbiturat alkoho Bekerja pada Mengganggu Alkohol Amobarbital Antagoni
l seluruh system keseimbangan memperberat (AMYTAL), s
saraf pusat tapi antara eksitasi dan depresi SSP, Aprobarbital
hanya inhibisi di otak memperberat (ALURATE),
berikatan karena hipotensi Butabarbital
dengan penghambatan atau (pada (BUTISOL),
komponen- penekanan saraf pemakaian Mefobarbital
komponen perangsangan parenteral), (MEBARAL)
molekuler memperberat
reseptor kelemahan
GABAA otot
(pemakaian
parenteral)
2 Benzodia- Disul- Berinteraksi Disulfiram Diazepam Antagoni
zepin firam dengan menghambat (CETALGIN), s
reseptor metabolism Lorazepam
penghambat golongan (ATIVAN),
neurotransmitt benzodiazepin Midazolam
er yang dihati (DORMICUM),
diaktifkan oleh sehingga
GABA. meningkatkan
kadar
benzodiazepin
dalam darah.

3 Benzodia- Sime- Berinteraksi Menghambat Simetidin Diazepam Sinergis


zepin tidin dengan reseptor H2secara menghambat (CETALGIN),
reseptor selektif dan metabolism Lorazepam
penghambat reversible sehingga golongan (ATIVAN),
neurotransmitt menghambat benzodiazepin Midazolam
er yang sekresi asam dihati (DORMICUM),
diaktifkan oleh lambung. sehingga
GABA. meningkatkan
kadar
benzodiazepin
dalam darah.
4 Benzodia- Val- Berinteraksi Meningkatkan Valproat Diazepam Aditif
zepin proat dengan kadar GABA menurunkan (CETALGIN),
reseptor dalam otak glukuronidasi Lorazepam
penghambat benzodiazepin (ATIVAN),
neurotransmitt e yang secara Midazolam
er yang utama (DORMICUM),
diaktifkan oleh dimetabolisme
GABA. konjugasi
glukuronida
sehingga
meningkatkan
efek
benzodiazepin
.
5 Fenobar- Asam Bekerja pada Meningkatkan Asam Asam Valproat Aditif
bital Val- seluruh system kadar GABA Valproat (Depakene,
proat saraf pusat tapi dalam otak meningkatkan Ikalep),
hanya kadar Fenobarbital
berikatan fenobarbital (BELLAPHEE
dengan 40% karena N, PHENTAL,
komponen- terjadinya PIPTAL
komponen penghambatan PDIATRIC,
molekuler hidroksilasi SIBITAL
reseptor fenobarbital.
GABAA
6 diazepam Jus Berinteraksi jus Jus anggur Diazepam Antagoni
anggur dengan anggurmengandun akan (CETALGIN), s
reseptor g senyawa yang menginhibisi Lorazepam
penghambat disebut dengan efek dari (ATIVAN),
neurotransmitt furanokumarin lintas Midazolam
er yang yang dapat metabolisme (DORMICUM),
diaktifkan oleh mengganggu hati pertama dari
GABA. dan menyerap benzidiazepin
enzim sitokrom pada CYP3A4
P450 isoform
CYP3A4 di
dinding usus kecil.
7 midazola Jus Berinteraksi jus Jus anggur Diazepam Antagoni
m anggur dengan anggurmengandun akan (CETALGIN), s
reseptor g senyawa yang menginhibisi Lorazepam
penghambat disebut dengan efek dari (ATIVAN),
neurotransmitt furanokumarin lintas Midazolam
er yang yang dapat metabolisme (DORMICUM),
diaktifkan oleh mengganggu hati pertama dari
GABA. dan menyerap benzidiazepin
enzim sitokrom pada CYP3A4
P450 isoform
CYP3A4 di
dinding usus kecil.
8 quazepam Jus Berinteraksi jus Jus anggur Diazepam Antagoni
anggur dengan anggurmengandun akan (CETALGIN), s
reseptor g senyawa yang menginhibisi Lorazepam
penghambat disebut dengan efek dari (ATIVAN),
neurotransmitt furanokumarin lintas Midazolam
er yang yang dapat metabolisme (DORMICUM),
diaktifkan oleh mengganggu hati pertama dari
GABA. dan menyerap benzidiazepin
enzim sitokrom pada CYP3A4
P450 isoform
CYP3A4 di
dinding usus kecil.
9 Triazolam Jus Berinteraksi jus Jus anggur Diazepam Antagoni
anggur dengan anggurmengandun akan (CETALGIN), s
reseptor g senyawa yang menginhibisi Lorazepam
penghambat disebut dengan efek dari (ATIVAN),
neurotransmitt furanokumarin lintas Midazolam
er yang yang dapat metabolisme (DORMICUM),
diaktifkan oleh mengganggu hati pertama dari
GABA. dan menyerap benzidiazepin
enzim sitokrom pada CYP3A4
P450 isoform
CYP3A4 di
dinding usus kecil.
10 Citalopra Jus jus Jus anggur Diazepam Antagoni
m anggur anggurmengandun akan (CETALGIN), s
g senyawa yang menginhibisi Lorazepam
disebut dengan efek dari (ATIVAN),
furanokumarin lintas Midazolam
yang dapat metabolisme (DORMICUM),
mengganggu hati pertama dari
dan menyerap benzidiazepin
enzim sitokrom pada CYP3A4
P450 isoform
CYP3A4 di
dinding usus kecil.

V.                TABEL INTERAKSI OBAT DENGAN OBAT


Mekanisme Obat
No Nama Obat A Nama Obat B Mekanisme Obat B Efek
A
Menembus
dinding sel Keduanya memi
Aminoglikosida bakteri dan nefrotoksik sehin
Antijamur Berikatan dengan ergosterol
(Amikasin, mengikatkan diri terjadi adisi efek
1. (Amphoterisin pada membrane sel yang
Gentamisin, pada ribosom nefrotoksik.  Am
B, Imipenem) mempunyai gugus sterol.
Tobramisin) bakteri sehingga B menurunkan k
sintesis protein aminoglikosida.
terganggu
Ototoksisitas - di
Menembus
menyebabkan ke
dinding sel
Aminoglikosida pada telinga dan
Diuretik bakteri dan
(Kanamisin, Menghambat reabsorpsi ion pendengaran, tap
(Asam etakrinat, mengikatkan diri
2. Streptomisin, Na, K dan Cl serta air di aminoglikosida p
Bumetanid, pada ribosom
Gentamisin, lengkung henle jaringan sel ramb
Furosemid) bakteri sehingga
Neomisin) telinga memudah
sintesis protein
penetrasi diuretik
terganggu
jaringan cochlea
Menembus
dinding sel
bakteri dan Memblok otot pe
Preeclampsia Menekan pengeluaran
Aminoglikosida mengikatkan diri aminoglikosida d
3. (Magnesium asetilkolin pada motor
(Gentamisin) pada ribosom magnesium puny
sulfat) endplate
bakteri sehingga pemblok neurom
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan Menekan secara langsung sel
Imunosupresan mengikatkan diri T helper subsets dan
4. Aminoglikosida Nefrotoksik
(Siklosporin) pada ribosom menekan secara umum
bakteri sehingga produksi limfokin-limfokin
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
mengikatkan diri
5. Aminoglikosida Gallium - Nefrotoksik
pada ribosom
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
mengikatkan diri Menghambat kerja Kemungkinan de
6. Aminoglikosida Malathion
pada ribosom kolinesterase terhadap pernafasan
bakteri sehingga asetilkolin
sintesis protein
terganggu
7. Aminoglikosida Agen pemblok Menembus Menghambat pengikatan dan Peningkatan pem
neuromuskular dinding sel efek dari ACh ke reseptor neuromuskular
bakteri dan
mengikatkan diri
pada ribosom
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
Merusak membran dalam
mengikatkan diri Nefrotoksisitas;
8. Aminoglikosida Polimiksin dan membran luar dari
pada ribosom pemblok neurom
bakteri gram negatif
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu
Aktivitas
9. Gentamisin Pancuronium pemblok Relaksan otot Depresi pernafas
neuromuskular
Menembus
dinding sel Menghambat sintesa dinding
bakteri dan sel bakteri dengan
mengikatkan diri mengganggu cross-linking a Nefrotoksik- me
10. Gentamisin Cephalothin
pada ribosom khir peptidoglikan dan belum dapat dipa
bakteri sehingga mengaktifkan enzim otolitik
sintesis protein dinding sel.
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan Menghambat sintesis DNA
mengikatkan diri virus dengan memperlambat
11. Kanamisin Cidofovir Nefrotoksik
pada ribosom kemudian menghentikan
bakteri sehingga perpanjangan rantai
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
mengikatkan diri Menghambat transmisi Depolarisasi dan
12. Kanamisin Atracurium
pada ribosom neuromuskular depolarisasi relak
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
Mesalamine/ mengikatkan diri Mencegah sintesis histamine
13. Kanamisin Nefrotoksik
apriso pada ribosom seperti prostaglandin dll
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan Peningkatan kad
Aminoglikosida NSAID
mengikatkan diri Menghambat aminoglikosida –
14. (Amikasin, (Indometasin,
pada ribosom enzimcyclooxygenase(COXs) menghambat filt
Gentamisin) Ibuprofen)
bakteri sehingga glomerulus amin
sintesis protein
terganggu
Menembus
dinding sel
bakteri dan
Kemungkinan
mengikatkan diri Menghambat sintesis dinding
15. Aminoglikosida Vankomisin nefrotoksisitas d
pada ribosom sel
ototoksisitas
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu

VI.                   INTERAKSI OBAT DENGAN OBAT HERBAL


No Obat A Herbal Mekanisme obat Mekanisme Efek Kategori
A herbal
1 Aminoglikosid Ginkgo Biloba Menembus Meningkatkan Meningkatkan Aditif
a (amikasin, dinding sel sirkulasi darah ototoksisitas
gentamisin, bakteri dan
tobramisin) mengikatkan diri
pada ribosom
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu.
Menyebabkan
ototoksisitas
dengan merusak
bagian telinga
dalam.
2 Vancomisin Calophillum moonii Menembus Mengandung Meningkatkan Sinergis
dinding sel Calozeyloxanton efek antibakteri
bakteri dan yang bersifat vancomisin
mengikatkan diri antibakteri
pada ribosom
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu.

3 Gentamisin, Garcinia Menembus Mengandung α- Meningkatkan Sinergis


vancomisin mangostana dinding sel mangostin yang efek antibakteri
bakteri dan bersifat gnetamisin dan
mengikatkan diri antibakteri vancomisin
pada ribosom
bakteri sehingga
sintesis protein
terganggu.

VII.                   INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN

No. Nama Obat Makanan Mekanisme Mekanisme Efek


Obat A Makanan
1. Aminoglikosida Yogurt Menembus Mengandung Meningkatkan
dinding sel Lisin, ototoksisitas
bakteri dan
mengikatkan meningkatkan
diri pada terbentuknya
ribosom karnitin,
bakteri dengan
sehingga
demikian
sintesis
protein lemak tubuh
terganggu. yang
mengalami β-
oksidasi
semakin
meningkat
2. Aminoglikosida Keju Menembus Mengandung Meningkatkan
Parmesan dinding sel Lisin, ototoksisitas
bakteri dan
mengikatkan meningkatkan
diri pada terbentuknya
ribosom karnitin,
bakteri dengan
sehingga
sintesis demikian
protein lemak tubuh
terganggu. yang
mengalami β-
oksidasi
semakin
meningkat
3. Aminoglikosida Susu Menembus Mengandung Meningkatkan
dinding sel Lisin, ototoksisitas
bakteri dan
mengikatkan meningkatkan
diri pada terbentuknya
ribosom karnitin,
bakteri dengan
sehingga
demikian
sintesis
protein lemak tubuh
terganggu. yang
mengalami β-
oksidasi
semakin
meningkat

INTERAKSI OBAT
TABEL INTERAKSI OBAT ANTI KONVULSI BERSIFAT ADISI
OBAT A OBAT B MEKANISME MEKANISME INTERAKSI YANG
OBAT A OBAT B TERJADI
Karbamazepin Propoksifen Karbamazepin Propoksifen adalah Efek  adisi
digunakan untuk analgetika. karbamazepinAkibatnya :
pengobatan trigeminal Efek samping merugikan
neuralgia,kemudian dapat terjadi akibat terlalu
ternyata bahwa obat ini banyak karbamazepin. Gejala
efektif terhadap yang dilaporkan anatara lain.
bangkitan tonik-klonik. Pusing, Mual, nyeri perut,
Karbamazepin nanar.
Karbamazepin Troleandomisin memperlihatkan efek Trolendomisin Efek adisi karbamazepin.
analgesic selektif, adalah antibiotika Akibatnya : Efek samping
misalnya pada tabes yang digunakan merugikan dapat terjadi
untuk melawan akibat terlalu banyak
infeksi. karbamazepin. Gejala yang
dilaporkan anatara lain.
Pusing, Mual, nyeri perut,
nanar.
Karbamazepin Antibiotika Eritromisin adalah Efek adisi karbamazepin.
Eritromisin antibiotika yng Akibatnya : Efek samping
digunakan untuk merugikan mungkin terjadi
melawan infeksi. akibat terlalu banyak
karbamazepin. Gejala yang
dilaporkan antara lain mual,
pusing, nanar, nyeri perut.
Karbamazepin Metadon dorsalis dan neuropati Metadon adalah Efek antagonis
lainnya yang sukar diatasi analgetika karbamazepin.
dengan analgesik biasa. narkotika yang Akibatnya : ketagihan tak
digunakan untuk dapat dikendalikan dengan
membantu baik
penderita yang
ketagihan morfin
membebaskan diri
dari
ketergantungannya
pada heroin atau
narkotika lain.
Fenitoin Barbiturat Fenitoin berefek Barbiturat adalah Efek antagonis barbiturate.
antikonvulsi tanpa sedativa atau pil Akibatnya : Serangan kejang
menyebabkan depresi tidur yang juga tak dapat terkendali dengan
umum SSP mempunyai efek baik. Interaksi ini beragam
Sifat antikonvulsi antikonfulsif. pada tiap orang. Pada
fenitoin didasarkan pada beberapa pasien, efek
penghambatan fenitoin meningkat jika dosis
penjalaran rangsang dari barbiturat yang digunakan
fokus ke bagian lain otak. besar; pada pasien lain efek
Efek stabilitasi membran barbiturat-lah yang
sel oleh fenitoin juga meningkat. Untuk
terlihat pada saraf tepi mengendalikan serangan
dan membran sel lainnya kejang, dokter sering
yang juga mudah terpacu memberikan fenobarbital
misalnya sel sistem bersama fenitoin, karena itu
konduksi jantung. kadar darah harus dipantau
Fenitoin mempengaruhi untuk menentukan dosis yang
perpindahan ion tepat untuk setiap orang.
Fenitoin Kortikosteroid melintasi membran sel, Kortikosteroid Efek antagonis fenitoin.
dalam hal ini khususnya digunakan untuk Akibatnya : penyakit yang
dengan menggiatkan arthritis, alergi ditangani tak terobati dengan
pompa no +neuron. berat, asma, baik.
kelainan endokrin,
leukimia, kolitis,
enteritis, dan
berbagai penyakit
kulit, paru-paru,
dan mata.
Fenitoin Antikoagulan Antikoagulan Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
mengencerkan merugikan mungkin terjadi
darah dan akibat terlalu banyak
mencegah fenitoin. Gejala yang
pembekuan. dilaporkan antara lain;
gangguan penglihatan, nanar.
Interaksi ini terutama terjadi
dengan antikoagulan
dikumarol.
Fenitoin Kloramfenikol Kloramfenikol Efek adisi fenitoin.
adalah antibiotika Akibatnya : Efek samping
yang digunakan merugikan mungkin terjadi
untuk melawan akibat fenitoin yang terlalu
infeksi. banyak. Gejala yang
dilaporkan antara lain;
gangguan penglihatan, nanar.
Fenitoin Simetidin Simetidin Efek adisi fenitoinAkibatnya:
digunakan untuk efek samping merugikan
borok lambung dan mungkin terjadi akibat terlalu
duodenum. banyak fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain.
Pusing, mengantuk,
gangguan penglihatan, nanar
Fenitoin Obat Diabetes Obat diabetes Efek
digunakan untuk antagonis fenitoin. Akibatny
menurunkan kadar a : kadar gula darah dapat
gula darah pada tetap terlalu tinggi. Gejala
penderita diabetes. hiperglikemia yang
dilaporkan antara lain rasa
haus atau lapar yang
berlebihan, pengeluaran urin
banyak, mengantuk, letargi,
nanar.
Fenitoin Levodopa Levodopa Efek antagonis fenitoin  
diberikan untuk Akibatnya : kondisi yang
mengendalikan ditangani tak dapat
tremor dan gejala dikendalkan dengan baik.
lainnya pada
penyakit
parkinson.
Fenitoin Disulfiram Disulfiram Efek adisi
digunakan untuk fenitoinAkibatnya : efek
menghentikan samping merugikan mungkin
kebiasaan minum terjadi akibat terlalu banyak
alkohol pada fenitoin. Gejala yang
peminum. Obat ini dilaporkan antara lain
berinteraksi gangguan penglihatan, nanar.
dengan alkohol Disulfiram digunakan untuk
dan meninbulkan menghentikan kebiasaan
efek samping minum alkohol pada
merugikan. peminum. Obat ini
berinteraksi dengan alkohol
dan meninbulkan efek
samping merugikan.
Fenitoin Isoniazida Isoniazid Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : efek samping
mengobati yang merugikan dapat terjadi
tuberkulosa. akibat terlalu banyak
fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain
gangguan penglihatan, nanar.
Fenitoin Metilfenidat Metilfenidat Efek adisi fenitoin.Akibatnya
digunakan untuk : efek samping yang
menanggulangi merugikan mungkin terjadi
prilaku akibat terlalu banyak
hiperkinetik serta fenitoin. Gejala yang
gangguan belajar dilaporkan antara lain
pada anak-anak, gangguan penglihatan dan
narkolepsi, depresi nanar.
ringan, acuh tak
acuh atau pikun.
Fenitoin Oksifenbutazon Oksifenbutazon Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
kondisi radang yang merugikan mungkin
akut seperti artritis, dapat terjadi akibat terlalu
bursitis, dan banyak fenitoin. Gejala yang
keseleo. dilaporkan antara lain
gangguan penglihatan dan
nanar.
Fenitoin Fenilbutazon Fenilbutazon Efek adisi fenitoin.Akibatnya
digunakan untuk : efek samping merugikan
kondisi radang mungkin terjadi akibat terlalu
akut seperti artritis, banyak fenitoin. Gejala yang
bursitis, dan dilaporkan antara lain
keseleo. gangguan penglihatan dan
nanar.
Fenitoin Asam Valproat Asam valproat Efek adisi fenitoin.
juga merupakan Akibatnya : efek samping
antikonvulsan yang merugikan mungkin
yang digunakan terjadi akibat terlalu banyak
untuk fenitoin. Gejala yang
mengnedalikan dilaporkan antara lain
seranan kejang. gangguan pengihatan dan
nanar. Karena kedua obat
merupakan depresan ssp,
amati gejala akibat depresi
berlebihan : mengantuk,
pusing, hilang koordinasi dan
kewaspadaan mental.
Fenitoin Sulfonamida Sulfonamida Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
melawan infeksi, yang merugikan mungkin
terutama infesi terjadi akibat terlalu banyak
saluran kemih. fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain
gangguan pengihatan dan
nanar.
Primidon               Asam Valproat Asam valproat Efek adisi primidon.
juga merupakan Akibatnya : efek samping
antikonvulsan yang merugikan mungkin
yang digunakan dapat terjadi akibat terlalu
untuk banyak primidon. Gejala
mengedalikan yang dilaporkan a.l bingung,
kejang nanar, sedasi berlebihan,
mengantuk, pusing, hilang
kewaspadaan mental.
Primidon Antikoagulan Antikoagulan Efek antagonis primidon.
digunakan untuk Akibatnya : walau diberii
mengencerkan antikoagulan, darah tetap
darah dan membeku.
mencegah
pembekuan.
Primidon Obat Asma Obat asma Efek antagonis primidon
membuka jalan . Akibatnya : asma tak dapat
udara paru-paru dikendalikan dengan baik.
sehingga penderita
asma dapat mudah
bernafas.
Primidon Obat Jantung Pemblok beta Efek antagonis primidon
Pemblok Beta digunakan untuk Akibatnya : Kondisi yang
tekanan darah ditangani tak dapat
tinggi, angina, dikendalikan dengan baik.
menormalkan
kembali deyut
jantung yang tak
teratur.
Pirimidon Kinidin Kinidin digunakan Efek antagonis pirimidon
untuk Akibatnya : kondisi yang
menormalkan ditangani tak dapat
kembali deyut dikendalikan dengan baik.
jantung yang tak
teratur.
Primidon Kinin Kinin adalah obat  Efek antagonis pirimidon
bebas yang  Akibatnya : kondisii yang
digunakan untuk ditangani tak dapat
mengobati malaria dikendalikan dengan baik.
dan kejang betis
pada malam hari.
Primidon Rifampisin Rifampisin Efek antagonis primidon
digunakan untuk kibatnya : serangan kejang
mengobatii tak dapat dikendalikan
tuberkulosis dan dengan baik.
diberikan pada
orang yang diduga
pengidap
meningitis.
Primidon Griseofulvin Griseofulvin Efek adisi Primidon.
adalah antifungi Akibatnya : pengobatan tak
yang digunakan menyembuhkan infeksi
secara oral untuk dengan baik.
infeksi fungi pada
kulit, rambut, kuku
tangan, dan kuku
kaki.
Fenobarbital Asam Valproat Fenobarbital adalah Asam valproat Efek
sedativa atau pil juga merupakan adisi fenobarbitalAkibatnya ;
tidur yang juga antikonvulsan karena kedua obat
mempunyai efek yang digunakan merupakan antidepresan ssp,
antikonvulsan. untuk amati terjadinya gejala akibat
mengendalikan depresi berlebihan : sedasi
kejang berlebihan, mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Trimetadion Fenitoin Trimetadion merupakan Fenitoin juga Efek sinergis.
prototip obat bangkitan merupakan  Akibatnya : serangan kejang
lena. Trimetadion juga antikonvulsan mungkin tidak dapat
bersifat analgetik dan yang digunakan dikendalikan kecuali bila
hipnotik. untuk dosis disesuaikan. Karena
mengendalikan kedua obat merupakan
kejang. depresan ssp, amati gejala
terjadinya depresi
berlebihan : mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Asam valproat Fenobarbital Asam valproat juga Fenobarbital Efek sinergis .. Akibatnya ;
merupakan adalah sedativa karena kedua obat
antikonvulsan yang atau pill tidur yang merupakan antidepresan ssp,
digunakan untuk juga mempunyai amati terjadinya gejala akibat
mengendalikan efek depresi berlebihan : sedasi
kejang antikonvulsan. berlebihan, mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Asam valproat Fenitoin Fenitoin juga Efek adis fenitoin.
merupakan Akibatnya : mungkin terjadi
antikonvulsan efek samping merugikan
yang digunakan akibat terlalu banyak
untuk fenitoin. Gejala yang
mengendalikan dilaporkan a.l gangguan
kejang. penglihatan, nanar. Asam
valproat juga merupakan
antikonvulsan yang
digunakan untuk
mengendalikan serangan
kejang. Karena kedua obat
merupakan depresan ssp,
amati terjadinya gejala akibat
depresi berlebihan :
mengantuk, pusing, nanar
dan hilang kewaspadaan
mental.
Asam valproat Primidon Primidon juga Efek adisi primidon
merupakan Akibatnya : terjadi efek
antikonvulsan samping merugikan akibat
yang digunakan terlalu banyak primidon.
untuk Gejala yang dilaporkan a.l
mengendalikan bingung, nanar, sedasi
kejang. berlebihan, mengantuk,
pusing, hilang kewaspadaan
mental.

V.            Interaksi Obat 

Mekanis
N Mekanisme
Obat A Obat B me Kerja Interaksi Sifat
o Kerja Obat B
Obat A
Masuk
kedalam
sel,
Masuk kedalam
kemudian
sel, kemudian
terikat
terikat pada Efek merugikan meningkat
1 Gentamicin Neomycin pada Aditif
ribosom 30S dan Fungsi dan ginjal rusak permanen
ribosom
menghambat
30S dan
sinteis protein
mengham
bat sinteis
protein
2 Gentamicin Pil KB Masuk Meningkatkan Efek dari Pil KB berkurang, resiko hamil Aditif
(Norgestrel) kedalam kekentalan memingkat
sel, lender dileher
kemudian rahim
terikat
pada
ribosom
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Aditif
terikat Menghambat
atau
3 Gentamicin Sefalosporin pada sintesis dinsing Nefrotoksik
Sinerg
ribosom sel mikroba is
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
Menghambat
kemudian
pompa Na-K-
Neomisin terikat
Digoksin ATPase (pompa
4 (mycifradin, pada Efek digoksin berkurang Aditif
(Lanoxin) natrium) di
neobiotic) ribosom
membrane sel
30S dan
otot jantung
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel, Menekan
kemudian Follikel
Estrogen terikat Stimulating
5 Gentamicin (Etinilestradi pada Hormone (FSH), Efek estrogen berkurang Adtif
ol) ribosom menghalangi
30S dan maturasi  follikel
mengham dan ovarium
bat sinteis
protein
6 Gentamicin Vankomisin Masuk Menghambat sint Nefrotoksik meningkat Aditif
kedalam esa dinding sel
sel, bakteri gram
kemudian positif  dengan
terikat membentuk
pada komplek  D
ribosom alanil D alanin
30S dan pada bagian
mengham prekursor
bat sinteis peptida untuk
protein menghambat
reaksi
transglikosilase
pada sintesa
peptidoglikan.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Bifosfonat terikat Inhibisi resorpsi
7 Gentamicin (Alendronate pada tulang normal Meningkatkan resiko hipokalsemia Aditif
) ribosom dan abnormal
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
Limfosit T
sel,
dihambat.
kemudian
Menghambat Aditif
terikat
produksi atau
8 Gentamicin Siklosporin pada Meningkatkan resiko nefrotoksisitas
limpokin dan Sinerg
ribosom is
pelepasan
30S dan
termasuk
mengham
interleukin-2
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
NSAID dapat
terikat Penghambatan
NSAIDs menyebabkanakumulasiaminoglikosidadeng
9 Gentamicin pada isoenzim COX-1 Aditif
(Ibuprofen) an mengurangi laju filtrasiglomerulus.
ribosom dan COX-2
Konsentrasi aminoglikosida meningkat
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
1 Amikacin Enflurane Masuk Memblok Nefrotoksisitas meningkat Aditif
0 kedalam penyampaian
sel, impuls dengan
kemudian cara mencegah
terikat kenaikan
pada permeabilitas
ribosom membran sel
30S dan terhadap ion-ion
mengham natrium. Pada
bat sinteis waktu yang
protein bersamaan
ambang
kepekaan
terhadap
rangsangan
listrik lambat
laun meningkat,
yang pada
akhirnya
memblokir
penerusan
impuls.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat Menghambat
1 Penicilin Penisilin dapatmenonaktifkanaminoglikosid
Amikacin pada pembentukandin Aditif
1 (Ampicillin) atertentu
ribosom ding sel bakteri
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
Menghambat
kedalam
kotranspor
sel,
Na+/K+/Cl- dari
kemudian
membran lumen
Loop terikat
1 pada pars Peningkatan perusakan pada gangguan
Gentamicin Diuretik pada Aditif
2 ascenden ansa pendengaran
(Furosemid) ribosom
henle, karena itu
30S dan
reabsorpsi
mengham
Na+/K+/Cl-
bat sinteis
menurun
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat
1 Methotrexat Menginhibisi Aksiantitumorigenicmetotreksat dapat
Gentamicin pada Aditif
3 e sintesis DNA meningkat
ribosom
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Polypeptida
terikat Menginhibisi Meningkatkan
1 Antibiotik
Gentamicin pada sintesis dinding risikokelumpuhanpernapasan dan Aditif
4 (Polimiksin
ribosom sel disfungsi ginjal.
A)
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Memblok
penyampaian
impuls dengan
cara mencegah
kenaikan
permeabilitas
Masuk
membran sel
kedalam
terhadap ion-ion
sel,
natrium. Pada
kemudian
waktu yang
terikat
1 Methoxyflur bersamaan
Amikacin pada Toksisitas ginjal Aditif
5 ane ambang
ribosom
kepekaan
30S dan
terhadap
mengham
rangsangan
bat sinteis
listrik lambat
protein
laun meningkat,
yang pada
akhirnya
memblokir
penerusan
impuls.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat Mempunyai
1 Biologi dan  aksi terap vitamin A mungkin
Amikacin Vitamin A pada aktivitas biologi Aditif
6 direduksi
ribosom all-trans retinol
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian Mengaktifkan
Anticoagula terikat Antitrombin III Kenaikan yang sedikit dalam warfarin
1
Amikacin nts pada untuk menginduksi hipotrombinemia yang Aditif
7
(Warfarin) ribosom menghambat mungkin terjadi.
30S dan trombin dan Xa
mengham
bat sinteis
protein
1 Gentamicin Amfoterisin Masuk Berikatan kuan Nefrotoksisitas Sinerg
8 B kedalam dengan is
sel, ergosterol yang
kemudian terdapat pada
terikat membran sel
pada jamur, sehingga
ribosom menyebabkan
30S dan kebocoran dari
mengham membran sel,
bat sinteis dan akhirnya
protein lisis.
Masuk
kedalam Bekerja sebagai
sel, anti kanker
kemudian dengan cara
menempelkan
terikat
1 diri pada DNA
Gentamicin Cisplatin pada Nefrotoksisitas Aditif
9 (deoxyribonuclei
ribosom c acid) sel
30S dan kanker dan
mengham mencegah
bat sinteis pertumbuhannya.
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Menekan
terikat
2 Magnesium pengeluaran
Gentamicin pada Peningkatan neuromuscular blokade Aditif
0 Sulfat asetilkolin pada
ribosom motor endplate
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
2 Aminoglikos
Makanan - - - -
1 ida

Berikut ini Daftar Interaksi Antibiotik :


Antibiotik Interaksi Efek
Tetrasiklin Zinc,    kalsium,                 Pembentukan    senyawa    kelat   dan    mengganggu   
didanosin, dan antasida absorbsi
Tetrasiklin Diuretik Risiko    peningkatan
konsentrasi urea serum
, tidak dengan doksisiklin
Tetrasiklin Rifampisin, Fenitoin, Waktu paruh doksisiklin memendek
Fenobarbital, karbamezepim
Kloramfenikol Obat yg  dimetabolisme oleh Kloramfenikol    menurunkan metabolisme
sitokrom P 450; obat seperti tolbutamid, fenitoin, siklosfosfamid, warfarin
Tolbutamid,     sehingga konsentrasi obat meningkat..
fenitoin,    
siklofosfamid,    
warfarin   
Kloramfenikol Rifampisin Rifampisin menurunkan konsentrasi kloramfenikol dengan
induksi metabolisme kloramfenikol.
Aminoglikosid Relaksan Otot Hambatan Neuromuscular
a
Kloramfenikol, fenitoin, Antifungal Toksisitas Fenitoin
Metronidazol,
Isoniazid
Siprofloksasin, Teofilin Agitasi, konvulsi
Klaritromisin,
Eritromisin
Griseofulvin Warfarin Penurunan efek antikoagulan
Itrakonazole, Antasida oral dan Antagonis H2 Penurunan absorbsi antifungal (Itrakonazol dan
Ketokonazole (ranitidin dll) ketokonazole)
Aminoglikosid Siklosporin A Nefrotoksisitsas Siklosporin A
a, Kuinolon,
Ketokonazole
Metronidazole Alkohol Mual muntah (efek disulfiram)
Rifampisin Kontrasepsi Oral Penurunan efikasi kontrasesi oral, beresiko kegagalan
kontrasepsi sehingga terjadi kehamilan.
Kotrimoksazol Antikoagulan Efek Antikoagulan meningkat, Bila efek berlebihan Beresiko
e, Sulfonamid pendarahan..
Flukonazol, Warfarin Peningkatan Antikoagulasi

D.   TABEL INTERAKSI OBAT


NO Nama obat A Mekanisme obat Nama obat B Mekanisme obat B Interaksi Jenis
. A Interaksi

1. Oseltamivir Menghambat Probenesid Menghambat sekresi Probenesid Sinergis


phosphate neuraminidase tubulus renal. menghambat sekresi
(Tamiflu) yaitu analog N- renal tubular dari
asetilneuraminat metabolit aktif
. oseltamivir melalui
transporter anion.

2. Rimantadine Menghambat Cimetidine Menghambat reseptor Cimetidinemenurunka Sinergis


(Flumadine) kanal ion protein histamin H2. n klirens Rimantadine.
M2 dan modulasi
pH intrasel.

3. Efedrin Merangsang Fenilpropanolamin Merangsang pelepasan Stimulasi yang Aditif


pelepasan norepinefrin endogen. berlebihan pada
norepinefrin system saraf pusat
endogen.

4. Fenilpropanolami Merangsang Inhibitor MAO Menghambat enzim Inhibitor MAO akan Potensias
n pelepasan (Moklobemid) mono amin oksidase. meningkatkan kadar i
norepinefrin norepinefrin dalam
endogen. jaringan saraf
adrenergik yang
mempotensiasi efek
efedrin.

5. Efedrin Merangsang Atropin Menghambat refleks Atropin meningkatkan Sinergis


pelepasan bradikardia. efek pressor dari
norepinefrin efedrin.
endogen.

6. Pseudoefedrin Merangsang Propanolol Menghambat reseptor Propanolol Sinergis


pelepasan β-adrenergik. meningkatkan efek
norepinefrin pressor pseudoefedrin.
endogen.

7. Amantadin Menghambat Kinin (Cinchona Menghambat sintesis Kuinin mengurangi Sinergis


kanal ion protein ledgeriana Moens asam nukleat, protein, klirens renal dari
M2 dan modulasi .) dan glikolisis pada Amantadin.
pH intrasel Plasmodium.

8. Feksofenadin Menghambat Eritromisin Menghambat sintesis Eritromisin Potensias


reseptor protein bakteri dengan meningkatkan kadar i
histamin yang cara berikatan pada plasma Feksofenadin.
menyebabkan subunit 50S ribosom.
depresi sistem
saraf pusat.

9. Loratadine Menghambat Minuman Depresan sistem saraf Depresi berlebihan Aditif


reseptor beralkohol pusat. dan pengurangan
histamin yang fungsi seperti
menyebabkan koordinasi dan
depresi sistem kewaspadaan
saraf pusat.

10. Fenilpropanolami Merangsang Kafein dalam Peningkatan Meningkatkan tekanan Sinergis


n pelepasan Teh/Kopi pelepasan norepinefrin darah secara akut
norepinefrin endogen
endogen.

V.            Tabel Interaksi Obat


    

Mekanisme Mekanisme
No Obat A Obat B Interaksi Obat
Kerja Obat A Kerja Obat B
Sesuai dengan
Obat
Thiazide mekanisme Menimbulkan efek aditif (efek
Antihipertens samping hipotensi ortostatik).
diuretics antihipertensi dan
i dan diuretik
diuretik
Meningkatkan
Kadar natrium yang sangat
ekskresi Na,
rendah terlihat pada beberapa
Cl, dan air
Trimethoprim pasien yang
melalui
(TMP)  memblok menggunakanhidroklorotiaziddeng
Diuretik penghambatan
produksi asam an amiloride atau triamterene
transport ion
Hidroklortiazi tetrahydrofolic saatpasien diberitrimetoprim atau
Na melalui Trimetoprim
d dengan kotrimoksazol.Trimethoprimdapat
epitel tubuli
menghambat menyebabkan hiperkalemia dan
ginjal.
enzim reduktase inimenyebabkanaditif
dihydrofolate. dengandiuretik hemat
kalium,termasuk antagonis
aldosteron.
Penghamba Alpha Menghambat ACE- Menghambat Peningkatan efek hipotensif oleh
t blockers reseptor A1 inhibitors enzim ACEis. Sinergis : Enalapril
Adrenergik sehingga Angiotensin (ACEis) + Bunazosin. Potensiasi :
       α-blockers menyebabkan Converting Alfuzosin, Prazosin, dan terazosin
       β-blockers vasodilatasi Enzyme (ACE) + ACEis
      Adrenolitik arteriol dan sehingga
Sentral venula pembentukan
sehingga Angiotensin II
menurunkan yang
resistensi diindikasikan
perifer sebagai
vasokonstriktor
kuat terhambat
Menghalangi
norepinephrin
Peningkatan efek hipotensif (pada
dan epinephrin
umumnya potensiasi karena
Alpha Beta (adrenalin) dari
terdapat beberapa kasus dimana
blockers Blockers pengikatan pada
pasien pingsan karena penggunaan
reseptor-reseptor
kombinasi ini)
beta pada saraf-
saraf
Efek bradikardia dari beta blockers
dapat aditif dengan keterlambatan
Mendepresi
dalam konduksi melalui node
fungsi nodus SA
Calcium- atrioventrikular (AV node)
dan AV, juga
channel disebabkan oleh diltiazem. Hal ini
Beta Bloker vasodilatasi arteri
blockers; menguntungkan karena
dan arteriol
Diltiazem meningkatkan efek antianginal
koroner serta
pada kebanyakan pasien, tetapi
perifer
beberapa efek ini dapat
memperburuk kelainan jantung.
Menghalangi
Bekerja di
norepinephrin
korteks motor
dan
dalam
epinephrin
menghambat
(adrenalin)
penyebaran
dari
aktivitas kejang.
pengikatan
Mungkin bekerja
pada reseptor-
dengan
reseptor beta
mempromosikan
pada saraf-
pengeluaran Adisi efek depresan jantung
Beta Bloker saraf. Fenitoin
natrium dari
neuron, sehingga
menstabilkan
ambang terhadap
hyperexcitability.
Juga
menurunkan 
post-tetanic
potentiation di
synapse.
membuka
kanal kalium
sensitif ATP
(ATP-
dependent
pottasium
channel)
dengan akibat
terjadinya merelaksasi Bersifat adiksi dan dapat
Diazoksid effluks kalium Hidralazin secara langsung menyebabkan hipotensi akut pada
dan otot polos arteriol beberapa kasus.
hiperpolarisasi
membran
Vasodilator yang diikuti
oleh relaksasi
otot polos
pembuluh
darah dan
vasodilatasi
Menghalangi
norepinephrin
merelaksasi dan epinephrin
Terjadinya peningkatan level
secara (adrenalin) dari
Hidralazin Beta Blocker plasma dari beta bloker (bersifat
langsung otot pengikatan pada
adiksi)
polos arteriol reseptor-reseptor
beta pada saraf-
saraf
ACE- Kaptopril Menghambat Tiazida Meningkatkan Efek antihipertensif yang aditif
inhibitor enzim ekskresi Na, Cl,
dan ARB Angiotensin dan air melalui
Converting penghambatan
Enzyme transport ion Na
(ACE) melalui epitel
sehingga tubuli ginjal.
pembentukan
Angiotensin II
yang
diindikasikan
sebagai
vasokonstrikto
r kuat
terhambat

  VI.            Interaksi Obat Antihipertensi dengan Obat Herbal dan Makanan


Kandungan Aktif Interaksi
Kafein (Kafein menyebabkan
pelepasan katekolamin, seperti
Propanolol, Kafein mengurangi
adrenalin, dalam darah, yang
Kopi metoprolol (Beta efek antihipertensi
menyebabkan
Blockers) propanolol.
peningkatan heart ratedan
tekanan darah)
Jus jeruk
menyebabkan
Atenolol (Beta
Jus Jeruk atenolol kurang
Blockers)
efektif.

Verapamil
Digitalis meningkatkan
 Verapamil(CaCB) Digoxin (glikosida jantung)
lanata konsentrasi digoxin
dalam plasma.

Tabel. Interaksi Obat Kardiovaskular (Gagal Jantung)

Obat A Obat B Mekanisme A Mekanisme B


Metoprolol Verapami Memblok reseptor beta, Menghambat perpindahan Verapamil dap
(eg, Lopressor) l, utamanya mempengaruhi ion kalsium melintasi beberapa beta b
(eg, Cala sistem kardiovaskular membran sel
n) (mengurangi denyut jantung, menghasilkan penurunan
mengurangi kontraktilitas, dan kontraksi mekanik otot
tekanan darah)  dan pada paru- polos pembuluh darah dan
paru (memicu bronkospasme). miokardial dan penurunan
pembentukan impuls
(automatisitas) dan
kecepatan konduksi
Propranolol Cimetidin Memblok reseptor beta, Memblok histamin pada Cimetidine me
(eg, Inderal) e utamanya mempengaruhi reseptor H2 secara ekskresi renal d
(eg, Taga sistem kardiovaskular reversibel dan kompetitif, semua stereoiso
met) (mengurangi denyut jantung, khususnya pada sel
mengurangi kontraktilitas, dan parietal gastrik,
tekanan darah)  dan pada paru- menghambat sekresi asam
paru (memicu bronkospasme). lambung.
ACE-I (Kaptopril, Antagonis ACE-I bekerja dengan Aldosteron menyebabkan Pemberian AC
Lisinopril, Aldostero menghambat konversi retensi Natrium dan Air menyebabkan r
Enalapril, n Angiotensin I menjadi serta sekresi Kalium dan hiperkalemia se
Perindopril,.etc) (Spironol Angiotensin II sehingga Magnesium. Retensi terhadap kadar
akton) aktivitas Angiotensin II Natrium dan Air diperhatikan te
terhadapt reseptornya menyebabkan edema dan
AT1dapat dihambat. Efek meningkatkan preload
biologi Angiotensin II jantung. Sehingga dengan
diperantarai oleh reseptor diberinya Antagonis
Angiotensi tipe 1 (AT1). Aldosteron maka akan
Stimulasi AT1 dapat terjadi ekskresi Natrium
menyebabkan vasokontriksi, dan Air serta retensi
stimulasi dan pelepasan Kalium.Karena itu efek
Aldosteron, peningkatan antagonis Aldosteron
aktivitas simpatis. Aldosteron dapat mengurangi progresi
menyebabkan reabsorbsi remodeling jantung
Natrium dan Air di tubulus
ginjal dan menyebkan preload
meningkat dan menyebabkan
Remodelling jantung. Dengan
pemberian ACE-I dapat
mengurangi sekresi Aldosteron
sehinggan Remodelling miokar
dapat dikurangi

Loop Diureik Penghambatan terhadap Penghambatan symport Na Keduanya beke


+
diuretic  (Furosem Thiazid kotranspor (symport) -Cl- yang sama
ida, Bumetanida) (Hidroklo Na+/K+/Cl-
rthiazid)
Diuretik kuat Kaptopril Menghambat reabsorpsi menghambat pembentukan
(furosemid,torase elektrolit Na, K dan Cl vaso konstriksi yang
midbumetanid dan sehingga ion-ion ini akan sangat kuat (angiotensin
asam etanikrat). diekskresikan bersama dengan II) dan juga menghambat
air. perusakan vasodilator
yang kuat (bradikinin)

                              
     

Digoksin Carvedilo Meningkatkan kekuatan dan Memblok reseptor α1 dan Carvedilol dap


l kecepatan kontraksi sistolik non selektif terhadap meningkatkanb
miokardial (inotrop reseptor β untuk Kemungkinank
positif)memperlambat denyut menurunkan tekanan penurunan sekr
jantung,dan darah. terjadi.
mengurangi konduksimelalui s
impul atrioventrikular
Captopril Probenesi Secara kompetitif menghambat Menghambat reabsorpsitu Probenecid me
d ACE, sehingga mencegah bular urat, sehingga
terbentuknya Angiotensin II meningkatkan ekskresi asa
dari angiotensin I. dimana m urat.
angiotensin II berpotensi
sebagai vasokonstriktor dan
juga menstimulasi sekresi
Aldosteron. Sehingga
menghasilkan penurunan
tekanan darah, retensi Kalium,
dan mengurangi reabsorbsi Na.

III. Tabel Interaksi Obat


No Obat A Obat B Mekanisme A Mekanisme B Efek

1. Bismuth H2 – reseptor Mengikat asam lemah menempati reseptor Peningkatan penyerapan dari tripota
compound antagonis histamin–H2 di dicitratobismuth
mukosa lambung
2. Carbenoxolone Antihypertensi Pembentukan memblok secara Carbenoxolone Menyebabkan
kompleks protein pada kompetitif respon retensi cairan dan meningkatkan tek
permukaan tukak terhadap stimulasi darah
alfa bloker dan beta pada beberapa pasien
bloker adrenergik
3. Cimetidine Phenobarbithal Pengeblok reseptor H2 yang Barbiturat menekan Phenobarbithal mengurangi AUC ci
bekerja menyembuhkan korteks
tukak peptik dan duodenal . sensor,menurunkan
aktivitas motorik
4. Cisapride Miscellaneus Penghambat zat-zat meningkatkan risiko serius
antagonis dopamin dengan dan aritmia ventrikel 
jalan menduduki reseptor
5. H2-receptor Sucralfate menempati reseptor Pembentukan Tidak mempengaruhi penyerapan
antagonists histamin–H2 secara selektif kompleks  protein
pada permukaan
tukak
6. Loperamide Colestyramine mengurangi peristaltik Colestyramine menurunkan efek lop
7. Loperamide Protein mengurangi peristaltik menghambat  meningkatkan kadar plasmadari lop
inhibitor enzim H+/K+-
ATPase secara
selektif
8. Mesalazine PPIs blokade siklooksigenase menghambat Omeperazole tidak memberikan efe
(Mesalamine) dan lipoksigenase enzim H+/K+- pelepasan mesalazine
ATPase secara
selektif
9. Omeprazole Artemisinin menghambat enzim spesifik terhadap Artemisin meningkatkan metabolism
H+/K+-ATPase secara protein kalsium omeprazol
selektif ATPase dan
terputusnya ikatan
endoperoksida
oleh ikatan besi
10 Proton pump Macrolides menghambat sekresi asam menghambat Klaritromisin sekitar dua kali
inhibitors dengan cara menghambat sintesa protein lipat tingkat serumesomeprazole,
enzim H+/K+-ATPase lansoprazole dan omeprazole,namun
pada ribosom sub
berpengaruh padapantoprazole
unit 50s

 
2. Interaksi obat dengan makanan
Obat Makanan Mekanisme Obat Interaksi
Menghambat produksi asam Makanan yang kaya akan
Telur, ikan, dengan berkompetisi secara protein akan meningkatkan
Cimetidine tempe reversibel untuk mengikat H2- keasaman lambung sehingga
(kaya protein) reseptor pada membran menghambat / mempersulit
basolateral sel parietal kerja Cimetidine
Mengontrol sekresi asam Makanan dapat menghambat
Berbagai jenis
lambung dengan menghambat absorpsi omeprazol sehingga
makanan 
Omeprazole pompa proton yang mentranspor kadar plasma omeprazol
(Karbohidrat,
ion H+ keluar dari sel parietal menurun dan efikasinya juga
lemak, protein)
lambung menurun.
Kafein meningkatkan produksi
Melindungi mukosa saluran
Teh, kopi kaya asam lambung sehingga
Sukralfat cerna dengan menstimulasi
akan kafein menghambat / mempersulit
prostaglandin mukosa cerna
kerja Sukralfat

Tabel 1. Interaksi obat dengan obat


Nama Nama
No Mekanisme obat A Mekanisme Obat B Interaksi
Obat A Obat B
1 Cisapride Alkohol Antagonis reseptor Memicu produksi Cisapride
serotonin yang asam lambung secara meningkatkan
menstimulasi berlebihan pengosongan lambung
motilitas saluran dan meningkatkan
cerna dengan cara level alkohol dalam
meningkatkan tekanan
sphincter esophagus
bawah dan
serum
meningkatkan
bersihan asam
esophagus.
Antagonis reseptor
serotonin yang
menstimulasi Menekan secara
motilitas saluran langsung sel T helper
Cisapride
cerna dengan cara subsets dan menekan
meningkatkan AUC
2 Cisapride Siklosporin meningkatkan tekanan secara umum
dan level siklosporin
sphincter esophagus produksi limfokin-
dalam serum
bawah dan limfokin, menekan
meningkatkan produksi interferon,
bersihan asam
esophagus.
Antagonis reseptor
serotonin yang
menstimulasi
motilitas saluran Bekerja pada sistem
cerna dengan cara GABA dengan Cisapride
3 Cisapride Diazepam meningkatkan tekanan memperkuat fungsi mempercepat absorpsi
sphincter esophagus hambatan neuron dari diazepam
bawah dan GABA
meningkatkan
bersihan asam
esophagus.
4 Cisapride Morfin Antagonis reseptor Morfin Cisapride
serotonin yang memperlihatkan efek meningkatkan peak
menstimulasi utamanya dengan level morfin dalam
motilitas saluran berinteraksi dengan serum tapi tidak
cerna dengan cara reseptor opioid pada mempengaruhi efek
meningkatkan tekanan SSP dan saluran morfin
sphincter esophagus cerna. Opioid
bawah dan menyebabkan
meningkatkan hiperpolarisasi sel
bersihan asam saraf, dan
esophagus. penghabatan
presinnaptik
pelepasan transmiter.
Antagonis reseptor Memblok kanal Ca
serotonin yang type-L →hambat
menstimulasi influk Ca ke
Cisapride
motilitas saluran intrasel→kadar Ca
meningkatkan level
cerna dengan cara intrasel ↓ →
nifedipine dengan
5 Cisapride Nifedipine meningkatkan tekanan *kontraktilitas sel otot
peningkatan efek
sphincter esophagus polosvaskular ↓→
nifedipine dan
bawah dan vasodilatasi
peningkatan absorpsi
meningkatkan →resistensi perifer
bersihan asam ↓*pd otot jantung
esophagus. →kontraktilitas, HR↓
Membentuk kompleks
Menghambat produksi
yang stabil dengan
asam dengan Peningkatan clearance
DNA dependent RNA
berkompetisi secara non-renal dari
polymerase
6 Cimetidine Rifampicin reversibel untuk cimetidine hingga 50%
menyebabkan
mengikat H2-reseptor karena induksi enzim
penghambatan
pada membran oleh rifampicin
pembentukan rantai
basolateral sel parietal
pada sintesis RNA
Mengontrol sekresi
Menghasilkan radikal Menginduksi sitokrom
asam lambung dengan
bebas berinti karbon P450 isoenzim
menghambat pompa
dimana parasit CYP2C19 sehingga
7 Omeprazole Artemisinin proton yang
malaria sensitif meningkatkan
mentranspor ion H+
terhadap radikal bebas metabolisme dari
keluar dari sel parietal
ini omeprazole
lambung
Mengontrol sekresi
Menghambat sistem
asam lambung dengan Meningkatkan level
protein bakteri dan
menghambat pompa omeprazole dalam
terikat pada sub unit
8 Omeprazole Claritomicin proton yang serum sebanyak 2 kali
ribosom 50s
mentranspor ion H+ lebih banyak tanpa
mikroorganisme yang
keluar dari sel parietal mengubah efeknya
sensitif
lambung
9 Omeprazole Escitalopra Mengontrol sekresi Meningkatkan Omeprazole
m asam lambung dengan aktivitas serotonin meningkatkan level
menghambat pompa melalui inhibisi escitalopram
proton yang selektif re-uptake
mentranspor ion H+
serotonin pada
keluar dari sel parietal
membran neuronal
lambung
Menghambat sintesis
Menghambat asam folat dan Co-Trimoxazole
motilitas/ peristaltik pertumbuhan menginhibisi
usus dengan mikroorganisme metabolisme
Co-
10 Loperamide mempengaruhi secara dengan menghambat Loperamide sehingga
Trimoxazole
langsung otot sirkular susunan asam terjadi peningkatan
dan longitudinal dihidrofolat dari asam level Loperamide
dinding usus paraamino benzen dalam plasma
(PABA)
Menghambat
motilitas/ peristaltik Menghambat kerja
Ritonavir
usus dengan enzim protease HIV
meningkatkan level
11 Loperamide Ritonavir mempengaruhi secara yang dibutuhkan
Loperamide dalam
langsung otot sirkular untuk membuat virus
plasma
dan longitudinal baru
dinding usus
Omeprazol
Merangsang sekresi Mengontrol sekresi
meningkatkan
prostaglandin atau asam lambung dengan
penyerapan dan
Tripotassium bikarbonat mukosa menghambat pompa
bioavailabilitas bismut
12 dicitratobismuthat Omeprazole yang menyebabkan proton yang
dari tripotassium
e efek toksik langsung mentranspor ion H+
dicitratobismuthate
pada H.pylori keluar dari sel parietal
dan bismut
lambung lambung
biskalcitrate
13 Tripotassium Ranitidin Merangsang sekresi Menghambat sekresi Ranitidin
dicitratobismuthat prostaglandin atau asam lambung basal meningkatkan
e bikarbonat mukosa dan nocturnal melalui penyerapan bismut dari
yang menyebabkan penghambatan tripotassium
efek toksik langsung kompetitif terhadap dicitratobismuthate
pada H.pylori kerja histamine pada
lambung reseptor H2 di sel-sel
parietal.
Ranitidine juga
menghambat sekresi
asam lambung yang
dirangsan oleh
makanan, betazole,
penttagastrin, kafein,
insulin, dan reflek
vagal fisiologis
menetralkan asam
pHv lambung meurun,
lambung sehingga
sehingga jumalah
14 Antasida Fe berguna untuk
absorpsi obat B
menghilangkan nyeri
meningkat
tukak peptik
Obat A memperpanjng
waktu pengosongan   
bekerja menyekat mengendalikan kadar lambung →
reseptor muskarinik dopamin substansia bioavaibilitas obat B
yang nigra, di dalam menurun (karena
15 Antikolinergik Levodopa
menyebabkanhambata neuron tsb levodopa meningkatnnya
n semua fungsi akan berkonversi pembentukan
muskarinik menjadi dopamin dopamine oleh enzim
dopa karboksilase di
mukosa saluran cerna)
menetralkan asam Mengasetilasi enzim
Kelarutan obat B
lambung sehingga siklooksigenase dan
(obat-obat asam)
16 Antasida Aspirin berguna untuk menghambat
meningkat → absorpi
menghilangkan nyeri pembentukan enzyme
obat B meningkat
tukak peptik siklik endoperoxides
Kation
monovalen
(Ca2+, Mg2+,
Menghambat proses Terbentuk kelat yang
Al3+dalam
sintesis protein dari tidak dapat diabsorpsi
17 Tetrasiklin antacid,
bakteri yang sehingga jumlah obat
Ca2+ dalam
menyerang tubuh A dan Fe2+menurun
susu,
Fe2+dalam
sediaan besi
18 Metoclopramid, Parasetamol hambatan terhadap Obat A memperpendek
laksans, Mg enzim siklooksigenase waktu pengosongan
(OH)2dalam (COX: cyclooxigenase lambung →
antasid ), dan penelitian mempercepat absorpsi
terbaru menunjukkan obat B
bahwa obat ini lebih
selektif menghambat
COX-2

b.   Interaksi antara obat dengan makanan


Interaski obat dengan makanan masih belum banyak diketahui, seperti halnya dengan
interaksi antara obat dengan obat lain maka interaksi ini juga mempengaruhi absopsi obat.

Interaksi antara obat-makanan ini dapat terjadi karena beberapa hal:


1)   Terjadinya perubahan pH dalam  lambung, sehingga menyebabkan penundaan absorpsi obat.
2)   Perubahan motilitas usus, misal rifampisin dan isoniazida yang absorpsinya lebih kecil pada
pemakaian setelah makan dibandingkan jika obat tersebut diminum pada waktu lambung kosong.
3)   Terjadinya reaksi kimia yang menbentuk kompleks sama seperti obat-obat yang mengandung
kation  multivalent, tetrasiklin akan membentuk khelat dengan makanan yang mengandung ion
klasium, magnesium atau besi sehingga suasah diabsorpsi.
4)   Terjadinya pembentukan senyawa N-nitroso (nitrosamine) yang disebut kanserogen. Ini terjadi
pada zat makanan yang mengandung nitrit (nitirit biasanya digunakan sebagai pengawet daging
dan sosis) dengan aminofenazon.
5)   Kompetisi untuk mekanisme aktif, dimana absopsi obat dapat dihambat secara kompetititf oleh
zat makanan yang bersangutan. Kompetisi ini terjadi pada obat obat yang merupakan analog dari
zat makanan, seperti levodopa, metildopa dan 6-merkaptopurin yang diabsorpsi aktif melalui
mekanisme yang sama dengan mekanisme yang sama dengan mekanisme bahan makanan.

Contoh interaksi antara obat dengan makanan dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3.

Tabel 2. Interaksi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi obat


No Nama obat Mekanisme solusi Aturan minum
1 Carbamazepin Meningkatkan produksi empedu, Diminum bersama
meningkatkan disolusi & absorbsi. makanan
2 Diazepam Meningkatkan enterohepatik, Tidak ada
disolusi sekunder pada sekresi
asam lambung.

3 Erythromycin Tidak diketahui Diminum saat


makan

4 Griseofulvin Obat mudah larut dalam lemak, Diberikan dengan


meningkatkan absorbsi. makanan tinggi
lemak
atau disuspensi
minyak jagung
rendah
kontraindikasi.

5 Hydrochlorothiazid Menunda pengosongan lambung, Diberikan bersama


(HCT) meningkatkan absorbsi usus halus. makanan.

6 Menunda pengosongan lambung, Diberikan pada saat


Phenytoin Meningkatkan produksi empedu, makan pagi, siang
meningkatkan disolusi & absorbsi. dan malam.

Tabel 3. Interaksi makanan yang dapat menurunkan absorpsi obat

 No Nama obat Mekanisme solusi Aturan minum

1 Acetaminophen Terutama makanan mengandung Diminum saat perut


pektin kosong
bersifat absorben dan pelindung.

3 Amoxicillin Mengurangi volume cairan lambung. Diminum dengan


air

4 Acetosal Mengubah pH  lambung. Diminum saat perut


kosong

5 Captopril Tidak diketahui (ACE inhibitor). Diminum sebelum


makan

6 Digoxin Obat terikat makanan tinggi serat Diminum saat


makan

Contoh interaksi makanan yang dapat meningkatkan interaksi obat

NO Nama Obat Mekanisme Aturan minum


1 Carbamazepin Meningkatkan produksi Diminum bersama
empedu, meningkatkan makanan
disolusi & absorbsi.
2 Diazepam Meningkatkan Tidak ada
enterohepatik, disolusi
sekunder pada sekresi
asam lambung.
3 Erythromycin Tidak diketahui Diminum saat makan
4 Griseofulvin Obat mudah larut dalam Diberikan dengan
lemak, meningkatkan makanan tinggi
absorbsi. lemak atau
disuspensi minyak
jagung rendah
kontraindikasi.

5 Hydrochlorothiazid Menunda pengosongan Diberikan bersama


(HCT) lambung, meningkatkan makanan.
absorbsi usus halus.
6 Phenytoin Menunda pengosongan Diberikan pada saat
lambung, Meningkatkan makan pagi, siang
produksi empedu, dan malam
meningkatkan disolusi &
absorbsi.

TABEL INTERAKSI OBAT

Nama Nama
No Mekanisme obat A Mekanisme Obat B Interaksi
Obat A Obat B

Menurunkan kadar
kolesterol plasma
dengan cara mengikat
Klofibrat bersama
asam empedu dalam
Mekanisme kerjanya kolestiramin
saluran cerna,
dengan sedikit menunda
mengganggu sirkulasi
meningkatkan
enterohepatik sehingga tercapainya kadar
aktivitas lipoprotein
ekskresi steroid yang puncak
lipase sehingga
1. Klorfibrat Kolestiramin bersifat asam dalam plasma.Klofibrat
katabolisme
tinja meningkat. menggeser
lipoprotein kaya-
Penurunan asam antikoagulan oral
trigliserida seperti
empedu oleh dari ikatannya
VLDL dan LDL
pemberian resin ini dengan albumin
meningkat.
menyebabkan dan memperkuat
meningkatnya produksi efek obat-obat ini.
asam empedu yang
berasal dari kolesterol.

2 Gemfibrozil Warfarin Gemfibrozil anti koagulan oral yang Gemfibrozil


meningkatkan mempengaruhi sintesa meningkatkan efek
aktivitas vitamin K-yang antikoagulan warfarin
berperandalam pembekuan
lipoprotein lipase
darah- sehingga terjadi
sehingga klirens
deplesi faktor II, VII, IXdan X.
partikel kaya
trigliserid
meningkat. Kadar Ia bekerja di hatidengan
kolesterol HDL menghambat karboksilasi
juga dapat vitamin K dari protein
meningkat pada prekursomya.
pemberian obat
ini.
Keduanya
menurunkan
kadar kolesterol
plasma dengan
cara mengikat
asam empedu
dalam saluran
cerna,
mengganggu
sirkulasi Kolestiramin dan
enterohepatik kolestipol
Kolestiramin dan sehingga ekskresi mengganggu
3 Vitamin A, D, dan K steroid
Kolestipol yang Vitamin A, D , dan K absorpsi vitamin
bersifat asam A, D dan K karena
dalam tinja gangguan
meningkat. absorpsi lemak.
Penurunan asam
empedu oleh
pemberian resin
ini menyebabkan
meningkatnya
produksi asam
empedu yang
berasal dari
kolesterol.
4 Pravastin Gamfibrozil Penghambat HMG Gemfibrozil Kombinasi
CoA-reduktase meningkatkan pravastatin dan
bekerja dengan aktivitas lipoprotein gemfibrozil tidak
menghambat lipase sehingga dianjurkan karena
sintesis kolesterol klirens partikel kaya terjadi penurunan
di hati sehingga trigliserid ekskresi urin dan
menurunkan meningkat. Kadar ikatan protein
kadar LDL kolesterol HDL juga pravastatin
dapat meningkat
plasma. pada pemberian
obat ini.
Mekanisme kerja
digoxin yaitu dengan
Penghambat HMG
menghambat pompa
CoA-reduktase Na-K ATPase yang Pemakaian
bekerja dengan menghasilkan bersama digoxin
menghambat peningkatan sodium dan atorvastatin
5 Atorvastatin Digoxin sintesis kolesterol intracellular yang meningkatkan
di hati sehingga menyebabkan kadar tunak
menurunkan lemahnya pertukaran plasma digoxin
kadar LDL sodim/kalium dan hingga 20%.  
plasma. meningkatkan  kalsium
intracellular.

Antasida bekerja
Penghambat HMG dengan cara
CoA-reduktase menetralkan kondisi Pemakaian
bekerja dengan “terlalu” asam suspensi antasid
tersebut, selain itu berisi Al dan Mg
Antasid berisi Al menghambat
6 Atorvastatin antasida juga bekerja
dan Mg sintesis kolesterol menurunkan kadar
dengan cara
di hati sehingga plasma
menghambat aktivitas
menurunkan atorvastatin
enzim pepsin yang aktif
kadar LDL bekerja pada kondisi hingga 35%
plasma. asam,

Cimetidine adaiah
penghambat histamin
pada reseptor H2
Penghambat HMG secara selektif dan
CoA-reduktase reversible, Atorvastatin +
bekerja dengan penghambatan simetidin
menghambat histamin pada reseptor menurunkan
7 Atorvastatin Simetidin H, akan menghambat
sintesis kolesterol efektivitas
sekresi asam lambung
di hati sehingga penurunan
baik pada keadaan
menurunkan trigliserida hingga
istirahat maupun
kadar LDL setelah perangsangan 26-34%
plasma. oleh makanan,
histamin, pentagastrin,
kafein dan insulin.
Golongan makrolid
Penghambat HMG menghambat sintesis
CoA-reduktase protein kuman dengan Atorvastatin +
bekerja dengan jalan berikatan secara eritromisin (suatu
menghambat reversible dengan inhibitor sitokrom)
8 Atorvastatin Eritromisin ribosom subunit 50S,
sintesis kolesterol meningkatkan
dan bersifat
di hati sehingga kadar plasma
bakteriostatik atau
menurunkan atorvastatin
bakterisid tergantung
kadar LDL dari jenis kuman dan hingga 40%
plasma. kadarnya

Anda mungkin juga menyukai