Interaksi Obat
Interaksi Obat
Golongan Opioid
N Obat A Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek Interaksi Jenis
o Interaksi
1 Opioid Antiemetik Berikatan dengan reseptor Meningkatkan respon jaringan di Metoklorpramid Potensiasi
(Morfin) (Metoklorpramid) opiate di SSP meurunkan saluran pencernaan atas terhadap meningkatkan laju absorbsi
persepsi nyeri dengan cara asetilkolin sehingga meningkatkan morfin yang diberikan secara
menyekat nyeri di otak motilitas dan kecepatan oral dan meningkatkan rate
tengah & medulla spinalis pengosongan lambung tanpa of onset serta efek
menstimulasi sekresi pankreas, sedatifnya.
bilier, atau lambung;
meningkatkan tonus spingter
esofagus bagian bawah
2. Opioid Azol (Fluconazol, Berikatan dengan reseptor Flukonazol merupakan inhibitor Azol menginhibisi CYP3A4 Sinergis
(Fentanyl, ketoconazol, opiate di SSP meurunkan cytochrome P-450 sterol C-14 sehingga metabolisme opioid
Alfentanyl, Voriconazo, persepsi nyeri dengan cara alpha-demethylation (biosintesis tsb dihambat, akibatnya
Sufentanyl) Itraconazol) menyekat nyeri di otak ergosterol) jamur yang sangat meningkatkan kadar, efek
tengah & medulla spinalis selektif farmakologi dan efek
samping opioid tsb.
2. Golongan Parasetamol
N Obat A Obat B Mekanisme Obat A Mekanisme Obat B Efek Interaksi Jenis
o Interaksi
3 Parasetamol Propanolol menghambat produksi Beta bloker adrenergik non Propanolol menghambat Sinergis
prostaglandin (senyawa selektif (antiaritmia kelas II), system enzim yang berperan
penyebab inflamasi), bekerja memblok secara kompetitif respon dalam glucoronidasi dan
di sistem syaraf pusat untuk terhadap stimulasi alfa bloker dan oksidasi
menurunkan temperatur beta bloker adrenergik yang akan parasetamol meningkatka
tubuh menghasilkan penurunan denyut n bioavailibilitas
jantung, kontraktilitas jantung, parasetamol, tetapi tidak
tekanan darah dan kebutuhan secara signifikan.
oksigen pada jantung
INTERAKSI OBAT
TABEL INTERAKSI OBAT ANTI KONVULSI BERSIFAT ADISI
OBAT A OBAT B MEKANISME MEKANISME INTERAKSI YANG
OBAT A OBAT B TERJADI
Karbamazepin Propoksifen Karbamazepin Propoksifen adalah Efek adisi
digunakan untuk analgetika. karbamazepinAkibatnya :
pengobatan trigeminal Efek samping merugikan
neuralgia,kemudian dapat terjadi akibat terlalu
ternyata bahwa obat ini banyak karbamazepin. Gejala
efektif terhadap yang dilaporkan anatara lain.
bangkitan tonik-klonik. Pusing, Mual, nyeri perut,
Karbamazepin nanar.
Karbamazepin Troleandomisin memperlihatkan efek Trolendomisin Efek adisi karbamazepin.
analgesic selektif, adalah antibiotika Akibatnya : Efek samping
misalnya pada tabes yang digunakan merugikan dapat terjadi
untuk melawan akibat terlalu banyak
infeksi. karbamazepin. Gejala yang
dilaporkan anatara lain.
Pusing, Mual, nyeri perut,
nanar.
Karbamazepin Antibiotika Eritromisin adalah Efek adisi karbamazepin.
Eritromisin antibiotika yng Akibatnya : Efek samping
digunakan untuk merugikan mungkin terjadi
melawan infeksi. akibat terlalu banyak
karbamazepin. Gejala yang
dilaporkan antara lain mual,
pusing, nanar, nyeri perut.
Karbamazepin Metadon dorsalis dan neuropati Metadon adalah Efek antagonis
lainnya yang sukar diatasi analgetika karbamazepin.
dengan analgesik biasa. narkotika yang Akibatnya : ketagihan tak
digunakan untuk dapat dikendalikan dengan
membantu baik
penderita yang
ketagihan morfin
membebaskan diri
dari
ketergantungannya
pada heroin atau
narkotika lain.
Fenitoin Barbiturat Fenitoin berefek Barbiturat adalah Efek antagonis barbiturate.
antikonvulsi tanpa sedativa atau pil Akibatnya : Serangan kejang
menyebabkan depresi tidur yang juga tak dapat terkendali dengan
umum SSP mempunyai efek baik. Interaksi ini beragam
Sifat antikonvulsi antikonfulsif. pada tiap orang. Pada
fenitoin didasarkan pada beberapa pasien, efek
penghambatan fenitoin meningkat jika dosis
penjalaran rangsang dari barbiturat yang digunakan
fokus ke bagian lain otak. besar; pada pasien lain efek
Efek stabilitasi membran barbiturat-lah yang
sel oleh fenitoin juga meningkat. Untuk
terlihat pada saraf tepi mengendalikan serangan
dan membran sel lainnya kejang, dokter sering
yang juga mudah terpacu memberikan fenobarbital
misalnya sel sistem bersama fenitoin, karena itu
konduksi jantung. kadar darah harus dipantau
Fenitoin mempengaruhi untuk menentukan dosis yang
perpindahan ion tepat untuk setiap orang.
Fenitoin Kortikosteroid melintasi membran sel, Kortikosteroid Efek antagonis fenitoin.
dalam hal ini khususnya digunakan untuk Akibatnya : penyakit yang
dengan menggiatkan arthritis, alergi ditangani tak terobati dengan
pompa no +neuron. berat, asma, baik.
kelainan endokrin,
leukimia, kolitis,
enteritis, dan
berbagai penyakit
kulit, paru-paru,
dan mata.
Fenitoin Antikoagulan Antikoagulan Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
mengencerkan merugikan mungkin terjadi
darah dan akibat terlalu banyak
mencegah fenitoin. Gejala yang
pembekuan. dilaporkan antara lain;
gangguan penglihatan, nanar.
Interaksi ini terutama terjadi
dengan antikoagulan
dikumarol.
Fenitoin Kloramfenikol Kloramfenikol Efek adisi fenitoin.
adalah antibiotika Akibatnya : Efek samping
yang digunakan merugikan mungkin terjadi
untuk melawan akibat fenitoin yang terlalu
infeksi. banyak. Gejala yang
dilaporkan antara lain;
gangguan penglihatan, nanar.
Fenitoin Simetidin Simetidin Efek adisi fenitoinAkibatnya:
digunakan untuk efek samping merugikan
borok lambung dan mungkin terjadi akibat terlalu
duodenum. banyak fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain.
Pusing, mengantuk,
gangguan penglihatan, nanar
Fenitoin Obat Diabetes Obat diabetes Efek
digunakan untuk antagonis fenitoin. Akibatny
menurunkan kadar a : kadar gula darah dapat
gula darah pada tetap terlalu tinggi. Gejala
penderita diabetes. hiperglikemia yang
dilaporkan antara lain rasa
haus atau lapar yang
berlebihan, pengeluaran urin
banyak, mengantuk, letargi,
nanar.
Fenitoin Levodopa Levodopa Efek antagonis fenitoin
diberikan untuk Akibatnya : kondisi yang
mengendalikan ditangani tak dapat
tremor dan gejala dikendalkan dengan baik.
lainnya pada
penyakit
parkinson.
Fenitoin Disulfiram Disulfiram Efek adisi
digunakan untuk fenitoinAkibatnya : efek
menghentikan samping merugikan mungkin
kebiasaan minum terjadi akibat terlalu banyak
alkohol pada fenitoin. Gejala yang
peminum. Obat ini dilaporkan antara lain
berinteraksi gangguan penglihatan, nanar.
dengan alkohol Disulfiram digunakan untuk
dan meninbulkan menghentikan kebiasaan
efek samping minum alkohol pada
merugikan. peminum. Obat ini
berinteraksi dengan alkohol
dan meninbulkan efek
samping merugikan.
Fenitoin Isoniazida Isoniazid Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : efek samping
mengobati yang merugikan dapat terjadi
tuberkulosa. akibat terlalu banyak
fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain
gangguan penglihatan, nanar.
Fenitoin Metilfenidat Metilfenidat Efek adisi fenitoin.Akibatnya
digunakan untuk : efek samping yang
menanggulangi merugikan mungkin terjadi
prilaku akibat terlalu banyak
hiperkinetik serta fenitoin. Gejala yang
gangguan belajar dilaporkan antara lain
pada anak-anak, gangguan penglihatan dan
narkolepsi, depresi nanar.
ringan, acuh tak
acuh atau pikun.
Fenitoin Oksifenbutazon Oksifenbutazon Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
kondisi radang yang merugikan mungkin
akut seperti artritis, dapat terjadi akibat terlalu
bursitis, dan banyak fenitoin. Gejala yang
keseleo. dilaporkan antara lain
gangguan penglihatan dan
nanar.
Fenitoin Fenilbutazon Fenilbutazon Efek adisi fenitoin.Akibatnya
digunakan untuk : efek samping merugikan
kondisi radang mungkin terjadi akibat terlalu
akut seperti artritis, banyak fenitoin. Gejala yang
bursitis, dan dilaporkan antara lain
keseleo. gangguan penglihatan dan
nanar.
Fenitoin Asam Valproat Asam valproat Efek adisi fenitoin.
juga merupakan Akibatnya : efek samping
antikonvulsan yang merugikan mungkin
yang digunakan terjadi akibat terlalu banyak
untuk fenitoin. Gejala yang
mengnedalikan dilaporkan antara lain
seranan kejang. gangguan pengihatan dan
nanar. Karena kedua obat
merupakan depresan ssp,
amati gejala akibat depresi
berlebihan : mengantuk,
pusing, hilang koordinasi dan
kewaspadaan mental.
Fenitoin Sulfonamida Sulfonamida Efek adisi fenitoin.
digunakan untuk Akibatnya : Efek samping
melawan infeksi, yang merugikan mungkin
terutama infesi terjadi akibat terlalu banyak
saluran kemih. fenitoin. Gejala yang
dilaporkan antara lain
gangguan pengihatan dan
nanar.
Primidon Asam Valproat Asam valproat Efek adisi primidon.
juga merupakan Akibatnya : efek samping
antikonvulsan yang merugikan mungkin
yang digunakan dapat terjadi akibat terlalu
untuk banyak primidon. Gejala
mengedalikan yang dilaporkan a.l bingung,
kejang nanar, sedasi berlebihan,
mengantuk, pusing, hilang
kewaspadaan mental.
Primidon Antikoagulan Antikoagulan Efek antagonis primidon.
digunakan untuk Akibatnya : walau diberii
mengencerkan antikoagulan, darah tetap
darah dan membeku.
mencegah
pembekuan.
Primidon Obat Asma Obat asma Efek antagonis primidon
membuka jalan . Akibatnya : asma tak dapat
udara paru-paru dikendalikan dengan baik.
sehingga penderita
asma dapat mudah
bernafas.
Primidon Obat Jantung Pemblok beta Efek antagonis primidon
Pemblok Beta digunakan untuk Akibatnya : Kondisi yang
tekanan darah ditangani tak dapat
tinggi, angina, dikendalikan dengan baik.
menormalkan
kembali deyut
jantung yang tak
teratur.
Pirimidon Kinidin Kinidin digunakan Efek antagonis pirimidon
untuk Akibatnya : kondisi yang
menormalkan ditangani tak dapat
kembali deyut dikendalikan dengan baik.
jantung yang tak
teratur.
Primidon Kinin Kinin adalah obat Efek antagonis pirimidon
bebas yang Akibatnya : kondisii yang
digunakan untuk ditangani tak dapat
mengobati malaria dikendalikan dengan baik.
dan kejang betis
pada malam hari.
Primidon Rifampisin Rifampisin Efek antagonis primidon
digunakan untuk kibatnya : serangan kejang
mengobatii tak dapat dikendalikan
tuberkulosis dan dengan baik.
diberikan pada
orang yang diduga
pengidap
meningitis.
Primidon Griseofulvin Griseofulvin Efek adisi Primidon.
adalah antifungi Akibatnya : pengobatan tak
yang digunakan menyembuhkan infeksi
secara oral untuk dengan baik.
infeksi fungi pada
kulit, rambut, kuku
tangan, dan kuku
kaki.
Fenobarbital Asam Valproat Fenobarbital adalah Asam valproat Efek
sedativa atau pil juga merupakan adisi fenobarbitalAkibatnya ;
tidur yang juga antikonvulsan karena kedua obat
mempunyai efek yang digunakan merupakan antidepresan ssp,
antikonvulsan. untuk amati terjadinya gejala akibat
mengendalikan depresi berlebihan : sedasi
kejang berlebihan, mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Trimetadion Fenitoin Trimetadion merupakan Fenitoin juga Efek sinergis.
prototip obat bangkitan merupakan Akibatnya : serangan kejang
lena. Trimetadion juga antikonvulsan mungkin tidak dapat
bersifat analgetik dan yang digunakan dikendalikan kecuali bila
hipnotik. untuk dosis disesuaikan. Karena
mengendalikan kedua obat merupakan
kejang. depresan ssp, amati gejala
terjadinya depresi
berlebihan : mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Asam valproat Fenobarbital Asam valproat juga Fenobarbital Efek sinergis .. Akibatnya ;
merupakan adalah sedativa karena kedua obat
antikonvulsan yang atau pill tidur yang merupakan antidepresan ssp,
digunakan untuk juga mempunyai amati terjadinya gejala akibat
mengendalikan efek depresi berlebihan : sedasi
kejang antikonvulsan. berlebihan, mengantuk,
pusing, nanar dan hilang
kewaspadaan mental.
Asam valproat Fenitoin Fenitoin juga Efek adis fenitoin.
merupakan Akibatnya : mungkin terjadi
antikonvulsan efek samping merugikan
yang digunakan akibat terlalu banyak
untuk fenitoin. Gejala yang
mengendalikan dilaporkan a.l gangguan
kejang. penglihatan, nanar. Asam
valproat juga merupakan
antikonvulsan yang
digunakan untuk
mengendalikan serangan
kejang. Karena kedua obat
merupakan depresan ssp,
amati terjadinya gejala akibat
depresi berlebihan :
mengantuk, pusing, nanar
dan hilang kewaspadaan
mental.
Asam valproat Primidon Primidon juga Efek adisi primidon
merupakan Akibatnya : terjadi efek
antikonvulsan samping merugikan akibat
yang digunakan terlalu banyak primidon.
untuk Gejala yang dilaporkan a.l
mengendalikan bingung, nanar, sedasi
kejang. berlebihan, mengantuk,
pusing, hilang kewaspadaan
mental.
V. Interaksi Obat
Mekanis
N Mekanisme
Obat A Obat B me Kerja Interaksi Sifat
o Kerja Obat B
Obat A
Masuk
kedalam
sel,
Masuk kedalam
kemudian
sel, kemudian
terikat
terikat pada Efek merugikan meningkat
1 Gentamicin Neomycin pada Aditif
ribosom 30S dan Fungsi dan ginjal rusak permanen
ribosom
menghambat
30S dan
sinteis protein
mengham
bat sinteis
protein
2 Gentamicin Pil KB Masuk Meningkatkan Efek dari Pil KB berkurang, resiko hamil Aditif
(Norgestrel) kedalam kekentalan memingkat
sel, lender dileher
kemudian rahim
terikat
pada
ribosom
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Aditif
terikat Menghambat
atau
3 Gentamicin Sefalosporin pada sintesis dinsing Nefrotoksik
Sinerg
ribosom sel mikroba is
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
Menghambat
kemudian
pompa Na-K-
Neomisin terikat
Digoksin ATPase (pompa
4 (mycifradin, pada Efek digoksin berkurang Aditif
(Lanoxin) natrium) di
neobiotic) ribosom
membrane sel
30S dan
otot jantung
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel, Menekan
kemudian Follikel
Estrogen terikat Stimulating
5 Gentamicin (Etinilestradi pada Hormone (FSH), Efek estrogen berkurang Adtif
ol) ribosom menghalangi
30S dan maturasi follikel
mengham dan ovarium
bat sinteis
protein
6 Gentamicin Vankomisin Masuk Menghambat sint Nefrotoksik meningkat Aditif
kedalam esa dinding sel
sel, bakteri gram
kemudian positif dengan
terikat membentuk
pada komplek D
ribosom alanil D alanin
30S dan pada bagian
mengham prekursor
bat sinteis peptida untuk
protein menghambat
reaksi
transglikosilase
pada sintesa
peptidoglikan.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Bifosfonat terikat Inhibisi resorpsi
7 Gentamicin (Alendronate pada tulang normal Meningkatkan resiko hipokalsemia Aditif
) ribosom dan abnormal
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
Limfosit T
sel,
dihambat.
kemudian
Menghambat Aditif
terikat
produksi atau
8 Gentamicin Siklosporin pada Meningkatkan resiko nefrotoksisitas
limpokin dan Sinerg
ribosom is
pelepasan
30S dan
termasuk
mengham
interleukin-2
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
NSAID dapat
terikat Penghambatan
NSAIDs menyebabkanakumulasiaminoglikosidadeng
9 Gentamicin pada isoenzim COX-1 Aditif
(Ibuprofen) an mengurangi laju filtrasiglomerulus.
ribosom dan COX-2
Konsentrasi aminoglikosida meningkat
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
1 Amikacin Enflurane Masuk Memblok Nefrotoksisitas meningkat Aditif
0 kedalam penyampaian
sel, impuls dengan
kemudian cara mencegah
terikat kenaikan
pada permeabilitas
ribosom membran sel
30S dan terhadap ion-ion
mengham natrium. Pada
bat sinteis waktu yang
protein bersamaan
ambang
kepekaan
terhadap
rangsangan
listrik lambat
laun meningkat,
yang pada
akhirnya
memblokir
penerusan
impuls.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat Menghambat
1 Penicilin Penisilin dapatmenonaktifkanaminoglikosid
Amikacin pada pembentukandin Aditif
1 (Ampicillin) atertentu
ribosom ding sel bakteri
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
Menghambat
kedalam
kotranspor
sel,
Na+/K+/Cl- dari
kemudian
membran lumen
Loop terikat
1 pada pars Peningkatan perusakan pada gangguan
Gentamicin Diuretik pada Aditif
2 ascenden ansa pendengaran
(Furosemid) ribosom
henle, karena itu
30S dan
reabsorpsi
mengham
Na+/K+/Cl-
bat sinteis
menurun
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat
1 Methotrexat Menginhibisi Aksiantitumorigenicmetotreksat dapat
Gentamicin pada Aditif
3 e sintesis DNA meningkat
ribosom
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Polypeptida
terikat Menginhibisi Meningkatkan
1 Antibiotik
Gentamicin pada sintesis dinding risikokelumpuhanpernapasan dan Aditif
4 (Polimiksin
ribosom sel disfungsi ginjal.
A)
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Memblok
penyampaian
impuls dengan
cara mencegah
kenaikan
permeabilitas
Masuk
membran sel
kedalam
terhadap ion-ion
sel,
natrium. Pada
kemudian
waktu yang
terikat
1 Methoxyflur bersamaan
Amikacin pada Toksisitas ginjal Aditif
5 ane ambang
ribosom
kepekaan
30S dan
terhadap
mengham
rangsangan
bat sinteis
listrik lambat
protein
laun meningkat,
yang pada
akhirnya
memblokir
penerusan
impuls.
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
terikat Mempunyai
1 Biologi dan aksi terap vitamin A mungkin
Amikacin Vitamin A pada aktivitas biologi Aditif
6 direduksi
ribosom all-trans retinol
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian Mengaktifkan
Anticoagula terikat Antitrombin III Kenaikan yang sedikit dalam warfarin
1
Amikacin nts pada untuk menginduksi hipotrombinemia yang Aditif
7
(Warfarin) ribosom menghambat mungkin terjadi.
30S dan trombin dan Xa
mengham
bat sinteis
protein
1 Gentamicin Amfoterisin Masuk Berikatan kuan Nefrotoksisitas Sinerg
8 B kedalam dengan is
sel, ergosterol yang
kemudian terdapat pada
terikat membran sel
pada jamur, sehingga
ribosom menyebabkan
30S dan kebocoran dari
mengham membran sel,
bat sinteis dan akhirnya
protein lisis.
Masuk
kedalam Bekerja sebagai
sel, anti kanker
kemudian dengan cara
menempelkan
terikat
1 diri pada DNA
Gentamicin Cisplatin pada Nefrotoksisitas Aditif
9 (deoxyribonuclei
ribosom c acid) sel
30S dan kanker dan
mengham mencegah
bat sinteis pertumbuhannya.
protein
Masuk
kedalam
sel,
kemudian
Menekan
terikat
2 Magnesium pengeluaran
Gentamicin pada Peningkatan neuromuscular blokade Aditif
0 Sulfat asetilkolin pada
ribosom motor endplate
30S dan
mengham
bat sinteis
protein
2 Aminoglikos
Makanan - - - -
1 ida
4. Fenilpropanolami Merangsang Inhibitor MAO Menghambat enzim Inhibitor MAO akan Potensias
n pelepasan (Moklobemid) mono amin oksidase. meningkatkan kadar i
norepinefrin norepinefrin dalam
endogen. jaringan saraf
adrenergik yang
mempotensiasi efek
efedrin.
Mekanisme Mekanisme
No Obat A Obat B Interaksi Obat
Kerja Obat A Kerja Obat B
Sesuai dengan
Obat
Thiazide mekanisme Menimbulkan efek aditif (efek
Antihipertens samping hipotensi ortostatik).
diuretics antihipertensi dan
i dan diuretik
diuretik
Meningkatkan
Kadar natrium yang sangat
ekskresi Na,
rendah terlihat pada beberapa
Cl, dan air
Trimethoprim pasien yang
melalui
(TMP) memblok menggunakanhidroklorotiaziddeng
Diuretik penghambatan
produksi asam an amiloride atau triamterene
transport ion
Hidroklortiazi tetrahydrofolic saatpasien diberitrimetoprim atau
Na melalui Trimetoprim
d dengan kotrimoksazol.Trimethoprimdapat
epitel tubuli
menghambat menyebabkan hiperkalemia dan
ginjal.
enzim reduktase inimenyebabkanaditif
dihydrofolate. dengandiuretik hemat
kalium,termasuk antagonis
aldosteron.
Penghamba Alpha Menghambat ACE- Menghambat Peningkatan efek hipotensif oleh
t blockers reseptor A1 inhibitors enzim ACEis. Sinergis : Enalapril
Adrenergik sehingga Angiotensin (ACEis) + Bunazosin. Potensiasi :
α-blockers menyebabkan Converting Alfuzosin, Prazosin, dan terazosin
β-blockers vasodilatasi Enzyme (ACE) + ACEis
Adrenolitik arteriol dan sehingga
Sentral venula pembentukan
sehingga Angiotensin II
menurunkan yang
resistensi diindikasikan
perifer sebagai
vasokonstriktor
kuat terhambat
Menghalangi
norepinephrin
Peningkatan efek hipotensif (pada
dan epinephrin
umumnya potensiasi karena
Alpha Beta (adrenalin) dari
terdapat beberapa kasus dimana
blockers Blockers pengikatan pada
pasien pingsan karena penggunaan
reseptor-reseptor
kombinasi ini)
beta pada saraf-
saraf
Efek bradikardia dari beta blockers
dapat aditif dengan keterlambatan
Mendepresi
dalam konduksi melalui node
fungsi nodus SA
Calcium- atrioventrikular (AV node)
dan AV, juga
channel disebabkan oleh diltiazem. Hal ini
Beta Bloker vasodilatasi arteri
blockers; menguntungkan karena
dan arteriol
Diltiazem meningkatkan efek antianginal
koroner serta
pada kebanyakan pasien, tetapi
perifer
beberapa efek ini dapat
memperburuk kelainan jantung.
Menghalangi
Bekerja di
norepinephrin
korteks motor
dan
dalam
epinephrin
menghambat
(adrenalin)
penyebaran
dari
aktivitas kejang.
pengikatan
Mungkin bekerja
pada reseptor-
dengan
reseptor beta
mempromosikan
pada saraf-
pengeluaran Adisi efek depresan jantung
Beta Bloker saraf. Fenitoin
natrium dari
neuron, sehingga
menstabilkan
ambang terhadap
hyperexcitability.
Juga
menurunkan
post-tetanic
potentiation di
synapse.
membuka
kanal kalium
sensitif ATP
(ATP-
dependent
pottasium
channel)
dengan akibat
terjadinya merelaksasi Bersifat adiksi dan dapat
Diazoksid effluks kalium Hidralazin secara langsung menyebabkan hipotensi akut pada
dan otot polos arteriol beberapa kasus.
hiperpolarisasi
membran
Vasodilator yang diikuti
oleh relaksasi
otot polos
pembuluh
darah dan
vasodilatasi
Menghalangi
norepinephrin
merelaksasi dan epinephrin
Terjadinya peningkatan level
secara (adrenalin) dari
Hidralazin Beta Blocker plasma dari beta bloker (bersifat
langsung otot pengikatan pada
adiksi)
polos arteriol reseptor-reseptor
beta pada saraf-
saraf
ACE- Kaptopril Menghambat Tiazida Meningkatkan Efek antihipertensif yang aditif
inhibitor enzim ekskresi Na, Cl,
dan ARB Angiotensin dan air melalui
Converting penghambatan
Enzyme transport ion Na
(ACE) melalui epitel
sehingga tubuli ginjal.
pembentukan
Angiotensin II
yang
diindikasikan
sebagai
vasokonstrikto
r kuat
terhambat
Verapamil
Digitalis meningkatkan
Verapamil(CaCB) Digoxin (glikosida jantung)
lanata konsentrasi digoxin
dalam plasma.
1. Bismuth H2 – reseptor Mengikat asam lemah menempati reseptor Peningkatan penyerapan dari tripota
compound antagonis histamin–H2 di dicitratobismuth
mukosa lambung
2. Carbenoxolone Antihypertensi Pembentukan memblok secara Carbenoxolone Menyebabkan
kompleks protein pada kompetitif respon retensi cairan dan meningkatkan tek
permukaan tukak terhadap stimulasi darah
alfa bloker dan beta pada beberapa pasien
bloker adrenergik
3. Cimetidine Phenobarbithal Pengeblok reseptor H2 yang Barbiturat menekan Phenobarbithal mengurangi AUC ci
bekerja menyembuhkan korteks
tukak peptik dan duodenal . sensor,menurunkan
aktivitas motorik
4. Cisapride Miscellaneus Penghambat zat-zat meningkatkan risiko serius
antagonis dopamin dengan dan aritmia ventrikel
jalan menduduki reseptor
5. H2-receptor Sucralfate menempati reseptor Pembentukan Tidak mempengaruhi penyerapan
antagonists histamin–H2 secara selektif kompleks protein
pada permukaan
tukak
6. Loperamide Colestyramine mengurangi peristaltik Colestyramine menurunkan efek lop
7. Loperamide Protein mengurangi peristaltik menghambat meningkatkan kadar plasmadari lop
inhibitor enzim H+/K+-
ATPase secara
selektif
8. Mesalazine PPIs blokade siklooksigenase menghambat Omeperazole tidak memberikan efe
(Mesalamine) dan lipoksigenase enzim H+/K+- pelepasan mesalazine
ATPase secara
selektif
9. Omeprazole Artemisinin menghambat enzim spesifik terhadap Artemisin meningkatkan metabolism
H+/K+-ATPase secara protein kalsium omeprazol
selektif ATPase dan
terputusnya ikatan
endoperoksida
oleh ikatan besi
10 Proton pump Macrolides menghambat sekresi asam menghambat Klaritromisin sekitar dua kali
inhibitors dengan cara menghambat sintesa protein lipat tingkat serumesomeprazole,
enzim H+/K+-ATPase lansoprazole dan omeprazole,namun
pada ribosom sub
berpengaruh padapantoprazole
unit 50s
2. Interaksi obat dengan makanan
Obat Makanan Mekanisme Obat Interaksi
Menghambat produksi asam Makanan yang kaya akan
Telur, ikan, dengan berkompetisi secara protein akan meningkatkan
Cimetidine tempe reversibel untuk mengikat H2- keasaman lambung sehingga
(kaya protein) reseptor pada membran menghambat / mempersulit
basolateral sel parietal kerja Cimetidine
Mengontrol sekresi asam Makanan dapat menghambat
Berbagai jenis
lambung dengan menghambat absorpsi omeprazol sehingga
makanan
Omeprazole pompa proton yang mentranspor kadar plasma omeprazol
(Karbohidrat,
ion H+ keluar dari sel parietal menurun dan efikasinya juga
lemak, protein)
lambung menurun.
Kafein meningkatkan produksi
Melindungi mukosa saluran
Teh, kopi kaya asam lambung sehingga
Sukralfat cerna dengan menstimulasi
akan kafein menghambat / mempersulit
prostaglandin mukosa cerna
kerja Sukralfat
Contoh interaksi antara obat dengan makanan dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3.
Nama Nama
No Mekanisme obat A Mekanisme Obat B Interaksi
Obat A Obat B
Menurunkan kadar
kolesterol plasma
dengan cara mengikat
Klofibrat bersama
asam empedu dalam
Mekanisme kerjanya kolestiramin
saluran cerna,
dengan sedikit menunda
mengganggu sirkulasi
meningkatkan
enterohepatik sehingga tercapainya kadar
aktivitas lipoprotein
ekskresi steroid yang puncak
lipase sehingga
1. Klorfibrat Kolestiramin bersifat asam dalam plasma.Klofibrat
katabolisme
tinja meningkat. menggeser
lipoprotein kaya-
Penurunan asam antikoagulan oral
trigliserida seperti
empedu oleh dari ikatannya
VLDL dan LDL
pemberian resin ini dengan albumin
meningkat.
menyebabkan dan memperkuat
meningkatnya produksi efek obat-obat ini.
asam empedu yang
berasal dari kolesterol.
Antasida bekerja
Penghambat HMG dengan cara
CoA-reduktase menetralkan kondisi Pemakaian
bekerja dengan “terlalu” asam suspensi antasid
tersebut, selain itu berisi Al dan Mg
Antasid berisi Al menghambat
6 Atorvastatin antasida juga bekerja
dan Mg sintesis kolesterol menurunkan kadar
dengan cara
di hati sehingga plasma
menghambat aktivitas
menurunkan atorvastatin
enzim pepsin yang aktif
kadar LDL bekerja pada kondisi hingga 35%
plasma. asam,
Cimetidine adaiah
penghambat histamin
pada reseptor H2
Penghambat HMG secara selektif dan
CoA-reduktase reversible, Atorvastatin +
bekerja dengan penghambatan simetidin
menghambat histamin pada reseptor menurunkan
7 Atorvastatin Simetidin H, akan menghambat
sintesis kolesterol efektivitas
sekresi asam lambung
di hati sehingga penurunan
baik pada keadaan
menurunkan trigliserida hingga
istirahat maupun
kadar LDL setelah perangsangan 26-34%
plasma. oleh makanan,
histamin, pentagastrin,
kafein dan insulin.
Golongan makrolid
Penghambat HMG menghambat sintesis
CoA-reduktase protein kuman dengan Atorvastatin +
bekerja dengan jalan berikatan secara eritromisin (suatu
menghambat reversible dengan inhibitor sitokrom)
8 Atorvastatin Eritromisin ribosom subunit 50S,
sintesis kolesterol meningkatkan
dan bersifat
di hati sehingga kadar plasma
bakteriostatik atau
menurunkan atorvastatin
bakterisid tergantung
kadar LDL dari jenis kuman dan hingga 40%
plasma. kadarnya