CORRECTIVE AND PREVENTIVE ACTION (CAPA)
SEHUBUNGAN DENGAN HASIL PEMERIKSAAN LOKA POM DI KOTA BALIKPAPAN TANGGAL 7 SEPTEMBER 2021
No Temuan dan Observasi
1. Penerimaan
Belum dilakukan
a monitoring jika terjadi
pengecekan NIE pada saat
penerimaan
2. Penyimpanan
Lemari Penyimpanan
a Psikotropika belum
mempunyai 2 (dua) kunci
yang berbeda
Saat pemeriksaan
ditemukan bahwa
penyimpanan obat
b kadaluarsa belum diberi
penandaan dan
pencatatan/invetarisir tidak
dapat ditunjukkan
Pencatatan Monitoring suhu
c belum dilakukan secara rutin
(terakhir pencatatan April
2021)
Pencatatan dan Pelaporan
Saat pemeriksaan belum
4 dapat menunjukkan bukti
pelaporan psikotropika tiap
bulan (SIPNAP)
Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Perawatan Baru Ullu
dr C. James Kalengkongan
TERHADAP PUSKESMAS PERAWATAN BARU ULU
CAPA (Corective and Preventive Action Bukti
Kriteria Persyaratan Penyebab Dampak Time Line PIC (Person In Charge) Keterangan
Plan) Perbaikan
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Menanyakan kepada petugas LOKA
Makanan No. 4 Tahun 2018 Pengawasan Belum adanya sosialisasi Tidak dapat dilakukan BPOM tentang cara pengecekan NIE Pencatatan mulai
dilakukan pada saat Apoteker dan Tenaga Terlampir
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, tentang pengecekan NIE ketidaksesuaian NIE dI fisik obat, kemudian melakukan penerimaan barang Teknis Kefarmasian
Psikotropika , dan Prekusor Farmasi Di kepada petugas dan aplikasi BPOM pengecekan NIE obat pada saat obat awal bulan Oktober
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian datang
Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan No. 4 Tahun 2018 Pengawasan
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Kunci gembok rusak dan Resiko pengawasan dan Memperbaiki kunci gembok yang rusak Sudah Dilakukan Apoteker dan Tenaga Terlampir
belum sempat diperbaiki kontrol obat tidak optimal Teknis Kefarmasian
Psikotropika , dan Prekusor Farmasi Di
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
Obat Kadaluarsa masih
Peraturan Badan Pengawas Obat dan diletakkan dalam wadah yang Memindahkan obat kadaluarsa ke
dalam kardus, memberi penanda Obat
Makanan No. 4 Tahun 2018 Pengawasan bersifat sementara dan akan Resiko terjadi kesalahan Kadaluarsa pada kardus, Apoteker dan Tenaga
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, dipindahkan ke dalam kardus, pengambilan obat akibat menginventarisir item dan jumlah obat Sudah dilakukan Teknis Kefarmasian Terlampir
Psikotropika , dan Prekusor Farmasi Di sehingga pencatatan dan tidak ada penanda
kadaluarsa pada masing-masing
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian inventarisir belum sempat
kardus.
dilakukan
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Tidak dapat dilakukan
Makanan No. 4 Tahun 2018 Pengawasan monitoring suhu ruang
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Kelalaian petugas farmasi apakah sudah Melengkapi pencatatan kartu kontrol su Sudah dilakukan Apoteker dan Tenaga Terlampir
Teknis Kefarmasian
Psikotropika , dan Prekusor Farmasi Di sesuai persyaratan apa
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian belum
Laporan Psikotropika di
Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun kerjakan dan disimpan oleh
2016 tentang Peredaran, Penyimpanan, Apoteker. Telah dibuat rutin Resiko pengawasan dan Menginformasikan penyimpanan Sudah Dilakukan Apoteker dan Tenaga Terlampir
pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, setiap bulan. Akan tetapi pada kontrol obat tidak optimal laporan kepada petugas lain Teknis Kefarmasian
Psikotropika, dan Prekusor Farmasi saat pemeriksaan Apoteker
sedang tidak hadir.
Balikpapan, 13 Oktober 2021
Penanggung Jawab
Laila Lissa Juislinda, S.Farm.,Apt
SIPA. No : 026/180A/SIP-A/VII/2018