Anda di halaman 1dari 21

RENCANA AKSI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG


TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT


PASAMAN BARAT
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuania-Nya, sehingga penyusunan rencana aksi Gerakan Literasi Sekolah
(GLS) dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan desain induk GLS dan
panduan pelaksanaan GLS di SMK. Program ini disusun sebagai pedoman
kegiatan literasi tahun ajaran 2020/ 2021 dengan memperhatikan indikator
keberhasilan kegiatan. Dengan demikian, semoga terciptalah sekolah yang literat
melalui penanaman minat baca, tulis dan aktualisasi diri secara mandiri.
Sumber daya manusia yang terlibat untuk mendukung rencana aksi GLS ini
adalah seluruh ekosistem sekolah, mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik,
kepala dan staff tata usaha, pustakawan, siswa, pengurus komiter dan orangtua
siswa. Pendidikan karakter melalui Gerakan Literasi Sekolah tidak akan berhasil
jika hanya dijadikan komoditi dan promosi dalam dunia pendidikan. Pendidikan
karakter selalu berproses dan tidak pernah selesai dilakukan oleh individu. Proses
itu harus dilakukan secara berkelanjutan menuju standar-standar yang terus
meningkat.
Penyusunan program kegiatan ini melibatkan Tim Literasi Sekolah (TLS),
dilaksanakan oleh seluruh ekosistem SMK Negeri 1 Lembah Melintang yang
besinegri untuk meningkatkan kompetensi keahlian masing-masing program
keahlian didampingi penumbuhan karakter yang berbudi pekerti luhur, sesuai visi
dan misi SMK Negeri 1 Lembah Melintang. Pengimplementasian GLS yang
bertolak ukur pada peningkatan mutu pendidikan indonesia serta merta
menumbuhkan motivasi seluruh ekosistem SMK Negeri 1 Lembah Melintang
dalam melibatkan diri untuk mempersiapkan lulusan yang literat, dengan harapan
kemudian mampu bersaing di dunia industri 4.0.

Ujung Gading , Juni 2020

Tim Literasi Sekolah


DAFTAR ISI

i
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah......................................................2
C. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah ............................................................3
D. Ruang lingkup Gerakan Literasi Sekolah................................................3
E. Tahapan Gerakan Literasi Sekolah.........................................................3

BAB II PELAKSANAAN GLS DI SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG...........4

A. Rasional Kegiatan....................................................................................4
B. Struktur Gerakan Literasi Sekolah di SMK Negei 1 Lembah Melintang.....6
C. Rencana Aksi Gerakan Literasi Sekolah di SMK Negei 1 Lembah
Melintang.....................................................................................................7
1. Rencana Aksi untuk Lingkungan Fisik Sekolah....................................7
2. Rencana Aksi untuk Lingkungan Sosial dan Afektif..............................9
3. Rencana Aksi untuk Lingkungan Akademik........................................11
D. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan GLS di SMK Negeri 1
Lembah Melintang.....................................................................................14
E. Rancangan Anggaran Biaya Pelaksanaan GLS di SMK Negeri 1
Lembah Melintang.....................................................................................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti


menjadi muasal bagi penumbuhkembangan budaya literasi di Indonesia yang
ditandai dengan peluncuran program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada
tahun 2016. Rendahnya minat baca warga Indonesia yang menjadi indikasi
bahwa rendahnya mutu pendidikan Indonesia menjadikan pemerintahan
Indonesia khususnya Mentri Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan GLS
sebagai bagian dari solusi permasalah pendidikan yang dialami karena l terasi
tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta
didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang diperoleh di
sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan peserta didik, baik di
rumah maupun di lingkungan sekitarnya. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena
kegiatan membaca sebagai induk dari kegiatan literasi menjadi langkah awal
untuk mempelajari suatu ilmu pengetahuan yang dapat diukur melalui aspek
memahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk
tulisan. Jika hal ini tidak segera diberi penanganan yang serius, maka
kemerosotan pendidikan tidak bisa dihindari.
Dalam Uji literasi PIRLS 2011 International Results in Reading,
Indonesia menduduki peringkat ke-45 dari 48 negara peserta dengan skor 428
dari skor rata-rata 500 (IEA, 2012). Sementara itu, uji literasi membaca dalam
PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57
dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493), sedangkan PISA 2012
menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dengan skor
396 (skor rata-rata OECD 496) (OECD, 2013). Sebanyak 65 negara
berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. Data PIRLS dan PISA, khususnya
dalam keterampilan memahami bacaan, menunjukkan bahwa kompetensi
peserta didik Indonesia tergolong rendah.
Bagi negara-negara pengukuran literasi mereka gunakan sebagai batu
pijakan bagi proses perbaikan di bidang pendidikan dan pembangunan sumber

1
daya manusia. Dengan demikian, GLS hadir sebagai upaya pendongkrak
ketertinggalan literasi yang ditengarai belum mengembangkan kemampuan
berpikir tinggi, atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang meliputi
kemampuan analitis, sintesis, evaluatif, kritis, imajinatif, dan kreatif. Kehadiran

2
2

literasi juga dimaknai sebagai praktik dan hubungan sosial yang terkait
dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003).
Terobosan pemerintah dalam membangun individu yang literat melalui
program-program keliterasian yang disinergikan dengan kebutuhan
pembelajaran berdasarkan tingkatan satuan pendidikan. Bagi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), kehadiran GLS sangat berpotensi meningkatkan
produktivitas siswa yang disiapkan untuk kerja. Penumbuhan pekerti dan
terampil memahami informasi secara analitis, kritis, dan refektif menjadi nilai
tambah bagi kompetensi keahlian yang dimiliki untuk bergabung di Industri 4.0.
Dengan demikian, semoga GLS dapat meningkatkan kecakapan kognitif, sosial,
bahasa, visual, dan spiritual siswa.
Di SMK Negeri 1 Lembah Melintang, pengimplementasian GLS masih
terus dikembangkan dengan berbagai kegiatan yang relevan. Memadainya
sarana dan prasarana, dibentuknya tim literasi sekolah (TLS) dan
terlaksananya beberapa program khusus literasi menjadi pondasi untuk
membangun kegiatan lain sesuai dengan panduan dari direktorat pembinaan
sekolah menengah kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016.

B. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah


1. Pengertian Literasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah (1) kemampuan
menulis dan membaca; (2) pengetahuan atau keterampilan dalam bidang
atau aktivitas tertentu Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi
Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
2. Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan
secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan
publik.
3

C. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah


1. Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK;
b. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK;
c. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization) (sange, 1990)
d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
management) di SMK;
e. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.

D. Ruang Lingkup Gerakan Literasi Sekolah


1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi)
2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga
sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMK
3. Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah)

E. Tahapan Gerakan Literasi Sekolah


1. Pembiasaan:
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
( Permendikbud No.23 Tahun 2015)
2. Pengembangan:
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan
3. Pembelajaran:
Meningkatkan kemampuan literasi disemua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi membaca disemua mata pelajaran
BAB II

PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

DI SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG

A. Rasional Kegiatan
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat dua makna istilah
literasi, yaitu: (1) kemampuan menulis dan membaca; (2) pengetahuan atau
keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Dalam konteks Gerakan
Literasi Sekolah, literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara. GLS juga menjadi
upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik. Melalui pembinaan berkelanjutan, siswa SMK yang berdesain
teknologi dapat memanfaatkan GLS sebagai akomodasi untuk meningkatkan
kecakapan kognitif, sosial, bahasa, dan spritual dengan cara mengembangkan
kemampuan berfikir tinggi atau HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) yang
terstruktur.

Perlunya peningkatan kemampuan literasi di Indonesia didorong oleh


hasil penelitian PISA 2009, PISA 2012, PISA 2015, PIRLS 2011 yang
menyatakan bahwa tidak terjadinya perkembangan membaca secara signifikan
sehingga kemampuan literasi peserta didik Indonesia masih tergolong rendah
dan harus ditingkatkan. Upaya menggerakkan budaya baca yang dicanangkan
melalui program GLS oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kemendikbud pada bulan Maret 2016 menjadi solusi untuk
meningkatkan kemampuan lierasi di sekolah-sekolah melalui tahapan
pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran.

Disisi lain, pelaku literasi perlu mempertimbangkan beberapa poin


penelitian yang dilakukan oleh Indeks Aktivitas Menulis dan Membaca (Indeks
ALIBACA 2018) pada 34 provinsi di Indonesia. Bahwa tantangan program GLS

4
5

masih cukup besar. Pertama, kondisi sarana dan prasarana untuk mendukung
program GLS, yakni perpustakaan dan tenaga pengelola perpustakaan sekolah
masih jauh dari memadai; SMK sejumlah 60,34 persen dan hanya 27 persen
dalam keadaan baik. Kedua, sekolah-sekolah yang telah melaksanakan
program GLS terancam tidak berkelanjutan apabila tidak didukung dengan
adanya sarana dan prasarana, serta SDM pengelola perpustakaan sekolah
yang memadai guna mendukung program GLS sebagai program
berkesinambungan.

Sebagai sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan literasi sejak


peluncuran program GLS, SMKN 1 Lembah Melintang masih terus berupaya
menerapkan ketiga tahapan pelaksanaan GLS secara optimal, yaitu
pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Tahapan-tahapan yang syarat
akan penumbuhkembangan budi pekerti ini diharapkan dapat meningkatkan
kreativitas siswa dalam mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan
(knowledge management) secara mandiri di sekolah. Meski dalam
pengaplikasiannya ditemukan berbagai kendala, namun ekosistem SMKN 1
Lembah Melintang tetap bergerak bersama dan menyusun strategi berdasarkan
hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Tim Literasi Sekolah (TLS)

Menjawab kendala yang dianalisis oleh Indeks ALIBACA, bahwa untuk


perpustakaan di SMKN 1 Lembah Melintang dalam kondisi yang memadai, baik
sarana maupun prasarananya, bahkan telah dilakukan pengimplementasian
GLS sebagai bagian dari program SMK Rujukan yang diterima tahun 2019.
Adapun sub program yang telah dijalankan adalah penataan perpustakaan
sekolah, peningkatan pelayanan, sosialisasi dan implementasi literasi dalam
pembelajaran, serta fasilitas penerbitan dan publikasi hasil kerja siswa. Dengan
demikian, tahapan literasi tentang pembiasaan dan pengembangan sudah
berhasil dilaksanakan. Hanya saja untuk kegiatan literasi yang
berkesinambungan, perlu upaya yang tidak sedikit untuk mewujudkan hal
tersebut. Menjaga ketersediaan bahan bacaan menjadi tantangan yang paling
berat. Hal ini terkait dengan pengadaan buku, proses penerbitan majalah
sekolah, penerbitan majalah dinding dan lain sebagainya yang bersifat
informatif dan kekinian akan membutuhkan kreativitas yang tidak sedikit.
6

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh TLS SMKN 1 Lembah


Melintang, bahwa langkah awal untuk melakukan aksi nyata gerakan lierasi di
sekolah adalah pembelajaran literasi dengan tetap menjalankan pembiasaan
dan pengembangan. Ketersediaan bahan bacaan, pengupayaan lingkungan
yang literat dan pengapresiasian karya-karya siswa terus dipicu agar GLS
mencakup seluruh ruang lingkup sekolah yang menjadi sasaran literasi. Ruang
lingkup tersebut adalah lingkungan fisik sekolah, lingkungan sosial dan afektif
dan lingkungan akademi.

B. Struktur Gerakan Literasi Sekolah di SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Pelaksanaan GLS dipertanggungjawabkan oleh Tim Literasi Sekolah


(TLS) yang dibentuk berdasarkan kesepakatan ekosistem sekolah. Struktur
Organisasi TLS di Sekolah terdiri atas Ketua TLS (guru) dan anggota (minimal
ada pengurus perpustakaan/ taman baca sekolah dan guru lain yang telah
mengikuti pelatihan tentang GLS).
Struktus GLS di SMK Negeri 1 Lembah Melintang adalah sebagai berikut:

Kepala Sekolah
Drs.RIFA’I

Ketua TLS Ketua Tim adiwiyata


Sri Wahyuni, S.Pd.Gr

Pustakawan Anggota Anggota


Leni Purnama, S.Pd Abdiman, S.Pd, Gr
Ulya, S.Pd
Staf redaksi Jawara (Siswa)
7

C. Rencana Aksi Gerakan Literasi Sekolah di SMK Negeri 1 Lembah Melintang


1. Rencana Aksi Untuk Lingkungan Sekolah

PELAKSANAAN TAHUN 2020 Indikator Keterangan


No. RENCANA AKSI Keberhasilan
Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
a. Menambah, √ √  Terpasangnya Semesteran
memperbaiki atau slogan dan
memperbaharui informasi K3
slogan dan informasi yang layak dan
K3 yang dipasang di sesuai standar
lingkungan SMKN 1
Lembah Melintang
b. Menambah, menukar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  Penambahan bulanan
atau merotasi pajangan karya-
pemajangan karya- karya siswa
karya siswa di  Penukaran
lingkungan sekolah, pajangan karya-
kantor kepala karya siswa
sekolah, ruang  Perotasian
majelis guru, kantor pajangan karya-
program keahlian, karya siswa
perpustakaan, ruang
praktik siswa, ruang
kelas dan kantin
c. Mengoptimalisasikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kegiatan Harian dan
kantor GLSsebagai penerbitan pekanan
pusat kegiatan literasi majalah di kantor
dan penerbitan GLS
majalah SMKN 1
8

Lembah Melintang
d. Produktivitas majalah Terbitnya majalah Bulanan
sekolah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ jawara per edisi
e. Menambah atau √ √ 
memperbaiki sudut
baca kelas
f. Mengelola dan Adanya sudut
merawat pojok literasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ baca vokasi yang Harian
sekolah strategis dan
menyenangkan di
sekolah
g. Meningkatkan Adanya akses Harian
layanan penyediakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ perpustakaan
perpustakaan digital digital
menggunakan
software di
perpustakaan, sudut
baca vokasi, kantor
kepala sekolah dan
ruang majelis guru.
h. Menjaga ketersediaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  Akses internet Harian
akses internet pada lancar pada wifi
wifi area area
i. Membuat instrumen √ √  Tertibnya Semesteran
pemetaan dan pengisian buku
penilaian non Instrumen
akademik pada pemetaan dan
aktivitas membaca penilaian
siswa membaca siswa
j. Produktivitas mading Terbitnya majalah Pekanan
sekolah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ dinding per edisi
9

2. Rencana Aksi untuk Lingkungan Sosial dan Afektif

PELAKSANAAN TAHUN 2020 Indikator Keterangan


No. RENCANA AKSI Keberhasilan
Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
a. Mengapresiasi dan √ √ Penyerahan Semesteran
memberi siswa yang hadiah bagi
gemar membaca dan pemenang
berbakat menulis
b. Setiap ekosistem √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Interaksi literasi Sesuai
sekolah berkontribusi yang dapat kebutuhan
mendukung kegiatan dipertanggungja-
majalah sekolah wabkan
dengan cara terbuka
memberikan
informasi yang
dibutuhkan oleh TLS
dan mengajak para
siswa untuk serius
dalam berinteraksi
dengan TLS selama
proses peliputan
informasi
c. Mengevaluasi dan √ √ Penyerahan Semesteran
memberi hadiah bagi hadiah bagi
sudut baca kelas pemenang
terbaik
d. Mengadakan √ Sosialisasi literasi Tahunan
sosialisasi majalah pada kegiatan
10

SMKN 1 Lembah MPLS 2020/ 2021


Melintang dan open oleh TLS
recruitment staf
redaksi jawara
e. Menyusun jadwal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kunjungan siswa Pekanan/
kunjungan ke perpustakaan sesuai
perpustakaan oleh sekolah kebutuhan
setiap rombongan
belajar siswa yang
dibimbing oleh guru
atau pustakawan
SMKN 1 Lembah
Melintang
f. Melakukan kunjungan √ TLS mengunjungi Tahunan
ke perpustakaan perpustakaan
yang ada di sekolah sekolah lain/
lain/ pustaka daerah pustaka daerah
g. Mempersiapkan TLS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Informasi lomba Harian/
untuk lomba-lomba literasi sesuai
literasi tingkat lokal kebutuhan
maupun nasional
h. Memilih, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Informasi lomba Harian/
mempersiapkan dan lomba pembuatan sesuai
mengutus TLS untuk video kebutuhan
mengikuti lomba pembelajaran
video pembelajaran
setingkat lokal dan
nasional
i. Mengadakan lomba √ √ Lomba literasi semesteran
literasi se-SMKN 1 (poster/
Lembah Melintang, dokumentasi
11

yaitu lomba poster/ video, menulis


dokumentasi video, artikel, puisi dan
menulis artikel, puisi cerpen ) se-SMKN
dan cerpen 1 Lembah
Melintang
j. Membatasi akses Pemblokiran situs Harian
konten internet √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ porno dan LGBT
k. Pentas seni oleh √ Penampilan seni Tahunan
siswa pada perpisahan
kelas XII

3. Rencana Aksi untuk Lingkungan Sosial dan Afektif

PELAKSANAAN TAHUN 2020 Indikator Keterangan


No. RENCANA AKSI Keberhasilan
Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
a. Menjalankan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Siswa gemar Harian
meningkatkan membaca
pembelajaran 15 Strategi membaca
menit membaca 15 menit
sebelum jam
pelajaran
b. Meningkatkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Hukuman yang Harian
efektivitas pemilihan mendidik
hukuman bagi sehingga siswa
pelanggar tata tertib tidak akan
sekolah mengulangi
pelanggaran
c. Membuka forum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rubrikasi majalah Bulanan/
untuk mengevaluasi yang mendidik sesuai
12

rubrikasi majalah dan menarik minat kebutuhan


SMKN 1 Lembah baca ekosistem
Melintang pada setiap sekolah
edisi terbit
d. Memperluas cakupan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sekolah lain dan
produksi majalah masyarakat pegiat
sekolah literasi disekitar
SMKN 1 Lembah
Melintang dapat
membaca majalah
SMKN 1 Lembah
Melintang
e. Mengadakan seminar √ √ Dilaksanakannya Semesteran
literasi tahun ajaran seminar literasi
2020/ 2021 sekolah
f. Pelatihan penyusunan √ Adanya bahan Tahunan
pembelajaran e- ajar e-learning
learning
g. Gerakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Adanya materi Bulanan/
mengunggah materi ajar elektronik di sesuai
ajar di website blog sekolah dengan
sekolah kebutuhan
h. Lomba menulis komik √ Penyerahan Tahunan
hadiah bagi
pemenang
i. Melaksanakan Pengiriman tugas Bulanan/
Pembelajaran daring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ melalui email Sesuai
kebutuhan
j. Melaksanakan ekskul Adanya aktivitas
tari, teater dan seni √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ ekskul tari, teater Pekanan
tradisional & seni tradisional
13

k. Melakukan penerbitan √ √ Terbitnya buku semesteran


buku guru dan siswa antologi guru dan
ber-ISBN siswa
14

D. Monitoring dan evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi GLS oleh setiap pemangku


kepentingan dapat merumuskan instrumen berdasarkan pada indikator Kinerja
Pencapaian Fokus Kegiatan dalam Pengembangan Literasi Sekolah di SMK, untuk
mengukur apakah SMK telah menjalankan kegiatan Literasi Sekolah sesuai
dengan tahap pembiasaan, pengembangan, atau pembelajaran.
Perencanaan GLS di SMK Negeri 1 Lembah Melintang mengacu kepada
indikator pelaksaan generasi literasi di SMK yang tertuang pada panduan GLS
untuk SMK oleh KEMENDIKBUD tahun 2016, sehingga pelaksanaan monitoring
dapat dilaksanakan dengan memperhatikan keterlaksanaan program yang sesuai
dengan kinerja di SMK. Secara internal, TLS mengadakan penialain pekanan,
sedangkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi diadakan persemester.

E. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan GLS di SMK Negeri 1 Lembah


Melintang
1. Sumber Dana
Sumber dana GLS diambil dari Anggaran dana BOS yang relevan dengan
juknis pendanaan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang.
2. Uraian Kebutuhan Pembiayaan GLS tahun pelajaran 2020/ 2021

Biaya Kegiatan
No. Pembiayaan kegiatan ( Rupiah ) Jumlah
Smest.ganjil Smest.genab (Rupiah)
1. Penambahan, perbaikan dan 400.000 400.000 800.000
penggantian slogan dan informasi K3
2. Renovasi kantor GLS 200.000 200.000 400.000
3. Produktivitas majalah sekolah 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Pengadaan printer 1.800.000 - 1.800.000
4. Menambah atau memperbaiki sudut 500.000 - 500.000
baca kelas
5. Mengelola dan merawat pojok literasi 100.000 100.000 200.000
sekolah
Penyediaan buku bacaan variatif 500.000 500.000 1.000.000
6. Meningkatkan layanan penyediakan 200.000 200.000 400.000
perpustakaan digital
15

7. Membuat buku Instrumen pemetaan 200.000 200.000 400.000


dan penilaian membaca siswa
8. Pemberian hadiah bagi sudut baca 100.000 100.000 200.000
kelas terbaik
9. Kunjungan ke perpustakaan sekolah - 200.000 200.000
lain/ pustaka daerah
10. Mengadakan lomba literasi 100.000 100.000 200.000
11. Memperluas cakupan produksi 100.000 100.000 200.000
majalah sekolah
12. Mengadakan seminar literasi 300.000 300.000 600.000
13. Pelatihan penyusunan pembelajaran 500.000 - 500.000
e-learning
14. Lomba menulis komik - 300.000 300.000
15. Penerbitan majalah dinding 200.000 200.000 400.000
16. Pelatihan menulis ( artikel, cerpen 400.000 - 400.000
dan puisi )
17. Penerbitan buku antologi yang ber- - 3.000.000 3.000.000
ISBN
18. Hadiah pemenang gemar membaca 100.000 100.000 200.000
19. Pelatihan penyusunan pembelajaran 400.000 - 400.000
jarak jauh
20. Pelatihan membuat materi ajar 400.000 - 400.000
elektronik
21. Latihan ekskul tari, teater dan seni 100.000 100.000 200.000
tradisional
22. Penampilan seni, teater dan seni - 300.000 300.000
tradisional
TOTAL 7.600.000 7.400.000 15.000.000
BAB III

PENUTUP

Pengimplementasian Gerakan Literasi Sekolah menjadi harapan bagi


ekosistem sekolah untuk membangun diri yang literat, yang mampu
mengaktualisasikan budi pekerti sebagai bagian dari pembiasaan literasi.
Upaya pengembangan yang dilakukan dengan cara memonitoring dan
mengevaluasi rencana aksi untuk ketiga lingkungan sekolah yaitu fisik, sosial
dan afektif serta lingkungan akademik. Dengan demikian, TLS akan terbantu
untuk menggiring penerapan pembelajaran literasi yang mencakup kepada
seluruh mata pelajaran. Tahapan demi tahapan yang dilaksanakan tersebut
diharapkan menjadi aksi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembangunan sumber daya manusia.
Bagi sekolah menengah kejuruan yang berorientasi pada kompetensi
dibidang teknologi sesuai program keahlian, kehadiran GLS turut mendukung
upaya pencapaian tujuan tersebut dengan menyisipkan nilai-nilai sosial dan
afektif sebagai bagian dari karakter yang siap pakai di Dunia Kerja/ Dunia
Industri. Pembiasaan mengakses informasi yang benar dan bermanfaat bagi
pengembangan pengetahuan akan meluaskan wawasan para siswa sehingga
terciptalah kematangan berfikir sehingga semakin kreatif dalam menghasilkan
karya-karya, baik dibidang teknologi maupun selaku praktisi literasi. Dengan
demikian, diperlukan kerjasama yang baik mulai dari kepala sekolah, guru,
pegawai tata usaha dan perpustakaan, siswa, pengurus komite dan orangtua
siswa dalam menyinergikan kedua tujuan tersebut.
Program kerja GLS SMK Negeri 1 Lembah Melintang ini tidak bersikap
kaku, jika terjadi kendala selama proses pelaksanaan yang mengakibatkan
perobahan rencana aksi, jadwal pelaksanaan atau pembiayaan maka
pelaksanaan kegiatan ini dapat segera disesuaikan dengan kejadian yang
ditemukan.

16
Untuk kritik, saran dan keperluan diskusi mengenai rencana aksi GLS
dapat dilakukan dengan TLS pada waktu-waktu yang tidak mengganggu
kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

17

Anda mungkin juga menyukai