Kelompok 5
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 17
Dosen Pa : Haryanto, S.Ip, M.A
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penegakan HAM dalam
Bingkai Harmoni Hak dan Kewajiban Warga Negara”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Haryanto, S.Ip, M.A pada mata kuliah PKN 17. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
unutk menambah wawasan mengenai HAM beserta Kewajiban dan Hak warga negara bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Haryanto, S.Ip, M.A selaku dosen
mata kuliah PKN 17 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun, kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................I
KATA PENGANTAR..............................................................................................................II
DAFTAR ISI...........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
3. Tujuan Penulisan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
1. Kesimpulan..................................................................................................................14
2. Saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normativ yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu dengan instansi. Hak merupakan sesuatu yang harus
diperoleh. Sedangkan kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus atau wajib
dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak hak yang berasal dari harkat dan martabat
yang melekat pada manusia. Hak ini sangat mendasar atau asasi (fundamental) sifatnya, yang
mutlak diperlukan agar manusia dapat berkembang sesuai dengan bakat, cita cita, serta
martabatnya. Hak ini juga dianggap universal, artinya dimiliki semua manusia tanpa
perbedaan berdasarkan bangsa, ras, agama, atau gender.
Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama
dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era
reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak,
kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain serta kewajiban kita
sebagai warga negara pun harus dijalankan secara bersamaan. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada
diri kita sendiri.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk mengetahui
hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut pun harus berjalan
secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang bisa berakibat pada terjadinya
kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
2. Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari hak dan kewajiban ?
Apakah hak dan kewajiban negara serta sebagai warga negara ?
Bagaimanakah hak dan kewajiban negara dan warga negara dalam bidang pendidikan,
ekonomi, dan hukum ?
Apakah pengertian dari HAM ?
Seperti apakah macam-macam HAM ?
4
3. Tujuan Penulisan
Memahami pengertian akan hak dan kewajiban
Memahami hak dan kewajiban negara dan warga negara
Memahami hak dan kewajiban negara dan warga negara dalam bidang pendidikan,
ekonomi, dan hukum
Memahami pengertian akan HAM
Mengetahui macam-macam akan HAM
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Oktaviani, “Hak dan Kewajiban Negara serta Warga Negara”, 2020, hlm. 1
https://www.kompasiana.com/gustiayuoktaviani9853/hak-dan-kewajiban-negara-beserta-warga-negara
(diakses pada 08 Mei 2021)
6
dihormati,, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, dan pemerintahan, dan
setiap orang demi kehormatan serta untuk melindungi harkat dan martabat manusia”.
Sebagai pemegang kekuasaan yang mengemban tugas dan tanggung jawab besar sebagai
penentu atau pengarah kebijakan dari sebuah negara, pemerintah dalam hal ini dipandang
sebagai pihak yang mewakili negara sebagai perantara negara dengan warga negara. Negara
memiliki hak yang meliputi; negara berhak untuk dipatuhi serta ditaati berupa aturan yang
telah ditetapkan pemerintah dan sesuai hokum yang berlaku, negar berhak dibela oleh warga
negara dalam keadaan apapun (dengan menyatakan diri sebagai warga negara dari suatu
negara tertentu, itu berarti orang tersebut telah menyatakan diri untuk bersedia membela dan
mempertahankan keamanan negara dalam keadaan apapun), negara menguasai bumi, air,
serta kekayaan yang terkandung di dalamnya untuk digunakan sebesar-besarnya untuk
memenuhu kepentingan rakyat Indonesia.
Sedangkan kewajiban yang dimilki negara yaitu; kewajiban untuk menyejahterakan
rakyatnya, kewajiban untuk menjamin terselenggaranya keadilan dalam hukum dan
pemerintahan, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi manusia, menjamin kebebasan
beragama, memberikan jaminan dan perlindungan sosial bagi rakyatnya, menjamin
terselenggaranya pendidikan nasional dan kesehatan bagi rakyatnya, menjamin pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi warga negaranya, menjamin kebebasan berpendapat berkumpul
dan berserikat bagi rakyatnya, dan mengembangkan kebudayaan nasional.
Adapun hak warga negara yang tercantum dalam UUD NRI tahun 1945 adalah sebagai
berikut :
Pasal 27 ayat 2 tentang hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Pasal 27 ayat 3 tentang hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.
Hak-hak warga Negara yang terdapat dalam pasal 28 (A-I)
Pasal 29 ayat 2 tentang hak untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
Pasal 30 ayat 1 tentang hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(pasal 30 ayat 1).
Pasal 31 ayat 1 tentang hak untuk mendapatkan pendidikan.
Adapun kewajiban warga Negara yang tercantum dalam UUD NRI tahun1945 adalah
sebagai berikut :
7
Pasal 27 ayat 1 yaitu, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan asas
persamaan kedudukan dengan tidak ada kecualinya.
Pasal 27 ayat 3 yaitu, wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3).
Pasal 28 J ayat 1 yaitu, wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pasal 28 J ayat 2 yaitu, wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang dengan maksud menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain.
Pasal 30 ayat 1 yaitu, wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.2
3. Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara dalam Bidang Pendidikan
Pengelolaan pendidikan nasional yang ditangani secara sentralistik selama 58 tahun
kemerdekaan Negara Indonesia, sejak tahun 1945 sampai datangnya era reformasi tahun 1998
dan lahirnya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
ternyata telah menempatkan bangsa Indonesia dalam posisi sebagai bangsa yang jauh
tertinggal dibanding negara-negara lain di dunia. Komitmen pemerintah Indonesia untuk
mencerdaskan kehidupan warga negaranya sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 pada alinea keempat, yang menegaskan: ”Pemerintah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa,” ternyata masih mengalami banyak kendala dan hambatan.
Padahal, Pasal 31 ayat (1) Amandemen UUD 1945 secara tegas mengamanatkan,
"Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan", dan Ayat (2) menyatakan, "Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya". Hal ini
dikukuhkan lagi dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang disahkan DPR 11 Juni 2003 dan ditandatangani Presiden 8 Juli 2003. Pada
Pasal 5 ayat (1) disebutkan, "setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu". Sedangkan pada Pasal 6 Ayat (1) ditegaskan, "setiap
warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar."
Ini berarti bahwa pembangunan dibidang pendidikan harus menjadi prioritas utama
untuk memajukan sebuah bangsa. Perubahan, kemajuan, dan peradaban sebuah bangsa hanya
bisa dicapai melalui pendidikan. Oleh karena itu, Pendidikan harus dijadikan landasan dan
paradigma utama dalam mempercepat pembangunan bangsa. Maka, dalam pengembangan
2
Ibid
8
kebijakan bidang pendidikan, pemerintah tidak bisa melakukannya dengan pasif, statis dan
sebagai rutinitas belaka, yang tidak memiliki orientasi jelas. Tetapi, pembangunan pendidikan
harus dilakukan secara dinamis, konstruktif dan dilandasi semangat reformis, kreatif, inovatif
dengan wawasan jauh ke depan.3
Hak warga negara dalam bidang pendidikan meliputi :
1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu.
2) Bagi warga negara yang mempunyai kelainnya fisik, emosional, mental, intelektual,
dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
3) Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil
berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.
4) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh
pendidikan khusus.
5) Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang
hayat.
Setelah adanya hak bagi warga negara, selanjutnya undang-undang juga mengatur
tentang kewajiban warga negara, yaitu:
1) Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar.
2) Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
pendidikan.
Tidak kalah pentingnya adalah peranan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional yang berupa hak dan kewajiban. Dalam hal ini pemerintah mempunyai hak untuk
mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana disebutkan dalam
ketentuan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi, dan wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya
pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun,
3
Mujhiyat, “HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH TERHADAP PENDIDIKAN”, 2016
http://ademujhiyat.blogspot.com/2016/05/hak-dan-kewajiban-pemerintah-terhadap.html (diakses pada 08 Mei 2021)
9
sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 10 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4
4. Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara dalam Bidang Ekonomi
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial dimana didalamnya mempelajari tentang
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Adapun hak serta kewajiban warga negara dalam bidang ekonomi menurut
UUD 1945, yaitu :
Pasal 23 ayat (1) “Setiap orang berhak atas pekerjaan berhak dengan bebas memilih
pekerjaan, berhak atas syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik dan atas
perlindungan terhadap pengangguran.”
Pasal 23 ayat (2) “Setiap orang dengan tidak ada perbedaan, berhak atas pengupahan
yang sama untuk pekerjaan yang sama.”
Pasal 23 ayat (4) “Setiap orang herhak mendirikan dan memasuki serikat-serikat kerja
untuk melindungi kepentingannya.”
Pasal 33 ayat (1) “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”
Pasal 33 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat.”
Pasal 33 ayat (4) “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.” Pasal 34 ayat (1) “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara.”
Hak dan kewajiban Warga Negara dalam bidang ekonomi menurut peraturan
perundang-undangan :
UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat UU No. 16 Tahun 2000 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Peraturan tentang Upah Minimum Regional (UMR)
UU No. 20 Tahun 2002 Tentang Ketenagalistrikan
UU No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara
Hak warga negara dalam bidang ekonomi meliputi; hak untuk memperoleh pekerjaan
yang layak, hak mendapat upah yang sama, hak ikut serta dalam serikat buruh, mendapatkan
4
Topan, “Hak dan kewajiban Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerintah Dalam Dunia Pendidikan di
Indonesia”, https://rendratopan.com/2019/04/08/hak-dan-kewajiban-warga-negara-orang-tua-masyarakat-dan-
pemerintah-dalam-dunia-pendidikan-di-indonesia/ (diakses pada 08 Mei 2021)
10
pekerjaan yang berdasarkan asas kekeluargaan, mendapatkan jaminan kemakmuran dari
negara, mendapatkan pemeliharaan dari negara, serta hak memperolah jaminan kesejahteraan
ekonomi. Adapun kewajiban yang menyertainya, yakni; membangun usaha bersama yang
berdasar asas kekeluargaan, menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional,
menjaga kelestarian sumber daya alam, bekerja untuk meningkatkan perekonomian Negara,
menggali dan mengolah berbagai sumber daya alam dengan bijak, membantu negara dalam
pembangunan misalnya membayar pajak tepat waktu5
5. Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara dalam Bidang Hukum
Bab XA Pasal 27 , Pasal 28 Undang- Undang Dasar 1945 memuat berbagai hak asasi
manusia, yang dimulai dari Pasal 28A sampai dengan Pasal 28J. Hak - hak tersebut tidak
dapat dipisahkan dari diri manusia (in alienable rights). Hak - hak tersebut diakui oleh
seluruh negara di dunia (universal). Siapapun yang berada di wilayah hukum negara Republik
Indonesia hak - hak asasi manusia di-akui dan dilindungi. Di samping itu pula jaminan hak
asasi manusia tersebut mendapat jaminan secara konstitusional dalam wadah Undang-
Undang Dasar 1945. Terdapat pula ketentuan mengenai jaminan hak asasi manusia tertentu
yang hanya berlaku bagi warga negara atau setidaknya bagi warga negara diberikan
kekhususan atau ketentuan-ketentuan tertentu, misalnya hak atas pekerjaan (Pasal 27 ayat (2),
hak atas pendidikan (Pasal 28C) dan lainlainnya.
Adapun kewajiban warga negara dalam Konstitusi yaitu, kewajiban menaati hukum dan
pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945), kewajiban setiap
orang untuk menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat (1) UUD 1945), kewajiban setiap
orang dalam menjalankan hak dan kebebasannya untuk tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang- undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang
adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis (Pasal 28J ayat (2) UUD 1945), kewajiban setiap orang
dan setiap warga negara untuk membayar pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa
(Pasal 23A UUD 1945), kewajiban setiap warga negara untuk ikut serta dalam upaya
pembelaan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dan ikut serta dalam usaha
5
Shalsabila, “Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi”, 2018 https: //www .slideshare .net/ rajmilsalsabilai
(diakses pada 08 Mei 2021)
11
pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat (1) UUD 1945). Yang tercantum dalam UUD
1945 mengenai kewajiban warga negara hanya 4 pasal.6
7. Macam-macam HAM
Macam-macam hak asasi manusia (HAM) yaitu sebagai berikut:
Hak asasi pribadi (Personal Rights) yaitu hak yang mencakup kebebasan dalam
menyatakan pendapat, kebebasan dalam memeluka agama, kebebesan dalam bergerak,
kebebasan aktif pada setiap organisasi atau sebagainya. Contoh Hak Asasi Pribadi : yang
6
Liany dkk, “PENYULUHAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM KONSTITUSI KEPADA ORGANISASI SISWA INTRA
SEKOLAH (OSIS) MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JAKARTA”, Jurnal Balireso, 5(1), 2020, hlm. 56-57 (diakses pada 09 Mei 2021)
7
_____, “PETA KONSEP Hak Asasi Manusia” https://osf.io/jdmbc/download/?format=pdf (diakses pada 09 Mei
2021)
12
pertama hak kebebasan menyampaikan pendapat. Yang kedua hak kebebasan untuk
menjalankan peribadatan serta daalam memeluk agama. Yang ketiga hak kebebasan
untuk bepergian, yang keemapat hak kebebasan untuk memilih serta aktif dalam suatu
organisasi.
Hak asasi ekonomi (property rights) yaitu hak dalam membeli memiliki serta menjual
dan dalam memanfaatkan sesuatu. Contoh hak asasi ekonomi: yang pertama hak asasi
ekonomi dalam kebebasan membeli. Yang kedua hak asasi ekonomi untuk kebebasan
dalam mengadakan serta melakukan perjanjian atau kontrak. Yang ketiga hak asasi
ekonomi untuk kebebasan memiliki sesuatu. Yang keempat hak asasi ekonomi tentang
kebebasan mempunyai pekerjaan yng layak.
Hak asasi politik (politik rights) yaitu hak ikut serta di dalam pemerintahan, hak untuk
dipilih contohnya mencalonkan diri menjadi presiden, serta memilih dalam pemilu,
contoh memilih presiden dan wakil persiden, hak untuk mendirikan partai politik, dan
lain-lain.8
8
Ibid., hlm.6
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh setiap
individu sebagai bentuk dari keanggotaannya dari suatu negara sejak masih berada dalam
kandungan. Pada umumnya pun didapatkan dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas sebuah kewajiban. Sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan yang mesti dilakukan sebagai seorang warga negara untuk dapat mendapatkan
hak yang pantas untuk didapatkan. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan sehingga dalam
mengimplementasikannya harus dijalankan secara seimbang agar terlihat harmonis.
Keduanya pun tak jauh dari hak asasi manusia dimana, hal tersebut telah ada pada diri
manusia sebelum datang ke dunia ini dan memiliki sifat yang mutlak diperlukan agar
seseorang bisa mengembangkan kemampuan apa yang dimiliki olehnya.
2. Saran
Sebagai makhluk sosial, dalam memenuhi segala hak yang kita inginkan maka kita
harus menyadari bahwasannya kita hidup didunia tidak sendiri. Kita hidup dengan
milyaran juta manusia lainnya dimana mereka pun juga mengingikan hak-hak yang
menurutnya pantas sehingga mereka pun ingin semuanya terpenuhi. Maka dari itu,
sebagai manusia yang baik, jangan sampai kita hanya berusaha untuk memenuhi HAM
pada diri kita saja. Oleh sebab itu, dalam memangku kedudukan sebagai warga negara
maka kita harus bisa memahami dari pelaksanaan hak dan kewajiban itu sendiri agar
sesama makhluk sosial dapat menjalankannya secara seimbang dan berjalan harmonis.
14
DAFTAR PUSTAKA
Oktaviani, Gusti Ayu. 2020. Hak dan Kewajiban Negara serta Warga Negara
https://www.kompasiana.com/gustiayuoktaviani9853/5eb28b1ed541df5dd602f262/hak-
dan-kewajiban-negara-beserta-warga-negara?page=2 (diakses pada 08 Mei 2021)
Topan, Rendra. 2019. Hak dan Kewajiban Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat dan
Pemerintah Dalam Dunia Pendidikan di Indonesia https://rendratopan.com/2019/04/08/hak-
dan-kewajiban-warga-negara-orang-tua-masyarakat-dan-pemerintah-dalam-dunia pendidikan
-di-indonesia/ (diakses pada 08 Mei 2021)
Shalsabila, Rajmil. 2018. Hak dan Kewajiban Warga Negara di Bidang Ekonomi
https://www.slideshare.net/rajmilsalsabila/hak-dan-kewajiban-warga-negara-di-bidang-ekon
omi (diakses pada 08 Mei 2021)
Liany, L., Jufri, E. A., & Umardani, M. K. (2020). PENYULUHAN HAK DAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM KONSTITUSI KEPADA ORGANISASI
SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JAKARTA. Jurnal
Balireso: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 5(1), 51-64. http:// www .jurnal. umi.ac.id/
index.php /balireso /article/download/138/59 (diakses pada 09 Mei 2021)
15