Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA


Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

ARTRITIS REUMATOID
ICD 10, M05

1. Pengertian Penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan
(definisi) progresif dimana sendi merupakan target utama selain organ lain,
sehingga mengakibatkan kerusakan dan deformitas sendi, bahkan
disabilitas dan kematian.

2. Anamnesa Radang sendi (merah, bengkak, nyeri) umumnya menyerang sendi-


sendi kecil,lebih dari empat sendi (poliartikular) dan simetris.
 Kaku pada pagi hari yang berlangsung Iebih dari 1 jam atau
membaik dengan beraktivitas.
 Terdapat gejala konstitusional seperti kelemahan, kelelahan,
anoreksia, demam ringan.
3. Pemeriksaan  Artikular
Fisik o Tanda kardinal inflamasi pada sendi-sendi yang terkena
umumnya adalah metakarpofalangeal, pergelangan tangan,
dan interfalang proksimal
o Deformitas sendi (deformitas leher angsa, deformitas
bouttoniere, deformitas kunci piano, deviasi ulna, deformitas
Z-thumb, artritis mutilans, halux valgus)
o Ankilosis tulang
 Ekstra artikular
o Nodul reumatoid
o Skleritis, episkleritis
o Kelainan pada pemeriksaan paru atau jantung
o Splenomegali
o Vaskulitis
4. Pemeriksaan  Darah perifer lengkap: anemia, trombositosis
Penunjang  Rheumatoid Factor (RF), anti-cyclic citrullinated peptide antibodies
(ACPA/anti-CCP/anti-CMV)
 Laju endap darah atau C-reactive protein (CRP) meningkat
 Fungsi hati, fungsi ginjal
 Analisis cairan sendi (peningkatan leukosit > 2.000/mm3).
 Pemeriksaan radiologi (foto polo/sUSG Doppler): gambaran dini
berupa pembengkakan jaringan lunak, diikuti oleh osteoporosis
juxta-articular dan erosi pada bare area tulang.
 Biopsi sinovium/nodul reumatoid.
5. Kriteria Berdasarkan ACR 2010 :
Diagnosis  Adanya keluhan sinovitis yang jelas (minimal satu sendi) dan keluhan
sinovitis tidak dijelaskan lebih baik dengan penyakit lain.
 Tambahkan seluruh skor pada kategori A-D, pasien dengan skor
>6/10 diperlukan untuk dimasukkan dalam klasifikasi pasien yang
memiliki artritis reumatoid :
A Keterlibatan sendi
Satu sendi besar 0
2-10 sendi besar 1
1-3 sendi kecil dengan atau tanpa 2
keterlibatan sendi besar
4-10 sendi kecil dengan atau tanpa 3
keterlibatan sendi besar
>10 sendi, minimal satu sendi kecil 5
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

B
Serologi (minimal 1 pemeriksaan
untuk dimasukkan dalam klasifikasi)
RF negatif dan ACPA negatif
RF positif lemah atau ACPA positif 0
lemah 2
RF positif kuat atau ACPA positif
kuat 3
C Protein fase akut (minimal 1
pemeriksaan untuk dimasukkan ke
klasifikasi)
CRP normal dan LED normal 0
CRP abnormal dan LED abnormal 1
D Lama Gejala
< 6 minggu 0
≥ 6 minggu 1
6. Diagnosis  Lupus eritematosus sistemik
Banding  Gout arthritis
 Osteoarthritis
 Spondilortropati seronegatif
 Sindrom Sjogren

7. Terapi  Non farmakologis


o Edukasi, proteksi sendi pada stadium akut, foot orthotic/splint
(jika perlu), latihan fiisk (dynamic strength training) 30 menit
setiap latihan 2-3 kali seminggu dengan intensitas sedang,
suplemen minyak ikan, suplemen asam lemak esensial
 Farmakologis
o Disease modifying anti rheumatic drugs (DMARD)
konvensional
 Metotreksat 7,5-25 mg/minggu
 Sulfasalazin 500 mg/hari lalu naikkan sampai
maksimal 3 gram tiap hari
 Klorokuin sulfat 250 mg/hari
 Azatioprin 50-100 mg/hari sampai maksimal 2,5
mg/kgBB/hari
 Siklosporin 2,5-5 mg/kgBB/hari
o Agen biologik : infliksimab, etanersep, tocilizumab,
golimumab, adalimumab
o Glukokortikoid
o OAINS : non selektif atau selektif COX-2
 Terapi bedah
Dilakukan bila terdapat nyeri berat yang berhubungan dengan
kerusakan sendi yang ekstensif, nyeri persisten pada sinovitis yang
terlokalisasi, keterbatasan gerakyang bermakna atau keterbatasan
fungsi yang berat, kompresi saraf dan adanya ruptur tendon.
8. Komplikasi Anemia, komplikasi kardiak, gangguan mata, pembentukan fistula,
peningkatan infeksi, deformitas sendi tangan, deformitas sendi lain,
komplikasi pernapasan, nodul reumatoid, vaskulitis, komplikasi
pleuroparenkimal primer dan sekunder; komplikasi akibat pengobatan

9. Prognosis Sejumlah 10% pasien yang memenuhi kriteria AR akan mengalami


remisi spontan dalam 6 bulan. Akan tetapi kebanyakan pasien akan
mengalami penyakit yang persisten dan progresif.
10. Kepustakaan 1. Suarjana l. Artritis reumatoid. ln: Sudoyo A, Setiyohodi B, Alwi l,
Simodibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar ilmu penyakit dalam.5th
ed. Jakarta; Pusat lnformasi dan Penerbiton Bagian llmu Penyakit
Dalam FKUI, 2009:2495 - 513
2. Shoh A, StCloir E. Rheumatoid arthritis. ln: Fauci A, Kasper D,
Longo D, Brounwald E, Houser S,Jomeson J, Loscolzo J, editors.
Harrison's principles of internal medicine. l8th ed. United States of
America; The McGraw-Hill Companies, 2012:2738 - 52
3. Mercier Lonnie R. Rheumatoid Arthritis.ln: Ferri: Ferri's Clinical
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

Advisor 2008, l0th ed. Mosby.2008.


4. Atetoho C, Neogi I, Silman A, Funovils J, Felson D, Bingham C, et
al. 2010 rheumatoid arthritis classification criteria. Arthrtitis &
Rheumatism. 2010;62(9): 2569 - 8l
5. Beers MH, Berkow R, editors.Crystal-lnduced Conditions. ln: The
Merck Monual of Diagnosis and Therapy I7th ed.

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

ARTRITIS GOUT
ICD 10, M10

1. Pengertian Gout atau pirai adalah penyakit metabolik yang sering ditemukan pada
(definisi) laki-laki > 40 tahun dan perempuan pasca menopause, karena
penumpukan kristal monosodium urat (MSU) pada jaringan akibat dari
hiperurisemia, Biasanya ditandai dengan episode artritis akut dan
kronis, pembentukan tofus, serta risiko untuk deposisi di interstitium
ginjal (Nefropati) dan saluran kemih (nefrolitiasis).
2. Anamnesa  Serangan artritis gout akut yang pertama paling sering mengenai
tungkai bawah (80-90% kasus) umumnya pada sendi
metatarsofalangeal I (MTP I) yang secara klasik disebut podagra,
onsetnya tiba-tiba, sendi terkena mengalami eritema, hangat,
bengkak dan nyeri tekan, serta biasanya disertai gejala sistemik,
seperti demam, menggigil, dan malaise.
 Anamnesis arthritis, perjalanan penyakit ditujukan untuk mencari
adanya riwayat keluarga, penyakit lain sebagai penyebab sekunder
hiperurisemia, riwayat minum minuman beralkohol, obat-obatan
tertentu
3. Pemeriksaan  Keadaan sendi harus dievaluasi apakah terdapat tanda-tanda
Fisik inflamasi, seperti eritema, hangat, bengkak, dan nyeri tekan, serta
tanda deformitas sendi dan tofi (tanda khas gout).
 Sendi yang terkena biasanya pada tungkai bawah, umumnya pada
sendi metatarsofalangeal I (MTP I)
4. Pemeriksaan  Pemeriksaan darah rutin, asam urat, kreatinin
Penunjang  Ekskresi asam urat urin 24 jam
 Bersihan kreatinin
 Radiologis sendi (iika perlu)
5. Kriteria Berdasarkan ACR 2010, diagnosis ditegakkan bila salah satu dari poin
Diagnosis (A), (B), (C) berikut terpenuhi :
A. Didapatkan kristal MSU di dalam cairan sendi, atau
B. Didapatkan kristal MSU pada tofus, atau
C. Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut :
 Inflamasi maksimal pada hari pertama, serangan artritis akut
lebih dari 1 kali,serangan artritis monoartikular, sendi yang
terkena berwarna kemerahan, Pembengkakan dan sakit pada
sendi metatarsofalangeal (MTP) I, serangan pada sendi MTP
unilateral, serangan pada sendi tarsal unilateral, tofus (atau
suspek tofus), hiperurisemia, pembengkakan sendi asimetris
(radiologis), kista subkortikal tanpa erosi (radiologis), kultur
bakteri cairan sendi negatif
6. Diagnosis  Pseudogout (penimbunan kristal kalsium piro fosfat
Banding dehydrogenase/CPPD)
 Artritis septik
 Artritis reumatoid
 Palindromicrheumatism
7. Terapi  Non farmakologis
o Penyuluhan diet rendah purin (hindari jerohan, seafood)
o Hidrasi yang cukup
o Penurunan berat badan (target BB ideal)
o Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang
menaikkan asam urat darah (etambutol, pirazinamid,
siklosporin, asetosal, tiazid)
o Olahraga ringan
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

 Farmakologis
Pengobatan fase akut:
 Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) kerja cepat, baik
yang non selektif maupun yang selektif.
 Kortikosteroid (glukokortikoid) per oral dosis rendah,
parenteral, atau injeksi lokal IA fseperti triamsinolon 5-10 mg
untuk sendi kecil atau 20-40 mguntuk sendi besar) terutama
bila ada kontraindikasi dari OAINS.
 Kolkisin dapat menjadi terapi efektif namun efeknya lebih
lambat dibandingkan OAINS dan kortikosteroid. Manfaat
kolkisin lebih nyata untuk pencegahan serangan akut,
terutama pada awal pemberian obat antihiperurisemik,
dengan dosis 0,5-1 mg/hari.
 Obat antihiperurisemik seperti alopurinol tidak boleh
diberikan pada fase akut kecuali pada pasien yang sudah
rutin mengkonsumsinya.
Obat antihiperurisemik
 Obat penghambatxantin oksidase (untuktipe produksi
berlebih), misalnya allopurinol
 Obat urikosurik (untuk tipe ekskresi rendah), misal
probenesid,
8. Komplikasi Tofus, deformitas sendi, nefropati gout, gagal ginjal, batu saluran
kencing (obstruksi dan/atau infeksi)
9. Prognosis Angka kekambuhan gout akut: 60% dalam satu tahun pertama; 80 %
dalam 2 tahun; 90% dalam 5 tahun. Perjalanan penyakit gout akan lebih
buruk bila: onset gejala muncul pada usia muda (<30 tahun), serangan
sering berulang, kadar asam urat darah tinggi (tidak terkontrol), dan
mengenai banyak sendi. Sekitar 20 % pasien gout akan timbul
urolitiasis dengan batu asam urat atau batu kalsium oksalat.
10. Kepustakaan 1. Tjokordo RP. Hiperurisemia. Dalam: Sudoyo AW, et al editor.
Buku Ajar llmu Penyakit Dalam jilid II edisi lV. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen llmu Penyakit Dalam FKUI, 2006. Hlm
1213-7.
2. Edword ST. Artritis Pirai. Dalam: Sudoyo AW, et al editor. Buku
Ajar llmu Penyakit Dalam jilid II edisi lV. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen llmu Penyakit Dalam FKUI, 2006. Hlm
1218 - 20.
3. Chen Lon X. Primary lmmune Deficiency Diseases. ln: Longo,
Fouci, Kosper, Harrison's Principles of lnternal Medicine l8th
edition.United States of America:McGraw Hill. 2012
4. Schlesinger N. Diagnosis of Gout: Clinical, Laboratory, and
Radiologic Findings. Am JManagCare.2005 Nov;l 1 (15
suppl):s443-50.http://www.ojmc com/publicotions/supplement

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

ARTRITIS SEPTIK
ICD 10,
1. Pengertian Artritis septik adalah infeksi pada sendi, yang umumnya disebabkan oleh
(definisi) bakteri gonokokal maupun nongonokokal. Penyakit ini disebut juga artritis
bakterialis, artritis supuratif, atau artritis infeksiosa. Penyebab
nongonokokal tersering adalah Staphylococcus aureus, diikuti oleh
Streptococcus sp. Selain itu, Escherichia coli dan Pseudomonas
aeruginosa merupakan bakteri gram negatif paling sering ditemukan
pada dewasa.
2. Anamnesa  Keluhan Utama: nyeri sendi akut, nyeri tekan, hangat, gerakan
terbatas, gangguan fungsi. Pada 90% pasien umumnya hanya
terkena satu sendi, yaitu sendi lutut. Lokasi lainnya dapat luga terjadi
pada sendi panggul, bahu, pergelangan tangan atau siku meskipun
lebih jarang. Selain itu, keluhan demam ditemukan pada rentang
suhu tubuh 38.3'-38.9"C (101'-1-02oFJ, namun dapat pula ditemukan
suhu tubuh yang lebih tinggi pada keadaan, seperti: artritis reumatoid,
insufisiensi renal atau hepatik, dan kondisi yang membutuhkan terapi
imunosupresif.
 Riwayat Penyakit Dahulu: prostesis sendi, injeksi intra-artikulal
trauma sendi
3. Pemeriksaan Demam pada sepertiga pasien, pemeriksaan sendi yang terlibat: hangat,
Fisik merah dan bengkak, Sebagian besar kasus mengenai 1 sendi (80%-
90%).
4.  Evaluasi cairan Sinovial:
o Dapat ditemukan cairan sinovial yang keruh, serosanguin,
atau purulen.
o Jumlah sel dan diferensiasi
o Jumlah sel leukosit, yang berkisar 100,000/L (50,000-
250,000/L), dengan >90% neutrofil, merupakan karakterisitik
infeksi bakteri akut. Pada Crystal-induced, reumatoid, dan
inflamasi artritis lainnya biasanya <30,000-50,000 sel/L.
Sedangkan, hitung sel 10,000-30,000/L,50-70% neutrofil dan
sisanya limfosit, merupakan gambaran yang paling umum dari
infeksi mikobakterial dan infeksi fungal.
o Pewarnaan gram dan kultur untuk antibiotik
o Organisme yang ditemukan pada infeksi dengan S. aureus
dan streptokokus hamper mendekati tiga per empat kasus dan
sisa 30-50% infeksi disebabkan oleh gram negatif bakteri lain.
Kultur cairan sinovial positif pada >90% kasus.
o Mikroskopi polarisasi untuk mengeksklusi kristal artritis.
 Pemeriksaan darah
Kultur darah bisa positif walaupun kultur cairan sinovial negatif. fumlah
sel darah putih dan diferensiasinya, protein c reaktif, laju endap darah
juga dapat membantu monitoring terapi.
 Gambaran rontgen
Pada orang dewasa pencitraan tidak dapat digunakan sebagai alat
diagnostik arthritis septik, tetapi dapat membantu sebagai dasar penilaian
kerusakan sendi
5. Kriteria Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
Diagnosis pemeriksaan penunjang yang telah disebutkan.
6. Diagnosis  Selulitis, bursitis, osteomielitis akut, arthritis rheumatoid, still
Banding disease, gout, dan pseudogout
7. Terapi  Aspirasi sendi yang adekuat
 Pengobatan empiris dengan obat antibiotik intravena dapat dimulai
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

setelah sampel kultur dan jenis gram didapatkan


 Bila pada hasil pemeriksaan gram didapatkan gram positif maka
antibiotik empirik yang dapat diberikan adalah Oxacillin atau
Cefazolin
 Bila pada hasil pemeriksaan gram didapatkan gram negatif maka
antibiotik empirik yang dapat diberikan adalah sefalosporin
generasi ketiga seperticeftriaxon atau cefotaxim
 Antibiotik definitif intravena diberikan sesuai dengan hasil kultur
selama dua minggu dan dilanjutkan dengan antibiotik oral selama
empat minggu.
 Latihan sendi segera setelah infeksi teratasi untuk mencegah
deformitas sendi
8. Komplikasi Kerusakan kartilago atau tulang, osteomielitis, syok septik, gagal organ
9. Prognosis Angka mortalitas rawat inap mencapai 7-15% meski dengan penggunaan
antibiotik. Pada usia tua, angka kematian ditemukan lebih tinggi. Angka
mortalitas pada pasien dengan sepsis poliartikular dapat mencapai30%
10. Kepustakaan 2. FischerA.Primory lmmune Deficiency Diseoses. ln: Longo Fauci
Kasper, Harrison's Principles of Iniernal Medicine I8th edition.United
States of America:Mcgraw Hill. 2012
3. Setiyohadi B, Tambunan A. Infeksi Tulang dan Sendi. dalam:
Sudoyo,Setiyohadi,Buku Ajar llmu Penyakit Dolom. Edisi V. Jakarta.
lnterna Publishing. 201
4. McPhee, Current Medical Diagnosis and Treatment 201l. 50th ed.
United State of American. 201
5. Kelley. Septic orthriiis. 1701-45

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

OSTEOARTRITIS
ICD 10,

1. Pengertian Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dan inflamasi yang
(definisi) ditandai dengan perubahan patologik pada seluruh struktur sendi.
Keadaan patologis yang terjadi adalah hilangnya rawan sendi hialin,
diikuti penebalan dan sklerosis tulang subkondral, pertumbuhan osteofit
pada tepi sendi, teregangnya kapsul sendi, sinovitis ringan, dan
kelemahan otot yang menyokong sendi
2. Anamnesa  Nyeri sendi yang biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit
berkurang dengan istirahat. Nyeri pada OA juga dapat berupa
penjalaran atau akibat radikulopati
 Hambatan gerakan sendi
 Kaku pagi. Pada beberapa pasien kaku sendi dapat timbul setelah
imobilitas, seperti duduk di kursi mobil dalam waktu yang cukup
lama atau setelah bangun tidur.
 Krepitasi.
 Pembesaran sendi (deformitas)
 Perubahan gaya berjalan.
3. Pemeriksaan  Krepitasi
Fisik  Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
 Adanya tanda tanda peradangan
 Perubahan bentuk (deformitas) sendi yang permanen
 Perubahan gaya berjalan
4. Pemeriksaan  Darah tepi (hemoglobin, leukosit, laju endap darah)
Penunjang  Analisa cairan sendi (peningkatan ringan sel peradangan <8000/m,
dan peningkatan protein)
 Radiologis sendi
5. Kriteria Kriteria diagnosis osteoartritis tangan berdasarkan kriteria ACR tahun
Diagnosis 1990 :
1) Nyeri tangan atau kak u, dan
2) Tiga dari empat dari kriteria berikut:
a) Pembesaran jaringan keras pada >2 dari 10 sendi tangan
tertentu (sendi DIP II dan III, sendi PIP II dan III, serta sendi
CMC I pada tangan kiri dan kanan).
b) Pembesaran jaringan keras pada > 2 sendi DIP
c) Pembengkakan pada < 3 sendi MCP
d) Deformitas pada minimal 1 dari l0 sendi tangan tertentu.

Kriteria diagnosis osteoartritis sendi pinggul berdasarkan kriteria ACR


tahun 199l :
1) Nyeri pinggul, dan
2) Minimal 2 dari 3 kriteria berikut:
a) LED < 20 mm/jam
b) Radiologi: terdapat osteofit pada femur atau asetabulum
c) Radiologi: terdapat penyempitan celah sendi (superior, aksial,
dan/atau medial).
6. Diagnosis  Reumatik ekstraartikuler (bursitis, tendinitis)
Banding  Arthritis gout, arthritis rheumatoid, arthritis septic, spondilitis
ankilosa, hemokromatosis.
7. Terapi  Non farmakologis
o Edukasi, menghindari aktivitas yang menyebabkan
pembebanan berlebih pada sendi
o Olahraga untuk penguatan otot lokal dan olahraga aerobik,
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

penurunan berat badan jika berat badan berlebih atau obes


o Aplikasi lokal panas atau dingin, peregangan sendi,
transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS),
penggunaan penyokong sendi, penggunaan alat bantu pada
yang mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari.
 Farmakologis
o Antinyeri: Parasetamol, obat anti inflamasi non steroid
(OAINS) topikal atau sistemik (baik yang nonspesifik maupun
spesifik COX II), opioid, tergantung derajat nyeri dan
inflamasi
o Pertimbangkan injeksi kortikosteroid intraartikular terutama
untuk OA lutut dengan efusi.
o Injeksi hialuronat atau yiscosupplement intra-artikular untuk
OA lutut
 Bedah
o Tindakan bedah dilakukan jika terapi farmakologis sudah
diberikan dan tidak memberikan hasil misalnya pasien masih
merasa nyeri, disabilitas, dan mengurangi kualitas hidup
mereka. Tindakan bedah yang diindikasikan untuk
osteoartritis lutut dan sendi panggul adalah total joint
arthroplasty.
8. Komplikasi Deformitas sendi

9. Prognosis Osteoartritis tangan memiliki prognosis yang baik. Keterlibatan dasar


ibu jari memiliki prognosis yang lebih buruk. Osteoartritis lutut memiliki
prognosis yang bervariasi. Osteoartritis sendi pinggul memiliki prognosis
yang lebih buruk dibandingkan osteoartritis pada tempat lain.
10. Kepustakaan 1. Soeroso J, lsbagio H, Kalim H, Broto R, Promudiyo R.
Osteoartritis. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S, penyunting. Buku ajar ilmu penyokit
dolom. Edisi V. Jakarta; lnterna Publishing; 2009. Hol. 2538-49
2. Felson DT. Osteoarthritis. Dalam: Longo DL. Kasper DL.
Jomeson JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscolzo J, penyunting.
Hanison's principle of internal medicine. Edisi XVlll. McGraw-Hill
Companies; 2012.Hal.2828-36
3. Brandt KD, Dieppe P, Rodin EL. Etiopathogenesis of
osteoarthritis. Rheum Dis Clin N Am 2008;34:531-59
4. National Colloborating Centre for Chronic Conditions.
Osteoarthritis: national clinical guideline for care and
management in adults. London: Royal College of Physicions,
2008
5. Abromson SB, Attur M. Developments in the scientific
understanding of osteoarhtritis. Arthritis research and therapy
2009 , 11:227
6. Klippel JH, Stone JH, Crofford LJ, White PH, penyunting. Primer
on the rheumotic diseoses. Edisi Xlll. New York: Springer
Science;2008. Hol 669-82

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

SPONDILOARTHROPATI
ICD 10, M05

1. Pengertian Spondiloartropati adalah sekelompok penyakit radang sendi yang


(definisi) mempunyai faktor predisposisi dan tampilan klinis yang mirip. Yang
termasuk spondiloartropati adalah spondilitis ankilosa, arthritis reaktif
[termasuk Reiter's syndrome), arthritis psoriatik, inflammatory bowel
disease-associated spondyloarthropathy,dan undifferentiated
spondyloarthropathy.

2. Anamnesa Spondiloartropati dicurigai pada setiap kasus dengan nyeri pinggang


inflamasi >3bulan (spondiloartritis aksial), maupun artritis perifer yang
asimetris, dan/atau yang predominan di ekstrimitas bawah
(spondiloartritis perifer).
. Respon baik dengan OAIN5
. Riwayat keluarga dengan 5pA

3. Pemeriksaan Nyeri pinggang inflamasi


Fisik . Aftritis
. Entesitis (tumit)
. Uveitis
. Daktilitis
. Psoriasis
. PenyakitCrohn/ColitisUlseratif
4. Pemeriksaan  DPL, LED, dan CRP
Penunjang  HLA-827 dapat dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis
Tetapi tidak direkomendasikan dilakukan secara rutin
 Pemeriksaan radiologis: foto polos sendi sakroiliaka dan vertebra
serta sendi lain yang terlibat,
 bila diperlukan dapat dilakukan MRI pada sendi sakroiliaka,
terutama pada awal perjalanan penyakit
5. Kriteria Kriteria nyeri pinggang inflamasi menurut ASAS (2009)
Diagnosis

6. Diagnosis  Spondilitis ankilosa


Banding  Arthritis psoriatic
 Arthritis reaktif
 Spondiloarthropti yang berhubungan dengan IBD
 Undifferentiated spondiloarthritis

7. Terapi Non farmokologis


Edukasi, terapi fisik, program latihan di rumah, sikap tubuh yang tepat
dan sesuai.
Rehabilitasi pasien rawat mungkin dibutuhkan pada pasien-pasien
tertentu.
Farmokologis
.OAINS adalah pilihan utama untuk mengatasi nyeri dan kaku.
Analgesik Iain seperti
asetaminofen dan tramadol bisa dipertimbangkan untuk kombinasi.
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

Injeksi steroid lokal dapat digunakan untuk mengontrol inflamasi


lokal,sedangkan pemberian sistemik tidak dianjurkan.
DMARD konvensional seperti metotreksat dan sulfasalazine tidak
terbukti bermanfaat, kecuali sulfasalazin yang bisa digunakan pada
kasus yang disertai artritis perifer.
Agen biologikyang saat ini direkomendasikan untuk terapi AS adalah
golongan anti-TNFa.
Agen biologik sebaiknya diberikan pada kasus dengan aktifitas penyakit
yang tinggi dan menetap serta kurang respon dengan terapi
konvensional.
8. Prognosis Pada umumnya prognosis baik. Hanya didapatkan 14-20% pasien yang
menetap menjadi arthritis kronik.
9. Kepustakaan 6. Suarjana l. Artritis reumatoid. ln: Sudoyo A, Setiyohodi B, Alwi l,
Simodibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar ilmu penyakit dalam.5th
ed. Jakarta; Pusat lnformasi dan Penerbiton Bagian llmu Penyakit
Dalam FKUI, 2009:2495 - 513
7. Shoh A, StCloir E. Rheumatoid arthritis. ln: Fauci A, Kasper D,
Longo D, Brounwald E, Houser S,Jomeson J, Loscolzo J, editors.
Harrison's principles of internal medicine. l8th ed. United States of
America; The McGraw-Hill Companies, 2012:2738 - 52
8. Mercier Lonnie R. Rheumatoid Arthritis.ln: Ferri: Ferri's Clinical
Advisor 2008, l0th ed. Mosby.2008.
9. Atetoho C, Neogi I, Silman A, Funovils J, Felson D, Bingham C, et
al. 2010 rheumatoid arthritis classification criteria. Arthrtitis &
Rheumatism. 2010;62(9): 2569 - 8l
10. Beers MH, Berkow R, editors.Crystal-lnduced Conditions. ln: The
Merck Monual of Diagnosis and Therapy I7th ed.

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

FIBROMIALGIA
ICD 10. KODE
1. Pengertian Sindrom kronik yang ditandai dengan nyeri otot dan sendi yang
(definisi) menyebar luas. Sering terkait dengan kelelahan, kesulitan tidu4
gangguan kognitif, ansietas, dan depresi.l
2. Anamnesa Keluhan subyektif nyeri otot dan sendi yang menyebar luas. Sering
terkait dengan kelelahan, kesulitan tidu4 gangguan kognitif, ansietas,
dan depresi
3. Kriteria
Diagnosis

4. Diagnosis Sindrom nyeri regional miofasial, miopati karena kelainan endokrin


Banding (hipotiroid,
hipertiroid, hiperparatiroid, insufisiensi adrenal), miopati metabolik,
neurosis,
metastasis karsinoma, sindrom lelah kronik
5. Terapi Nonfarmakologisl,2,a
Edukasi, olahra ga aerob ik, pemanasan, cog nitive-b ehavi orial the
rapy, terapi kolam
panas, relaksasi, fisioterapi.
. Farmakologisl,2,a
1,. Antinyeri: tramadol, parasetamol, opioid lemah lainnya.
2. Antidepresan: amitriptilin, fluoxetin, duloxetin
3. Antikonvulsan: pregabalin. gabapentin
6. Prognosis Pada usia muda dengan gejala ringan, prognosis lebih baik. Prognosis
lebih buruk pada pasien dengan ansietas atau depresi. Kebanyakan
pasien terus mengalami nyeri kronik dan kelelahan namun sebagian
pasien masih dapat bekerja penuh dan hanya sedikit mengganggu
kehidupan mereka.
7. Kepustakaan 1. Sjah OKM. Fibromiolgia don nyeri miofasial. Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi l, Simadibrata M, Setioti S, penyunting. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. Edisi V. Jakarta; lnterna Publishing;
2009.Hal.2709-13
2. Crofford LJ. Fibromyolgio. Dolom: Longo DL. Kosper DL. Jomeson
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

JL, Fouci AS, Houser SL, LoscolzoJ, penyunting. Horrison's


principle of internol medicine. Edisi XVlll. McGrow-Hill Componies;
2012.Ho|.2849-51
3. Wolfe F, Clouw DJ, Fitzchorles MA, Goldenberg DL, Kotz RS,
Meose P, et ol. The omericon collegeof rheumotology preliminory
diognostic criterio for fibromyolgio ond meosurement of
symptomseverity. Arthritis Core ond Reseorch 2010: 62 (5): 600-
610.
4. Corville SF, Arendt-Nielsen S, Bliddol H, Blotmon F, Bronco JC,
Buskillo D. Eulor evidencebosed recommendotions for the
monogement of fibromyolgio syndrome. Ann Rheum Dis.2007;67
(41:536-41 .

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN / SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

NYERI PINGGANG
ICD 10. KODE
1. Pengertian Nyeri pinggang diartikan sebagai nyeri pada daerah pinggang atau punggung
(definisi) bagian bawah (low back pain) yaitu daerah di daerah lumbal antara tulang
rusuk paling bawah dan garis pinggang. Identifikasi faktor risiko penting untuk
memahami penyakit dasarnya, umumnya berhubungan dengan radikulopati,
fraktur, infeksi,
tumor, atau nyeri alih visera.
Klasifikasi nyeri pinggang (LBP):3
- Akut : durasi 0-3 bulan
- Kronik
2. Anamnesa  Deskripsi nyeri pinggang: sifat, tingkat beratnya nyeri, onset, durasi,
frekuensi,lokasi nyeri, distribusi/penjalaran, serta faktor pencetus atau yang
memperberat.
 Adakah tanda bahaya (red flags) atau tanda waspada $tellow flags).1'2
 Adakah defisit neurologis
3. Pemeriksaan  Inspeksi bentuk tulang belakang dengan posisi pasien berdiri, terlentang,
Fisik atautelungkup:adakah kifosis/skoliosis/hiperlordosis/gibbus/deformitas
Iain
 Palpasi untuk menilai kelainan struktur anatomis, Iokasi dan adanya nyeri
tekan
 Perkusi daerah sekitar tulang belakang seperti pemeriksaan nyeri ketok
padadaerah kostovertebra untuk menyingkirkan kemungkinan sumber nyeri
dari ginjal
 Pemeriksaan persendian sakroiliaka: tes Fabere atau Patrick yaitu abduksi
dan rotasi eksternal panggul; pelvic rock test dengan cara meletakkan jari-
jari pada krista iliaka bilateral dan ibu jari pada spina iliaka anterior superior
dan kemudiandilakukan tekanan kea rah garis tengah.
 Pemeriksaan neurologis sesuai dermatom keluhan nyeri, tes Laseque atau
straightleg raising fStR_/atau reverse.Sl& serta pemeriksaan kekuatan otot
ekstremitasinferior.
 Pemeriksaan pergerakan tulang belakang: Schober test, Iateral flexion.
 Sindrom kauda ekuina ditandai dengan kesulitan miksi, berkurangnya
tonussphincter ani atau inkontinensia
4. Pemeriksaan Foto lumbosacral
Penunjang MRI
BMD
5. Terapi Analgetik atau obat anti inflamasi non steroid, untuk mengatasi nyeri.
, Muscle relaxan, anti depresan trisiklik
6. Prognosis Dubia ad bonam

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN/SMF PENYAKIT DALAM
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA

OSTEOPOROSIS
Kode : ICD M.80 & M.81

1. Pengertian Penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas


(definisi) massa tulang (osteopenia) dan perburukan mikroarsitektur tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
2. Anamnesa Faktor-faktor risiko osteoporosis (menopause, pemakaian obat-obat
seperti kortikosteroid, antikonvulsan, perokok, peminum alkohol),
riwayat fraktur dalam keluarga dan riwayat kurangnya paparan sinar
matahari, asupan kalsium yang rendah, pengurangan tinggi badan.
Nyeri tulang, kelemahan otot dan perubahan postur tubuh pada
kondisi fraktur.
3. Pemeriksa Tinggi badan dan berat badan
an Fisik Gaya berjalan penderita
Leg-lenght inequality
Nyeri spinal
Jaringan parut pada leher (bekas operasi tiroid)
Tetani
Tanda-tanda sindrom kegagalan poliglandular: penyakit sdison,
alopesia, DM, tiroiditis autoimun, anemia pernisiosa.
4. Kriteria Ditegakkan berdasarkan faktor risiko, gejala klinis dan hasil
Diagnosis pemeriksaan densitas massa tulang (BMD).
Kriteria WHO untuk wanita paska menopause
Osteoporosis, bila T-score pada BMD ≤ -2,5
Osteoporosis berat, bila T-score pada BMD < -2,5 dan didapatkan
fraktur.
Pengguna kortikosteroid lama diatas 5 mg ditetapkan nilai T-score ≤
1,5
Osteoporisis juga ditegakan bila didapatkan fragilated frature pada
orang-orang dengan faktor risiko.
3) Diagnosis T-score pada BMD ≤ -2,5
T-score pada BMD ≤ -1,5 pada pengguna steroid
Fragilated fractu
4) Diagnosis Osteodistrofi renal
Banding Osteomacia
Multiple myeloma
5) Pemeriksaan BMD
Penunjang Foto skeletal
6) Terapi 1. Asupan kasium 1500 s/d 2000 mg/hari
Vitamin D3 400 s/d 800 U/hari atau vitamin D (kalsitriol) 1-2 X 0,25
µg/hari
2. Batasi asupan natrium untuk meningkatkan reabsorbsi kalsium.
7) Biphosphonat, dapat dipilih salah satu sediaan berikut :
a) Risedronat 5 mg/hari atau 35 mg/minggu atau 150 mg/bulan
peroral.
b) Alendronat 10 mg/hari atau 70 mg/minggu peroral.
c) Ibandronat 150 mg/bulan peroral atau 3 mg/3 bulan intravena.
8) Zolendronat 5 mg/tahun perdrip intravena
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :

SUKA MAKMUE

9) Analgetik atau obat anti inflamasi non steroid, untuk


mengatasi nyeri.
10) Terapi pengganti hormonal biasanya diberikan estrogen
terkonyugasi 0,625-1,25 mg perhari dikombinasi dengan
progesteron 2,5-10 mg perhari.
11) Raloksifen 60 mg/hari
12) Kalsitonin 200 IU intranasal
13) Strotium ranelat 2 gram/hari
14) Biphosphonat oral diberikan saat perut kosong, tidak
boleh berbaring selama lebih kurang 2-3 jam dan
diminum hanya bersama air putih 1-2 gelas.

Edukasi 15) Anjurkan penderita untuk memelihara kekuatan otot dan


sendi
16) Hindari merokok dan alkohol
17) Diagnosis dini dan terapi yang tepat terhadap defisiensi
testosteron
18) Kenali penyakit dan obat-obatan penyebab
osteoporosis
19) Hindari mengangkat barang-barang berat pada
osteoporosis
20) Hindari faktor-faktor risiko jatuh dan bila perlu
diintervensi secepatnya.
Prognosis Ad vitam : bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fumgsionam : bonam
Indikator Medis Risiko fraktur berkurang
Nyeri berkurang
Beraktivitas secara normal
Kepustakaan Buku ajar Ilmu penyakit Dalam ed V tahun 2009
Primer on the rheumatic disease ed 13 tahun 2008
Rheumatology subspecialty consult 2nd ed, tahun 2012
Rekomendasi perosi, diagnosis dan penatalaksanaan
osteoporosis, tahun 2010
Buku panduan kursus The International Society of
Clinical Densitometry (ISCD)

Mengetahui/Menyetujui Suka Makmue, Januari 2018


Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Ka. SMF Penyakit Dalam

drg. Doni Asrin dr.Edi Hidayat, Sp.PD


NIP. 19790417 200803 1 001 NIP.198002152010031002

Anda mungkin juga menyukai