SUKA MAKMUE
ANSIETAS
. Farmakologis
Benzodiazepin : Diazepam, alprazolam, clobazam
Nonbenzodiazepin : Buspiron, penyekat beta bila gejala
hiperaktivitas
menonjol
SSRI : Sertraline, fluoxetine, citalopram
SNRI : Duloxetine, venlafaxine
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
DEPRESI
SUKA MAKMUE
1. Pengertian Sindrom Kolon Iritabel (SKI) merupakan nyeri abdomen berulang atau
(definisi) ketidaknyamanan abdomen (sensasi tidak nyaman yang tidak bisa
dikatakan sebagai nyeri) paling tidak 3 hari dalam satu bulan pada 3
bulan terakhir
2. Anamnesa Pasien mengeluhkan nyeri pada abdomen bagian bawah dengan
kelainan pola defekasi selama periode waktu tertentu tanpa
progresivitas penyakit. Keluhan muncul selama stress atau perubahan
emosional tanpa disertai keluhan sistemik. Apakah nyeri dirasakan
hanya pada satu tempat atau berpindah-pindah, seberapa sering
merasakan nyeri, berapa lama nyeri dirasakan, bagaimana keadaan
nyeri jika pasien defekasi atau flatus
Pada anamnesis juga perlu menyingkirkan tanda-tanda "alarm" seperti:
usia > 55 tahun, riwayat gejala yang progresif atau sangat berat, riwayat
keluhan pertama kali kurang dari 6 bulan, berat badan menurun, gejala
nokturnal, laki-laki, riwayat kanker kolon pada keluarga, anemia,
anoreksia, perdarahan rektal, anemia, distensi abdomen, demam
3. Pemeriksaan Perut tampak kembung atau distensi, kadang dapat teraba kolon pada
Fisik fosa iliaka kiri (86%) disertai nyeri tekan (78%), bising usus meningkat
pada fosa iliaka kanan(36%). Pada colok dubur didapatkan adanya rasa
nyeri (52%), rectum kosong (64%), feses yang keras dalam rectum
(68%), dan lendir yang banyak
4. Pemeriksaan Laboratorium: dilakukan untuk mencari etiologi lain misalnya
Penunjang pemeriksaan darah engkap,
Pemeriksaan hormon TSH dan serologis sesuai indikasi.
Pemeriksaan feses: melihatadanya darah samal bakteri atau
parasit jika dicurigai pada kasus diare kronik
Rontgen abdomen:jika dicurigai adanya penyakit Crohn atau
ada obstruksi
Kolonoskopi atau sigmoidoskopi: dilakukan sesuai indikasi.
Stress analyzer / Heart rate variability untuk menilai vegetative
imbalance
Terapi Farmakologi:
Anti spasmodik yang bersifat anti kolinerglk: dicyclomine 10-20
mg [ 1-3 x sehari), hyosin N-butilbromida 3x10 mg.
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
DISPEPSIA FUNGSIONAL
ICD 10,
1. Pengertian Dispepsia merupakan gejala atau kumpulan gejala berasal dari regio
(definisi) gastroduodenum yang dapat berupa nyeri epigastrium, rasa terbakal
rasa penuh setelah makan, perasaan cepat kenyang, dan lainnya
termasuk rasa kembung pada area abdomen atas, mual, muntah, dan
berdahak. Keluhan dispepsia kronik dapat terjadi terus-menerus,
intermiten, atau kambuhan yang dirasakan minimal 6 bulan atau Iebih
2. Anamnesa . Rasa penuh (kekenyangan) setelah makan (bothersome
postprandial fullness)
. Perasaan cepat kenyang
. Nyeri ulu hati
. Rasa terbakar di ulu hati
. Tidak ditemukan kelainan struktural yang dapat menjelaskan
keluhan saat dilakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna
bagian atas (SCBA).
Keluhan berlangsung > 3 bulan terus menerus, atau dimulai
sejak 6 bulan sebelumdiagnosis ditegakkan.
3. Pemeriksaan . Evaluasi sistem kardiovaskuler, hepatobilieri ginjal, tiroid: dalam batas
Fisik normal
. Turgor kulit, berat badan
4. Pemeriksaan . Laboratorium : Hb, Ht, leukosit, gula darah, faal ginjal, tes
Penunjang fungsi hati, urin lengkap,
darah samar feses, dan pemeriksaan laboratorium lain sesuai
indikasi untuk
menyingkirkan diagnosis banding (misal hormon tiroid, kalsium,
dsb)
. EKG
. Radiologi : Foto Iambung dan duodenum dengan kontras
. Pemeriksaan endoskopi bagian atas IEGDJ :
. Pemeriksaan untuk Helicobacter Pylori
. Sfress analyzer / Heart rate variability untuk menilai vegetative
imbalance
5. Kriteria Berdasarkan kriteria Roma III, dispepsia fungsional adalah adanya satu
Diagnosis atau lebih dari:
Rasa penuh (kekenyangan) setelah makan (bothersome
postprandial fullness)
Perasaan cepat kenyang
Nyeri ulu hati
Rasa terbakar di ulu hati
Tidak ditemukan kelainan struktural yang dapat menjelaskan
keluhan saat dilakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna
bagian atas (SCBA). Keluhan berlangsung > 3 bulan terus
menerus, atau dimulai sejak 6 bulan sebelum diagnosis
ditegakkan.
6. Diagnosis Dispepsia organik, misalnya ulkus peptikum, gastritis erosif,
Banding infeksi saluran cerna,BGERD
Gangguan pada sistem hepato-bilier dan pankreas
Intoleransi laktosa atau karbohidrat Iain (fruktosa, sorbitol),
sindrom kolon iritabel
Dispepsia yang disebabkan penyakit kronik seperti gagal ginjal,
diabetes melitus, keganasan, dsb
Iskemia jantung, gagal jantung kongestif, tuberkulosis
Gangguan psikologis (ansietas dengan ataupun tanpa aerofagia,
gangguan penyesuaian, somatisasi pada depresi,
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :
SUKA MAKMUE
hipokondriasisJ
7. Terapi Pendekatan psikosomatik terhadap aspek fisik, psikososial dan
lingkungan: psikoterapi suportif dan psikoterapi perilaku
Pengaturan diet untuk mencegah pencetus gejala
Simptomatik; diberikan antasida, antagonis H2 (simetidin,
ranitidin), penghambat
pompa proton (omeprazol, lansoprazol) dan obat prokinetik
(metoklopramid, domperidon, cisapride).
Bila jelas terdapat ansietas atau depresi diberikan anti cemas
atau anti depresan yang sesuai.
Eradikasi Helicobacter pylori bila terbukti ada infeksi penyerta.
Obat relaksan fundus gaster (nitrat, sildenafil
(phosphodiesterase-5 inibitor) dan sumartiptan (antagoni
reseptor 5-HT1J
8. Komplikasi Dehidrasi, gangguan gizi, berat badan menurun
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
Teropi Formokologi:
o Anti spasmodik yang bersifat anti kolinerglk: dicyclomine 10-20 mg
[ 1-3 xsehari), hyosin N-butilbromida 3x10 mg.
o Obat anti d iare: loperamid 2-16 mg seh ari, diphenoxylate
hydrochlorideatropinesulfate, cho I e sty ramrne resin693
o Obat memperbaiki konstipasi: laksatif osmotif seperti laktulosa ,
tegaserod
o Obat anti ansietas: antidepresan trisiklik, Selective Serotonin Re-
uptake Inhibitors [SSRI)
o Probiotik
7. Edukasi
8. Prognosis Keluhan akan membaik dan hilang setelah 12 bulan pada 50 %o kasus,
dan hanya kurang dari 5 % yang akan memburuk, dan sisanya dengan
gejala menetap
9. Kepustakaan 1. Owyong C. Initoble bowel syndrome. ln: Kosper Brounwold, Fouci
et ol. Horrison's Principles oflnternol Medicine vol ll l Tth ed.
McGrowHill. 2008 pg I899-)903.
2. Mudjoddid E. Sindrom kolon iritobel. In: Sudoyo AW, Setiyohodi B,
Alwi l, Simodibroto M, Setioti S, eds. Buku ojor ilmu penyokit dolom.
4 ed. Vol. ll. lokorto: Pusot Penerbiton Deportemen llmu Penyokit
Dolom FKUI. 2006; hol 2115-2118 .
3. Ferri Fred F. Initoble bowel syndrome. Ferri's Clinicol Advisor 2008,
lOth ed. Mosby. 2008
4. Hoy Dovid W. lrritoble bowel syndrome. The Little Block Book of
Gostroenterology. 2nd ed. Jonesond Bortlett Publishers. 2006; hol
154-162.
5. Friedmon S. lrritoble bowel syndrome. ln:Greenberger NJ, Blumberg
RS, Burokoff R. Longe CurrentDiognosis &Treotment,
Gostroenterology, Hepotology, Endoscopy. McGrowHill. 2009.
6. Arogon G, Grohom DB, Borum M, Domon DB. Probiotic Theropy for
lrritoble Bowel Syndrome.Gostroenterol Hepotol (N Y). 2010
Jonuory; 6(1):39-44.
SUKA MAKMUE
Teropi Formokologi
Umumnya bersifat paliatil seperti anti depresi, anti inflamasi
non steroid, terapi alternatif (multivitamin, suplemen nutrisi
5. Prognosis Perbaikan sempurna dari sindrom lelah kronik yang tidak
diobati jarang: tingkat pemulihan median adalah 5% (rentang
0-31o/o) dan tingkat perbaikan dan39o/o (rentang
8-630/o). Hasil akan lebik buruk bila pasien dengan latar
belakang gangguan psikiatri dan kondisi gejala yang berlanjut
tanpa ditangani secara medis ,Keluhan berkurang pada > 50
% kasus Penyembuhan total dalam 1 tahun terjadi pada 22 –
60 % kasus
6. Kepustakaan 1. Mudjoddid E, Shotri H. Sindrom Leloh Kronik. dolom:
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ISKANDAR MUDA
Jl. Nasional (Meulaboh-Tapak Tuan) Km. 28,5 Ujong Patihah Kecamatan Kuala
Telp : (0655) 7141059 – 7141062 Faximile : (0655) 7141060 Kode Pos : 23661
E-mail : Website :
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE
SUKA MAKMUE