Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

KULIAH LAPANGAN
UNIT PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN
DAN PEMADAM KEBAKARAN (PKP-PK)
BANDARA INTERNASIONAL ZAINUDDIN ABDUL MADJID
LOMBOK

DISUSUN OLEH :

WAHYUNI SETYO DEWI


A0E019171

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PARIWISATA


KONSENTRASI KEBANDARUDARAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ii

LAPORAN
KULIAH LAPANGAN
UNIT PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN
DAN PEMADAM KEBAKARAN (PKP-PK)
BANDARA INTERNASIONAL ZAINUDDIN ABDUL MADJID
LOMBOK

DISUSUN OLEH :

WAHYUNI SETYO DEWI


A0E019171

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PARIWISATA


KONSENTRASI KEBANDARUDARAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2021
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan in dengan baik dan

lancar tanpa ada hambatan apapun.

Laporan Kuliah Lapangan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memenuhi

persyaratan tugas mata kuliah Kuliah Lapangan dari Universitas Mataram Tahun Ajaran

2020/2021.

Laporan Kuliah Lapangan ini merupakan salah satu hasil dari kegiatan Kuliah Lapangan

yang penulis lakukan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok pada

tanggal 23 Maret 2021. Dalam melaksanakan Kuliah Lapangan dan pembuatan laporan ini,

tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Rahman, M. Par. selaku dosen pembimbing mata kuliah Kuliah Lapangan

2. Bapak Isimaruni selaku pembina Selaparang Airport Training Center

3. Bapak Tamsul Sadikin selaku manager unit PKP-PK Bandara Internasional Zainuddin

Abdul Madjid Lombok

4. Segenap staff dan personel unit PKP-PK Bandara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid Lombok yang turut membantu

5. Segenap karyawan dan pembina Selaparang Airport Training Center

6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan

7. Rekan-rekan dan semua pihak yang turut membantu


iv

Penulis menyadari akan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki serta

menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kuliah Lapangan ini masih terdapat kekurangan.

Untuk itu, penulis terbuka dan mengaharapkan saran dan kritik yang membangun

untuk perbaikan selanjutnya demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan Kuliah Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya

Mataram, 10 April 2021

Penulis
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................v

DAFTAR TABEL..........................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................viii

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.................................................................................................1

1.2. Tujuan Kuliah Lapangan................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................5

TINJAUAN UMUM.........................................................................................................5

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan............................................................................5

2.1.1. Profil Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok........5

2.1.2. Sejarah Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.....5

2.2. Struktur Organisasi Unit PKP-PK.................................................................7

2.3. Job Description Unit PKP-PK.........................................................................8

2.4. Job Specification PKP-PK.............................................................................13

2.5. Hubungan Kerja Antar Bagian.....................................................................15

BAB III...........................................................................................................................18
vi

PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH LAPANGAN.............................................18

3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Lapangan.....................................18

3.2. Kegiatan Pelaksanaan Kuliah Lapangan.....................................................19

3.3. Temuan...........................................................................................................21

BAB IV............................................................................................................................27

PEMBAHASAN.............................................................................................................27

4.1. Personel PKP-PK...........................................................................................27

4.2. Ananlisis Temuan...........................................................................................29

BAB V.............................................................................................................................31

PENUTUP.......................................................................................................................31

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................31

5.2. Saran...............................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................33

LAMPIRAN....................................................................................................................34
vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Uraian Kegiatan Kuliah Lapangan.........................................................20

Tabel 2 : Perhitungan Kebutuhan Personel PKP-PK.............................................22

Tabel 3 : Kebutuhan Personel Berdasarkan Kompetensi.......................................22

Tabel 4 : Komposisi Kendaraan Utama PKP-PK..................................................23

Tabel 5 : Data Kendaraan PKP-PK LOP...............................................................24


viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi PKP-PK.................................................................7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan proses perkuliahan mahasiswa mendapatkan materi

perkuliahan yang sebagian besar berupa teori, disamping itu mahasiswa

dituntut untuk mengamalkan teori yang telah dididapatkan di dunia kerja.

Dalam untuk mengenalkan kepada mahasiswa terhadap lingkungan kerja

maka diselenggarakan Kuliah Lapangan.

Pada dasarnya Kuliah Lapangan adalah suatu bentuk

penyelenggaraan perkuliahan yang merupakan penunjang mahasiswa

dalam mengahadapi dunia kerja secara profesional di industri, dimana

lembaga pendidikan diharapkan dapat memberikan sarana prasaran untuk

memenuhi kebutuan dari segi ilmu pengetahuan maupun keahlian

profesional. Untuk memenuhi hal tersebut, lembaga pendidikan wajib

melakukan kegiatan Kuliah Lapangan bagi mahasiswa.

Kuliah Lapangan ini memiliki tujuan untuk mengenalkan

mahasiswa mengenai lingkungan kerja, mengembangkan kemampuan

serta keterampilan dalam dunia kerja, mengetahui etika dalam bekerja, dan

dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan ketermapilan yang telah didapatkan dalam perkuliahan

ke lingkungan kerja.

1
Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas

mata kuliah dari Kuliah Lapangan. Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa

Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Pariwisata

Konsentrasi Kebandarudaraan, Universitas Mataram wajib mengikuti

program praktik Kuliah Lapangan. Dalam memenuhi kewajiban tersebut,

penulis melaksanakan kunjungan ke PT Angkasa Pura I Cabang Bandara

Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok di unit Pertolongan

Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran atau PKP-PK.

Setiap komponen yang terdapat di bandar udara dalam melakukan

kegiatan operasinya harus mengutamakan kemanan dan keselamatan

penerbangan. Keadaan darurat seperti kecelakaan penerbangan dan insiden

kebakaran yang terjadi di bandar udara harus cepat mendapat penanganan

agar operasional penerbangan tidak terganggu. Dalam hal tersebut Petugas

Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran ﴾PKP‐PK﴿

yang bertanggungjawab untuk melakukan penanganan.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 14

Tahun 2015 menjelaskan bahwa setiap unit penyelenggaraan bandar udara

dan badan usaha bandar udara wajib menyediakan dan memberikan

pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran

﴾PKP‐PK﴿ sesuai standar teknis dan operasional pelayanan Pertolongan

Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran ﴾PKP‐PK﴿ yang

dipersyaratkan.

2
Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam

Kebakaran ﴾PKP‐PK﴿ adalah satu unit kerja yang terdapat dalam struktur

organisasi bandar udara yang merupakan bagian dari bidang operasi darat

yang berada dan bertanggungjawab kepada PT Angkasa Pura I ﴾Persero﴿.

Sehingga Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran

﴾PKP‐PK﴿ mempunyai tugas dan fungsi yaitu menyelamatkan jiwa dan

harta benda dari kejadian dan kecelakan ﴾incident and accident﴿ di bandar

udara dan sekitarnya, serta mencegah, mengendalikan, memadamkan api,

melindungi manusia dan barang yang terancam bahaya kebakaran pada

fasilitas di bandar udara.

Dari kegiatan Kuliah Lapangan yang telah diselenggarakan ini

diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan etos kerja, kedisiplinan,

sikap profesionalitas dan tanggungjawab dalam bekerja serta mendapatkan

pengalaman dan wawasan yang luas serta mampu memenuhi tuntutan

indrustri penerbangan di Indonesia.

1.2. Tujuan Kuliah Lapangan

Dalam melaksanakan Kuliah Lapangan terdapat beberapa tujuan,

diantaranya adalah :

1. Mengetahui standar operasional dan mekanisme kerja pada bagian

PKP-PK di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

2. Mengetahui macam-macam fasilitas utama dan pendukung dalam unit

PKP-PK di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

3
3. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja dalam dunia

penerbangan yang bergerak di bidang unit PKP-PK.

4. Sebagai pengenalan terhadap lapangan kerja dan mengadakan

perbandingan antara teori dan kenyataan yang didapat dari bangku

kuliah dengan keadaan yang terjadi di dunia industri.

1.3. Manfaat Kuliah Lapangan

Adapun manfaat dalam pelaksanaan Kuliah Lapangan ini adalah sebagai

berikut :

1. Kuliah Lapangan bertujuan untuk memberikan pengenalan dan

pengalaman lapangan kepada mahasiswa serta mampu

membandingkan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan

dunia kerja yang sebenarnya di lapangan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan

profesionalitas.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk bekerja dan menyusun

laporan Kuliah Lapangan baik secara individu maupun secara

berkelompok.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan

ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan pada Program

Diploma III Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Mataram sesuai dengan konsentrasi yang dipilihnya.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

2.1.1. Profil Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok

Nama Perusahaan : PT. Angkasa Pura I Persero cabang

Lombok Praya

Alamat : Jl. Bypass BIL Tanak Awu, Kabupaten

Lombok Tengah, Pulau Lombok, Indonesia

Telepon : +62370615700

Email : cc172@ap1.co.id

Website : Lombok-airport.co.id

Produk : Jasa Pelayanan Penerbangan dan Bisnis

Kebandarudaraan.

2.1.2. Sejarah Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok

Bandar Udara di Lombok diawali dengan dibangunnya Pelabuhan

Udara Rembiga pada tahun 1956 di Mataram dan selesai pada tahun

1957 yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959

dengan nama Pelabuhan Udara Rembiga.

Pelabuhan Udara Rembiga berubah menjadi Bandar Udara

Selaparang dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.

5
KM.61/1994 tanggal 30 Oktober 1994 yang kemudian pada tanggal 1

Oktober 1995 pengelolaan Bandar Udara Selaparang diambil alih oleh

PT Angkasa Pura I (Persero) sesuai BA.AU.9819/UM.114/95 dan

BA.85/HK.50/1995-DU tanggal 3 Oktober 1995.

Pada Tanggal 30 September 2011 Bandar Udara Selaparang

ditutup kemudian seluruh operasional bandara dipindahkan ke Bandar

Udara Internasional Lombok yang berlokasi di Praya, Lombok Tengah

dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Oktober 2011. Bandar Udara

Internasional Lombok diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia

Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Oktober 2011.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik

Indonesia, Nomor KP 1421 tahun 2018, tertanggal 5 September 2018,

maka Bandar Udara Internasional Lombok berubah nama menjadi

Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Lombok dulunya mengelola

Bandar Udara Selaparang - Mataram (AMI) selanjutnya pindah ke

Bandar Udara Internasional Lombok - Praya (LOP). Seperti yang telah

diputuskan dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik

Indonesia Nomor KP 1421 tahun 2018 tentang Perubahan Nama

Bandar Udara Internasional Lombok menjadi Bandar Udara

Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

6
2.2. Struktur Organisasi Unit PKP-PK

Berdasarkan KP 14 tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi

Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Mannual of

Standard CASR Part 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan

Penerbangan dan Pemadam Kebakaran, kategori Bandar Udara

Internasional Zainuddin Abdul Madjid untuk PKP-PK adalah kategori 7

dengan struktur organisasi tipe B, maka struktur organisasi PKP-PK

adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Struktur Organisasi PKP-PK

7
2.3. Job Description Unit PKP-PK

Berdasarkan KP 14 tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi

Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Mannual of

Standard CASR Part 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan

Penerbangan dan Pemadam Kebakaran, Job Description Unit PKP-PK

Bandar Udara sebagai berikut :

a. Kepala Unit PKP-PK

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Menyiapkan standar prosedur operasi PKP-PK;

2) Menyiapkan standar prosedur latihan dan kendali mutu PKP-PK

serta pencegahan bahaya kebakaran;

3) Menyiapkan standar prosedur pemeliharaan kendaraan dan

peralatan PKP-PK;

4) Melaksanakan bimbingan unit PKP-PK;

5) Memimpin pelaksanaan operasi, latihan dan pemeliharaan

kendaraan dan peralatan PKP-PK;

6) Menyiapkan program kerja unit PKP-PK;

7) Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

operasi, pelatihan dan pemeliharaan kendaraan PKP-PK;

8) Menentukan pelaksana tugas kerja harian unit PKP-PK apabila

berhalangan;

9) Menyiapkan laporan unit PKP-PK;

10) Melaksanakan urusan administrasi; dan

8
11) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

b. Komandan Jaga

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab kepada atasan langsung;

2) Membantu menyiapkan standar prosedur operasi PKP-PK;

3) Melaksanakan bimbingan bidang operasi PKP-PK;

4) Menyiapkan program kerja operasi unit PKP-PK;

5) Melakukan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan

operasi PKP-PK;

6) Menentukan pelaksana tugas kerja harian apabila berhalangan;

7) Melaksanakan pembagian tugas harian kegiatan;

8) Melakukan komando dan memimpin kegiatan operasi;

9) Melakukan koordinasi kegiatan operasi;

10) Melaksanakan urusan administrasi;

11) Membuat laporan kegiatan; dan

12) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

c. Komandan Pelatihan dan Kendali Mutu

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab kepada atasan langsung;

2) Menyiapkan standar prosedur latihan dan kendali mutu PKP-PK

serta pencegahan bahaya kebakaran;

3) Melaksanakan bimbingan bidang operasi PKP-PK;

9
4) Melaksanakan bimbingan bidang latihan dan kendali mutu PKPPK

serta pencegahan bahaya kebakaran;

5) Memimpin pelaksanaan latihan dan kendali mutu PKP-PK serta

pencegahan bahaya kebakaran;

6) Menyiapkan program kerja pelatihan dan kendali mutu unit

PKPPK serta pencegahan bahaya kebakaran;

7) Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

pelatihan dan kendali mutu PKP-PK serta pencegahan bahaya

kebakaran;

8) Menentukan pelaksana tugas kerja harian apabila berhalangan;

9) Melaksanakan pembagian tugas harian kegiatan latihan dan

pencegahan;

10) Melakukan komando kegiatan latihan dan pencegahan;

11) Melaksanakan koordinasi kegiatan latihan dan pencegahan;

12) Membuat laporan kegiatan;

13) Membantu urusan administrasi; dan

14) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

d. Komandan Teknik Pemeliharaan

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab kepada atasan langsung;

2) Menyiapkan standar prosedur teknik pemeliharaan PKP-PK;

3) Melaksanakan bimbingan bidang teknik pemeliharaan PKP-PK;

4) Memimpin pelaksanaan teknik pemeliharaan unit PKP-PK;

10
5) Menyiapkan program kerja teknik pemeliharaan unit PKP-PK;

6) Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan teknik

pemeliharaan unit PKP-PK;

7) Menentukan pelaksana tugas kerja harian apabila berhalangan;

8) Melaksanakan pembagian tugas harian kegiatan latihan dan

pencegahan;

9) Melakukan komando kegiatan pemeliharaan unit PKP-PK;

10) Menyiapkan laporan teknik pemeliharaan;Melaksanakan urusan

administrasi; dan

11) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung;

e. Komandan Regu

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab kepada atasan langsung;

2) Bertanggung jawab terhadap kesiapan kendaraan dan peralatan

operasi serta anggotanya;

3) Memimpin operasi dalam regunya;

4) Mengoperasikan kendaraan dan peralatan operasi PKP-PK;

5) Memimpin latihan dalam regunya dan membuat laporan kemajuan

personil;

6) Memeriksa dan bertanggung jawab untuk melaporkan

kerusakankerusakan peralatan operasi yang menjadi tanggung

jawabnya;

7) Berkoordinasi dengan komandan regu lain; dan

11
8) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan lain.

f. Pelaksana

Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Pelaksana Operasi

a) Melaksanakan tugas kerja harian yang ditentukan;

b) Memeriksa dan merawat semua peralatan/perlengkapan operasi

yang digunakan dalam regunya;

c) Melaporkan kerusakan-kerusakan serta kekurangan kepada

atasan;

d) Menjaga disiplin dan memupuk kerjasama sesama anggota

dalam menjalankan tugas operasi/latihan/ pemeliharaan; dan

e) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

2) Pelaksana Latihan dan Pencegahan

a) Melaksanakan tugas kerja harian yang ditentukan;

b) Memeriksa dan merawat semua kendaraan/peralatan;

c) Melaporkan kerusakan-kerusakan serta kekurangan kepada

d) Menjaga disiplin dan memupuk kerjasama sesama anggota

dalam menjalankan tugas latihan dan pencegahan; dan

e) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

3) Pelaksana Pemeliharaan

a) Melaksanakan tugas kerja harian yang ditentukan;

b) Memeriksa dan merawat semua peralatan/perlengkapan;

12
c) Melaporkan kerusakan-kerusakan serta kekurangan kepada

atasan;

d) Menjaga disiplin dan memupuk kerjasama sesama anggota

dalam menjalankan tugas pemelihara; dan

e) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan langsung.

2.4. Job Specification PKP-PK

Berdasarkan KP 14 tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi

Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual of

Standard CASR Part 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan

Penerbangan dan Pemadam Kebakaran, Job Specification Unit PKP-PK

Bandar Udara sebagai berikut :

a. Kepala Unit PKP-PK

Memiliki persyaratan sebagai berikut :

1) Pendidikan formal sekurang-kurangnya D-II;

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating senior atau rating teknik

pemeliharaan kendaraan PKP-PK;

3) Masa kerja di unit PKP-PK sekurang-kurangnya selama 5 tahun;

4) Mampu mengoperasikan komputer sekurang-kurangnya program

pengolahan data dan angka; dan

5) Telah mengikuti kegiatan penyegaran (refreshing course) sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

13
b. Komandan Jaga

Memiliki persyaratan sebagai berikut :

1) Pendidikan formal sekurang-kurangnya D-II;

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating senior;

3) Masa kerja di unit PKP-PK sekurang-kurangnya selama 3 tahun;

4) Mampu mengoperasikan komputer sekurang-kurangnya program

pengolahan data dan angka; dan

5) Telah mengikuti kegiatan penyegaran (refreshing course) sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

c. Komandan Pelatihan dan Kendali Mutu

Memiliki persyaratan sebagi berikut :

1) Pendidikan formal sekurang-kurangnya D-II;

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating senior;

3) Masa kerja di unit PKP-PK sekurang-kurangnya selama 3 tahun;

4) Mampu mengoperasikan komputer sekurang-kurangnya program

pengolahan data dan angka; dan

5) Telah mengikuti kegiatan penyegaran (refreshing course) sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

d. Komandan Teknik Pemeliharaan

Memiliki persyaratan sebagai berikut :

1) Pendidikan formal sekurang-kurangnya D-II Teknik;

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating teknik pemeliharaan kendaraan

PKP-PK;

14
3) Masa kerja di unit PKP-PK sekurang-kurangnya selama 3 tahun;

4) Mampu mengoperasikan komputer sekurang-kurangnya program

pengolahan data dan angka;

5) Telah mengikuti kegiatan penyegaran (refreshing course) sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

e. Komandan Regu

Memiliki persyaratan sebagai berikut :

1) Pendidikan formal sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat;

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating junior;

3) Masa kerja di unit PKP-PK sekurang-kurangnya selama 3 tahun;

4) Mampu mengoperasikan komputer sekurang-kurangnya program

pengolahan data dan angka; dan

5) Telah mengikuti kegiatan penyegaran (refreshing course) sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

f. Pelaksana

Memiliki persyaratan sebagai berikut :

1) Pendidkan formal sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat; dan

2) Memiliki lisensi PKP-PK rating basic atau rating teknisi

pemeliharaan kendaraan PKP-PK.

2.5. Hubungan Kerja Antar Bagian

PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional

Zainuddin Abdul Madjid Lombok memiliki berbagai unit kerja dan divisi-

15
divisi untuk melakukan semua kegiatan di bandar udara. Setiap unit kerja

memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing guna memberikan

pelayanan terbaik untuk konsumen. Unit PKP-PK berada dibawah Airport

Operation, Services & Security Senior Manager, dimana Senior Manager

bertanggungjawab kepada General Manager. Adapun susunan organisasi

unit PKP-PK Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid adalah

sebagai berikut :

a. Manager PKP-PK

Manager PKP-PK bertanggungawab kepada Airport Operation,

Services & Security Senior Manager dalam menyelenggarakan

kegiatan terkait keselamatan penerbangan.

b. Supervisior PKP-PK

c. Supervisior PKP-PK terdiri dari 1 Fire Fighting Maintenance

Supervisior, 3 Rescue & Fire Fighting Operation Supervisior, dan 1

Fire Fighting Training Standard Supervisior. Dimana Supervisior PKP-

PK bertanggungjawab kepada Manager PKP-PK dalam pengawasan,

pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan operasi, latihan dan

pemelihraan kendaraan serta peralatan PKP-PK.

d. Squad Leader

e. PKP-PK Bizam Lombok memiliki 4 personel yang bertugas menjadi

Fire Fighting Operation Squad Leader. Squad Leader PKP-PK

bertanggungjawab kepada Rescue & Fire Fighting Supervisior dalam

kesiapan kendaraan dan peralatan operasi serta anggota regunya.

16
f. Technician Officer

Technician Officer bertanggungjawab kepada Fire Fighting

Maintenance Supervisior dalam kegiatan pemeliharaan kendaraan unit

PKP-PK.

g. Training Officer

Training Officer bertanggungjawab kepada Fire Fighting Training

Standard Supervisior dalam kegiatan pelatihan dan kendali mutu PKP-

PK serta pencegahan bahaya kebakaran.

h. Fire Fighting Operation Officer

Fire Fighting Operation Officer memiliki tugas dan tangungjawab

melaksanakan tugas operasi, melakukan latihan dan pencegahan serta

melakukan pemeliharaan kendaraan serta peralatan PKP-PK sesuai

dengan tugas harian yang telah ditentukan.

17
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH LAPANGAN

3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Lapangan

Lokasi Kuliah Lapangan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2021

mulai pukul 09.00 – 16.30 WITA yang bertempat di Bandar Udara

Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok dengan fokus pada Unit

Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-

PK). Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang, tugas dan

tanggungjawab unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam

Kebakaran adalah memberikan pelayanan pertolongan dan pemadaman

kebakaran apda suatu kecalakaan pesawat udara di bandar udara. Adapun

tugas yang diberikan pada saat Kuliah Lapangan adalah sebagai berikut :

1) Gambaran umum Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid

Lombok

2) Pendiri perusahaan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid Lombok

3) Lokasi perusahaan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid Lombok

4) Jumlah karyawan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid Lombok Unit PKP-PK

18
5) Struktur organisasi Unit PKP-PK Bandar Udara Internasional

Zainuddin Abdul Madjid Lombok

6) Job Description Unit PKP-PK Bandar Udara Internasional Zainuddin

Abdul Madjid Lombok

7) Job Specification Unit PKP-PK Bandar Udara Internasional Zainuddin

Abdul Madjid Lombok

8) Hubungan antar bagian Unit PKP-PK Bandar Udara Internasional

Zainuddin Abdul Madjid Lombok

3.2. Kegiatan Pelaksanaan Kuliah Lapangan

Kuliah Lapangan mahasiswa/i Program Beasiswa Diploma III PT

Angkasa Pura I (Persero) dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2021,

dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

No Waktu Uraian Kegiatan Keterangan


1. Keberangkatan dari

Selaparang ke Bandar

08.00 Udara Internasional

Zainuddin Abdul Madjid

Lombok
2. 09.00 – 11.00 Pengenalan Bandar Udara Bertempat di

Internasional Abdul Gedung Srba

Madjid Lombok dengan 4 Guna Bandar

pemateri mengenai Udara

19
Airport Operation, Internasional

Services and Security Abdul Madjid

Lombok
3. 11.00 – 11.05 Menuju Fire Station
4. Site Visit di unit PKP-PK Fire Station

(mengumpulkan data dan

11.05 – 12.15 infomasi dengan

wawancara serta

observasi)
5. 12.15 – 13.00 ISHOMA
6. Site Visit di area terminal

keberangkatan dengan

mengikuti flow
13.00 – 13.45
keberangkatan, mulai dari

Check-in area sampai

Boarding Gate
7. Site Visit di area terminal

Kedatangan, mulai dari


13.45 – 14.35
gerbarata hingga area

pengambilan bagasi
8. Site Visit di unit AOCC
14.45 – 15.25
serta unit AMC
9. 15.30 – 16.00 Penutupan
Tabel 1 : Uraian Kegiatan Kuliah Lapangan

Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-

PK) adalah satu unit di bandar udara yang mempunyai tugas dan

tanggungjawab untuk memberikan pelayanan pertolongan dan pemadaman

20
kebakaran pada suatu kecelakaan pesawat udara di bandar udara. Adapun

tugas pelayanan PKP-PK di bandar udara sesuai dengan peraturan KP 14

Tahun 2015 terbagi menjadi 2 yaitu tugas utama dan tugas pokok, sebagai

berikut :

1. Tugas utama, yaitu menyelamatkan jiwa dan harta dari kejadian dan

kecelakan (incident and accident) di bandar udara dan sekitarnya;

2. Tugas pokok, yaitu melakukan kegiatan :

a. Operasional (operation) antara lain administrasi, kesiapsiagaan

(standby), penyelamatan, pencegahan dan pemadaman;

b. Latihan (training); dan

c. Perawatan (maintenance).

Adapun fasilitas yang digunakan PKP-PK adalah semua kendaraan

PKP-PK, peralatan operasional PKP-PK dan bahan pendukungnya serta

personel yang disediakan di setiap bandar udara untuk memberikan

pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran.

Kendaraan PKP-PK adalah Kendaraan Utama yang dilengkapi dengan

peralatan pendukung operasional PKP-PK dan Kendaraan Pendukung

digunakan unit PKP-PK untuk melakukan tugas-tugas operasional.

Adapun yang termasuk dengan kendaran utama adalah kendaraan jenis

foam tender, rapid intervention vehicle termasuk fire fighting boat

sedangkan kendaraan pendukung PKP-PK adalah kendaraan selain

kendaraan utama yang digunakan oleh unit PKP-PK antara lain mobil

21
komando (Commando Car), mobil pemasok bahan pemadam (nurse

tender), mobil ambulance, kendaraan serba guna, pos komando bergerak

(mobile command post) dan rescue boat dengan ketentuan sebagai

berikut :

Tabel 2 : Ketentuan Jumlah Kendaraan Utama dan Kendaran Pendukung

3.3. Temuan

Pelaksanaan Kuliah Lapangan di Bandar Udara Internasional

Zainuddin Abdul Madjid Lombok khususnya unit Pertolongan Kecelakaan

Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) memberikan banyak sekali

pengajaran yang bermanfaat bagi penulis. Adapun temuan yang dapat

penulis dapatkan selama melaksanakan kunjungan industry di Bandar

Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok :

1. Jumlah personel yang tidak sesuai dengan regulasi

22
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor KP 14 Tahun 2015, Bandara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid merupakan bandara dengan kategori 7 untuk personel

Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)

yang berarti memiliki jumlah personel minimal 17 persenel per

shiftnya, tetapi yang kami temukan di lokasi adalah jumlah personel

per shift yang tersedia hanya 14 personel, dimana jumlah tersebut tidak

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tabel 3 : Perhitungan Kebutuhan Personel PKP-PK

Komposisi potensi dari personel Pertolongan Kecelakaan Pesawat

dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) yang ada juga tidak sesuai dengan

regulasi yang ada, dimana personel yang tersedia untuk initial Basic

berjumlah 22 personel, initial Junior berjumlah 15 personel dan initial

Senior berjumlah 9 personel.

23
Tabel 4 : Kebutuhan Personel Berdasarkan Kompetensi

2. Fasilitas kendaraan utama dan pendukung kurang sesuai dengan


regulasi
Setiap bandar udara wajib menyediakan kendaraan PKP-PK yang
jumlah dan jenisnya disesuaikan dengan jumlah pemadam api yang
dipersyaratkan pada kategori bandar udara untuk PKP-PK. Jenis
kendaraan PKP-PK ada 2 yaitu kendaraan utama dan kendaraan
pendukung. Jumlah kendaraan PKP-PK sesuai dengan kategori bandar
udara untuk PKP-PK, berdasarkan KP 14 Tahun 2015 dan observasi
yang telah dilaksanakan, kami menemukan jumlah kendaraan yang
berbeda. Jumlah kendaraan PKP-PK yang direkomendasikan
berdasarkan regulasi adalah sebagai berikut :

Tabel 5 : Komposisi Kendaraan Utama PKP-PK

Sedangkan yang kami temukan di unit PKP-PK Bandara


Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok adalah sebagai
berikut :
No Nama Kendaraan Merk/Type
A Kendaraan Utama
1. Foam Tender F1 Oshkosh/Type I
2. Foam Tender F2 Kanglim/Type I
B Kendaraan Pendukung
3. Commando Car CC Toyota Hilux

24
4. Ambulance 1 (A1) Isuzu Elf
5. Ambulance 2 (A2) Isuzu D-Max
6. Ambulance 3 (A3) Kia Travello
7. Nurse Tender Scania Ziegler
8. Utility Car (UC) Toyota Hilux
9. Rubber Boat Avon Yamaha
10 Mobile Command Post
Rosenbauer
.
C Kendaraan Back Up
11 Foam Tender F3
Rosenbauer/Type IV
.
Tabel 6 : Data Kendaraan PKP-PK LOP

Berdasarkan data yang diperoleh, maka informasi yang didapatkan


adalah PKP-PK Bizam memiliki kendaraan utama sebanyak 2
kendaraan yang telah memenuhi persyaratan bahkan memiliki
kendaraan yang lebih baik dari yang direkomendasikan, sama halnya
dengan kendaraan utama kendaraan pendukung juga sudah sangat
lengkap dan sesuai dengan rekomendasi dari regulasi dan kendaraan
cadangan (back up) belum sesuai dengan yang direkomendasikan
regulasi, PKP-PK Bizam memiliki kendaraan cadangan Foam Tender
Type IV sedangkan pada regulasi tertulis Foam Tender Type III.

3. Penempatan personel yang tidak sesuai dengan tugasnya


Lisensi pelayanan PKP-PK harus memiliki rating dengan tingkatan
Basic, Junior, dan Senior dimana masing-masing rating memiliki
kewenangan mengoperasikan dan memfungsikan fasilitas PKP-PK
yang berbeda. Saat melaksanakan observasi kami menemukan
penempatan personel yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku
yaitu personel yang sedang bertugas di bagian watchroom memiliki
rating basic. Berdasarkan KP 002 Tahun 2012 tentang Petunjuk dan
Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-12
(Advisory Circular CASR part 139-12), Lisensi dan Standar
Kompetensi Personel Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam

25
Kebakaran menyebutkan bahwa “Rating pelayanan tingkat senior,
selanjutnya disebut rating senior sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, memiliki kewenangan pada rating junior sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) serta mengoperasikan dan memfungsikan : (a)
foam tender tipe I; (b) foam tender tipe II; (c) foam tender tipe III; (d)
peralatan watchroom; dan (e) rescue boat”. Sebagaimana yang
disebutkan pada regulasi bahwa seharusnya peralatan watchroom
dioperasikan dan difungsikan oleh personel yang memiliki rating
senior bukan personel dengan rating basic.

4. Fasilitas tim salvage tidak tersedia di bandara


Setiap pesawat yang rusak di bandar udara akibat kecelakaan atau
mengganggu operasi penerbangan harus segera dipindahkan,
pemindahan pesawat udara tersebut menggunakan peralatan salvage
yang dilakukan oleh tim salvage yang dibentuk oleh penyelanggara
bandar udara. Setiap bandar udara wajib menyediakan fasilitas
peralatan salvage. Sedangkan di Bandara Internasional Zainuddin
Abdul Madjid tidak memiliki fasilitas peralatan utama salvage, dan
untuk melakukan pemindahan pesawat harus menunggu peralatan dari
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Tidak semua bandar udara
yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki peralatan
utama salvage, maka saat ada incident kebutuhan peralatan salvage
menginduk pada masing-masing claster, dimana pada wilayah kerja
PT Angkasa Pura I (Persero) terbagi atas 3 claster yaitu Bandara
Internasional Juanda Surabaya yang mengakomodasi wilayah barat,
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali yang mengakomodasi wilayah
tengah, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang
mengakomodasi wilayah timur.

26
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis terhadap data serta informasi yang berkenaan

dengan Unit PKP-PK di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul

Madjid Lombok berdasarkan tinjauan aspek standar operasi prosedur,

personil/petugas, dan fasilitas/peralatan yang digunakan dalam

pelaksanaan tugas yang disesuaikan dengan peraturan perundangan

operasional PKP-PK dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Standar operasi prosedur pelaksanaan tugas unit PKP-PK sudah

mengacu ketentuan nasional dan internasional terkait dengan

keamanan dan keselamatan operasi penerbangan dan operasi bandar

udara.

2. Petunjuk pelaksanaan teknis sudah disesuaikan dengan kondisi di

lapangan dari masing-masing bandar udara yang ditetapkan oleh

manajemen pengelola bandar udara yang bersangkutan

3. Jumlah personil/petugas unit PKP-PK pada umumnya belum sesuai

dengan kondisi ideal kebutuhan operasional PKP-PK yang seharusnya,

27
sejauh ini peersonil/petugas bisa diandalkan dengan mengoptimalkan

jadwal kerja setiap regu shift jaga untuk melaksanakan tugas rutin

operasionalanya.

4. Keahlian dan kualitas yang dimiliki personil/petugas PKP-PK sudah

memenuhi standar minimum yang dipersyaratkan sesuai ketegori

bandar udara tersebut, terlihat dari lisensi dan rating yang dimiliki oleh

masing-masing personil/petugas PKP-PK, hanya jumlah dari personel

yang sesuai dengan kompetensinya belum terpenuhi.

4.2. Saran

Dari hasil Kuliah Lapangan yang telah dilaksanakan, penulis

memberikan saran sebagai berikut :

1. Jajaran manageral di Bandara Internasional Abdul Madjid dapat terus

memberikan performa terbaiknya dalam memberikan pelayanan

khususnya yang terkait dengan unit PKP-PK.

2. Jajaran managerial di Bandara Internasional Abdul Madjid dapat

secara bertahap memenuhi kekurangan kebutuhan personel PKP-PK

supaya tidak menjadi temuan dari pihak audit dan tidak mengganggu

operasional penerbangan.

3. Membuat kebijakan terkait dengan pemenuhan kebutuhan yang

diperlukan di unit PKP-PK Bandar Udara Internasional Zainuddin

Abdul Madjid.

28
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. 2015. Peraturan Direktur Jenderal


Perhubungan Udara Nomor KP 14 tahun 2015 tentang Standar Teknis dan
Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual of
Standard CASR Part 139) Volume IV Pelayanan Pertolongan Kecelakaan
Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Jakarta : Ditjen Hubud.

29
LAMPIRAN

30
31

Anda mungkin juga menyukai