Studi Pendidikan
Pengaruh Metode Sosialisasi Nilai Pada Karakter Independen Dan Tanggung Jawab Pada Anak
Usia Dini di TK Xaverius 1 Kota Jambi
1 IJECES 8 (2)
Tumewa Pangaribuan, Affan Yusra / Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia 8 (2)
(2019)
dalam pendidikan sekolah. Menurut Kecamatan Gunungpati Kota Semarang) "pada anak usia
untuk Rao (2010), anak-anak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
Partisipasi dalam pendidikan sekolah dapat meningkatkan kualitas pengasuhan berperan penting dalam menanamkan disiplin
perkembangan mereka. Anak-anak yang menghadiri pendidikan pada anak. Upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam
sekolah memiliki kualitas perkembangan yang lebih baik dibandingkan menanamkan disiplin anak, yaitu: memberikan contoh diri,
dengan anak-anak yang tidak hadir menyediakan pendidikan agama, mengajarkan nilai-nilai moral,
sekolah pendidikan. Pendidikan tanggung jawab pelatihan.
lembaga diharapkan dapat membantu keluarga dalam
mensosialisasikan nilai karakter anak dalam upaya
menghasilkan anak karakter. Ini diperkuat oleh METODE PENELITIAN
kebijakan pemerintah untuk mensosialisasikan nilai-nilai
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
karakter pada anak-anak melalui penerapan pendidikan
ini adalah menggunakan desain kuasi eksperimental dengan
karakter dalam kegiatan belajar. Amalia dan Martani
Desain Acak Kelompok Pretest-Posttest. Desain eksperimental
(2013) juga menekankan bahwa peningkatan kualitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
anak menjadi karakter dapat dicapai jika anak juga
eksperimental model Quasi Experiment, dengan desain
mendapatkan pendidikan karakter di lingkungan
penelitian pre dan post-test. Desain eksperimental adalah
sekolah.
desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak
bisa
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel eksternal
Mengingat masih ada studi terbatas yang
pengaruh itu perilaku seorang
membahas metode sosialisasi nilai-nilai dan karakter pada
percobaan.
anak-anak prasekolah, penelitian yang berfokus pada
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa
studi ini perlu dilakukan. Melalui penelitian ini, diharapkan
TK B-Cream dan B-Merah Xaverius 1 Kota Jambi. Teknik
pemahaman yang komprehensif tentang kondisi praktik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
pengasuhan dan pembentukan karakter anak dalam
adalah teknik pengambilan sampel positif. ada 36 siswa yang
lingkungan keluarga dan sekolah dapat diperoleh dalam
menjadi sasaran
63
studi dengan tingkat kemandirian rendah ke tinggi Tidak Indikator
Skor
Ideal Tinggi Teren dah Total Rata-rata
dan tanggung jawab. Data
Pengumpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan 1 Ketahui 8 8 7 132 7,33
Baik
menggunakan instrumen berupa skala pencapaian
2 Mematuhi 8 8 5 126 7
perkembangan anak. Skala pencapaian perkembangan anak peraturan kelas
Bertanggung
itu Mampu
Skor
Tidak Indikator Skor Tidak Indikator
Ideal Tinggi Terendah Total rata-rata
Ideal Tinggi Est Total Averag
renda e 1 Ketahui 8 8 5 114 6,33
h Baik
1 Ketahui 8 8 5 110 6,11
Baik 2 Mematuhi 8 7 5 110 6,1
peraturan kelas
2 Mematuhi 8 7 2 111 6,16
peraturan kelas Atur diri Anda
3 8 8 5 118 6,5
3 Atur diri Anda 8 8 5 117 6,5
Bertanggung
4 Bertanggung jawab atas
4 4 3 117 6,5
jawab atas 4 perilaku 4 4 3 66 3,6
perilaku untuk egoisme
sikap
6 Mampu
12 12 7 151 6,83 Mampu
menangani
menangani
masalah dan
hambatan 6 masalah dan 12 12 8 179 9,94
hambatan
7 Persaingan n 8 8 5 158 6,77
Tabel 4. Tabel tingkat kemandirian dan rasa tangung jawab anak di TK Xaverius 1 Kota
Ja m bi Setelah diberi perawatan
869 sehingga data yang dimasukkan terdistribusi normal. Seperti
Skor
pada tabel di bawah ini:
Tidak Indikator
Ideal Tinggi Terendah Total Rata-rata
6,64
1 Ket ahui 8 8 6 113
Baik
6,94
2 Mematuhi 8 7 7 118
signifikan lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi metode sosialisasi nilai untuk
normal. Hasil uji normalitas prestasi perkembangan anak kemandirian dan tanggung jawab pada anak-anak. Nilai r
di 36 BCream dan B-Red Kindergarten siswa di Xaverius 1 square menunjukkan bahwa pengaruh
Kota Jambi memperoleh signifikansi dari metode sosialisasi tentang kemandirian dan
tanggung jawab anak.
Selain itu, konsep pengetahuan tidak terstimulasi dengan anak-anak yang berjalan di sekitar kelas dan ada beberapa
baik karena anak-anak lebih pasif dan bahkan anak-anak anak yang sibuk mengobrol dengan teman-teman mereka. Ini
kadang tidak memperhatikan peneliti dengan baik. Ada berbeda dengan kelompok eksperimen di mana suasana di
kelas terlihat menyenangkan karena anak-anak antusias
metode sosialisasi adalah proses interaksi sosial di mana manusia
dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran karena
dilahirkan untuk memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, sikap, dan
praktik langsung dari eksperimen yang telah disampaikan
keterampilan yang penting untuk berfungsi sebagai makhluk sosial
oleh pendidik. Dalam kelompok eksperimen, anak-anak
dan berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Tetapi tidak
mencoba melakukan eksperimen sendiri (praktik langsung)
semua materi pembelajaran pada anak usia dini dapat
sehingga anak-anak dapat lebih mudah menerima dan
disampaikan menggunakan metode sosialisasi nilai, karena
memahami isi materi yang disampaikan oleh para peneliti.
metode sosialisasi nilai hanya dapat diterapkan pada
pembelajaran yang membutuhkan bukti seperti dalam
pembelajaran sains.
REFERENSI
Amalia, M. & Martani, W. (2013). Pelatihan
Program Penyusunan Pembelajaran Pendidikan
Karakter Anak Usia Dini Pada Guru TK.
Humanitas. Volume X, Nomor 2.