Budgeting
Budgeting
Firman Pribadi
Definisi
• Anggaran merupakan rencana formal yang bersifat
komprehensif, diekspresikan dalam istilah kuantitatif,
menggambarkan operasi suatu organisasi yang
diharapkan terjadi pada suatu periode waktu di masa
datang (Livingstone, 1993)
• Anggaran adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha
sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ;
anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama
periode dianggarkan
• Penganggaran adalah proses mengubah atau “dollarizing”
rencana operasi kedalam istilah moneter/keuangan
(Nowicki 2008)
• Penganggaran berisi perencanaan yang detil, dalam
bentuk kuantitatif yang menggambarkan bagaimana
sumberdaya diperoleh dan digunakan untuk waktu tertentu
(Hendra Y,2011)
• Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan untuk periode
waktu tertentu.
Ilustrasi Sederhana Anggaran
• Sepasang Pengantin baru berencana akan
berbulan madu ke Hawai, data berikut adalah
hasil perkiraan biaya perjalanan mereka:
biaya tiket pesawat ke/dari kepulauan $ 1.500
biaya tiket pesawat antar pulau 300
Kamar hotel 1.960
Makanan 1.400
Perjalanan tour dan kapal laut 350
Sewa mobil 450
Souvenir 200
Film untuk kamera, dan biaya lain-lain 200
Biaya yang dianggarkan untuk perjalanan $ 6.360
• Pendapatan/Dana yang tersedia
Anggaran Pendapatan
Tabungan ($ 9.000 - $ 4.500) $ 4.500
Perkiraan uang hadiah pernikahan 1.500
Penghasilan selama lima bulan -
Pendapatan yang dianggarkan untuk perjalanan $ 6.000
Ending
Inventory Production
Budget Budget
Work in Process
and Finished
Goods
Cash Budget
Budgeted Income
Statement
Budgeted Balance
Sheet
Budgeted Statement of
Cash Flows
ABB vs ABC
Sumberdaya Sumberdaya
Activity-Based
Costing (ABC)
Aktivitas Aktivitas
Activity-Based
Tujuan Biaya: Budgeting (ABB)
Perkiraan
Barang dan Jasa Barang dan Jasa
yang di produksi, dan yang di produksi, dan
Pelanggan yg dilayani Pelanggan yg dilayani.
Activity-based Budgeting
• Penganggaran berdasar aktivitas mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas, permintaan untuk aktivitas keluaran,
dan biaya sumber-sumber daya yang diperlukan untuk
mendukung keluaran aktivitas yang diminta.
• Perbedaan utama pendekatan berdasar aktivitas adalah
daftar aktivitas-aktivitas yang terinci dan biaya-biaya
yang diharapkan untuk aktivitas-aktivitas yang
digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik, penjualan,
dan administratif.
• Penganggaran berdasar aktivitas mempunyai potensi
menjadi lebih akurat dibanding penganggaran tradisional
karena memusatkan pada ukuran-ukuran keluaran untuk
masing-masing aktivitas dan sehingga memungkinkan
seorang manajer untuk memahami perilaku biaya pada
suatu level yang jauh lebih terinci.
Penganggaran di RS
• Penganggaran di RS lebih komplek
dibandingkan industri lainnya
• Proyeksi pendapatan sulit ditetapkan
• Tujuan utama dari penganggaran di RS
adalah menyesuaikan dengan Business
Plan RS
• Keterbatasan sumberdaya
Tujuan penganggaran di RS
• Program pelayanan pasien
• Peningkatan dan pengendalian mutu
• Keuntungan RS secara menyeluruh
• Pelatihan staf
Prerequisite untuk Anggaran di RS
1. Struktrur organisasional yang baik yang menjamin
akuntabilitas manajemen untuk proses penganggaran
2. Bagan Struktur organisasi yang terdefinisikan dengan
baik
3. Sistem akuntansi yang tepat dan akurat yang
menjamin pertanggung jawaban keuangan untuk
proses penganggaran
4. Sistem Informasi Manajemen yang komprehensif yang
menagkap informasi non keuangan untuk masing-
masing departemen
5. Seorang direktur anggaran yang bertanggung jawab
untuk untuk mengkoordinasikan proses anggaran dan
bertindak sebagai ketua komite anggaran
6. Komite anggaran yang bertanggung jawab untuk
menetapkan manual anggaran dan kalender anggaran
dan membantu manajer departemen mengembangkan
anggaran departemen mereka. Komite anggaran
biasanya terdiri dari manajer senior yang yang mewakili
manajer departemen dalam divisi mereka (ex: director of
medical service, director of nursing service)
7. Manual anggaran memasukan informasi perencanaan
strategik penting, struktur organisasional, bagan akun,
list anggota komite anggaran yang dapat membantu
manajer departemen; form dan instruksi anggaran;
asumsi anggaran terkait item seperti antisipasi
pertumbuhan, inflasi, penambahan pegawai; kalender
anggaran dengan tanggal penyelesaian penting
8. Data tahun terakhir terkait dengan volume, pendapatan
dan biaya
Tipe Penganggaran
• Pendekatan Manajemen:
– Top Down
– Bottom Up
• Karakteristik Desain
– Incremental Budgeting
– Zero Base Budgeting
– Comprehensive Budgeting
– Limited Budgeting
– Fixed Budgeting
– Flexible Budgeting
– Discrete Budgeting
– Continous Budgeting
Langkah-langkah Dalam Proses
Pengangaran
• Project Volumes
– Project Volumes = Statistical Budget Departemen
Produksi unit produksi yaitu ukuran terbaik bagi
apa entitas yang diproduksi, ex RS memproduksi
admisi dan patient day (unit di sini digunakan untuk
menunjukan keparahan suatu penyakit, suatu faktor
yang akan mempengaruhi konsumsi sumber daya)
DRG (INA DRG)
– Untuk volume proyek masa datang (adanya
uncertainty) berdasarkan forecasting. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam forcasting:
• Faktor politik
• Faktor sosial
• Faktor ekonomi
• Faktor teknologi
• Faktor kesehatan personal
• Faktro kesehatan lingkungan
– Teknik forecasting:
• Use of Expert
• Use of Causal Model
• Use of time series methods
• Convert Volume Into Revenues
– Mengkonversi volume menjadi pendapatan
dari pasien dan dari pendapatan lainnya (ex.
Parkir, katering, dll)
• Convert Volumes Into Expense
Requirements
– Mengkonversi volume kedalam biaya yang
dibutuhkan seperti: biaya tenaga kerja, biaya
non tenaga kerja, dan biaya overhead
• Adjust Revenue and Expense as
Necessary
– Komite anggaran menentukan apakah
angaran pendapatan cukup untuk menutupi
biaya yang dianggarkan.
– Jika anggaran biaya > anggaran pendapatan
komite anggaran merekomendasikan
kepada eksekutif untuk
menghasilkan/mencari pendapatan tambahan
atau menurunkan biaya
Erlose: Pendapatan
Kosten: Biaya
Verweildauer: Lama tinggal
Anggaran di RS
A. Proses dimulainya anggaran
1. Pengumpulan data yang telah lalu
• Informasi keuangan termasuk pendapatan dan biaya
• Informasi jumlah pelayanan yang telah di berikan di
seluruh unit pelayanan
• Informasi SDM
2. Prognosa tahun ini
3. Lakukan analisa prognosa tahun ini
• Membandingkan kebutuhan anggaran tahun ini dengan
realisasi berdasarkan kategori dan departemen
• Membandingkan biaya variabel dengan menyesuaikan
volume kegiatan
B. Unit Pelayanan
Menghitung jumlahkegiatan yang ada di unit
pelayanan
C. Penggajian
RS merupakan salah satu industri padat karya.
Jadi menghitung gaji, jasa lebur dan lain-lain
D. Biaya diluar gaji
BMHP, ATK, farmasi, asuransi, biaya
perjalanan, langganan, depresiasi dan lain-lain
E. Pendapatan
1. Pendapatan RJ
2. Pendapatan RI
3. Pendapatan Lab
4. Dll
F. Monitoring Performance
Mengevaluasi Kinerja
Penganggaran
• Anggaran dipergunakan untuk mengevaluasi
manajer terhadap kepatuhan anggaran
• Metode yang biasa digunakan adalah Analisis
Varian yaitu membandingkan anggaran dengan
realisasi Varian = Aktual - Anggaran
• Varian analisis menjamin akuntabilitas dengan
meminta manajer bertanggung jawab untuk
menjelaskan mengapa terjadi varian dan apa
tindakan yang akan dilakukan:
– Favorable untuk dipertahankan
– Unfavorable dicegah
Laporan Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Anggaran Aktual Variasi
Biaya Variabel
Bahan baku tak langsung 13.725 15.255 1.530 U
Tenaga kerja tak langsung 27.450 24.500 (2.950) F
Tunjangan karyawan 54.900 67.800 12.900 U
Pajak penghasilan karyawan 13.725 17.100 3.375 U
Utilitas 16.470 20.250 3.780 U
Pemeliharaan 10.980 10.650 (330) F
Jumlah Biaya Variabel 137.250 155.555 18.305 U
Linking Strategic Planning and Budgeting
Pendahuluan
• Perencanaan dan penganggaran adalah
bagian yang harusnya terkait erat
• Namun “ritual” perencanaan dan
penganggaran yang ada di banyak RS
ternyata menimbulkan masalah.
Ritual Penyusunan Anggaran saat
ini
• Manajer puncak memberikan arahan mengenai
visi, strategi umum dan target
• Manajer madya menyusun kegiatan dan
menghitung biaya
• Hasil perhitungan biaya dinegosiasikan
seringkali manajer madya berusaha membuat
anggaran yang tinggi karena tahu akan
di”potong”
• Ritual ini hanya menghasilkan angka kompromi
yang seringkali tidak terkait sama sekali dengan
strategi
Keluhan
• Anggaran selalu terbatas
• Ada tuntutan untuk “efisien”
• Manajer di bidang keuangan dan di bidang
pengembangan kurang komunikasi
• Terdapat perbedaan persepsi mengenai
apa yang “prioritas”
Bottom up
Top Down
Indikasi yang menunjukkan tidak ada
hubungan antara Strategi dan anggaran
Komponen dalam Strategy Anggaran
1 2 3 5 7 4
% Pencapaian indikator
Maintenance sarana dan prasarana medik dengan nilai A dan 75%
B*
Peningkatan tindaklanjut hasil audit dari unit
terkait dengan tepat waktu