Anda di halaman 1dari 70

PERENCANAAN & PENGANGGARAN

KEUANGAN MADRASAH

2022
HASIL
BELAJAR

Setelah mempelajari
mata diklat ini peserta
diharapkan mampu
menerapkan
perencanaan dan
penganggaran keuangan
madrasah
Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat;

1. Menjelaskan perencanaan keuangan negara dan


madrasah

2. Menjelaskan tentang biaya masukan

3. Menjelaskan BAS

4. Mengidentifikasi BAS

5. Mengimplementasikan RAB Madrasah


MATERI POKOK
1. Perencanaan keuangan negara dan madrasah
2. Standar Biaya Masukan
3. Bagan Akun Standar
4. Identifikasi Bagan Akun Standar
5. Implementasi RAB Madrasah
DEFINISI PERENCANAAN KEUANGAN

proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui


manajemen keuangan secara terencana. (Certified
Financial Planner, Board of Standards)
perencanaan keuangan adalah proses merencanakan
tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang. (Senduk 2001)
rencana keuangan sebagai “Sebuah strategi yang apabila
dijalankan bisa membantu anda mencapai tujuan keuangan
dimasa datang“. (Gozali 2002)
Suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
seseorang melalui manajemen keuangan secara
terintegrasi terencana. (Financial Planning Standard
Board /FPSB)
DASAR HUKUM
 UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaa Pembangunan
Nasional
 Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah
 Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
 PP No 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan, pasal 51 ayat 2
 PP 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan Pasal 53
 Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan
 Permen diklnas 48 Tahun 2008 tentang standar pembiayaan
5 KOMPONEN POKOK PENDEKATAN ANGGARAN TERPADU DALAM RKA-KL

Satuan Kerja
Penetapan Satuan Kerja Sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran Untuk
Melaksanakan Semua Kegiatan Yang
Ditetapkan Menteri/Pimpinan Lembaga Jenis Belanja
Jenis Belanja Yg Ditetapkan
Dengan Kriteria Yg Sama Untuk
Kegiatan Semua Kegiatan
Setiap Satuan Kerja Minimal Mempunyai
Satu Kegiatan Dlm Rangka Mewujudkan
Sebagian Sasaran Program Dari Unit
Organisasi
Dokumen Anggaran
Satu Dokumen Perencanaan, Satu
Dokumen Penganggaran Dan Satu
Keluaran
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Untuk
Semua Jenis Satker Dan Kegiatan
kegiatan Yang Dilaksanakan Satuan
Kerja Mempunyai Keluaran Yang
Jelas & Tidak Tumpang Tindih Dng
Keluaran Dari Kegiatan Lain
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
Mengutamakan upaya pencapaian output (keluaran) dan
outcomes (hasil) atas alokasi belanja (input) yang ditetapkan.

Ditujukan untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari


penggunaan sumber daya yang terbatas

Perlu adanya indikator kinerja dan pengukuran kinerja untuk


tingkat satuan kerja (satker) dan kementerian/lembaga.
PENDEKATAN ANGGARAN KINERJA DALAM RKA-KL

SATKER
• Satuan kerja sebagai penangungjawab pencapaian keluaran/output
kegiatan/ subkegiatan

KEGIATAN
• Rangkaian tindakan yg dilaksanakan satuan kerja sesuai dengan
tugas pokoknya untuk menghasilkan keluaran yang ditentukan

KELUARAN
• Satuan kerja mempunyai keluaran yang jelas & terukur sebagai
akibat dari pelaksanaan kegiatan

STANDAR BIAYA
• Perhitungan anggaran didasarkan pada standar biaya (bersifat
umum dan bersifat khusus

JENIS BELANJA • Pembebanan anggaran pada jenis belanja yang sesuai


PENDEKATAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
politik
Integrasi
Perencanaan
(RKP dan
RKPD)

Integrasi
partisip perencan Teknokr penganggar
atif aan atis an ( APBN
dan APBD)
Integrasi
perencanaan
spatial (kesiapan
dan akurasi lokasi
kegiatan
Top pembangunan
down
bottom
up
SIKLUS APBN
(2)

Pokok-pokok
(1) Kebijakan Fiskal dan
Kerangka Ekonomi Makro (3)
RKP (Pertengahan Mei)

Pagu Indikatif Pagu Sementara


(Maret) (Pertengahan Juni)
(7)
DIPA K/L
(6) (31 Desember) (4)

Rincian Anggaran RAPBN


Belanja K/L (5) (Agustus)
(Akhir November)
APBN
Perpres (Akhir Oktober) RUU & NK

UU
ALUR APBN
kementerian
Keuangan

.Komisi-Komisi DPR
PLAFON
.kemenkeu
RAPBN .Kementerian/Lembaga

• Menkeu
• Bappenas Asumsi Pembahasan RKA-KL
• Bank Indonesia Makro
• BPS

• Pertumbuhan Ekonomi
• Inflasi
• Nilai Tukar
• Harga Minyak
• Produksi Minyak
• Tk. Suku Bunga
STRUKTUR APBN
Pendapatan Negara dan Hibah
 Pendapatan Negara
 Hibah

-
Belanja Negara
 Belanja Pemerintah Pusat
 Transfer ke Daerah

=
Surplus/Defisit Anggaran
Pembiayaan
TIGA PILAR PENGANGGARAN

1 2 3
Penganggaran Penganggaran Penganggaran dengan
Terpadu (Unified Berbasis Kinerja Kerangka Pengeluaran
Budget) (Performance Based Jangka Menengah
Budgeting) (Medium Term
Expenditure
Framework)

17
PENGANGGARAN TERPADU

• Penyusunan rencana keuangan tahunan yang dilakukan secara terintegrasi untuk


seluruh jenis belanja guna melaksanakan kegiatan pemerintahan yang didasarkan
pada prinsip pencapaian efisiensi alokasi dana.
• Sangat penting untuk memastikan bahwa investasi dan biaya operasional yang
berulang (recurrent) dipertimbangkan secara simultan.
• Dualisme perencanaan antara anggaran rutin dan anggaran pembangunan di masa
lampau menimbulkan peluang duplikasi, penumpukan, dan penyimpangan anggaran.
• Perencanaan belanja rutin dan belanja modal dilakukan secara terpadu dalam rangka
mewujudkan prestasi kerja kementerian/lembaga yang dapat memuaskan
masyarakat.
Klasifikasi menurut
organisasi
KLASIFIKA
SI BAGAN Klasifikasi menurut
AKUN Fungsi
STANDAR Klasifikasi menurut Jenis
belanja (Ekonomi)
Pelayanan Hukum,
Umum Pertahanan; Ketertiban dan
Pemerintahan; Keamanan;

Lingkungan Perumahan dan


Ekonomi;

KLASIFIKA
Hidup; Pemukiman;

SI FUNGSI Pariwisata dan


Kesehatan; Agama;
Budaya;

Perlindungan
Pendidikan;
Sosial.
KLASIFIKASI EKONOMI
• Pengeluaran Untuk Kompenssi Dalam Bentuk Uang Yang Diberikan Kepada Pegawai
BELANJA PEGAWAI Pemerintah Yang Bertugas Didalam Maupun Diluar Negeri Sebagi Imbalan Atas
Pekerjaan Yang Telah Dilaksanakan
• Pengeluaran Untuk Pengadaan Barang/Jasa Yang Habis Pakai Untuk Memproduksi
BELANJA BARANG Barang/Jasa Tertentu

• Pengeluaran Yang Dipakai Untuk Pembentukan Modal Yang Sifatnya Menambah Aset
BELANJA MODAL Pemerintah

• Pengeluaran Untuk Transfer Uang Atau Barang Yang Diberikan Kepada Masyarakat
BANTUAN SOSIAL Guna Melindungi Dari Kemungkinan Terjadinya Resiko Sosial Tertentu

• Pengeluaran Untuk Transfer Yang Sifatnya Tidak Wajib Kepada Negara Lain Atau
HIBAH Organisasi Internasional

• Pengeluaran Yg Dibayarkan Kepada Perusahaan Negara/Swasta/Lembaga Tertentu Yg


SUBSIDI Memproduksi Dan Menjual Barang/Jasa Agar Harga Barang/Jasa Yang Diproduksi Dpt
Dijangkau Masyarakat
• Pengeluaran Untuk Pembayaran Atas Kewajiban Penggunaan Utang Baik Dalam
BUNGA UTANG Maupun Luar Negeri

• Pengeluaran Untuk Belanja Pemerintah Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Menurut


BELANJA LAIN-LAIN Jenis Belanja Tersebut
Contoh Daftar Biaya Satuan (dalam Rupiah)
lela.emod@yahoo.co.id

25
Proses pengelolaan
keuangan di madrasah
1. Perencanaan anggaran

2. Strategi mencari sumber dana


madrasah
3. Penggunaan keuangan
madrasah
4. Pengawasan dan evaluasi
anggaran

5. Pertanggungjawaban
Sumber-Sumber
Keuangan Madrasah

Dana dari Dana dari Alumni


Pemerintah

Dana dari Orang Tua


Siswa/komite Dana dari Peserta
Dana tetap bulan
Dana incidental
Dana sukarela
Kegiatan

Dana dari Kegiatan


Dana dari Wirausaha
Masyarakat Madrasah
PRINSIP
PENYUSUNAN RAPBM

1 2 3
RAPBM harus benar-benar Dalam menyusun RAPBM, madrasah
difokuskan pada peningkatan RAPBM harus ditulis dalam sebaiknya secara saksama
pembelajaran murid secara bahasa yang sederhana dan jelas, memprioritaskan pembelanjaan dana
jujur, bertanggung jawab, dan dan dipajang di tempat terbuka di sejalan dengan rencana
transparan madrasah. pengembangan madrasah
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Situasi pendidikan saat ini
- Analisis lingkungan Profil Pendidikan:
Dimana kita eksternal -Pemerataan & perluasan Isu-isu strategis
- Analisis lingkungan pendidikan
sekarang ? -Mutu & Relevansi
internal
- Managemen & governance

Situasi pendidikan yang diharapkan


Kemana kita - Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
akan pergi ? Kebijakan, dan Program

Strategi pelaksanaan
Bagaimana
caranya mencapai Formulasi Strategi Alokasi Sumberdaya
kesana ? Pelaksanaan

Evaluasi & Kontrol


Apakah kita sampai Pengumpulan &
Saran/ Rekomendasi Pemaparan Data
disana? Evaluasi
visi
• Visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024

“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan


Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”.

• Visi Kementerian Agama tahun 2020-2024

“Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun


masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berdasarkan gotong royong”
Melakukan EDS
• Untuk menetapkan kondisi saat ini, madrasah
perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada
SNP
• Evaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat
evaluasi diri, misalnya dengan menggunakan
instrumen (EDS) yang dijelaskan dalam Sesi
tentang EDS.
• Tujuannya adalah untuk melihat gambaran
yang jelas tentang situasi madrasah saat ini.
• Dengan melakukan evaluasi diri akan
menunjukkan kinerja madrasah misalnya,
bagian yang mengalami perbaikan atau
peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian
yang mengalami penurunan.
Merumuskan Rekomendasi Pemenuhan SNP
• Menentukan kondisi saat ini (Hasil
EDS yang merupakan kekuatan dan
kelemahan)
• Kondisi saat ini diklarifikasi dengan
melakukan pembandingan nilai/tahapan
hasil EDS terhadap SNP.
• Tentukan rumusan rekomendasi untuk
pemenuhan SNP
• Rekomendasi sebaiknya dirumuskan
secara spesifik: terukur, dapat dicapai,
dan realistis
•https://bit.ly/3H1Ueap
PERENCANAAN KEUANGAN MADRASAH
• dibuat ceklis data yang bisa menjawab kebutuhan madrasah
identifikasi • jumlah tenaga pendidik dan kependidikannya sudah terenuhi ?
kebutuhan • sarana prasarananya sudah memadai ?
• bangunan sekolah telah memenuhi dan kondisinya laik guna ?

• memperhitungkan satuan biaya


buatlah
anggarannya masukan dan berdasar akun
yang benar

serahkan ke • akan didistribusikan ke Kanwil


Kantor Kementerian Agama untuk diajukan ke Biro
Perencanaan yang selanjutnya dibicarakan
Kementerian bersama dengan Kementerian Keuangan
Agama dalam hal ini Ditjen Anggaran untuk
Kabupaten/Kota. disetujui atau tidak.
Merumuskan Kegiatan
• Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam
program.
• Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat
dicapai.
• Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan
yang terkait dengan program tersebut.
• Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator
keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau
anggarannya.
Proses Penyusunan RAPBM

Menghimpun,
Tetapkan tujuan jangka
merangkum, dan
menengah dan jangka
mengelompokkan isu-
pendek ditetapkan Menyelesaikan analisis Memprioritaskan
isu dan masalah utama
dalam rencana kebutuhan, kebutuhan
ke dalam berbagai
pengembangan
bidang yang luas
madrasah
cakupannya,

Mengonsultasikan
mengawasi serta
rencana aksi yang Mengidentifikasi dan Menggambarkan rincian
memantau kegiatan dari
ditunjukkan/dipaparkan memperhitungkan (waktu, biaya, orang
tahap perencanaan
dalam rencana seluruh sumber yang bertanggung
menuju tahap penerapan
pengembangan pemasukan, jawab, pelaporan, dsb.),
hingga evaluas
madrasah,
PENYUSUNAN RAPBM
Merancang suatu program Melakukan Melakukan peninjauan
madrasah yang ideal untuk inventarisasi semua ulang atas program awal
mencapai tujuan yang kegiatan dan berdasarkan
diinginkan pada tahun menghitung perkiraan kemungkinan tersedianya
pelajaran yang kebutuhan dana dana pendukung yang
bersangkutan. penunjang. dapat dihimpun.

Menuangkan perhitungan- Melakukan


Menetapkan prioritas
perhitungan rinci tersebut perhitungan rinci
kegiatan yang akan
ke dalam suatu format yang pemanfaatan dana
dilaksanakan pada tahun
telah disepakati untuk yang tersedia untuk
pelajaran yang
digunakan oleh setiap masing-masing
bersangkutan.
madrasah. kegiatan

Pengesahan dokumen
RAPBM oleh instansi
yang berwenang
TUGAS KELOMPOK
Contoh Rencana Biaya dan Pendapatan
MENENTUKAN PROGRAM &KEGIATAN
BERDASARKAN HASIL EDS
Standar Komponen/ Identifikasi Tahapan Rekomendasoi program Kegiatan
Indikator Kekuatan dan Pencapaian SNP untuk peningkatan
kelmahan hasil atau
EDS pengembangan

Standar isi

Standar Proses

Standar KL

dst
MENENTUKAN SKALA PRIORITAS KEGIATAN
Contoh; Menentukan Skala prioritas Kegiatan
Menghitung Rencana Biaya
• Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya.
• Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan
• Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah itu,
tambahkan untuk mendapatkan total rencana biaya yang dibutuhkan selama empat tahun
mendatang.
Contoh Rencana Biaya
Membuat Rencana Pendanaan Madrasah
• Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan madrasah yang sesuai dengan
kebutuhan dan urutan tingkat kepastian perolehan dana.

• Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima oleh sekolah. Contoh:
1. Bantuan Operasional sekolah (BOS).

2. Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah terpilih

3. APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.

4. Sumbangan masyarakat

5. Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb).


Contoh Rencana Pendapatan Madrasah
FORMAT RKT
CONTOH PENGISIAN RKT
FORMAT RKM
Contoh Daftar Biaya Satuan (dalam Rupiah)
lela.emod@yahoo.co.id

59
Contoh Rencana Biaya (dalam ribuan rupiah)
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM)

Tahun Anggaran …/…

MADRASAH :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :
TUGAS KELOMPOK

BUAT RENCANA BUAT


KERANGKA OPERASIONAL RENCANA
ACUAN KEGIATAN ANGGARAN
KEGIATAN/TOR (ROK) BIAYA (RAB)
Standar Biaya
• adalah satuan biaya yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran dalam rencana kerja dan anggaran
kementerian negara/Lembaga baik Standar Biaya Masukan maupun Standar Biaya Keluaran.

• SBM yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan tersebut ada yang diberlakukan khusus hanya untuk satu
Kementerian/Lembaga, ada juga yang berlaku untuk beberapa atau seluruh Kementerian/Lembaga. SBM yang hanya
berlaku di satu Kementerian/Lembaga itu adalah SBM yang memang kegiatan tersebut hanya dimiliki oleh
Kementerian/Lembaga tersebut dan kegiatan tersebut tidak ada di Kementerian/Lembaga tersebut.

• Adapun fungsi dari SBM itu terbagi menjadi 2 jenis, yaitu mempunyai fingsi untuk perencanaan anggaran suatu instansi
dan fungsi untuk pelaksanaan kegiatan di instansi.

• Dalam penyusunan anggaran, K/L wajib menggunakan SBM. Dalam pelaksanaan pembayaran APBN, pengelola keuangan
satker biasanya berpedoman pada Petunjuk Operasional Kegiatan. Dokumen ini bisa didapatkan atau dicetak dari aplikasi
RKAKL/DIPA. Pada POK tersebut kita bisa lihat alokasi kegiatan per akun pengeluaran sampai dengan detail pengeluaran
yang dijabarkan dalam volume dan harga satuan biaya.
DEFINISI STANDAR BIAYA MASUKAN

• Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai
kegiatan tertentu, di bawah asumsi bahwa kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor
lain tertentu. Mulyadi (2009 ; 387)

• Biaya Standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu
unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode tertentu. Carter (2005 ; 153) :

• Biaya Standar adalah biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi
operasi sekarang atau yang diantisipasi.Usry (2005 ; 153) :

Biaya Standar merupakan biaya yang ditentukan dimuka untuk mengukur satu-
satuan produk berdasarkan pengalaman masa lalu yang nantinya akan
dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya yang terjadi
Manfaat Biaya Standar
• Biaya standar digunakan untuk :

1. Menetapkan anggaran.

2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi


karyawan dan mengukur efisiensi operasi.

3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya


dan mempercepat laporan biaya.

4. Membebankan biaya ke persediaan bahan


baku, barang dalam proses dan barang jadi
STANDAR BIAYA UMUM & STANDAR BIAYA
KHUSUS

SBU adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan


indeks yang digunakan untuk menyusun biaya komponen
masukan kegiatan, yang ditetapkan sebagai biaya
masukan.

SBK adalah besaran biaya yang dibutuhkan untuk


menghasilkan sebuah kegiatan yang merupakan
akumulasi biaya komponen masukan kegiatan, yang
ditetapkan sebagai biaya keluaran
MANFAAT STANDAR BIAYA KHUSUS

 Mempercepat penyusunan dan penelaahan


RKAKL, khususnya untuk kegiatan kementerian
negara/lembaga yang keluarannya bersifat terus
menerus;
 Menyederhanakan proses penyusunan RKAKL
tahun berikutnya. Dengan ditetapkannya SBK,
kementerian negara/lembaga tidak perlu lagi
melakukan proses penyusunan RKAKL dari awal,
namun cukup dengan melakukan penyesuaian
yang diperlukan;
 Mempermudah pelaksanaan monitoring dan
evaluasi atas anggaran yang telah dialokasikan
Kelemahan Biaya Standar
Menurut Mulyadi (2009 : 389),

• bahwa tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat. Meskipun telah
ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa
standar telah ditetapkan secara keseluruhan dengan keketatan atau kelonggaran yang relatif sama.

• Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka waktu
pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali
dilakukan.

• Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Jika standar sering diperbaiki, hal ini menyebabkan
kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat pengukur pelaksana. Tetapi jika tidak diadakan perbaikan
standar, padahal telah terjadi perubahan yang berarti dalam produksi, maka akan terjadi pengukuran
pelaksanaan yang tidak tepat dan tidak realistis.
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

• Bagan Akun Standar (BAS) (bahasa Inggris: Chart of


Accounts, CoA) adalah daftar akun buku besar yang
ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan, pelaporan anggaran,
pembukuan, dan pelaporan keuangan pemerintah.

• Bagan Akun Standar adalah data kodifikasi dan


klsifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun
secara sistematis sebagai pedoman dalam perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan
keuangan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai