Anda di halaman 1dari 11

Etika dan Hukum

Kesehatan
ANGGUN FEBRI TIRANI
2013201026
Etika Kesehatan
Masalah etika dalam bidang kesehatan masyarakat merupakan
hal yang sudah diperbincangan sejak dulu. Etika kesehatan
masyarakat umumnya berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan

• . Etika dan Etiket


• a. Pengertian etika
• Berasal dari bahasa Inggris yaitu ethics adalah istilah yang
muncul dari aristoteles. Asal kata ethos yaitu adat, budi
pekerti.
Pengertian etiket
Etiket yaitu cara melakukan perbuatan sesuai dengan etika yang
berlaku.
Perbedaan etika dengan etiket
Etika menetapkan norma perbuatan apakah perbuatan itu
dapat dilakukan atau tidak, contoh: masuk tanpa izin tidak
boleh.
Etiket menetapkan cara melakukan perbuatan sesuai dengan
yang diinginkan, masuk kerumah orang mengetuk pintu dan
salam.
Jenis – jenis Etika
a. Etika umum
Etika umum membicarakan mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis & teori-teori Etika

b. Etika khusus
Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus.
Etika kesehatan

Pengertian Etika Kesehatan


Menurut Leenen: suatu penerapan dari nilai kebiasaan (etika)
terhadap bidang pemeliharaan/pelayanan kesehatan.
Hubungan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan
a. Hukum kesehatan lebih diutamakan dibanding Etika
kesehatan.
Contoh: Mantri dapat memberi suntikan tanpa ada dokter tapi
Hukum kesehatan tidak membenarkan ini.
b. ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan etika
tenaga kesehatan.
• Contoh: kerahasian dokter (etika kedokteraan) jika terkait
dengan masalah hukum maka dikesampingkan.
Hukum Kesehatan
Beberapa pengertian hukum kesehatan menurut beberapa ahli
dan undang-umdamg:

• Van Der Mijn: Hukum Kesehatan diartikan sebagai hukum yang


berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan,
meliputi: penerapan perangkat hukum perdata, pidana dan
tata usaha negara.

• Leenen: Hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas


yuridis dan peraturan hukum di bidang kesehatan serta studi
ilmiahnya.
Sejarah Hukum Kesehatan
Pada awalnya masyarakat menganggap penyakit sebagai misteri,
sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan secara benar
tentang mengapa suatu penyakit menyerang seseorang dan tidak
menyerang lainnya. Pemahaman yang berkembang selalu dikaitkan
dengan kekuatan yang bersifat supranatural. Penyakit dianggap
sebagai hukuman Tuhan atas orang-orang yang yang melanggar
hukumNya atau disebabkan oleh perbuatan roh-roh jahat yang
berperang melawan dewa pelindung manusia. Pengobatannya hanya
bisa dilakukan oleh para pendeta atau pemuka agama melalui do’a
atau upacara pengorbanan.
Kelompok Hukum Kesehatan
• Kelompok-Kelompok Dalam Hukum Kesehatan
• Hukum kesehatan dapat di kelompokkan menjadi 4 kelompok
yaitu:
Hukum kesehatan yang terkait langsung dengan pelayanan
kesehatan yaitu antara lain :
• UU No. 23/ 1992 Tentang Kesehatan yang telah diubah
menjadi UU No 36/2009 tentang Kesehatan
• UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran
• UU No, 44/ 2009 tentang Rumah sakit
• PP No. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
• Permenkes 161/2010 tentang Uji kompetensi
Fungsi Hukum Kesehatan
• Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya
mengatur tata kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi
keberadaannya dapat memberi sumbangan yang besar bagi
ketertiban masyarakat secara keseluruhan

• Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat


(khususnya di bidang kesehatan). Benturan antara
kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat.
• Merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat
menghalang-halangi dokter untuk melakukan pertolongan
terhadap penjahat yang luka-luka karena tembakan, maka
tindakan tersebut sebenarnya keliru dan perlu diluruskan.

Contoh : mengenai pandangan masyarakat yang menganggap


dokter sebagai dewa yang tidak dapat berbuat salah.
Pandangan ini juga salah, mengingat dokter adalah manusia
biasa yang dapat melakukan kesalahan di dalam menjalankan
profesinya, sehingga ia perlu dihukum jika perbuatannya
memang pantas untuk dihukum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai