Makalah Massa Pusat Massa Dan Momen Inersia
Makalah Massa Pusat Massa Dan Momen Inersia
INTEGRAL GARIS
oleh
Kelompok IV :
Rombel 04
JURUSAN MATEMATIKA
2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi
Makalah ini akan membahas tentang konsep dan cara menghitung massa,
pusat massa, dan momen inersia dengan integral lipat dua.
1.2. Prasyarat
Materi prasyarat yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Geometri Dasar
2. Kalkulus 1, Kalkulus 2, dan Kalkulus Lanjut 1
3. Materi sebelumnya tentang integral lipat dua dalam koordinat kartesius
dan koordinat kutub
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep massa, pusat massa, dan momen inersia pada keping
datar?
2. Bagaimana konsep massa, pusat massa, dan momen inersia pada
koordinat kartesius, koordinat silinder, dan koordinat bola?
1.4. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghitung massa, pusat massa, dan
momen inersia dengan integral lipat dua.
Indikator :
1. Mengetahui dan memahami konsep massa, pusat massa, dan momen
inersia pada keping datar, koordinat kartesius, koordinat silinder, dan
koordinat bola.
2. Dapat menghitung massa, pusat massa, dan momen inersia pada keping
datar dengan menggunakan integral lipat dua.
1.5. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami dan dapat mencari massa, pusat massa, dan
momen inersia dengan integral lipat dua.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dipunyai sebuah keping datar dengan rapat massa tak homogen yang
berbentuk daerah ,
.
≤≤ ≤≤
= , , dimana dan kontinu
pada , ……(gambar.1)
atau
≤≤ ≤≤
= ,
pada [ , ] ……(gambar.2)
, , dimana dan kontinu
di mana
merupakan fungsi kontinu pada D.
Rapat massa di setiap titik pada keping ( , ) pada keping adalah ( , )
= ( )
d
∅
= ( )
= ( )
o
∅= ( )
X
c
o X
a b
gambar 1 gambar 2
3
2.1.1 Kontruksi Rumus Massa, Momen Terhadap Sumbu Koordinat
dan Pusat Massa Keping
Buatlah jaring ∆
untuk keping
.
yang terdiri dari buah persegi
panjang yang semuanya beririsan dengan daerah seperti
diperlihatkan pada gambar dibawah ini
= ( )
∆
∆ Gambar 1
D
∆
= ( )
0
∆ = ( )
Gambar 2
∆
D
∆
= ( )
0
Komponen jaring yang ke- i adalah
∆ ∆ ∆
=
Ukuran jaring ke-i didefinisikan sebagai persegi panjang diagonal
terbesar dari persegi panjang ∆
ditulis dengan lambang | |.
4
Pilihlah titik ( ,
Keping
… ) pada komponen jaring ke- i.
dapat dipandang sebagai sistem partikel yang terletak di
titik
maka
, , = 1, 2 , , . Jika massa partikel ke- i adalah ∆ ,
∆
=1
∆ =
=1
,
2.1.2 Definisi Massa dan Pusat Massa Suatu Keping Datar dalam
Koordinat Kartesius
Massa keping
yaitu
didefinisikan sebagai limit dari jumlah Riemann ini,
∆ →
= lim
|
| 0
∆
=1
,
= ( , )
= ( , )
sumbu , yaitu
= lim
∆ →
|
| 0
=1
∆ ,
= ( , )
=
( , )
5
Momen Massa Keping D Terhadap Sumbu Y
Momen massa keping terhadap sumbu
jumlah Riemann dari momen massa sistem
didefinisikan sebagai limit
partikel terhadap
sumbu , yaitu
∆ →
= lim
|
| 0
∆
, = ( , )
=1
= ( , )
= dan =
, = ,
CATATAN
Perhatikan bahwa untuk menghitung integral lipat duanya kita mengambil
proyeksi daerah terhadap sumbu atau terhadap sumbu
kembali kedua gambar pada masalah di atas, yang pertama bila
. Perhatikan
6
Momen kedua suatu partikel terhadap titik atau garis yang tetap,
dikenal sebagai momen inersia, didefinisikan sebagai hasil kali massa
dengan kuadrat jarak partikel terhadap titik atau garis itu. Berikut ini
definisinya secara matematis.
Definisi Momen Inersia, Momen inersia dari partikel dengam massa
dan jaraknya
satuan dari garis , ditulis , didefinisikan sebagai
= 2
atau
kontinu pada [ , ]
≤≤
= {( , )|
kontinu pada [ , ]
,≤≤ ( ∅
}, di mana dan
7
Momen Inersia Terhadap Sumbu
∆ →
= lim
|
| 0
=1
∆2
,
= 2
,
Jari-jari kitaran
Jari-jari kitaran (radius of gyration) suatu keping
didefinisikan sebagai bilangan positif yang memenuhi
terhadap suatu sumbu
2
=
8
Konsep massa dan pusat massa digeneralisasi secara mudah ke
daerah-daerah benda pejal. Besar kerapatan massa dari benda pejal
berdimensi tiga adalah menyatakan besarnya massa tiap satuan volum.
Total Massa
= , ,
Momen Inersia Terhadap Bidang .
=
2
+ 2
, ,
9
Total Momen Massa Terhadap Sumbu
=
, ,
=
2
+
2
, ,
Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu
=
=
2
+
2
, ,
10
2.4 MASSA, PUSAT MASSA, DAN MOMEN INERSIA SUATU BENDA
DALAM KOORDINAT SILINDER
Ketika sebuah daerah benda padat
mempunyai sebuah sumbu simetri, maka perhitungan integral lipat tiga atas
dalam ruang bedimensi tiga
=
, , =
1
2 2(
1( )
) 2(
1(
, )
, )
cos , sin ,
11
Momen Inersia Terhadap Bidang .
= ( 2
+ 2
) , ,
Momen Inersia Terhadap Bidang .
= 2
+ 2
, ,
Total Momen Massa Terhadap Sumbu
=
, ,
Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu
=
=
2
+
2
, ,
12
Pusat Massa Benda Pejal
= sin
= cos
sin
, , = sin
cos , sin sin , cos = , ,
=
2
sin
≤≤
dimana, 0 2 dari sumbu positif ke sumbu negatif
≤≤
dan 0 2 dari sumbu positif ke sumbu negatif
=
, , = , , 2
sin
13
Total Momen Massa Terhadap Sumbu
=
, ,
= ( 2
+ 2
) , ,
= ( 2
+ 2
) , ,
14
Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu
=
= ( 2
+ 2
) ( , , )
CONTOH SOAL
1. Carilah massa, momen massa terhadap kedua sumbu, dan pusat massa dari
lamina segitiga
kerapatannya adalah
dengan titik sudut (0,0), (1,0) dan (0,2) jika fungsi
, =1+3 + .
(James Stewart. 1999. Kalkulus Edisi Keempat. Halaman: 360)
Penyelesaian:
Daerah
Y
yang terjadi adalah
2 −
=2 2
X
0 1
15
−− −−0 1
Dari titik 1,0 dan (0,2) didapat persamaan perbatasan daerah yaitu:
⟺ −−
2 0 0 1
1
=
2 1
⟺⟺− − −
(
=2
)=2
2
2
Apabila daerah
yaitu:
dipartisi terhadap sumbu , diperoleh daerah integrasi
0 0
1+3 +
2
=2 2
=0
=4
1
0
1 2
=4
3 1
3
0
=
8
3
Jadi, massa lamina
8
adalah satuan massa.
3
=
−
, =
0
12 2
2
(1 + 3 + )
=
12 2
+3
−
2
+ =
1
+3 2
+
2
2 =2 2
0 2 0 =0
= − − −
0
1
2 2 +3 2
2 2 +
2
2
2 2
= − − −
0
1
2 2 2
+6 2
6 3
+
(4 8 +4
2
2
)
16
= − − − −
0
1
2 2 2
+6 2
6 3
+2 4 2
+2 3
=
1
0
4 4 3
=4− − −
1
3
=4
2
2
4
4 1
0
=4
1
2
1
4
= 4.
1
4
=1
0
Jadi, momen massa keping
−
Momen massa keping
terhadap sumbu
terhadap sumbu adalah 1.
=
−
, =
0
12 2
0
1+3 +
=
12 2
+3
−
+ 2
=
1
1
2
2
+
3
2
2
+
3
3
=2 2
0 0 0 =0
= − −
0
1
3 +1
2
2 2 2
+
2
3
2 3
= − − −
0
1
1
2
3 +1 2 2 2
+
1
3
(2 2 ) 2 2 2
= − −
0
1
4 8 +4 2
3 +1
2
+
2
3
2
= −
0
1
4 8 +4 2
5 +7
6
= − −
0
1
20 + 28 40 2
56 + 20
6
3
+ 28 2
= − − − −
1
20
6
3
2 2
6 +
28
6
=
20
12
4
2
3
3
3 2
+
28
6
1
−− −−
0
5 2 28 5 4 18+28 11
= 3+ = = .
6 3 6 6 6
Jadi, momen massa keping terhadap sumbu adalah
11
6
.
17
Pusat massa lamina
= =
1
8
3
3
= .
8
=
11
= 16 =
8
11 3 33 11
. = = .
16 8 48 16
3
Pusat massa lamina berada dititik 3 11
,
8 16
.
2.
grafik
Diketahui suatu keping
= 8 dan sumbu
yang dibatasi oleh suatu grafik fungsi
=
. Jika rapat massa di setiap titik ( , ) pada
2
3 ,
Grafik = →→ 2
3 = 0,
= 8,
= 0.
= 4.
Daerah yang terjadi adalah
=
2
3
2 DD
X
0 2 4 6 8
18
Apabila daerah dipartisi terhadap sumbu , sehingga daerah integrasi
Momen inersia keping terhadap sumbu
2
0 0
3
2
1+
2
2
=
0 0
8 3
2
+ 3
=
0
8
1
3
3
+
1
4
4
= 3
=0
=
8
2 3
3
+
2 4
3
=
8
2
+
11
3
=
3
+
3
14 8
3
0
3 4
0
3 4 9 56
0
=
83
9
+
3 8
56
14
3
=
512
9
+
3.84 . 83
56
2
=
512
9
+
3.83 . 22
7
=
512
9
+
6144
7
3584 + 55296 58880
= = = 934,6
63 63
Momen inersia keping terhadap sumbu adalah 934,6
Momen inersia keping terhadap sumbu
2
2
1+
2
2
=
8
0 0
3
2
+ 3
=
0
8
2
+
1
2
3 2
0
3
11 16
=
8
0
8
3 +
1
2
13
3 =
3
11
11
3 +
3
32
16 8
3
0
=
3.8 3
11
+
3.8 3
32
19
Jadi, momen inersia keping terhadap sumbu adalah 6702,5.
2
2
1+ =
0
8
+
1
2
2
= 3
=0
=
8
0
2
3 +
1
2
7
3 =
3
5
5
3 +
3
20
10 8
3
0
=
3.25
5
+
3.210
20
=
96
5
+
768
5
864
= = 172,8.
5
2
= =
6702,5
172,8
= 38,79
= 6,228
Jadi, jari-jari kitaran keping D terhadap sumbu adalah 6,228
3. Diketahui keping
lingkaran
≥
2
+ 2
berbentuk daerah tertutup yang dibatasi oleh setengah
= 10 , 0 dan sumbu . Jika rapat massa disetiap titik
20
Pusat lingkarannya adalah
− − − − −
1
2
,
1
2
=
1
2
. 0,
1
2
. 10 = 0,5 .
Jari-jarinya adalah
− − −
=
1
4
2 +
1
4
2 =
1
4
.0 +
1
4
10 2 0=
1
4
. 1 00 = 25 = 5.
Daerah yang terjadi adalah
10
Y
≥
2
+ 2
= 10 , 10
D
5
X
0
Daerah
=
dibawa ke dalam koordinat kutub, diperoleh
10
2
≥
2
+ 2
= 10 , 10
D
5
0
=0
sebagai 2
= 10 ,
Dalam koordinat kutub, persamaan lingkaran
= cos , dan = sin .
2
+ 2
= 10 ditulis
⟺
2
2
= 10
= 10 sin
⟺ = 10 sin
21
Rapat massanya dalam koordinat kutub menjadi
elemen luasnya menjadi = .
, =1+ dan
Massa keping
=
,
= , =
2 10 sin
0 0
1+
=
2 10sin
0 0
2
+ =
2
0
1
3
3
+
1
2
2
10 sin
=
2
0
1000
3
3
+
100
2
2
=
1000
3
2
0
2
+ 50
0
2
2
⟺ −−
, sin2 + cos2 =1
sin
sin2
=
=1 cos 2
cos
=− − −
1000
3
2
0
1 2
+ 50
0
2
1
2
1
2
2
= − −
1000 1
3 3
3
2
0
+ 50
2
0
1
2
50
2
0
1
2
2
= − − −
1000
3
0
1
3
1 +
50
2
2 50 sin2
2 4
2
0 0
=
1000 2
3 3
+≈ 50
4
+
50
2
0 =
2000
9
+
25
2
237,9
Jadi, massa keping adalah 237,9
Momen massa keping terhadap sumbu
=
, = sin ,
22
=
2 10 sin
0 0
sin 1+
=
2 10 sin
0 0
3
sin + 2
sin
=
2
0
1
4
4
sin +
1
3
3
sin
10 sin
= 2500
2
0
sin5 +
1000
3
0
2
sin4
= 2500 − − −
2
1 cos2 2
cos +
1000
2
1 1
cos2
2
0
3
0
2 2
= 2500 − −
2
0
+
3
−
1000
0
2
1
4
1
2
1
cos2 + cos2 2
4
= 2500 − −
2
1 cos +
2
2cos 2 cos
2
cos4 cos
0
0 0
−
2 2 2
1000 1 1 1 1
+ cos2 + cos2 2 ,
3 4 4 2 4
0 0 0
= 2500 − −
cos 2
0
+2
cos3
3
2
0
cos5
5
2
23
+
1000 1
−2
1 sin2 2
+
1
2
cos4 + 1
3 4 0
2 4 0 4
0
2
− − − − −
= 2500 0 1 +2 0
1
3
0
1
5
+
−
1000 1
0 +
1
2
cos4
+
1
2
1
3 8 2
4
0
2 4
0
2
= 2500 1
− 2
3
+
1
5
+
1000
3 8
+
1 1
8 4
sin4
2
0
+
1
8
2
0
= 2500
1
3
+
1
5
+
1000
3 8
+
1
8
0 +
1
8 2
= 2500
5+3
15
+
1000
3 8
+
16
= 2500.
8
15
+
1000 3
3
.
16
=
4000
3
+
125
2
= 1529,7.
Jadi, momen massa keping terhadap adalah 1529,7.
Momen massa keping terhadap sumbu
=
2 10 sin
0 0
cos 1+
=
2 10 sin
0 0
3
cos + 2
cos
=
2
0
1
4
4
cos +
1
3
3
cos
10 sin
24
=
10000
4
0
2
sin4 cos +
1000
3
2
0
sin3 cos
= 2500
1
5
sin5
2
0
+
1000 1
3 4
sin4
2
250 1750
= 500 + = = 583,3.
3 3
Jadi, momen massa keping terhadap adalah 583,3.
Pusat massa keping adalah
= =
583,3
237,9
= 2,5
= =
1529,7
237,9
= 6,4
Jadi, pusat massa keping adalah , = 2,5; 6,4
25
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
1. Jika dipunyai sebuah keping datar dengan rapat massa tak homogen yang
berbentuk daerah
,
.
≤≤ ≤≤
= , , dimana dan kontinu pada
, atau
≤≤ ≤≤
=
[ , ]
, , , dimana dan kontinu pada
( , ) di mana
Rapat massa di setiap titik pada keping ( , ) pada keping
merupakan fungsi kontinu pada D.
adalah
Maka diperoleh:
Massa keping adalah = ( , ) .
( , ) .
( , ) .
Momen inersia terhadap sumbu adalah = 2
, .
Momen inersia terhadap sumbu adalah = 2
, .
Momen inersia terhadap titik O adalah = + .
Jari-jari kitarannya adalah 2
=
2. Massa, pusat massa dan momen inersia pada koordinat kartesius adalah
26
Momen inersia terhadap bidang adalah
= 2
+ 2
, ,
Secara serupa , dapat diperoleh , , , , , selanjutnya pusat
massa benda pejal adalah ( , , ).
3. Massa, pusat massa dan momen inersia pada koordinat silinder adalah
Momen inersia terhadap bidang adalah = ( 2
+
2
) , ,
Secara serupa , dapat diperoleh , , , , , selanjutnya pusat
massa benda pejal adalah ( , , ).
4. Massa, pusat massa dan momen inersia pada koordinat bola adalah
Total massanya adalah = , ,
= , , 2
sin
Pusat benda relatif terhadap sumbu adalah =
Momen inersia terhadap bidang adalah
= ( 2
+ 2
) ( , , ) 2
sin
Secara serupa , dapat diperoleh , , , , , selanjutnya pusat
massa benda pejal adalah ( , , ).
27
DAFTAR PUSTAKA
28