Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS KLINIS DAN DIAGNOSIS TOPIS

- Pada neurologi
a. Diagnosis klinis
 Didapatkan dari gejala atau temuan klinis neurologis : anamnesis dan pemfis
 Karena saat pasien ked r sp.s – gejala sudah hilang – ex. Transient iskemia attack
 Ex:
1. Paresis N kranialis
2. Hemiparesis sinistra : adanya penurunan kekuatan otot – jika ada penurunan
klonus : flacid
3. Paraparesis : menurun grade nya
4. Paralysisi : grade nya 1 atau 2
 Misalnya ada kejang – pasien di anamnesis – diagnosis yg didapat adalah diagnosis
klinis
b. Diagnosis Topis
 Motor neuron dis – ALS – hanya gejala motoris – spesifik – karne lokasi kerusakan di
motorneuronnya
 Sel Renshaw : pada tetasnus – terjadi spasme
 Substansia nigra : Parkinson (spesifik)
 Neuro muscular junction – myasthenia gravis
 Otot : progressia moskulum , kronik paralisis – hipokalemia
1. Ciri Khas Topis
- Merupakan suatu wailayah
2. Otak
- Pasien2 dengan kelainan vaskuler – dapat tiba2 ada gangguan membaca, menulis dan
menghitung – ada kerusakan di otak kiri
- Pada gangguan otak kanan : akan ada gangguan saat gambar, warna, mimpi, kreativitas,
konsepsual
- Lobus : ada empat
3. Ciri khas korteks
- Deviation conjugee – dapat terjadi pula pada pons – jika terjadi dengan monopharesis –
maka gangguan korteks
4. Trias kapsula interna
- Hemipharesis > grade yang sama trunkus, lengan dan tungkai bawah – lumpuh ke sisi yg lesi
- hemihipestesia
- hemianopsia homonin
 terjadi pada kontralateral lesinya
 lesi lacunar
 kelumpuhan eskt dan bawah sama – karena tempatnya menjadi satu – tidak
menyebar
 pada lacunar terjadi perforating arteri – tidak ada cabangnya – jika terganggu –
hemipharesis saja (jika motoric nya yg terkena)
5. Batang Otak
- Deviation conjugee pons
a. Hemipharesis aternan
- Syndrome batang otak
b. Milagubler – pons
c. Walenberg? – batang otak
- Milagubler : setinggi pons
 Hemipharesis alternan : jika ada n kranial di sisi lesi – ada kelumpuhan atau pharesis
di kontralateralnya
6. Cerebellum
- Hypotonia, asinergia, diisdiadokokinensis, ataksia dysmetria
- Kelemana ipsilateral
7. Medulla spinalis
- Tetrapharesis / para pharesis
- Segmental lesi susai tinggi peta dermatome
- Ada gangguan kencing defekasi seksual
8. Radix
- Sensorik – sesuai level radiks
- Ex. HNP, herpes
9. Neuromuscular junction
- Berfluktuasi
-

Anda mungkin juga menyukai