Anda di halaman 1dari 17

DIAGNOSIS BANDING

PENURUNAN KESADARAN
Sgd 11
ETIOLOGI GANGGUAN KESADARAN

PROSES DIFUS &


MULTIFOKAL LESI
SUPRATENTORIAL
Gangguan
- Metabolic: kesadaran
hipo/hiperglicemia, -Haemorrhage: extradural,
subdural, intracerebral
hepatic failure, renal -Infarction: embolic
failure, toxin induced -Tumours: primary secondary
infectious abcess

LESI
INFRATENTORIAL
-Haemorrhage: cerebellar,
pontine
-Infarction: brainstem
-Tumours: cerebellum
-Abcess: cerebellum
Elektrolit imbalans,
endokrin, vaskular,
METABOLI toksik, nutrisi,
K gangguan metabolik,
gagal organ

1. Ensefalopati
metabolik
primer

2. Ensefalopati
metabolik
sekunder
Vaskular (SAH), infeksi
(ensefalitis), neoplasma,
trauma, herniasi,
peningkatan tekanan
STUKTURA
intrakranial L
1. Lesi
supratentorial

2.Lesi
infratentorial
KOMA
Koma adalah tingkatan paling dalam ketika seseorang tidak sadarkan diri. Penderita yang mengalami koma tidak dapat merespons terhadap lingkungannya sama sekali.  
Penyebab Koma
Koma terjadi akibat kerusakan di salah satu bagian otak. Bagian otak yang mengalami kerusakan pada penderita koma adalah bagian yang mengatur kesadaran
seseorang. Kerusakan tersebut dapat terjadi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan di otak dan memicu terjadinya koma, di antaranya:
•Stroke.
•Cedera berat di kepala.
•Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
•Infeksi pada otak, misalnya meningitis dan ensefalitis.
•Keracunan, misalnya akibat karbon monoksida atau logam berat.
•Overdosis alkohol atau NAPZA.
•Kekurangan oksigen, misalnya setelah serangan jantung atau tenggelam.
•Kejang.
•Tumor pada otak.
•Kegagalan organ hati (koma hepatikum).
•Ketidakseimbangan kadar garam dalam darah.
NO Penyebab metabolik atau Keterangan
sistemik

1 Elektrolit imbalans Hiponatremia, hipernatremia, hiperkalsemia,


gagal ginjal, dan gagal hati.

2 Endokrin Hipoglikemia, ketoasidosis diabetik


3 Vaskular Ensefalopati hipertensif
4 Toksik Overdosis obat, gas karbonmonoksida (CO).
5 Nutrisi Defisiensi vitamin B12.
6 Gangguan metabolik Asidosis laktat.
7 Gagal organ Uremia, hipoksemia, ensfalopati hepatik.

Harsono, 2005. Koma dalam Buku Ajar Neurologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
NO Penyebab Keterangan
struktural

1 Vaskular Perdarahan subarakhnoid, infark batang kortikal


bilateral

2 Infeksi Abses, ensefalitis, meningitis, toxoplasma cerebri


3 Neoplasma Primer atau metastasis
4 Trauma Hematoma, edema, kontusi hemoragik
5 Herniasi Herniasi sentral, herniasi unkus, herniasi singuli

6 Peningkatan tekanan Proses desak ruang


intrakranial

Harsono, 2005. Koma dalam Buku Ajar Neurologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Diagnosis Banding Koma
Kelainan Gambaran Klinis Diagnosis
Stroke • Awitan akut • Diagnosis klinik coma dan tanda
• Defisit Neurologi kerusakan otak berat dengan
distribusi fokal koma
• Imajing :
infark atau hemoragik

Anoksia • Koma diikuti episode anoksia • Riwayat henti jantung atau


• Mioklonus dan/atau seizure sering penyebab lain anoksia
tampak • Gambaran klinik koma dengan
• Tanda multifokal dengan daerah atau tanpa mioklonus
yang tidak sama anoksia

Intoksikasi • Koma dengan hilangnya refleks • Gambaran klinik tidak spesifik,


batang otak dan tanda fokal lain kecurigaan obat
• Riwayat minum zat tertentu
Diagnosis Banding Koma
Kelainan Gambaran Klinis Diagnosis
Cedera • Koma mengikuti cedera kepala dengan • Riwayat cedera kepala
Kepala atau tanpa tanda fokal • Imajing : normal, kontusion,
• Status mental naik turun dengan edema edema, perdarahan
serebral dan faktor lain
• Terdapat tanda cedera

Gangguan • Gangguan metabolik jarang • Lab abnormal: electrolytes,


metabolik menyebabkan Koma, lebih sering dll
ensefalopati • Imajing dan lab tidak
• Koma dengan batang otak masih baik. menunjukkan penyebab lain
kejang dapat terjadi

Locked -in • Pasien imobile, pada observasi timbul • Sanggup komunikasi dengan
syndrome Koma gerakan mata
pada infark • Pasien mengalami pergerakan vertikal • Infark brainstem pada CT
brainstem dan komunikasi mungkin dilakukan atau MRI
Diagnosis Banding Koma
Kelainan Gambaran Klinis Diagnosis
Pseudokoma • Gambaran klinik Koma dengan • Evidence of exam of
melindungi fungsi otak preserved response :
• Pasien mungkin tidak aware atau • Hold arm over head and let it
dengan sengaja tidak responsif fall-with pseudocoma the arms
fall so that the face is not hit
• Normal EEG

Persistence • Keadaan tidak sadar dengan • Didapatkan respons brainstem


vegetative state dilindungi refleks responsif terhadap stimuli
• Dibedakan dengan Koma oleh • Imajing and laboratorium
kesanggupan untuk membuat menunjukkan penyebab
respons dasar stimuli unresponsif
• Pasien tampak bangun atau tidur tapi
tidak mengenal lingkungan,
komando dan situasi
Referensi :
1. Harris, S. 2004. Penatalaksanaan Pada Kesadaran Menurun dalam Updates in Neuroemergencies. FKUI.
Jakarta. Hal.1-7
2. Harsono. 2005. Koma dalam Buku Ajar Neurologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
3. Lindsay, KW dan Bone I. 1997. Coma and Impaired Conscious Level dalam Neurology and
Neurosurgery Illustrated. Churchill Livingstone. UK. Hal.81
4. Greenberg, MS. 2001. Coma dalam Handbook of Neurosurgey. 5th ed. Thieme. NY. Hal 119-123

Anda mungkin juga menyukai