ABSTRACT
yang diketahui manusia dan sudah tinggi, dari lima wilayah WHO (World
hampir 2000 tahun sebelum masehi. Hal Health Organization) Asia Tenggara
ini dapat diketahui dari catatan tulisan menduduki tingkat pertama yaitu dengan
kusta yang sebenarnya dicatat di India dunia dengan endemisitas yang berbeda-
pada tahun 600 sebelum masehi beda. Indikator yang digunakan untuk
119
Journal of Bionursing Vol 1(1) 2019
120
Journal of Bionursing Vol 1 (1) 2019
sebagai orang yang menderita kusta. Hal 45 responden. Pengumpulan data dengan
121
Journal of Bionursing Vol 1(1) 2019
122
Journal of Bionursing Vol 1 (1) 2019
123
Journal of Bionursing Vol 1(1) 2019
124
Journal of Bionursing Vol 1 (1) 2019
125
Journal of Bionursing Vol 1(1) 2019
yaitu sebanyak 35 orang (77,8%) lebih sehat, lebih sukses bahkan dalam
memiliki kualitas hidup baik, lebih tinggi menghadapi kesulitan. Dengan adanya
persentasenya dibandingkan dengan persepsi individu yang positif
yang memiliki kualitas hidup kurang menyebabkan penderita kusta di
yaitu sebanyak 10 orang (22,2%). Dari Kabupaten Purbalingga dapat menerima
10 orang yang memiliki skor kualitas dirinya dan mau menjalani pengobatan
hidup kurang sebanyak 6 orang yang hingga tuntas, dengan demikian tingkat
mengalami cacat tingkat 1, terdapat 2 kesehatan penderita kusta di Kabupaten
orang yang mengalami cacat tingkat 2 Purbalingga dapat semakin ditingkatkan
dan sisanya terdapat 2 orang yang dan hal ini akan berimbas pada
mengalami cacat tingkat 0. peningkatan kualitas hidup penderita
Penderita kusta di Kabupaten kusta itu sendiri.
Purbalingga umumnya memiliki skor Berdasarkan hasil penelitian yang
kualitas hidup yang baik hal ini tertuang dalam kuesioner WHOQOL-
dimungkinkan selain faktor tingkat BREF nilai rata-rata skor tinggi (>50)
kecacatan (cacat tingkat 0 sebesar kualitas hidup penderita kusta di
44,4%) juga akibat adanya persepsi Kabupaten Purbalingga berada pada
individu yang positif dari masing- domain psikologi yaitu sebanyak 37
masing individu yang tertuang dalam responden. Domain kesejahteraan
alat ukur kualitas hidup dari WHOQOL- psikologis meliputi: body image dan
BREF. Menurut O’Connor (1993) dalam appearance yang menggambarkan
Nofitri (2009) yaitu dalam bagaimana individu memandang
mempersepsikan posisi kehidupannya keadaan tubuh dan penampilannya,
saat ini, individu melihat seberapa jauh perasaan negatif atau perasaan yang
perbedaan antara kondisi kehidupannya tidak menyenangkan dari individu,
saat ini dengan kondisi kehidupan yang perasaan positif atau perasaan
diinginkan. Menurut Efklides (2013) menyenangkan yang dimiliki individu,
kualitas hidup merupakan mekanisme self esteem yaitu melihat bagaimana
yang terdiri dari perspektif psikologi individu menilai atau menggambarkan
yang positif, khususnya emosi positif dirinya sendiri dan gambaran kognitif
dan kekuatan yang berkontribusi individu yang memungkinkan untuk
terhadap kehidupan yang lebih bahagia, berkonsentrasi, belajar dan menjalankan
126
Journal of Bionursing Vol 1 (1) 2019
127
Journal of Bionursing Vol 1(1) 2019
kusta, perlu dipertimbangkan pula untuk Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Universitas Airlangga. Surabaya
menggunakan metode observasi dan
Harahap, M. 2013. Ilmu Penyakit Kulit.
wawancara sehingga diperoleh hasil Edisi 1, Hipokrates. Jakarta
International Federation of Anti-
yang lebih baik.
Leprosy Association/ILEP. 2011.
Guidelines To Reduce Stigma.
DAFTAR PUSTAKA Edisi 1, London
Kemenkes RI. 2011. Pedoman
Departemen Kesehatan RI. 2006. Buku Konseling Kusta. Kementrian
Pedoman Nasional Pemberantasan Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Penyakit Kusta. Edisi 8. Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta
Penyehatan Lingkungan. Jakarta Linpakarnjanarat, K. 2011. Enchanced
Dinas Kesehatan Kabupaten Global Stategy for Futher
Purbalingga. 2015. Profil Reducing The Desease Burden due
Kesehatan Kabupaten Purbalingga to Leprosy 2010-2015. WHO.
tahun 2014. Dinas Kesehatan Geneva
Kabupaten Purbalingga Making, M, Aulawi, K, Warsini, S.
Dinas Kesehatan Kabupaten 2008. Gambaran Kualitas Hidup
Purbalingga. 2016. Laporan Situasi Penderita Kusta Di Kabupaten
Kusta di Kabupaten Purbalingga. Lembata. Jurnal. Program Studi
Dinas Kesehatan Kabupaten Ilmu Keperawatan. FK UGM.
Purbalingga Yogyakarta
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Mazziya, N, Nursalam, N, Mariyanti, H.
2015. Profil Kesehatan 2016. Kualitas Hidup Penderita
Kabupaten/kota Jumlah Angka dan Kusta Berbasis Teori Health Belief
Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Model (HBM). Indonesian Nursing
Tipe/jenis, Jenis Kelamin dan Journal Of Education And Clinic.
Kabupaten/kota Propinsi Jawa Volume 1
Tengah. Semarang. Dinas Nofitri, NFM. 2009. Gambaran
Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Kualitas Hidup Penduduk Dewasa
Efklides, A. 2013. A Positive Pada Lima Wilayah Di Jakarta .
Psychology Perspective On Quality FPsi UI. Skripsi. Jakarta
Of Life. Edisi 1. Springer. Prastiwi, T. 2010. Faktor-Faktor Yang
Netherlands Berhubungan Dengan Cacat
Eliningsih, D. 2010. Faktor Yang Tingkat II Pada Penderita Kusta
Berhubungan Dengan Kecacatan Di Rumah Sakit Kusta Kediri Jawa
Pada Penderita Kusta Di Timur. Skripsi. Perpustakaan
Kabupaten Tegal. Jurnal. Volume Universitas Airlangga. Surabaya
18. No. 2 Rahayuningsih, E. 2012. Analisis
Ertiandani, P. 2013. Penerimaan Diri Kualitas Hidup Penderita Kusta Di
Penderita Dan Anggota Keluarga Puskesmas Kedaung Wetan Kota
Penderita Kusta Di Keacamatan Tanggerang Tahun 2012. Tesis.
Sumber Kabupaten Rembang FKM UI.
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal. Saputri, R. 2009. Faktor-Faktor Yang
Departemen Antropologi Fakultas Berhubungan Dengan Kejadian
Cacat Tingkat 2 Di Kampung
128
Journal of Bionursing Vol 1 (1) 2019
129