KELOMPOK 14
Judul Board Governance and Sustainability Disclosure: A Cross-Sectional
Study of Singapore-Listed Companies
Tahun 23 Juli 2018
Penulis Meibo Hu, dan Lawrence Loh
Reviewer Mas’ud Ilman Mubarok (7211418222)
Carry Margi Y.I.P (7211418226)
Tevia Arinda Septiani (7211418228)
Rahmawathi Setyaningrum (7211418229)
Alat Analisis:
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis regresi , yaitu regresi linier dan regresi logistic untuk
Model 1, dan regresi kuadrat terkecil untuk Model 2 serta statistic
deskriptif, dengan menggunakan data cross section
Variabel :
Variabel Dependen :
SR = Pelaporan Berkelanjutan
SR_Q = Kualitas Pelaporan Berkelanjutan
Variabel Independen
NOD = Jumlah Direktur Dewan
NOM = Jumlah Rapat Dewan
IND = % Direktur Independen
CEO = Dualitas CEO
STI = Insentif Jangka Pendek
LTI = Insentif Jangka Panjang
Variabel Control
LNTA = Ukuran Perusahaan
DE = Leverage
ROA = Produktivitas
HI = Industri Berdampak Tinggi
Independensi Dewan
H3a : Proporsi direktur independen, probabilitas SR (+) didukung
H3b : Proporsi direktur independen, kualitas SR (+) didukung
H4a : dualitas CEO, probabilitas SR (-) tidak didukung
H4b : dualitas CEO, kualitas SR (-) tidak didukung
Insentif Dewan
H5a : Insentif jangka pendek, probabilitas SR (-) Tidak didukung
H5b : insentif jangka pendek, kualitas SR (-) Tidak didukung
H6a : Insentif jangka panjang, probabilitas SR (+) Didukung
H6b : Insentif jangka panjang, kualitas SR (+) Didukung
Pembahasan penelitian dari jurnal ini adalah
Independensi dewan, proporsi direktur independen berdampak
positif terhadap probabilitas dan kualitas pelaporan perusahaan
terhadap keberlanjutan di Singapura, namun dualitas CEO yang
ditemukan tidak memberikan dampak signifikan.
Praktik insentif jangka panjang untuk direktur eksekutif dapat
secara signifikan meningkatkan probabilitas dan kualitas
pelaporan keberlanjutan, namun insentif jangka pendek tidak
signifikan dalam mendorong pelaporan keberlanjutan.
Pada statistik deskriptif penelitian ini menyatakan bahwa sekitar
90% dari perusahaan yang terdaftar di SGX menggunakan
insentif jangka pendek. Dengan variabilitas rendah dalam
variabel independen IMS, akan sangat sulit bagi model untuk
mendeteksi hasil yang signifikan.
Simpulan Kesimpulan keseluruhan dari artikel ini yaitu:
1.) Adanya temuan yang menunjukkan bahwa kapasitas dewan,
independensi dewan, dan insentif dewan terkait dengan
kemungkinan dan kualitas pelaporan keberlanjutan.
2) Memberikan bukti bagi perusahaan dan pembuat kebijakan
tentang bagaimana pengungkapan keberlanjutan dapat
ditingkatkan melalui tata kelola dewan yang kuat.
3) Menunjukkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan pelaporan
keberlanjutan dengan memiliki dewan yang lebih besar,
mendorong komunikasi direktur dengan lebih banyak rapat
dewan, meningkatkan representasi direktur independen di
dewan, dan menerapkan insentif jangka panjang untuk direktur
eksekutif.
Limitasi atau keterbatasan dalam artikel ini yaitu hasil regresi dalam
artikel ini bergantung pada informasi yang dikumpulkan dari laporan
tahunan yang dipublikasikan, namun keakuratan informasi dewan
dapat dipengaruhi oleh tingkat pengungkapan perusahaan. Selain itu,
asosiasi signifikan yang diidentifikasi dalam artikel ini tidak
menyiratkan penyebab.
Untuk penelitian lebih lanjut dapat melihat kemungkinan
mengadopsi analisis deret waktu untuk menetapkan hubungan kausal
antara tata kelola dewan dan pengungkapan keberlanjutan.