Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH

MODAL MANUSIA DAN MANAJEMEN


TALENTA

KELOMPOK 6 (ENAM):

NUR ANNISA (19081020/2019)


MUHAMMAD FAUZAN (20081027/2020)
MITRA (20081026/2020)

SABTU, 28 AGUSTUS 2021


JURNAL TENTANG

“The mediating role of knowledge


application in the relationship
between knowledge management
practices and firm innovation”

SABTU, 28 AGUSTUS 2021


BAB I
PENDAHULUAN
• Knowledge management atau manajemen
pengetahuan ini bisa kita artikan sebagai
serangkaian alat, strategi dan metode untuk
mempertahankan, menganalisa, mengorganisir,
membagikan dan juga meningkatkan informasi
yang terdapat di dalam suatu perusahaan.

• Pada teori Resource Base View (RBV)


menganalisis sumber daya internal organisasi
dan menekankan sumberdaya dan kemapuan
dalam merumuskan strategi untuk mencapai
keunggulan kompetitif dan berkelanjutan.
KENAPA PILIH
JURNAL ITU!!!
• Karena Berkaitan antara RBV dengan knowledge management maka
dalam makalah ini dipilih jurnal yang berjudul “The mediating role
of knowledge application in the relationship between
knowledge management practices and firm innovation”
• dan Jurnal tersebut membahas tentang hubungan antara praktek
knowledge management dengan inovasi perusahaan dengan mediasi
adalah aplikasi pengetahuan dalam hal ini membahas di Negara
berkembang. 
IDENTITAS JURNAL
• Jurnal “The Mediating role of Knowledge
BAB II Application in the Relationship Between
RINGKASAN Knowledge Management Practices and Firm
JURNAL Innovation” merupakan jurnal yang masuk ke
dalam rangking jurnal Q1 pada tahun 2019 dan
2020 versi Scimago.

PENULIS:
NAMA PENULIS LEMBAGA PENULIS

Egena Ode Department of Business Management, Benue State

University, Makurdi, Nigeria

Rajenthyran Ayavoo Manchester Institute of Innovation Research, University

of Manchester, Booth St. W, Manchester, M15 6PB,

United Kingdom
RINGKASAN JURNAL
PENDAHULUAN

Artikel ini memberikan kontribusi empiris dengan menguji hubungan antara


praktik manajemen pengetahuan yang berbeda dan efektivitas inovasi, dengan
fokus pada perusahaan jasa di pasar yang sedang berkembang. Hal ini penting
karena proses inovasi sangat bergantung pada pengetahuan

STUDI INI MEMBUAT TIGA KONTRIBUSI UNTUK LITERATUR.

Pertama, mengkonseptualisasikan manajemen pengetahuan sebagai organisasi


fungsi yang melibatkan banyak praktik yang spesifik konteks yang dapat
meningkatkan efektivitas inovasi.

Kedua, menunjukkan bahwa praktik manajemen pengetahuan yang berbeda


berinteraksi dengan cara yang berbeda untuk meningkatkan efektivitas inovasi.

Ketiga, memberikan analisis tentang bagaimana praktik manajemen pengetahuan


berinteraksi dengan inovasi perusahaan di perusahaan jasa negara berkembang
RINGKASAN JURNAL
KAJIAN TEORI

Penelitian ini mengambil dari pandangan berbasis pengetahuan untuk mengeksplorasi


hubungan antara praktik manajemen pengetahuan yang berbeda dan kinerja inovasi.

1. Knowladge Base View (KBV) dimana perusahaan membangun dan memperluas


Resource Base View (RBV) dengan penekanan pada bagaimana perusahaan
menciptakan, memperoleh, melindungi, mentransfer, dan menggunakan
pengetahuan (Grant, 1996; Nonaka & Toyama, 2015; Nonaka, 1994).

2. Dari perspektif KBV, keunggulan kompetitif dicapai melalui kemampuan


perusahaan untuk memanfaatkan dan mengembangkan aset pengetahuannya
(Cabrera-Suárez, Saá-Pérez, & García-Almeida, 2001).

3. Secara alami, sebagian besar sumber daya pengetahuan bersifat dinamis dan
tidak berwujud, dengan karakteristik unik yang membuat keunggulan kompetitif
berkelanjutan karena pengetahuan memberikan dasar untuk diferensiasi
berkelanjutan yang sulit untuk ditiru (Curado & Bontis, 2006).

4. Meskipun kompleks, Silvia dan Juan-Gabriel (2014) mencatat bahwa integrasi


dan penyelarasan sumber daya tidak berwujud seperti sumber daya pengetahuan
sangat penting untuk inovasi.
RINGKASAN JURNAL
RESEARCH HYPOTHESES
• Hipotesis
: yang digunakan dalam artikel ini adalah sebagai berikut :
• H1. Praktik KM memiliki pengaruh langsung dan positif pada inovasi pada perusahaan.

• H1a. Generation knowladge akan memiliki pengaruh positif pada inovasi perusahaan.

• H1b. Difusi pengetahuan akan memiliki pengaruh positif pada invovasi perusahaan.

• H1c. Penyimpanan pengetahuan akan memiliki pengaruh positif positif pada inovasi
perusahaan.
RINGKASAN JURNAL
RESEARCH HYPOTHESES
• Hipotesis
: yang digunakan dalam artikel ini adalah sebagai berikut :
• H2: Aplikasi pengetahuan memediasi hubungan antara Praktik KM dan inovasi
perusahaan
RINGKASAN JURNAL
METODOLOGI PENELITIAN

• Penelitian ini menggunakan metodologi survei untuk mengumpulkan


data primer data untuk analisis empiris. Sampel terdiri dari seleksi
perusahaan jasa yang diambil dari populasi penelitian dari 1.124
perusahaan jasa.
• Sebuah teknik acak sederhana digunakan untuk mengidentifikasi
perusahaan sampel. Pengambilan sampel teknik mengikuti langkah-
langkah yang direkomendasikan untuk studi memanfaatkan Structural
Equation Model (SEM) (Blunch, 2013). Data diperoleh dengan
menyebarluaskan kuesioner penelitian.Sampel dari 293
perusahaan jasa.
RINGKASAN JURNAL
HASIL PENELITIAN
BAB III
PEMBAHASAN DARI
NUR ANNISA
MUHAMMAD FAUZAN
MITRA
PEMBAHASAN
• Penulis mengungkapkan bahwa penelitian ini diambil di Negara
yang berkembang cukup menyulitkan karena studi empiris terkait
hal ini sangat terbatas. Dengan adanya jurnal ini dapat menambah
wawasan baru terkait dengan KM application di Negara sedang
berkembang.

• Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-


sectional dan tidak mencerminkan bagaimana mekanisme yang
penelitian ini dapat digunakan untuk jangka panjang. KM bersifat
multidimensi sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada empat
hal KM practice; generation knowledge, storage knowladge,
diffusion knowladge dan KM application. Ada dimensi lain dari
KM yang belum diuji dan sama-sama dapat berguna dalam
menjelaskan inovasi perusahaan dalam perusahaan jasa. dapat
memeriksa efek dari praktik manajemen pengetahuan lainnya.
PEMBAHASAN
• Dari Kontriibusi Teoritis yang disampaikan dijurnal ini bahwa bahwa minat
penelitian meningkat dalam pengetahuan manajemen dan inovasi, studi yang
sangat terbatas telah memberikan bukti empiris yang menghubungkan praktik
pengetahuan manajemen dengan efektivitas inovasi, terutama dari perspektif
negara berkembang. Dengan mengusulkan model yang menunjukkan pengaruh
pengetahuan generasi, pengetahuan penyimpanan, pengetahuan difusi,
pengetahuan aplikasi dan inovasi perusahaan, studi ini mengisi kesenjangan dalam
literatur yang ada. Temuan empiris dari penelitian ini mengkonfirmasi tiga dari
empat hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini.

• Melalui analisis mediasi, studi ini menegaskan peran mediator aplikasi


pengetahuan di perusahaan jasa. Studi ini tidak hanya membenarkan pengaruh
praktik manajemen pengetahuan (generasi, difusi dan penyimpanan) pada inovasi
perusahaan, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana aplikasi pengetahuan
membantu praktik manajemen pengetahuan lainnya untuk meningkatkan inovasi
perusahaan.
PEMBAHASAN
Keterbatasan dan peluang Dilihat dari keterbatasan yang dibuat penelitian dari
jurnal ini yaitu:

• Pertama, temuan penelitian diambil dari data yang dilaporkan sendiri. Hal ini
dapat menyebabkan potensi varians metode umum.

• Kedua, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional


dan tidak mencerminkan bagaimana mekanisme yang diteliti dalam penelitian
ini bekerja dalam jangka panjang.

• Ketiga, praktik manajemen pengetahuan bersifat multidimensi. Studi ini hanya


berfokus pada empat praktik pengetahuan manajemen pengetahuan generasi,
pengetahuan penyimpanan, pengetahuan difusi, pengetahuan aplikasi. Ada
dimensi lain dari manajemen pengetahuan yang belum diperiksa dan dapat
sama-sama berguna dalam menjelaskan inovasi perusahaan di perusahaan jasa.
Sebagai saran untuk penelitian masa depan, peneliti lain dapat menguji pengaruh
praktik manajemen pengetahuan lain terhadap inovasi di berbagai industri.

Peneliti juga menyampaikan peluang yaitu telah memberikan bukti empiris praktis
untuk menunjukkan hubungan antara pengetahuan manajemen dan inovasi
perusahaan di perusahaan jasa.
PEMBAHASAN
• Temuan empiris dari penelitian ini mengkonfirmasi tiga
dari empat hipotesis yang di ajukan pada penelitian ini.
Temuan menunjukkan praktik manajemen pengetahuan
berkontibusi pada inovasi perusahaan, baik secara
langsung maupun tidak secara langsung, ada dua
implikasi dari temuan ini, pertama praktik manajemen
pengetahuan berkontribusi pada inovasi sebagai
hirerarki. dengan aplikasi pengetahuan yang memediasi
hubungan antara generasi pengetahuan. Difusi
penetahuan, penyimpanan pengetahuan dan inovasi
perusahaan.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai