Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KNOWLEDGE ENABLERS,


PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN DAN
KEMAMPUAN INOVASI

STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN OPERATOR


TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

Oleh
Hilmi Aulawi
NIM: 33405002
(Program Studi Teknik dan Manajemen Industri)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa kemampuan karyawan


untuk berinovasi merupakan faktor utama bagi perusahaan untuk bertahan dalam
persaingan yang ketat. Saat ini perusahaan-perusahaan telah menyadari bahwa
untuk mampu bersaing dalam kondisi pasar yang berkembang secara cepat,
dibutuhkan peningkatan kompetensi dan pengembangan pengetahuan yang ada di
dalam perusahaan. Oleh sebab itu, pengetahuan ditempatkan sebagai aset utama
bagi suatu perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif.

Beberapa peneliti menyatakan bahwa sebagian besar aset pengetahuan suatu


perusahaan tersimpan di dalam pikiran individu di perusahaan tersebut. Oleh
sebab itu, perusahaan harus mampu mendorong agar karyawan bersedia untuk
berbagi pengetahuan. Faktor kemampuan organisasi dalam mendorong aktivitas
berbagi pengetahuan menjadi sangat penting karena melalui aktivitas tersebut,
pengetahuan dapat disebarkan, dimplementasikan dan dikembangkan.

Inisiatif pengembangan berbagi pengetahuan di dalam suatu perusahaan


memerlukan strategi dan dukungan fasilitas yang tepat dari pihak manajemen
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
knowledge enablers, perilaku berbagi pengetahuan dan kemampuan inovasi. Hasil
analisis hubungan dari ketiga konsep tersebut, diharapkan dapat menjadi kerangka
acuan dalam membangun strategi pengelolaan knowledge enablers yang efektif di
dalam suatu perusahaan.

Dalam penelitian ini dikembangkan 12 proposisi yang diverifikasi melalui studi


kasus pada dua perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa
telekomunikasi di Indonesia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku
berbagi pengetahuan berdampak positif terhadap kemampuan inovasi individu.
Aktivitas berbagi pengetahuan telah mendorong individu untuk mampu berpikir

i
lebih kritis dan kreatif sehingga pada akhirnya mampu menghasilkan perubahan
dalam bentuk proses maupun produk yang memberikan nilai tambah bagi
perusahaan.

Dalam penelitian ini knowledge enablers dijelaskan berdasarkan aspek sosio-


teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya konsep-konsep yang
merepresentasikan aspek sosial saja yang mempengaruhi perilaku berbagi
pengetahuan. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa untuk mendorong
pengembangan perilaku berbagi pengetahuan di dalam perusahaan, terlebih
dahulu perlu diciptakan kondisi sosial yang kondusif terhadap berbagi
pengetahuan. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kepercayaan,
kerjasama tim, dukungan manajemen senior dan self-efficacy memberikan
pengaruh terhadap perilaku berbagi pengetahuan karyawan di perusahaan.
Selanjutnya, dari keempat knowledge enablers tersebut yang memberikan
kontribusi dominan adalah dukungan manajemen senior. Oleh sebab itu,
dukungan dan keterlibatan manajemen senior sangat menentukan keberhasilan
pengembangan aktivitas berbagi pengetahuan di perusahaan.

Kata Kunci: Knowledge Enablers, Norma Subjektif, Self-efficacy, Perilaku


Berbagi Pengetahuan, Kemampuan Inovasi.

ii
ABSTRACT

THE ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN


KNOWLEDGE ENABLERS, KNOWLEDGE SHARING
BEHAVIOR AND INNOVATION CAPABILITY

CASE STUDIES IN INDONESIAN


TELECOMMUNICATIONS OPERATOR COMPANY

By
Hilmi Aulawi
NIM: 33405002
(Program Studi Teknik dan Manajemen Industri)

The research background concerns employees’ capability to innovate as the key


factor for company to survive in highly competitive situation. Nowadays,
companies are aware of the necessity to improve the competency and knowledge
of their employees so as to compete in fast-growing market. That’s why
knowledge is perceived to be the main asset of a company in gaining competitive
advantage.

Some researchers argue that a major part of knowledge asset in a company is kept
individually in the mind of employees. Therefore, companies are required to
encourage their employees to initiate knowledge sharing among them. The
competence of the organization to drive the initiative plays a central role in
disseminating, implementing and developing knowledge.

Knowledge sharing initiatives in a company require a strategy and managerial


support. The research purpose is designed to analyze relationship among
knowledge enablers, knowledge sharing behavior, and innovation capability. The
objective of the analysis is to yield a comprehensive understanding of its
interrelation, which hopefully can be a reference framework for developing an
effective and efficient strategy for managing knowledge enablers in a company.

This research develops twelve propositions verified by a case study in two


telecommunications companies. The result shows that Knowledge sharing
behavior positively affects individual innovation capability. In that case,
employees are encouraged to think more critically and creatively so that they can
generate some changes in terms of both process and product that in turn provide
added value to the company.

iii
In this research, knowledge enablers are characterized by socio-technical aspect.
The result shows that the social-related aspect is the only concept that influences
KS behavior. This finding recommends that a company has to create conducive
working environment to support knowledge sharing behavior. Moreover, the
result argues that trust, teamwork, senior management support and self-efficacy
impact positively on KS behavior. Among them, senior management support is
the most dominant enabler. Therefore, senior management participation and
support considerably determine the success of the development of KS activity in a
company.

Keywords: Knowledge Enablers, Subjective Norm, Self-efficacy, Knowledge


Sharing Behavior, Innovation Capability.

iv

Anda mungkin juga menyukai