PENDAHULUAN
Pada saat ini persaingan semakin ketat karena perubahan teknologi yang
cepat dan lingkungan yang begitu drastis pada setiap aspek kehidupan manusia,
globalisasi. Tentunya setiap organisasi memiliki tujuan yang hendak dicapai, yang
dimana tujuan tersebut diraih dengan dukungan dari elemen-elemen yang berada
yang terdapat dalam organisasi adalah hasil kreasi dari orang-orang yang berada
kerangkanya yang diawali dari data, informasi, dan pengetahuan yang telah
pengetahuan yang unik, jarang, dan sulit untuk direplikasi oleh pesaingnya,
perusahaan.
Menurut Lin, (2007), kemampuan perusahaan untuk mentransformasikan
dan reaksi terhadap informasi baru. Berbagi pengetahuan sangat diperlukan untuk
dimiliki individu dalam sebuah perusahaan perlu untuk disebarkan dan saling
pengetahuan yang ada dan diterapkan ke dalam perusahaan (Liao, 2006). Hasil
kemauan mendasar untuk berangkat dari teknologi yang sudah ada atau praktik
dan usaha di luar negeri saat ini. Inovasi mengacu pada kecenderungan industri
kreatif memulai dan mendukung ide-ide baru, eksperimen dan proses kreatif yang
dapat mengakibatkan produk baru, jasa atau proses teknologi, atau eksploitasi
Saat ini inovasi menjadi bahan utama untuk mengelola daya saing global
dan perusahaan harus berurusan dengan penciptaan produk dan layanan baru
(Farniha et al., 2016). Inovasi adalah salah satu masalah terpenting dan paling
kompleks yang dihadapi organisasi saat ini. Inovasi adalah kunci sukses bagi
organisasi. Inovasi adalah subjek organisasi untuk waktu yang lama, Meskipun
dengan menghasilkan produk baru yang mungkin dapat menarik pelanggan untuk
sementara tetapi yang lebih penting daripada inovasi dan penemuan adalah proses
yang dapat mengalir seperti siklus waktu dan dengan mencapai periode, pesaing
(Theodorou dan Florou, 2008) dan sebagai salah satu pendorong utama dalam
bagi organisasi tersebut dengan mengubah apa yang mereka lakukan dan
wawasan tentang potensi dan aset inovasi perusahaan, yang mengarah pada
proses, produk, atau layanan baru adalah salah satu sumber daya utama yang
menggerakkan perusahaan sukses dipasar (Wang dan Dass, 2017). Tetapi menurut
yang multidimensi, dimana inovasi bukan hanya dilakukan dengan berfokus pada
Psomas, 2015). Dengan demikian proses inovasi bukan hanya berfokus pada
produk dan layanan yang baru melainkan inovasi dilakukan secara keseluruhan
baik dalam proses, manajemen, dan lain sebagainya. Terdapat variabel yang dapat
kinerja yang berkolaborasi antar satu divisi dengan yang lainnya demi memenuhi
perusahaan, maka kian mudah pula meraih kesuksesan. Selain itu, organizational
culture juga dapat diartikan sebagai bentuk asumsi dasar yang diciptakan dan
menemui masalah dan mulai belajar untuk mengatasinya. Nilai pelajaran tersebut
akan menjadi suatu cara untuk membantu adaptasi para karyawan baru agar dapat
menganalisis, dan pengambilan keputusan. Walau zaman terus berubah dari waktu
ke waktu, setiap perusahaan pasti masih menjaga prinsip budaya organisasi berupa
(Ilham Budiman et al., 2020). Selain organizational culture terdapat variabel yang
organizational commitment.
berbagai strategi dan sasaran, komitmen, dan kepatuhan terhadap tugas mencapai
yang baik secara professional kerja menciptakan organisasi culture menjadi lebih
tertata tanpa adanya miss komunikasi menciptakan suatu lingkungan yang lebih
tertata dan konsisten dan juga dapat mempengaruhi innovation capability sehingga
para pekerja lebih dapat berkembang dan untuk ingin meningkatakan perusahaan
yang lebih baik lagi. Untuk menciptakan suatu kinerja yang baik menjadikan
memimpin dan memberi inovasi ke lain agar tidak ketinggalan dengan kemajuan
teknologi.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka peneliti berkeinginan
commitment ?
capability ?
capability ?
organizational commitment.
capability
leadership
capability
1. Bagi Pembaca
2. Bagi Industri
leadership.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara jelas latar belakang permasalahan
penulisan.
hipotesis penelitian.
penelitian selanjutnya.