NIM : 381962003
MANAJEMEN KARYAWAN A
UAS
MANAJEMEN OPERASI
SOAL !
3. Hasil peramalan (yang sudah di bulatkan ke atas) periode 2 sampai 7 dijadikan sales forecast.
1 tukang jahit = 20 baju/bulan = 120 baju / 6 bulan
Jumlah tukang jahit awal tahun = 10 Orang Persediaan awal tahun = 30 baju
Upah reguler = Rp. 1.000.000
Upah Over Time = 200% waktu reguler
Biaya produksi = Rp. 100.000
Ongkos simpan = 10/100 x 100.000 = Rp. 10.000
Hiring cost = Rp. 200.000
Lay off cost = Rp. 500.000
Buat aggregate Planning jumlah pekerja tetap (menggunakan persediaan) tanpa Over time
dan hitung berapa biaya totalnya (semua pembulatan ke atas).
JAWABAN :
Peramalan
Peramalan digunakan untuk mengartikan analisis dan penjelasan keadaan masa depan,
mengenai operasi dari usaha tersebut. Ini adalah proses yang memperhitungkan
informasi dan fakta di masa lalu dan kini untuk mengantisipasi peristiwa di masa depan.
Sederhananya, peramalan mengacu pada melihat ke depan dan menentukan tren dan
acara di masa depan, bersama dengan dampaknya terhadap organisasi bisnis.
Peramalan dilakukan oleh manajer yang bekerja di berbagai tingkatan, namun,
terkadang para ahli seperti analis, ekonom, dan ahli statistik dipekerjakan oleh
perusahaan untuk membuat perkiraan. Ada dua metode peramalan:
Metode Peramalan Kuantitatif
- Analisis Rangkaian Waktu
- Ekstrapolasi
- Analisis Ekonometrik
- Analisis regresi
Metode Peramalan Kualitatif
- Metode Delphi
- Survei Konsumen
- Opini Eksekutif
Tidak ada teknik peramalan, yang dapat memprediksi jalannya peristiwa di masa depan
dengan akurasi 100%, yaitu sejumlah tebakan selalu ada di dalamnya, dan dengan
demikian, kesalahan mungkin terjadi.
Perencanaan
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai kegiatan manajerial dasar, yang memutuskan
sebelumnya, apa, bagaimana dan kapan sesuatu harus dilakukan. Ini mengacu pada
merancang tindakan di masa depan, yang berfokus pada pencapaian tujuan yang
diinginkan untuk usaha tersebut. Ini adalah kegiatan yang berorientasi pada tujuan,
intelektual, dan mencakup segala hal.
Perencanaan menghubungkan perusahaan dengan lingkungan masa depannya, karena
menjembatani kesenjangan antara saat ini dan masa depan. Ini menyiratkan Memastikan
tindakan di masa depan dan Membuat ketentuan untuk mencapai hal yang sama.
Perencanaan adalah proses di mana informasi dan fakta terkait dikumpulkan dan
dianalisis, untuk membuat asumsi dan premis untuk masa depan. Mempertimbangkan
asumsi dan premis-premis ini, sebuah rencana tindakan dirumuskan, untuk mencapai
tujuan organisasi.
Perencanaan mengacu pada melihat ke depan dan mengintip ke masa depan, untuk
menyorot perkiraan kejadian, dengan sedikit diskresi. Proses ini membantu perusahaan
untuk mencocokkan sumber daya mereka, dengan tujuan dan peluang.
Point Penting :
2. Periode 2 sampai 7
Periode El (unit) Moving Average Peramalan
1 300 - -
2 320 - -
3 350 (320+300) : 6 = 103,3 103
4 200 (350+320) : 6 = 111,6 112
5 250 (200+350) : 6 = 91,6 92
6 400 (250+200) : 6 = 75 75
7 (400+250) : 6 = 108,3 108
Maka , jika MA 6 periode diramalkan permintaan bulan ke 2-7 berjumlah 389
3. Yaitu
Periode Permintaan Biaya penambah Biaya pegurang Biaya total
1 300 - - -
2 320 -20 2000
3 350 -30 3000
4 200 150 22500
5 250 -50 5000
6 400 -150 15000
7 283 117 17550
1 300
2 320
3 350
4 323
5 290
6 266
7 283
Data Biaya
Keterangan Biaya
Biaya Produksi Rp. 100,000
Upah Reguler Rp. 1,000,000
Upah Over Time 200% waktu reguler
Hiring cost Rp. 200,000
Layy Off Cost Rp. 500,000
Ongkos Simpan 10/100x 100,000 = Rp. 10,000
Jumlah Kapasitas
Tukang jahit awal tahun 10 orang
1 tukang jahit 20 baju/ulan = 120 baju/ 6 bulan