Anda di halaman 1dari 1

Analisis fitokimia merupakan salah satu cara untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada

suatu tanaman secara kualitatif. Analisis fitokimia pada penelitian ini dilakukan terhadap tanaman bunga
tapak dara yang sudah dimaserasi menggunakan pelarut metanol dan difraksinasi secara bertingkat
dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol. Senyawa-senyawa yang diperiksa keberadaannya
adalah alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid.

Uji alkolid

Pada ekstrak metanol, fraksi etik asetat dan fraksi n- butanol menyatakan uji alkolid positif terlihat dari
hasil ditunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna jingga pada pereaksi dagendorf sedangkan
pereaksi Mayer dengan terbentuknya endapan berwarna kuning. Sedangkan pada pereaksi n- heksan
hasil negatif.

Uji fenolik

Pada ekstrak metanol, fraksi asetat dan fraksi n- butanol bahwa Uji fenolik positif ditunjukkan dengan
terbentuknya warna hitam.sedangkan pada pereaksi n - heksan negatif.

Uji flavonoid

Pada ekstrak metanol, fraksi asetat dan fraksi n - butanol Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya
warna merah, kuning atau jingga. Sedangkan pereaksi n - heksan negatif.

Uji saponin

Pada ekstrak metanol, fraksi asetat, fraksi n butanol dan fraksi n- heksan hasil negatif . Dan jika positif
akan menunjukkan dengan terbentuknya buih yang stabil setinggi 1-10 cm selama 10 menit.

Uji Steroid dan Terpenoid

Jika Uji positif steroid ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru atau hijau, sedangkan triterpenoid
memberikan warna merah atau ungu. Pada penelitian ini yang berhasil hanya pada uji terponoid yaitu
pada ekstrak metanol dan fraksi n- butanol.

Uji tani

Semua fraksi menunjukkan hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna hitam kehijauan.

Anda mungkin juga menyukai