Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-

ELEKTROLIT KELAS 10

NAMA : RAIHAN HAFIZH BASYAIR


KELAS : X TP B
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
BAB 4.LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT....................................................................................4
Mengapa Larutan Menghantarkan Arus Listrik?......................................................................................5
Sumber Ion Dalam Larutan Elektrolit.......................................................................................................6
Senyawa Ionik..........................................................................................................................................6
Senyawa kovalen polar............................................................................................................................7
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah........................................................................................................8
Elektrolit asam, basa dan Garam.............................................................................................................9
Derajat Ionisasi......................................................................................................................................10
Contoh soal............................................................................................................................................11
Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik...............................................................................12
1.Larutan elektrolit kuat........................................................................................................................12
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa larutan...........................................................................13
LATIHAN SOAL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT...............................................................14
Ringkasan Materi Elektrolit dan Non Elektrolit......................................................................................26
PENDAHULUAN
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan
pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut. Zat terlarut mempunyai
jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut
dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang
mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen
zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak
dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent. Pelarut tidak
harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat
melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem
dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti
pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang
berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat
terdispersi (dispersoid).
BAB 4.LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NONELEKTROLIT
Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan
senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa
dilarutkan dalam air dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan
elektrolit, dan sebaliknya jika larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit.
Glukosa (C6H12O6), etanol (C2H5OH), gula tebu (C12H22O11), larutan urea
(CO(NH2)2) merupakan beberapa contoh senyawa yang dalam bentuk
padatan, lelehan maupun larutan tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Cara pengujian suatu senyawa termasuk elektrolit atau nonelektrolit
dapat dilakukan dengan meghubungkan baterai dan lampu bohlam
atau amperemeter kemudian ujung kabel dihubungkan pada dua buah
elektroda. Satu sebagai anoda (+), satu sebagai katoda (-).
Setelah semua terhubung pengujian dapat dilakukan dengan
mencelupkan kedua elektroda ke dalam larutan yang akan diuji dan
perhatikan agar kedua elektrode tidak bersentuhan. Ketika elektroda
dicelupkan, jika lampu bohlam menyala dan atau terbentuk gelembung
udara pada kedua elektroda maka senyawa atau zat tersebut termasuk
golongan senyawa elektrolit.
Begitu pula sebaliknya, ketika elektroda dicelupkan lampu bohlam tidak
menyala dan atau tidak terbentuk gelembung
udara pada kedua elektroda, maka senyawa atau zat tersebut termasuk
golongan senyawa nonelektrolit.
Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Mengapa Larutan Menghantarkan


Arus Listrik?
Larutan elektrolit dapat menghantarkanarus listrik sedangkan larutan
nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik, telah dijelaskan oleh
seorang ahli kimia swedia Svante August Arrhenius (1859-
1927). Didasarkan pada teori ionisasi Arhenius, larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan terkandung atom-
atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik yang bergerak bebas.
Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut ion.
Perubahan suatu senyawa menjadi ion-ion dalam suatu larutan
disebut proses ionisasi. Proses ionisasi merupakan salah satu cara
menunjukan pembentukan ion-ion, umumnya ditulis tanpa melibatkan
molekul air atau pelarut, namun terkadang molekul air dituliskan juga.
Misalnya HCl yang dilarutkan dalam air dapat ditulis dalam dua
persamaan:
HCl   H+ + Cl–
HCl + H2O   H3O+ + Cl–
CH3COOH  H+ + CH3COO–

CH3COOH + H2O  H3O+ + CH3COO
Ketika diberi beda potensial, Ion yang bermuatan negatif bergerak menuju anoda
(+) sedangkan ion yang bermuatan positif bergerak menuju katoda (-) karena
adanya perbedaan muatan. Aliran ion inilah yang menyebabkan larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa seperti glukosa, etanol, gula tebu dan larutan urea dalam bentuk
padatan, lelehan maupun larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena
tidak mengalami ionisasi atau tetap dalam bentuk molekul.

Sumber Ion Dalam Larutan Elektrolit


Ion-ion yang timbul dalam larutan elektrolit terdiri dari dua sumber yaitu senyawa
ionik dan senyawa kovalen polar.
Senyawa Ionik
Senyawa ionik tersusun atas ion-ion sekalipun dalam dalam bentuk padat atau
kering. Misalnya NaCl dan NaOH. NaCl tersusun dari ion Na+ dan ion Cl¯
sedangkan NaOH tersusun dari ion Na+ dan ion OH–.
Senyawa-senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan arus
listrik karena ion-ion yang terikata dengan kuat, sehingga tidak ion-ion tersebut
tidak mengalami mobilisasi ketika diberi beda potensial.
Namun apabila senyawa ionik dilarutkan dalam pelarut polar misalnya air, maka
senyawa ionik adalah suatu elektrolit. Hal ini disebabkan ion-ion yang awalnya
terikat kuat pada kisi terlepas kemudian segera masuk dan menyebar dengan air
sebagai medium untuk bergerak.
Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang yang dapat larut dalam pelarut
polar seperti air dan lelehan senyawa ionik merupakan suatu elektrolit. Tetapi
lelehan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding
larutannya.
Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam lelehan senyawa ionik lebih rapat
dibanding dalam bentuk larutan, sehingga ion-ion yang ada lebih mudah atau
lebih cepat bergerak menuju anoda dan katoda ketika diberi beda potensial.
Senyawa kovalen polar
Senyawa-senyawa kovalen baik kovalen polar
maupun nonpolar dalam keadaan murni tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Tetapi senyawa kovalen
polar dapat menghantarkan arus listrik jika
dilarutkan dalam pelarut yang sesuai. Hal ini
disebabkan senyawa kovalen polar dalam pelarut
yang sesuai mampu membentuk ion-ion.
Misalnya senyawa kovalen polar mampu
membentuk ion di dalam air sehingga dapat
menghantar arus listrik. Tetapi senyawa kovalen
polar tidak mampu membentuk ion di dalam
benzena sehingga tidak dapat menghantarkan arus
listrik. HCl, NH3 dan CH3COOH merupakan
beberapa contoh senyawa kovalen polar.

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah


Senyawa yang seluruhnya atau hampir seluruhnya di dalam air terurai menjadi
ion-ion sehingga memiliki daya hantar listrik yang baik disebut elektrolit
kuat. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang
relatif baik walaupun memiliki konsentrasi yang kecil. Sebaliknya senyawa yang
sebagian kecil terurai menjadi ion disebut elektrolit lemah.
Senyawa yang termasuk elektrolit lemah mempunyai daya hantar yang relatif
jelek walaupun memiliki konsentrasi tinggi (pekat). Beberapa contoh elektrolit
kuat dan elektrolit lemah seperti yang tertera pada Tabel.

Elektrolit kuat Nama Elektrolit lemah Nama

HCl Asam klorida CH3COOH Asam asetat


H2SO4 Asam sulfat NH3 Amonia
NaCl Natrium klorida NH4OH Amonium klorida
NaOH Natrium hidroksida H 2S Asam sulfida

Menggunakan rangkaian seperti pada Gambar, suatu larutan termasuk elektrolit


kuat atau lemah dapat diketahui.  Larutan yang memberikan nyala bohlam terang
termasuk elektrolit kuat sedangkan elektrolit lemah nyala bohlamnya redup atau
hanya menimbulkan gelembung-gelumbung udara pada elektroda. Jika tidak ada
reaksi atau perubahan apa-apa ketika kedua elektroda dicelupkan, maka larutan
tersebut termasuk larutan nonelektrolit.

Misalnya HCl, CH3COOH dan NH3, apabila diuji daya hantar listrik menggunakan
konsentrasi larutan yang sama misalnya 1 M. Maka dapat diketahui ternyata HCl
memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding dua senyawa lainnya. Hal
ini dapat dilihat dari lampu bohlam yang menyala lebih terang.

Menggunakan teori Arhenius dapat disimpulkan bahwa jumlah ion yang


terbentuk dari HCl lebih banyak dibanding dua senyawa lainnya. Artinya di dalam
air sebagian besar HCl terurai menjadi ion H+  dan ion Cl‾ sedangkan CH3COOH
dan NH3  hanya sebagian kecil yang terurai ion H+  dan ion CH3COO‾ dan NH4+  dan
OH‾ atau sebagian besarnya masih tetap dalam bentuk molekul kovalen.

Elektrolit asam, basa dan Garam


Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa dan garam. Untuk asam dan basa
dapat berupa elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Sedangkan garam yang mudah
larut dalam air semuanya termasuk elektrolit kuat. Garam-garam yang sukar larut
dalam air berupa elektrolit lemah walaupun tersusun atas ion-ion.

Beberapa senyawa yang tergolong elektrolit kuat adalah


1. Asam-asam kuat umumnya asam-asam anorganik, misalnya: HCl,
HClO3, H2SO4 dan HNO3.
2. Basa-basa kuat yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah,
misalnya: NaOH, KOH, Ca(OH)2 dan Ba(OH)2.
3. Garam-garam yang mudah larut, misalnya: NaCl, KI dan Al 2(SO4)3

Beberapa senyawa yang tergolong elektrolit lemah

1. Asam-asam lemah, sebagian asam anorganik dan sebagian besar


asam organik misalnya: CH3COOH, HCN, H2CO3 dan H2S.
2. Basa-basa lemah, misalnya amonia dan kebanyakan basa organik
seperti NH4OH dan Ni(OH)2.
3. Garam-garam yang sukar larut, misalnya: AgCl, CaCrO4 dan PbI2

Derajat Ionisasi
Ketika suatu zat dilarutkan dalam air, maka terdapat 3 kemungkinan yang terjadi
yakni zat tersebut larut secara sempurna, larut sebagian dan tidak larut dalam
air. Banyaknya spesi yang terionisasi dalam air dapat diketahui menggunakan
derajat disosiasi atau derajat ionisasi (α).
Derajat ionisasi diartikan sebagai perbandingan jumlah mol atau molekul zat
yang terionisasi dengan banyaknya mol atau molekul zat mula-mula. Derajat
ionisasi dapat ditulis sebagai

Harga α di antara 0 ≤ α ≥ 1. α ≤ 0 artinya tidak terjadi ionisasi, sedangkan α ≥ 1


artinya terjadi ionisasi secara sempurna.
Contoh soal
Bila diketahui suatu reaksi sebagai berikut

CH3COOH   CH3COO¯ + H+
Dari reaksi di atas tentukan derajat ionisasinya, bila mula-mula 2 mol asam asetat
dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion H+ sebanyak 0,5 mol.
Jawab

Derajat ionisasinya adalah

Contoh soal
Suatu basa dengan rumus L(OH)2 bila dilarutkan dalam air teionisasi sesuai reaksi
berikut:

L(OH)2   L2+ + 2OH¯


Jika mula-mula L(OH)2 sebanyak 2 mol dengan derajat ionisasi sebesar 0,3.
Tentukanlah
a. Jumlah mol L(OH)2 yang terionisasi
b. Jumlah mol ion L2+ yang terbentuk
c. Jumlah mol L(OH)2 yang tersisa setelah terionisasi
Jawab

Reaksi ionisasi : L(OH)2   L2+ + 2OH‾

a. Jumlah mol L(OH)2 yang terionisasi

b. Jumlah mol ion L2+ yang terbentuk

c. Jumlah mol L(OH)2 yang tersisa setelah terionisasi

Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik


1.Larutan elektrolit kuat
Laruta elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena
terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit
menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah
zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong
elektrolit kuat adalah :
1. Asam – asam kuat
2. Basa – basa kuat
3. Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala
terang dan  timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit
kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air.
Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif
( kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat
di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan
melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu
pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam
larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
2.Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan
harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat
yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong
elektrolit lemah adalah :
1. Asam – asam lemah
2. Garam – garam yang sukar larut
3. Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi
menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya
adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.

 Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa larutan


Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas
Tidak Tidak
Ada ada Ada Ada


Larutan
Ureautan – √ – √
Larutan Anomia – – √ –
Laruran HCL √ √ √ –
Larutan Cuka – – √ –
Air aki √ √ √ –
Larutan alcohol – – – √
Air laut √ √ √ –
Larutan H2S – – √ –
Air Kapur √ √ √ –
Larutan Glukosa –   – √

LATIHAN SOAL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-


ELEKTROLIT

1.      Pasangan data dalam tabel berikut yang tepat adalah....


Bahan yang di campur Jenis Campuran
a Tapung dan air homogen
b Buah-buahan dan air homogen
c Gula dan air heterogen
d Minyak goreng dan air heterogen
e Garam dan air heterogen

2.      Suatu larutan limbah diuji menggunakan alat uji elektrolit. Hasilnya lampu tidak dapat
menyala, tetapi terdapat sedikit gelembung gas. Larutan tersebut termasuk golongan....
a.      Elektrolit kuat, karena tidak dapat menyalakan lampu
b.      Nonelektrolit, karena dapat menyalakan lampu
c.       Nonelektrolit, karena hanya menghasilkan gelembung gas
d.      Elektrolit kuat, karena hanya menghasilkan gelembung gas
e.      Elektrolit lemah, karena hanya menghasilkan gelembung gas
3.      Larutan kalium klorida jika diuji dengan alat uji elektrolit akan menunjukkan hasil yang
sama dengan larutan....
a.      Gula
b.      Urea
c.       Alkohol
d.      Asam cuka
e.      Garam dapur
Jawaban: E
4.      Larutan berikut yang merupakan pasangan elektrolit kuat dan nonelektrolit secara
berturut-turut yaitu....
a.      AgCl dan KOH
b.      HNO3 dan AgOH
c.       KOH dan CO(NH2)2
d.      HNO3 dan CH3COOH
e.      CO(NH2)2 dan CH3COOH
Jawaban: C
5.      Pasangan larutan dan hasil uji dengan alat uji eletrolit yang tepat adalah....
a.      NaOH, lampu menyala redup
b.      HCl, tidak ada gelembung gas
c.       HCOOH, lampu menyala redup
d.      C2H5OH, lampu menyala terang
e.      CO(NH2)2, ada banyak gelembung gas
Jawaban: C
6.      Suatu larutan bersifat tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut merupakan
pelarut yang biasa digunakan sebagai antiseptik. Larutan yang dimaksud adalah....
a.      Etanol
b.      Glukosa
c.       Asam kloridaium klorida
d.      Natrium klorida
e.      Kalium hidroksida
Jawaban: A

7.      Sebanya 3 mol senyawa kalium klorida dilarutkan dalam air. Pada keadaan setimbang
diperoleh ion positif dan ion negatif. Jika derajat ionisasi sebesar 25 %, jumlah mol ion positif
yang dihasilkan adalah sebesar...mol.
a.      O,25
b.      O,50
c.       0,75
d.      1,00
e.      1,25
Jawaban: A
8.      Penyataan berikut yang tepat mengenai bahan yang digunakan dalam air aki adalah....
a.      Bersifat elektrolit lemah
b.      Tidak terionisasi dalam air
c.       Mengandung senyawa basa
d.      Mengandung senyawa asam sulfat
e.      Menghantarkan arus listrik dengan lemah
Jawaban: D
9.      Senyawa HCl yang dilarutkan dalam benzena tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena....
a.      HCl merupakan zat eletrolit
b.      HCl tidak terionisasi dalam benzena
c.       HCl terurai menjadi ion H+ dan ion Cl-
d.      HCl membentuk endapan dalam benzena
e.      Benzena tidak menghantarkan arus listrik
Jawaban: B

10. Pernyataan berikut yang tepat mengenai minuman isotonik yang diuji denga alat uji
elektrolit adalah...
a.      Termasuk elektrolit kuat
b.      Termasuk larutan elektrolit
c.       Menghasilkan nyala lampu terang
d.      Tidak menghasilkan gelembung gas
e.      Menghasilkan sedikit gelembung gas
Jawaban: E
11.  Larutan asam sulfat dapat menghantarkan arus listrik karena....
a.       Terdapat ion H= dan SO24- yang bergerak bebas
b.      Terdapat molekul H2SO4 dalam larutan
c.       Merupakan larutan elektrolit lemah
d.      Terionisasi sebagian dalam larutan
e.      Mempunyai terajat ionisasi nol
Jawaban: A
12.  Suatu percobaan untuk menguji daya hantar listrik larutan dilakukan terhadap suatu
larutan. Hasilnya ditunjukkan oleh gambar berikut.
Sifat yang ditunjukkan oleh larutan tersebut adalah....
a.                   Nonelektrolit
b.                  Elektrolit kuat
c.                   Elektrolit lemah
d.                  Bukan penghantar listrik
e.                   Penghantar listrik yang lemah
Jawaban: B

13.  Pada konsentrasi yang sama larutan HCl memiliki daya hantar listrik lebih kecil dari
larutan....
a.      H2SO4
b.      HNO3
c.       HCOOH
d.      C6H12O6
e.      CH3COOH
Jawaban: A
14.  Suatu larutan mempunyai ciri-ciri berikut.
a)     Pada uji daya hantar listrik, lampu menyala redup
b)     Pada uji daya hantar listrik terdapat gelembung gas
c)      Masih ada sisa molekul dalma larutannya
Kemungkinan larutan tersebut yaitu....
A.     NaCl
B.     CO(NH2)2
C.     C5H12O6
D.     H2SO4
E.     CH3COOH
Jawaban: E
15.  Suatu senyawa tetap berbentuk molekul saat dilarutkan dalam air. Hal ini berarti senyawa
tersebut....
a.      Mengalami ionisasi sebagian
b.      Menimbulkan gas pada elektrode
c.       Merupakan senyawa nonelektrolit
d.      Mempunyai derajat ionisasi 0<x<1
e.      Menghasilkan nyala lampuu redup pada uji daya hantar listrik
Jawaban: C
16.  Senyawa berikut ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan persamaan reaksi ionisasi
dengan panah hanya satu arah adalah....
a.      NH4OH
b.      Ba(OH)2
c.       C12H22O11
d.      CO(NH2)2
e.      CH3COOH
Jawaban: B
17.  Data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan ditunjukkan dalam tabel
berikut.

Nyala lampu Gelembung Gas


1) Menyala redup Ada sedikit
2) Tidak menyala Ada banyak
3) Menyala terang Ada banyak
4) Tidak menyala Tidak ada
5) Menyala redup Ada banyak

Pasanga larutan yang bersifat elektrolit kuat dan non-elektrolit secara berturut-turut
ditunjukkan oleh nomor....
a.      1) dan 2)
b.      1) dan 5) e.      3) dan 5)
c.       2) dan 4)
d.      3) dan 4)
Jawaban:D
18.  Larutan glukosa jika diuji dengan alat uji daya hantar listrik akan menunjukkan hasil seperti
gambar....
a.      Gambar elektrolit kuat
b.      Gambar elektrolit kuat
c.       Gambar nonelektrolit
d.      Gambar elektrolit lemah
e.      Gambar elektrolit kuat
Jawaban: C
19.  Senyawa FeCl2 jika dilarutkan dalam air akan dapat menghantarkan arus listrik karena....
a.      Ion fe2+ membentuk endapan melapisis anode
b.      Ion fe2+ menangkap elektron dari katode
c.       Ion Cl- menghasilkan klorin di katode
d.      Ion Cl- menangkap elektron daro anode
e.      Ion Fe2+ melepas elektron ke katode
Jawaban: B
20. Pernyataan berikut yang benar mengenai larutan elektrolit kuat adalah....
a.      Hanya muncul gelembung gas saat dilakukan uji daya hantar listrik
b.      Tetapan ionisasi senyawa sama dengan 1
c.       Menghantarkan arus listrik kurang kuat
d.      Terionisasi sebagian
e.      Nyala lampu redup
Jawaban: B

21.  Penyataan yang tepat untuk membedakan senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen
nonpolar berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus listrik adalah...
a.      Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk padatannya
b.      Senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk lelehannya
c.       Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk lelehannya
d.      Senyawa kovalen polr dapatmenghantarkan arus listrik dalam bentuk larutannya
e.      Denyawa kovalen nonpolar dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutannya
Jawaban: D
22. Suatu senyawa dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk lelehannnya. Senyawa
tersebut dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk karena mampu membantu pertumbuhan biji,
buah, dan bunga. Senyawa yang dimaksud adalah....
a.      KCl
b.      NaCl
c.       H3PO4
d.      CH3OH
e.      CH3COOH
Jawaban: A
23. Perhatikan senyawa senyawa berikut!
1)     K2SO4
2)     NaCl
3)     CO(NH2)2
4)     Na2SO4
5)     NH4OH
Di antara senyawa-senyawa tersebut yang berikatan secara kovalen polar adalah....
a.      1) dan 2)
b.      1) dan 3 ) e.      4) dan 5)
c.       2) dan 5)
d.      2) dan 4) Jawaban: C

24. Pasangan antara senyawa, jenis dan sifatnya berikut yang tepat adalah....

Senyawa Jenis Senyawa Sifat senyawa


a HCl Senyawa ion Elektrolit kuat
b KBr Senyawa ion Elektrolit kuat
c H2CO3 Senyawa kovalen Elektrolit kuat
polar
d C6H12O6 Senyawa kovalen Elektrolit lemah
non polar
e HCOOH Senyawa kovalen nonelektrolit
polar
Jawaban: B

25. Perhatikan data fisik senyawa A dan B berikut.

senyawa Titik leleh (oC) Kelarutan dalam air Daya hantar listrik
larutan
X -25 Tidak larut Tidak menghantarkan
Y 2.900 larut menghantarkan
Jenis ikatan senyawa yang terdapat dalam senyawa A dan senyaw B secara berturut-turut
adalah....

a.      Hidrogen dan ion


b.      Kovalen polar dan hidrogen
c.       Kovalen nonpolar dan ion
d.      Kovalen polar dan kovalen non polar
e.      Kovalen non polar dan kovalen polar
Jawaban: B
26. Perhatikan beberapa sifat senyawa berikut!
1)  Tidak terionisasi
2)     Tidat terdapat molekul dalam larutannya
3)     Dapat menghantarkan arus listrik
4)     Tidak menghasilkan gelembung gas
Sifat-sifat larutan NaCl terdapat pada nomor....
a.      1) dan 2)
b.      2) dan 3)
c.       2) dan 4)
d.      3) dan 4
e.      4) dan 1)
Jawaban: B
27.  Suatu senyawa dikatakan kovalen nonpolar apabila....
a.       Larutan tersebut dapat terionisasi sempurna
b.      Larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik
c.       Nilai derajat ionisasi larutan sama dengan 0
d.      Menghasilkan banyak gelembung pada uji daya hantar listrik
e.      Larutan dalam air tidak ditemukan dalam bentuk molekulnya
Jawaban: C
28. Larutan kalsium klorida memiliki daya hantar listrik lebih besar daripada larutan natrium
klorida karena....
a.      Larutan natrium klorida tidak terionisasi sempurna
b.      Larutan kalsium klorida mampu mengalami ionisasi sebagian
c.       Larutan natriom klorida hanya menyalakan lampu secara redup
d.      Larutan kalsium klorida memiliki jumlah ion lebih banyak daripada larutan natrium klorida
e.      Larutan kalsium klorida memiliki derajat ionisasi lebih kecil dari pada larutan natrium
klorida
Jawaban: D

29. Reaksi ionisasi senyawa berikut yang benar adalah....


a.      Hbr ó H= + Br-
b.      CaCl2 à Ca 2+ +  Cl
c.       HCOOH à HCOO- + H+
d.      NH4OH à NH4+ + OH-
e.      H2SO4 à NH4+ +OH-
Jawaban: C
30. Senyawa A tersedia di laboratorium. Seorang siswa menguji kelarutannya dengan cara
melarutkan dalam air dan benzana. Teernyata senyawa A tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam benzana. Peristiwa yang mungkin terjadi saat senyawa A diuji daya hantar listriknya
adalah....
a.      Lampu menyala terang dan gelembung gas banyak
b.      Lampu menyala redup dan gelembung gas banyak
c.       lampu menyala redup dan gelembung gas sedikit
d.      lampu tidak menyala dan gelembung gas banyak
e.      lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas
Ringkasan Materi Elektrolit dan Non Elektrolit

LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan
dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam
dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan ini dibedakan atas :


1. ELEKTROLIT KUAT
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang
kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah
menjadi ion-ion (alpha = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain

2. ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan
harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
3.LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik,
karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak
mengion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
– Larutan urea
– Larutan sukrosa
– Larutan glukosa
– Larutan alkohol dan lain-lain

Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat


terlarut dan pelarut.
Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di antaranya:
1.FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan
jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Fraksi mol dilambangkan dengan X.


Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dengan 7 mol zat terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + XB= 1

2.PERSEN BERAT (%)


Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
– gula = 5/100 x 100 = 5 gram
– air = 100 – 5 = 95 gram
3.MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam kg (1000 gram) pelarut.
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !
– molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m

4.MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?
– molaritas H2SO4= (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M

5.NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH–.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya
zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut
(konsentrasi zat terlarut).
Sifat koligatif meliputi:
1. Penurunan tekanan uap jenuh
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmotik

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat
Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya
sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat
koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.

DAFTAR PUSTAKA
http://idrissetiawanalwysclever-skiripsi.blogspot.co.id/2012/07/makalah-kimia-
larutan-elektrolit-dan.html
http://izhaashari.blogspot.co.id/2014/06/makalah-kimia-larutan-elektrolit-
dan.html
https://zonaliakimiapasca.wordpress.com/kimia-kelas-x/semester-2/1-larutan-
elektrolit-dan-non-elektrolit/49-2/
S, Syukri. Kimia Dasar 2. 1999. Bandung: ITB
Sunarya, Yayan. Kimia Dasar 2. 2012. Bandung: CV. YRama Widya

Anda mungkin juga menyukai