TATANIAGA PERTANIAN
NAMA : ANDIKA ADHI KRISNA
NIM : 021543122
No Soal
1 Berikut ini adalah data perkembangan harga borongan rata-rata bulanan untuk komoditas Talas
Bogor selama tahun 2014 – 2020
JAWABAN:
a. Hitunglah Indeks Harga Musiman (IHM) Talas Bogor berdasarkan data di atas?
JAWABAN:
Persoalan mencakup:
a. Skala Usaha
b. terpencarnya kegiatan produksi
c. biaya pengangkutan
d. Sarana pengangkutan
e. pemanfaatn dan penyebarluasan informasi pasar kepada konsumen
Persoalan tersebut menyebabkan ketidak efisienienan dalam tata niaga seperti:
1. Panjangnya rantai tataniaga
2. tingginya Biaya Tataniaga
3. Rendahnya harga pada petani
Masalah lain yang sering ditemui juga yaitu masih tingginya fluktuasi harga hasil-hasil pertanian,
lemahnya posisi petani dalam proses tawar-menawar dengan pembeli karena kurangnya tindakan
dalam kelompok akibat kurang berkembangnya kelembagaan tataniaga yang ada.
Di indonesia juga terjadi masalah tataniaga ekspor seperti belum mengenalnya peta komoditas
pertanuan pada petani dan investor, kurangnya informasi pasar, insfrastruktur dalam negeri
kurang memadahi, dan penanganan produk yang masih kurang sehingga harga menjadi rendah.
b. Jelaskan bagaimana konsep Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dapat menjadi salah satu cara untuk
membantu petani menghadapi permasalahan tataniaganya?
Konsepnya ialah semua petani berada dalam kawasan yang besar dan tertutup yang
berpartisipasi membentuk suatu asosiasi atau koperasi. Kemudian kantor pengelolaan dapat
berlokasi pada pusat dimana seluruh fasilitas penunjang dan prasaranan yang dibutuhkan
tersedia. Seluruh produk petani dibawa ke pusat tataniaga untuk di lakukan proses lebih lanjut.
Dengan kuantitas yang besar maka kekuatan tawar menawar pun menjadi tinggi. Sekalinya
komunitas tersebut di kenal maka inovasi-inovasi tataniaga dapat dibawa dan dijual belikan
dengan mudah, hal ini lah yang biasa disebut dengan Perusahaan Inti Rakyat, klo di
Perkebunan di mana petani/pekebun plasma yang tinggal di sekitar perkebunan besar sebagai
inti.
4
Berikut ini adalah Data hipotesis dari teori perdagangan internasional Adam Smith mengenai
Keunggulan Absolut (Absolute Advantage):
a. Hitunglah nilai Dasar Tukar Dalam Negeri (DTDN) produk Teh dan Susu masing – masing
negara, dengan menggunakan informasi di atas!
Berdasarkan tabel diatas maka Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi teh (12
kg), sedangkan austrasi pada produksi susu (10 kg).
Jika indonesia dan Australia tidak melakukan perdagangan luar negeri maka DTDN antara
produsen Teh dan Susu kedua negara sbb:
Di Indonesia
1 kilo teh = ¼ liter susu
1 liter susu = 4 kg Teh
Di Australi
1 kg teh = 5 liter susu
1 liter susu = 1/5 kg Teh
b. Berdasarkan informasi pada DTDN tersebut, bagaimana keunggulan absolut masing – masing
negara?
Berdasarkan perbandingan DTDN pada kedua negara diatas maka dapat disimpulkan:
a. Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi teh sehingga akan melakukan
spesialisasi produksi teh dan ekspor ke Australia. Sebaliknya Indonesia akan mengimpor susu
dari Australia
b. Australia memiliki keunggulan absolut dalam produksi susu sehingga akan melakukan
spesialisasi produksi dan ekspor susu ke indonesia, dan australi mengimpor teh dari indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Muchjidin R. 2013. NILAI TUKAR PETANI : KONSEP, PENGUKURAN DAN RELEVANSINYA SEBAGAI
INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31 No. 2
2013. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/3833#:~:text=
Salah%20satu%20alat%20ukur%20kesejahteraan,yang%20dibayar%20petani%20(HB).&tex
t=Kenaikan%20harga%20yang%20diterima%20petani%20justru%20mengindikasikan%20ke
langkaan%20suplai%2Fproduksi%20pertanian. (diakses 26 Mei 2021)
Suharyanto, Parwati Ida Ayu Putu, dan Rinaldi Jemmy. 2005. Analisis Pemasaran dan Tataniaga
Anggur di Bali. Bali: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali
Wasrob N. Ahmad M. 2015. BMP Tataniaga Pertanian. Universitas Terbuka : Tangerang Selatan