Disusun oleh:
1. Bagaskara (5180611078)
2. Hengky Hari Prasetiyo (5180611071)
3. Muhammad Hafiz Anshari (5180611155)
UNIVERSITAS TEKNOLOGI
YOGYAKARTA
2020
3.1 Latar Belakang
Kopi adalah minuman yang dari dulu hingga saat ini diminati oleh hampir
semua golongan masyarakat dari warung pinggir jalan sampai dengan kaffe yang
berada di perkotaan, namun kebanyakan masyarakat membuat minuman kopi
dengan cara dan pencampuran sesuai selera, tanpa ada alat bantu membuat kopi
mengingat harga alat pembuat kopi yang tidak terjangkau. Maka dari itu kami
memasarkan produk pembuat kopi modern dengan harga yang lebih rendah di
banding pasaran, mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbaik di
dunia contohnya seperti kopi Robusta dan Arabika dan Indonesia sendiri
menempati peringkat ke tiga setelah Vietnam dan Brazil, sekitar 80% perkebunan
kopi di Indonesia merupakan tanaman kopi Robusta dan 17% kebun kopi Arabika
maka saying sekali kalo tidak di manfaatkan dengan baik dengan alat pembuat
minuman kopi yang lebih modern.
Dan untuk perkembangan perusahaan seperti berikut :
a) Jumlah dari karyawan 20 dari 3 divisi yang berbeda serta menggunakan 2
shif pada setiap shif nya berkisar 8jam kerja.
b) Untuk produk sudah mengalami peningkatan inovasi mencapai 8 jenis
produk.
c) Untuk proses promosi dan penjualan kita sudah menggunakan media
online seperti toko online, iklan pada Instagram.
Namun ada kendala di bidang stok barang di karenakan tidak ada jangka waktu
untuk memesan produk dan berakibat kekurangan stok produk.
3.4 Manfaat
Pengendaliaan stok produk pada perusahaan dan nantinya kita bisa tau
metode-metode yang di gunakan untuk menghitung.
Untuk mencari tau cara pengendalian atau juga metode pengendaliaan stok suatu
produk masih tersisa kami menggunakan Metode Economic Order Qantity atau di
singkat EOQ.
Data ini bertujuan untuk mengetahuai metode yang kami gunakan dulu dan setelah
menggunakan metode EOQ
EOQ = √2DS/H
= √2. 3.000. Rp.269,000 / 20
= √33
=80,700 Meter Dibulatkan Menjadi 9 Meter
b. Dengan menggunakan metode EOQ informasi tentang pemesanan dapat di hitung
jumlahnya dalam kurun waktu satu tahun :
Q=D/F
F = 15.000 / 3.000
F = 5 kali
Jadi di peroleh pemesanan adalah 5 kali
3.10 Kesimpulan
Setelah di peroleh hasil pencarian data di atas dapat di simpulkan penggunaan metode
EOQ sangat membantu bagi pengendalian stok produk pada perusahaan kami, dan juga
untuk jumlah pemesanan produk yang paling di anjurkan sebesar 5 kali produk yang di
pesan. Agar tidar terjadi over load penyimpanan dan meminimalisir kekurangan stok.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/viewF
ile/2902/2058
Indroprasto dan Erma S. 2012. Analisis pengendalian persediaan produk dengan metode
EOQ menggunakan algoritma genetika untuk mengefisiensikan biaya persediaan. Jurnal
Teknik ITS,1 (1): 305-309.
http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/b0e211f6c447c3b1b5ad6fba6c7
b9e80.pdf