Anda di halaman 1dari 23

Bogues Compound Cement Formula

Tri Eddy Susanto, S.T.,M.T

Wawasan Persemenan Lanjut


2nd Chapter
Definisi dan Istilah (SNI 2049-2015)
• Semen Portland
semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling
terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium
silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama
dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk
kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah
dengan bahan tambahan lain
• Pasta Semen
campuran semen dan air baik yang dikeraskan atau
tidak dikeraskan
• Mortar
suatu campuran yang terdiri dari semen, agregat halus
dan air baik dalam keadaan dikeraskan atau tidak
Jenis Semen (SNI 2049-2015)
• Jenis I
yaitu semen portland untuk penggunaan umum yang tidak
memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan
pada jenis-jenis lain.
• Jenis II yaitu semen portland yang dalam penggunaannya
memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor hidrasi sedang.
• Jenis III semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan
kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi
• Jenis IV yaitu semen portland yang dalam penggunaannya
memerlukan kalor hidrasi rendah.
• Jenis V yaitu semen portland yang dalam penggunaanya memerlukan
ketahanan tinggi terhadap sulfat.
SNI 2049-2015
SNI 2049-2015
SNI 2049-2015
SNI 2049-2015
Simulasi Formulasi “Bogue” Limbah Sand Casting dan Sand Blasting
PT. Barata Indonesia (Persero), Tbk.

Simulasi yang dilakukan adalah hasil uji XRF limbah


sand casting dan sand blasting di masukkan kedalam
perhitungan formulasi bogue

Didapatkan komposisi kimia clinker

dilakukan perbandingan antara menggunakan limbah


sand casting dan sand blasting dengan tanpa
menggunakan limbah tersebut didalam raw mix
design semen portland

mengetahui pengaruh dari penambahan limbah sand


casting dan sand blasting dalam raw mix design
semen portland
Tabel Syarat Kimia Semen Portland menurut SNI 2049:2015 Pada Tabel berikut dapat diketahui
beberapa syarat kimia utama tipe-tipe
Jenis Semen Portland (%) semen portland.
No Uraian
I II III IV V
1 SiO2, minimum - 20,0 - - - Penggunaan persen komposisi dari Fe2O3
2 Al2O3, maksimum - 6,0 - - - diambil dari hasil pengujian limbah sand
3 Fe2O3, maksimum - 6,0 - 6,5 - blasting yang telah dilakukan yaitu XRF
4 MgO, maksimum 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 sebanyak 1,5% (jumlah pasir besi yang
SO3, maksimum dibutuhkan dalam industri semen) dari
5 Jika C3A > 8,0 3,0 3,0 3,5 2,3 2,3
konsentrasi Fe2O3 (Hadi.2019).
Jika C3A < 8,0 3,5 - 4,5 - -
6 Hilang Pijar, maksimum 5,0 3,0 3,0 2,5 3,0
Penggunaan persen komposisi dari SiO2
7 Bagian Tak Larut, Maksimum 3,0 1,5 1,5 1,5 1,5
diambil dari hasil pengujian limbah sand
8 C3S, maksimum - - - 35 -
casting yang telah dilakukan yaitu XRF
9 C2S, minimum - - - 40 -
sebanyak 9% (jumlah pasir silika yang
10 C3A, maksimum - 8,0 15 7 5
dibutuhkan dalam industri semen) dari
11 C4AF + 2C3A atau C4AF +
C2F, maksimum
- - - - 25 konsentrasi Fe2O3 (Umurrudin.2018). :
Tabel 4.11 Komposisi Bahan Baku Semen Portland PT. Semen Indonesia (hanya untuk kalangan internal)

Limbah PT. Barata


Data Rawmix Design PT. Semen Indonesia
Indonesia
Komponen
Sand Sand Silica Limestone Clay Batu
Iron Sand Gypsum
Casting Blasting Sand HG LG Dolomite HA LA Trass Bara
Ash 16,00
H2O 0,33 1,54 20,00 1,8 10,80 2,20 0,00 26,2 23,8 16,30 0 10,80
SiO2 81,25 4,72 88,89 28,18 0,63 2,28 0,47 57,51 57,52 49,75 45,98 1,19
Al2O3 1,41 0,75 3,17 5,31 0,31 1,36 0,31 20,78 21,31 12,87 13,65 0,04
Fe2O3 4,21 88,16 0,09 54,46 0,16 0,52 0,04 8,78 6,61 7,49 6,17 0,03
CaO 0,20 0,36 1,64 4,97 54,56 52,22 54,86 1,4 0,61 9,12 11,54 33,98
MgO 0,04 0,21 0,12 0,8 0,25 0,52 0,22 1,8 2,16 1,77 1,17 0,06
K2O 0,110 0,000 0,730 1,18 0,02 0,01 0,020 1,95 2,05 1,670 1,310 0,000
Na2O 0,070 0,080 0,010 0 0 0,03 0,000 0,28 0,46 1,870 1,890 0,000
SO3 0,050 0,070 0,000 0 0 0 0,000 0 0 5,230 3,560 40,920
Cl 0,040 0,020 0,000 0 0 0 0,000 0 0 0,000 0,000 0,000
LOI 3,11 0,01 1,42 4,78 43,16 41,61 43,36 3,06 2,83 9,10 10,34 26,77
SUM 90,49 94,38 96,07 99,68 99,09 98,55 99,28 95,56 93,55 98,87 95,61 102,99
Pada Tabel 4.11 Komposisi Bahan Baku Semen Portland PT. Semen
Indonesia, limbah PT. Barata Indonesia berupa sand casting digunakan sebagai
subtitutor pasir silika, sedangkan sand blasting digunakan sebagai subtitutor pasir
besi.

Hal tersebut dikarenakan volume limbah sand casting dan sand blasting
jumlahnya terbatas sedangkan dalam proses produksi semen menggunakan bahan
baku yang sangat besar. Penggunaan sand casting dan sand blasting yang digunakan
adalah 1:10 dari bahan baku murni (pasir silika dan pasir besi).
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan komposisi mix clay
(tanah liat) dan limestone (batu kapur) dengan menggunakan beberapa
asumsi (berdasarkan referensi data di lapangan pabrik semen gresik area
tuban) antara lain nilai target LSF, MgO, dan Al2O3 nilai tersebut
merupakan standar yang digunakan pada pabrik Semen Gresik area
Tuban.

Asumsi selanjutnya adalah nilai Dry Proportion (persen nilai yang


ditetapkan untuk bahan baku semen yang sudah dalam kondisi kering)
dan Wet Proportion (persen nilai yang ditetapkan untuk bahan baku
semen yang masih dalam kondisi basah).
Tabel 4.12 Perhitungan Komposisi Mix Clay dan Limestone
Perhitungan PILE
LIMESTONE MIX CLAY MIX
PILE
Mat HG LG HG LG DOL LD HA LA HA LA Trass CT
H2 O 10,80 2,20 9,85 0,00 9,72 26,2 23,80 25,51 16,30 25,51 13,52
SiO 2 0,63 2,28 0,80 0,47 0,79 57,51 57,52 57,51 49,75 57,51 11,90
Al2 O 3 0,31 1,36 0,42 0,31 0,41 20,78 21,31 20,94 12,87 20,94 4,43
Fe2 O 3 0,16 0,52 0,20 0,04 0,19 8,78 6,61 8,11 7,49 8,11 1,74
CaO 54,56 52,22 54,32 54,86 54,33 1,4 0,61 1,16 9,12 1,16 43,92
MgO 0,25 0,52 0,28 0,22 0,28 1,8 2,16 1,91 1,77 1,91 0,60
K2O 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 1,95 2,05 1,98 1,67 1,98 0,40
Na2 O 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,28 0,46 0,34 1,87 0,34 0,07
SO 3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 5,23 0,00 0,00
Cl 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
LOI 43,16 41,61 43,00 43,36 43,00 3,0606 2,83 2,99 9,10 2,99 35,17
SUM 99,09 98,55 99,03 99,28 99,04 95,56 93,55 94,94 98,87 94,94 98,23
LSF 2442,47 627,13 1905,57 3212,32 1915,86 0,73 0,32 0,61 5,72 0,61 110,69
SM 1,34 1,21 1,30 1,34 1,30 1,95 2,06 1,98 2,44 1,98 1,93
AM 1,94 2,62 2,12 7,75 2,13 2,37 3,22 2,58 1,72 2,58 2,54

Target :
LSF 1000 100
MgO 0,4
Al2O3 18 18

Dry Prop. 90% 10% 99% 1% 80% 69% 31% 100% 0% 20%
Wet Prop. 89% 11% 99% 1% 76% 71% 29% 100% 0% 24%
Perb 8 1 74 1 2 1 1
Retase 1851 230 2081 20 4182 571 231 803 0 1605 5787
Ton Dry 33310 3753 37063 491 37554 6324 2818 9142 0 9142 43240
Ton Wet 33310 4142 37453 508 37961 8569 3470 12039 0 12039 50000
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa bahan baku semen (batu kapur dan tanah liat) yang
akan digunakan dalam proses produksi akan dicampur terlebih dahulu sehingga
mendapatkan komposisi yang diinginkan.

Batu kapur yang digunakan terdiri dari HG (High Grade Limestone), LG HG (Low Grade
Limestone), dan Dolomite. Dolomite adalah jenis batuan sedimen dengan komposisi
karbonat, kalsium dan magnesium dengan rumus kimia CaMg(CO)3. Kadang-kadang juga
mengandung besi dalam jumlah sedikit. Dolomite dan batuan lanau (limestone, CaCO3)
merupakan bahan industri penting terutama sebagai bahan dasar dalam industri semen
(Hariyanto, 2016).

Bahan baku tanah liat yang digunakan terdiri dari HA (High Alumina Clay), LA (Low
Alumina Clay), dan Trass.
Setelah data tiap komponen didapatkan selanjutnya dimasukkan
kedalam formula Bogue dan dilakukan perhitungan sebagai berikut :
a. Pemilihan tipe formula Bogue

% 𝐴𝑙2𝑂3
≥ 0,64
% 𝐹𝑒2𝑂3

6,46%
≥ 0,64
3,80%

1,7 ≥ 0,64
Dikarenakan hasil perhitungan didapatkan 1,7 ≥ 0,64 maka formula bogue yang digunakan adalah berikut :
 C3S = (4,071 x % CaO) – (7,600 x % SiO2) – (6,718 x % Al2O3) – (1,430 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI) – (4,071 x
H2O)
 C2S = ((2,867 x % SiO2) / (1-0,01 x %LOI)) – (0,7544 x C3S)
 C3A = (2,650 x % Al2O3) – (1,692 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI)
 C4AF = (3,043 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI)
b. Peritungan presentase C3S, C2S, C3A, dan C4AF
 C3S = (4,071 x % CaO) – (7,600 x % SiO2) – (6,718 x % Al2O3) – (1,430 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI) – (4,071 x H2O)
C3S = (4,071 x 64,81%) – (7,600 x 20,51%) – (6,718 x 6,46%) – (1,430 x 3,80%) / (1-0,01 x 0%) – (4,071 x 1%)
C3S = 55,10%

 C2S = ((2,867 x % SiO2) / (1-0,01 x %LOI)) – (0,7544 x C3S)


C2S = ((2,867 x 21,34%) / (1-0,01 x 0%)) - (0,7544 x 55,10%)
C2S = 17,23%

 C3A = (2,650 x % Al2O3) – (1,692 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI)


C3A = (2,650 x 6,46%) – (1,692 x 3,80%) / (1-0,01 x 0%)
C3A = 10,68%

 C4AF = (3,043 x % Fe2O3) / (1-0,01 x %LOI)


C4AF = (3,043 x 3,80%) / (1-0,01 x 0%)
C4AF = 11,56%
Tabel 4.13 Perhitungan Rumus Bogue
Pada Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa untuk
Simulasi Bogue hasil yang didapatkan memenuhi standar bahan
Mat Mix Pile H.Grade Iron Silica B.bara Raw Clinker Usual Ideal baku untuk pembuatan semen portland.
H2O/Ash
13,52 10,80 1,77 18,03 16,00 1,20 1,00
/FCaO Hasil yang dilihat dalah pada kolom klinker,
SiO2 11,90 0,63 25,83 88,13 45,98 12,99 20,51 pengambilan nilai pada kolom clinker
Al2O3 4,43 0,31 4,85 2,99 13,65 4,10 6,46 dikarenakan clinker yang menjadi patokan
Fe2O3 1,74 0,16 57,83 0,50 6,17 2,44 3,80 untuk pembuatan semen. Nilai C3S = 55,1%;
CaO 43,92 54,56 4,51 1,50 11,54 43,16 64,81 C2S =17,23%; C3A=10,68%; dan
MgO 0,60 0,25 0,74 0,11 1,17 0,56 0,87 C4AF=11,56%.
K2O 0,40 0,02 1,06 0,67 1,31 0,39 0,61
Na2O 0,07 0,00 0,01 0,02 1,89 0,06 0,14 Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa
SO3 0,00 0,00 0,01 0,01 3,56 0,00 0,08 semen yang dihasilkan adalah semen portland
Cl 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 tipe 1 (semen tanpa persyaratan khusus)
NHV 5300,00
LOI 35,17 43,16 4,35 1,30 10,34 34,54 Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa
SUM 98,23 99,09 99,20 95,22 95,61 98,24 97,27 limbah sand casting dan sand blasting dapat
LSF 110,69 2442,47 3,90 0,60 7,75 101,82 96,00 90 - 98 95
digunakan sebagai subtitutor pasir silika dan
SIM 1,93 1,34 0,41 25,21 2,32 1,98 2,00 2-3 2,5
ALM 2,54 1,94 0,08 5,96 2,21 1,68 1,70 1.3 - 2.5 1,38
pasir besi dengan proporsi 1:10 dengan hasil
C3 S 31,50 65,27 55,10 45 - 65 58
simulasi yang didapatkan juga masih masuk
persyaratan kimia semen portland.
C2 S 28,85 7,65 17,23 10 -30
C3 A 13,57 10,29 10,68 5 - 15
C4AF 8,19 11,35 11,56 5 - 12
Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Perhitungan Rumus Bogue antara
Simulasi Bogue (Clinker) Clinker Standar dengan Clinker menggunakan Limbah Sand Casting
Tanpa Limbah Limbah Limbah dan Sand Blasting.
Material Usual Ideal
Limbah (1:10) (1:5) (1:3)
H2O/Ash/FCa
1 1 1 1
O
SiO2 20,52 20,51 20,50 20,49 Dapat dilihat pada Tabel 4.14 untuk penggunaan limbah
Al2O3 6,46 6,46 6,45 6,45
Fe2O3 3,80 3,80 3,80 3,79 sand casting dan sand blasting 1:10, 1:5, dan 1:3 hasil
CaO 64,84 64,81 64,78 64,74
MgO 0,87 0,87 0,87 0,87 perhitungan rumus bogue yang didapatkan semakin
K2O 0,62 0,61 0,61 0,61
Na2O 0,13 0,14 0,14 0,14 mengalami penurunan (C3S, C2S, C3A, dan C4AF).
SO3 0,08 0,08 0,08 0,08
Cl 0,00 0,00 0,00 0,00
NHV Penurunan nilai yang terjadi tidak terlalu signifikan dan
LOI
SUM 97,32 97,27 97,23 97,17 masih memenuhi standar untuk clinker tanpa
90 -
96 96 96 96 95
LSF 98 menggunakan limbah sand casting dan sand blasting.
SIM 2 2 2 2 2 - 3 2,5
1.3 -
1,7 1,7 1,7 1,7 1,38
ALM 2.5
45 - Dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah sand
55,13 55,10 55,07 55,04 58
C3 S 65
casting dan sand blasting sebagai subtitutor bahan baku
17,23 17,23 17,22 17,21 10 -30
C2 S
industri semen layak untuk digunakan (dengan
10,69 10,68 10,68 10,67 5 - 15
C3 A
perbandingan komposisi tertentu).
5 - 12
C AF 11,56 11,56 11,55 11,54
Tabel 4.15 Perbandingan Jenis Semen Portland dengan Hasil Simulasi
Jenis Semen Portland (%)

No Uraian Simulasi
I II III IV V
Bogue
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa
1 SiO2, minimum - 20,0 - - - 20,51
perhitungan hasil simulasi dapat digunakan
2 Al2O3, maksimum - 6,0 - - - 6,46
Fe2O3, maksimum - 6,0 - 6,5 - 3,80 pada semen potland jenis I (ditunjukkan
3
4 MgO, maksimum 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 0,87 kolom berwarna biru). Semen portland jenis

SO3, maksimum II, IV, dan V tidak dapat digunakan karena

5 Jika C3A > 8,0 3,0 3,0 3,5 2,3 2,3 0,08 ada beberapa nilai yang tidak memenuhi
Jika C3A < 8,0 3,5 - 4,5 - - persyaratan. Beberapa tipe semen portland
6 Hilang Pijar, maksimum 5,0 3,0 3,0 2,5 3,0 - menurut ASTM (American Society for Testing
Bagian Tak Larut, maksimum and Materials)
7 3,0 1,5 1,5 1,5 1,5 -

8 C3S, maksimum - - - 35 - 55,10

9 C2S, minimum - - - 40 - 17,23

10 C3A, maksimum - 8,0 15 7 5 10,68


C4AF + 2C3A atau C4AF + C2F,
11 - - - - 25 -
maksimum
Lampiran Data XRF
Hasil Uji XRD pada Limbah Sand Casting Hasil Uji XRF Sand Blasting
Senyawa Persentase (%)
Senyawa Persentase (%)
Fe2O3 88,16
SiO2 81,25
SiO2 4,72
Al2O3 4,21
Al2O3 0,75
Fe2O3 1,41
MnO 0,65
Cr2O3 0,48
CaO 0,36
CaO 0,33
Cr2O3 0,34
MgO 0,21
Lampiran Tabel Perbandingan Proporsi Limbah sebagai Subtitutor Pasir Silika dan Pasir besi
dalam Simulasi Formula Bogue

Sand Casting + Silica Sand Sand Blasting + Iron Sand


Komponen
1:10 1:5 1:3 1:10 1:5 1:3
Ash
H2O 18,0328 16,0656 13,4427 1,774 1,748 1,71333
SiO2 88,126 87,362 86,3433 25,834 23,488 20,36
Al2O3 2,994 2,818 2,58333 4,854 4,398 3,79
Fe2O3 0,502 0,914 1,46333 57,83 61,2 65,6933
CaO 1,496 1,352 1,16 4,509 4,048 3,43333
MgO 0,112 0,104 0,09333 0,741 0,682 0,60333
K2O 0,668 0,606 0,52333 1,062 0,944 0,78667
Na2O 0,016 0,022 0,03 0,008 0,016 0,02667
SO3 0,005 0,01 0,01667 0,007 0,014 0,02333
Cl 0,004 0,008 0,01333 0,002 0,004 0,00667
LOI 1,298 1,176 1,013 4,351 3,924 3,356
SUM 113,254 110,438 106,683 100,972 100,466 99,7923
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai