Anda di halaman 1dari 24

Industri semen

Sejarah industri semen di Indonesia


Nama pabrik Lokasi Tahun pendirian Kapasitas (ton/th)
PT Semen Padang Indarung-Padang 1910 22.900 saat pendirian
Sumbar 5,7 juta saat ini

PT Semen Gresik Gresik-Jatim 1957 250.000 saat pendirian


8,2 juta + 3 juta saat ini
PT Semen Tonasa Pangkep - Sulsel 1968 110.000 saat pendirian
 Proses basah

3,48 juta + 3 juta saat


1984 ini
 Proses kering
PT Semen Padang dan Semen Tonnasa saat ini diangkat menjadi anak perusahaan PT Semen Gresik
No Nama perusahaan Jumlah pabrik Kapasitas (juta ton/th)
1 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 17,25
- Semen Gresik 4 8,2
- Semen Padang 5 5,57
- Semen Tonasa 3 3,48
2 PT Indocement Tunggal Prakarsa 16,5
- Pabrik Citeureup 9 11,7
- Pabrik Palimanan 2 2,4
- Pabrik Kotabaru 1 2,4
3 PT Holcim Indonesia Tbk 7,9
- Semen Cibinong 3 3,4
- Semen Nusantara 2 4,5
4 PT semen Bosowa 1 1,8
5 PT semen Baturaja (Persero) 3 1,2
6 PT Semen Kupang 1 0,87
Bahan baku semen
Jenis-jenis semen
Portland cement
Non portland cement
Semen portland
Jenis semen portland
Tipe semen Kegunaan
Tipe I (ordinary portland Untuk pemakaian biasa dan tidak memerlukan sifat
cement) khusus (tahan sulfat, panas hidrasi dll)
5% MgO, 2,5-3% SO3
Tipe II (Moderate heat Untuk bahan yang tahan sulfat dan panas hidrasi
portland cement) sedang (daerah pelabuhan dan bangunan tepi
pantai)
20% SiO2, 6% Al2O3, 6% Fe2O3, 6% MgO, 8% C3A
Tipe III (high early strength Untuk musim dingin, beton tekan.
portland cement) C3S > tipe I/II
Pengerasan cepat
Pengeluaran kalor cepat
3,5-4% Al2O3, 6% Fe2O3, 6% MgO, 15% C3A, 35%
C3S, 40% C2S.
Jenis semen portland
Tipe semen Kegunaan
Tipe IV (low heat portland cement) Untuk bangunan dengan tingkat panas
hidrasi rendah (bangunan beton yang
besar dan tebal), baik untuk mencegah
keretakan.
6,5% MgO, 2,3% SO3, 7% C3A
Tipe V (super sulphated cement) Untuk pemakaian tahan sulfat
(pengeboran lepas pantai, pelabuhan,
terowongan)
Komposisi utama slag tanur tinggi (kadar
Al >>)
5% terak portland cement, 6% MgO,
2,3% SO3, 5% C3A
Jenis semen portland
Tipe semen Kegunaan
Semen putih Untuk bangunan arsitektur dan dekorasi.
Oksida besi dan magnesia rendah.
24,2% SiO2, 4,2% Al2O3, 0,39% Fe2O3,
65,8% CaO, 1,1% MgO, 0,02% Mn2O3.

Semen sumur minyak Untuk melindungi ruangan antara rangka


sumur minyak dengan karang/tanah
sekelilingnya, rangka sumur minyak dari
air yang korosif.
Semen portland + retarder organik
khusus.
6% MgO, 3% SO3, 48-65% C3S, 3% C3A,
24% C4AF=2C3A, o,75% N2O
Jenis semen portland
Tipe semen Kegunaan
Portland Composite Cement (PCC) Untuk konstruksi beton umum,
pasangan batu bata, plester dan aci,
selokan, jalan, pagar, beton pra cetak,
pra tekan, panel beton, paving block dll.

Campuran portland dan gipsum dengan


bahan anorganik.
Portland Pozzolan Cement (PPC) Bahan pengikat hidrolis yang dibuat
dengan mencampur terak semen
portland dengan bahan pozzolan.
Semen non portland

Semen alumina tinggi Semen kalsium aluminat : campuran


batu gamping dan bauksit yang
mengandung oksida Fe, Si, Mg.
Ciri : kekuatan semen berkembang
dengan cepat, tahan air laut dan air yang
mengandung sulfat.
Semen alam Semen dari pembakaran batu kapur dan
tanah liat pada suhu 850-1000 C dan
digiling halus
Oksida utama pada semen akan membentuk
senyawa :
Sifat-sifat senyawa oksida logam
Proses pembuatan semen
Jenis proses pembuatan semen
Jarang digunakan karena
Proses basah kurang efisien.
Pernah digunakan di PT Semen
Proses semi basah Padang dan kemudian proses
tsb ditinggalkan.
Proses kering

Proses semi kering


Tahapan proses kering

preheating
Preheating
Pembakaran

Anda mungkin juga menyukai