EVALUASI TERHADAP
KANTOR WALIKOTA DENPASAR
Pada bab ini akan dibahas tentang evaluasi terhadap kantor Walikota
Denpasar. Beberapa hal yang akan dibahas pada bab ini yaitu : pengertian
terhadap gedung Negara, Balai Kota, teori perancangan dan persyaratan gedung
Negara, studi banding hingga membuat spesifikasi umum dari Balai Kota yang
dipakai sebagai acuan dalam evaluasi kantor Walikota Denpasar.
2.1 Bangunan Gedung Negara
Pada sub bab ini akan dibahas tentang bangunan gedung negara, mulai
dari pengertian, asas pembangunan, klasifikasi, hingga standar luas bangunan
gedung Negara.
2.1.1 Pengertian Bangunan Gedung Negara
Bangunan gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat dan kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatan, baik hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2006 tentang standar sarana
dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah, diatur kebutuhan dan luas ruang
maksimal bagi pejabat pemerintahan, yaitu :
a. Ruangan kantor Bupati/Walikota terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran
maksimal :
2
1. Ruang Kerja 40 m
d. Struktur atap
Kontruksi atap harus didasarkan pada perhitungan-perhitungan yang
dilakukan secara keilmuan atau keahlian teknis yang sesuai. Kemiringan
atap harus disesuaikan dengan bahan penutup atap yang akan digunakan,
sehingga tidak menyebaban kebocoran. Bidang atap harus merupakan
bidang yang rata, kecuali dikehendaki bentuk-bentuk khusus.
e. Basement
Pada galian basemen harus dilakukan perhitungan terperinci menegenai
keamanan galian. Untuk dapat melakukan perhitungan keamanan galian,
harus dilakukan test tanah yang dapat mendukung perhitungan tersebut
sesuai standar teknis dan pedoman teknis. Bagian basemen yang ditempati
oleh peralatan utilitas bangunan yang rentan terhadap air harus diberi
perlindungan khusus jika bangunan gedung Negara terletak di daerah
banjir.
4. Persyaratan Utilitas Bangunan
Utilitas yang ada pada bangunan gedung Negara harus memenuhi
SNI yang disyaratkan. Spesifikasi teknis utilitas bangunan gedung Negara
meliputi ketentuan-ketentuan berikut :
a. Air minum
• Setiap pembangunan baru bangunan gedung Negara harus dilengkapi
dengan prasarana air minum yang memenuhi standar kualitas, cukup
jumlahnya dan disediakan dari PDAM atau sumur, jumlah kebutuhan
minimum 100 lt/orang/hari.
• Bahan pipa dan pemasangannya harus mengikuti ketentuan dan teknis
yang ditetapkan.
b. Pembuangan air kotor
RTH
RTH
Puspem
Badung Perumahan
Perumahan
Gedung Kantor Bupati Badung terdiri dari tiga lantai dan sebuah basemen,
pada setiap lantai mewadahi fungsi yang berbeda. Tampilan bangunan lebih
mencerminkan arsitektur tradisional Bali. Sirkulasi vertikal pada bangunan ini
Cathus Patha
Jl. Gajah Mada Denpasar
Kantor
walikota Lapangan Puputan
Denpasar Badung
• Civitas
Tabel 2.2. Instansi pada Kantor Walikota Denpasar
No Nama Jabatan
1. IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE. M.SI Walikota Denpasar
2. IGN. Jaya Negara, SE. Wakil Walikota
3. Drs. A.A. Ngurah Rai Iswara Sekda Kota Denpasar
Staf Ahli
No Nama Jabatan
1. Drs. I Ketut Mardika, MM Staf Ahli Bidang Pemerintahan
2 - Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik
3 - Staf Ahli Bidang Pembangunan
Asisten
No Nama Jabatan
1. Drs. I Ketut Mister, MM Asisten Administrasi Pemerintahan
2. Ir. Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta W, Asisten Administrasi Pembangunan
MT.
3. - Asisten Administrasi Umum
Kepala Bagian
No Nama Jabatan
1. I Made Saryawan, SE. Kebag Perekonomian
2. I Made Toya, SH Kabag Hukum
3. IB Rahoela, S.Sos, M.Si Kabag Humas & Protokol
4. Drs. I Made Widra, MM. Kabag Keuangan
5. Desak Nyoman Widiasih, SH Kabag Organisasi
6. I Gusti Ngurah Bagus Mataram Kabag Kesejahteraan Rakyat
7. A.A. Ngurah Nagus Airawata, Kabag Program Pembangunan
ST.SP.PSDA
8. I Made Pasek Mandira, SE., M.Si. Kabag Umum
9. Drs. Dewa Gde Juli Artabrata Kabag Pemerintahan
10. Ir. Maria Antonia Dezire Mulyani, M.Si. Kabag Pengelolaan asset Daerah
11. Drs. I Dewa Made Ariawan, M.Si. Kabag Kerjasama
Gedung Kantor Walikota Denpasar terdiri dari empat lantai, disetiap lantai
terdiri atas beberapa ruang yang mewadahi aktifitas civitas yang ada di
Pemerintahan Kota Denpasar. Setiap lantai dihubungkan dengan tangga dan lift,
terrdapat dua buah lift sebeagai sarana transportasi vertical.
Berikut adalah ruang-ruang yang terdapat disetiap lantai pada gedung
kantor Walikota Denpasar :
Lantai 1 :
A : Ruang Walikota Denpasar
B : Ruang Rapat Walikota Denpasar
C : Ruang Sekpri Walikota Denpasar
D : Ruang Tunggu
E : Toilet
F : Ruang Wakil Walikota Denpasar
G : Ruang Rapat Wakil Walikota Denpasar
H : Toilet
I : Ruang Sekda
J : Ruang Rapat Sekda
K : Ruang Staf Ahli
L : Lobby
M : Tu
N : Poliklinik
O : Ruang Supir
P : Bale Bengong
Q : Ruang Genset
R : Pos Satpam
S : Padmasana
T : Parkir Mobil Dinas
U : Parkir Pegawai Dan Tamu
Lantai 1 :
A : Ruang Lpse
B : Ruang Bagian Program Pembangunan
C : Ruang Kabag Program Pembangunan
D : Ruang Staf Program Pembangunan
E : Ruang Kabag Hukum
F : Ruang Bagian Hukum
G : Ruang Rapat Praja Utama
H : Toilet
I : Ruang Bpk
J : Ruang Rapat Praja Madya
K : Ruang Bagian Pemerintahan
L : Ruang Call Center
M : Ruang Radio Denpasar
N : Ruang Radio Denpasar
O : Toilet
Lantai 4:
A : Ruang Bagian Kesejahteraan Rakyat
B : Ruang Rapat
C : Ruang Kabag Kerjasama
D : Ruang Bagian Kerjasama
E : Ruang Rapat
F : Ruang Bagian Organisasi
G : Ruang Kabag Organisasi
H : Gudang
I :Toilet
J : Ruang Bagian Pengelolaan Aset Daerah
K : Ruang Kabag Pengelolaan Daerah
L : Ruang Subag Sandi Dan Telekomunikasi
M : Ruang Operator Telepon
N : Toilet
Fasilitas-fasilitas yang ada di kantor Walikota Denpasar dapat dilihat pada gambar
2.3 hingga 2.7 berikut
2.5.2. Kesimpulan
Table 2.3. Evaluasi Aspek Sejarah, Lingkungan, dan Kapasitas pada Kantor Walikota Denpasar
VARIABEL KANTOR WALIKOTA KAJIAN
DENPASAR
1. Sejarah Lokasi kantor Walikota Denpasar
berada di kawasan Puputan, hal
tersebut sesuai dengan sejarah
kota Denpasar. Kawasan
Puputan pada jaman dahulu
merupakan pusat dari kerajaan
Badung dengan Puri Denpasar
sebagai pusat pemerintahan yang
menjadi awal mula lahirnya Kota
Denpasar.
2.5.3. Rekomendasi
Berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan, yaitu tinjauan sejarah,
lingkungan, dan kapasitas, didapat kesimpulan untuk memindahkan Kantor
WaliKota Denpasar.
- Opsi pertama dalam pemilihan lokasi pengganti yaitu di daerah Puputan.
Berdasarkan tinjauan sejarah, lokasi yang cocok sebagai kantor walikota
adalah di Puri Denpasar yang sekarang menjadi rumah jabatan Gubernur Bali.
- Opsi kedua adalah daerah Lumintang, berdasarkan data dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar, kawasan Lumintang
direncanakan untuk dikembangkan menjadi kawasan pusat pemerintahan.
Terdapat beberapa dinas yang berkantor di kawasan Lumintang, ditambah
dengan baru berdirinya kantor Graha Sewaka Dharma yang menjadi pusat
pelayanan publik di Kota Denpasar
Dari kedua opsi tersebut dipilih opsi kedua yaitu pemindahan kantor
walikota ke kawasan Lumintang. Opsi ini dipilih karena lokasi pada opsi pertama
berstatus hak milik propinsi dan masih difungsikan sebagai rumah jabatan
Gubernur Bali. Kawasan Lumintang dinilai strategis dan dekat dengan dinas-dinas
yang ada di Kota Denpasar sehingga memudahkan dalam melakukan koordinasi.